Anda di halaman 1dari 5

5 GALAKSI DI ALAM SEMESTA YANG TERAMATI

Nama Putra Raynaldi Gultom


sekolah:SMK Yapimda
Kelas :10 mm 2

Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi


yang terdiri atas bintang, gas dan debu kosmik medium
antarbintang, serta materi gelap. Kemungkinan terdapat lebih
dari 100 miliar (1011) galaksi pada alam semesta yang
bisa diamati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga
100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang
dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec).
Ilmu pengetahuan manusia memang sangat terbatas untuk
melihat seluruh galaksi tersebut. Namun didapatkan 5 galaksi
di alam semesta yang bisa diamati oleh manusia dari Bumi.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah 5 galaksi
diantaranya, termasuk galaksi tempat manusia bernaung di
dalamnya.

1. Galaksi Bima Sakti

Bima Sakti (Milky Way atau Via Lactea), adalah galaksi spiral
yang besar dengan total massa sekitar 10 12 massa matahari,
yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000
tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya. Jarak antara
matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.
Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem Tata Surya, yang
didalamnya terdapat planet Bumi, tempat kita tinggal. Diduga di
pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif bernama
Sagitarius A. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta
tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali
mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya.
Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.Cakram bintang
Bima Sakti kira-kira berdiameter 100.000 tahun cahaya
(9.5×1017 km) dan diperkirakan rata-rata mempunyai
ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km). Bima Sakti
diestimasikan mempunyai setidaknya 200 – 400 miliar bintang.
Melebihi bagian cakram bintang, terletak piringan gas yang
lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan
gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun
cahaya (1.1×1017 km) – sebesar dua kali nilai yang diterima
sebelumnya.

2. Galaksi Andromeda

Nama lainnya Messier 31, M31, atau NGC 224 adalah salah
satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat
dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang
cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip
dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya
sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di
belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara langit
khatulistiwa, baik diamati sekitar bulan September, Oktober,
November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti
kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan
teropong yang dapat menampakkan bintang-bintang redup di
tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa
lebih dari 7 kali diameter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1
triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan
kecepatan sekitar 300 km/detik.

3. Galaksi Bode

Galaksi Bode (Messier 81 atau NGC 3031) adalah galaksi


spiral yang terletak sekitar 12 juta tahun cahaya di konstelasi
Ursa Major. Messier 81 telah dipelajari secara ekstensif oleh
para astronom profesional. Ukuran galaksi yang besar dan
kecerahan relatif tinggi membuat target populer untuk astronom
amatir. Messier 81 pertama kali ditemukan oleh Johann Bode
pada tahun 1774 Elert. Akibatnya, galaksi ini kadang-kadang
disebut sebagai “Galaxy Bode”. Pada 1779, Pierre Messier dan
Charles Mechain mengidentifikasikan kembali objek Bode,
yang kemudian tercantum dalam Katalog Messier.

4. Galaksi Cartwheel

Galaksi Cartwheel (ESO 350-40) adalah galaksi lenticular


berjarak sekitar 500 juta tahun cahaya di konstelasi Sculptor.
Massa galaksi ini diperkirakan 2,9-4,8 × 109 massa matahari,
dan berotasi dengan kecepatan 217 km/s. Ditemukan oleh
Fritz Zwicky pada tahun 1941. Ketika ditemukan, Zwicky
menganggap Cartwheel sebagai salah satu struktur paling
rumit berdasarkan dinamika bintang. Ukurannya sedikit lebih
besar dari Bima Sakti.

5. Messier 82
Mesier 82 (NGC 3034, Galaxy Cerutu atau M82) adalah
prototipe terdekat galaksi Starburst, terletak sekitar 12 juta
tahun cahaya di konstelasi Ursa Major. Galaksi Starburst lima
kali lebih terang dibandingkan galaksi Bima Sakti, dan seratus
kali lebih terang dengan pusat galaksi kita. Pada tahun 2005,
Teleskop Hubble Space mengungkapkan setidaknya ada 197
cluster besar muda di inti Starburst. Massa rata-rata dari cluster
adalah sekitar 2×105 M ⊙, maka dari itu tak heran jika inti
Starburst adalah lingkungan yang sangat energik dan high-
density. Sepanjang pusat galaksinya, bintang-bintang muda
yang terlahir 10 kali lebih cepat daripada mereka yang berada
di dalam Galaksi Bima Sakti kita.

Anda mungkin juga menyukai