PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki luas daerah terluas di dunia.
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan
bentuk letaknya bumi. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas
daratan 1.922.570 km² dan luas perairan 3.257.483 km². Hal tersebut, membuat Indonesia
memiliki kekayaan alam dan iklim yang memadai dan dapat dijadikan untuk berbagai
keperluan, baik untuk individu maupun kelompok. Tidak hanya itu, di sisi lain secara
geografis, posisi Indonesia berbatasan langsung dengan beberapa Negara. Oleh karena itu,
untuk menjaga dan memanfaatkan kekayaan alamnya yang berlimpah, namun, kita juga harus
bertanggung jawab dengan cara menjaga ekosistemnya agar tidak rusak setelah kita ambil
dan pakai berkali-berkali. Indonesia juga dapat membangun energy alternative, salah satunya
adalah membangun turbin angin yang dapat dibangun di tepi pantai atau laut yang luas dan
berpotensi mendapat arus angin yang tinggi, karena turbin angin membutuhkan energy angin
yang cukup tinggi agar dapat membangkitkan listrik dan untuk irigasi. Oleh karena itu,
Indonesia perlu menetapkan batas wilayah agar kekayaan alam dan perairan Indonesia tak
diakui atau direbut oleh bangsa lain.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui dan mempelajari kondisi geografis Indonesia agar
mengetahui batas-batas daerah kekuasaan Republik Indonesia.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui luas dan batas territorial Indonesia?
2. Bagaimana keadaan potensi fisik dan social wilayah Indonesia?
3. Apa saja bahan pangan nabati dan hewani di wilayah indonesia?
4. Apakah keadaan iklim di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri?
5. Apa saja sumber tenaga alternative yang cocok dibangun di wilayah Indonesia?
C. Tujuan
Dapat memberikan pengalaman kepada penulis dan pembaca untuk menerapkan dan
memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam
pembelajaran pada kegiatan nyata dan diharapkan dapat menjadi informasi tambahan bagi
yang membutuhkan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
4
Indonesia sangat bervariasi. Perbedaan letak geomorfologis mempunyai pengaruh yang
bermacam-macam, misalnya:
Adanya suhu yang berbeda-beda sangat berpengaruh terhadap jenis tanaman
Menentukan ada tidaknya mineral-mineral yang dikandung oleh batuan tersebut
Menentukan kepadatan penduduk, misalnya tempat-tempat yang morfologi daratannya
berbukit atau terjal kepadatan penduduknya kecil
Perlu memperhitungkan morfologi daerah sebelum membangun bangunan-bangunan,
jembatan-jembatan, gedung-gedung, dan jalan-jalan raya.
5) Letak maritim
Letak maritim, yaitu letak suatu tempat ditinjau dari keadaan kelautan di sekitarnya, yakni
apakah tempat itu dekat atau jauh dari laut serta apakah sebagian atau seluruhnya dilingkungi
oleh laut, dan sebagainya. Letak maritim atau letak kelautan Indonesia sangat baik sebab
wilayahnya yang berbentuk kepulauan dikelilingi oleh tiga lautan besar, yakni: bagian timur
Indonesia berhadapan dengan Samudera Pasifik, bagian selatan Indonesia berhadapan dengan
Samudera Hindia, dan bagian utara Indonesia berhadapan dengan Laut Cina Selatan.
Letak maritim yang demikian tentu saja membawa akibat yang baik bagi Indonesia, misalnya,
adanya usaha atau kegiatan di bidang pelayaran, perikanan serta pelabuhan di wilayah
Indonesia, menyebabkan Indonesia mempunyai potensi ekonomi besar untuk dikembangkan,
dan Indonesia mempunyai posisi penting dalam percaturan politik dunia.
5
3) Seni musik tradisional
Seni musik tradisional meliputi lagu dan alat musik tradisional. Contoh lagu daerah antara
lain Lagu Apuse (Papua), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Kicir-kicir (Jakarta)
dan Soleram (Riau).
4) Seni rupa
Seni rupa terdiri dari berbagai bentuk, yaitu seni pahat, seni patung dan seni ukir. Daerah di
Indonesia yang terkenal dengan seni pahat dan patung antara lain adalah daerah Bali.
Sedangkan seni ukir yang terkenal adalah Jepara.
b. Tradisi atau adat istiadat
Tradisi atau adat istiadat merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh
suatu masyarakat. Contoh tradisi yang dapat menjadi potensi daerah antara lain tradisi gotong
royong dan upacara adat.
8
terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng
tektonik saja.
Tenaga Air
Air adalah sumber daya terbarukan yang terus diisi oleh siklus global penguapan dan curah
hujan. Energi air yang mengalir dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.Energi air
merupakan salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini
diperoleh dengan cara memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
Tenaga Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika naik udara hangat dan udara dingin. Energi
angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar, kincir angin dan menggiling
gandum. Energi angin ditangkap oleh turbin angin, kemudian digunakan untuk menghasilkan
listrik. Pemanfaatan dari energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti
pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.
Tenaga Nuklir
Proses reaksi nuklir yang terkendali dapat menjadi sumber energi alternatif yang berpotensi
sangat besar, namun pendirian pembangkit listrik tenaga nuklir ini sering sekali di protes oleh
masyarakat. Proses reaksi nuklir ini dikenal sebagai reaksi fisi yang menghasilkan panas yang
dapat digunakan untuk menguapkan air untuk menggerakkan generator untuk menghasilkan
listrik.
Tenaga Surya
Matahari adalah sumber energi yang paling kuat. Energi surya dapat digunakan untuk
pemanasan rumah, pencahayaan dan pendinginan, pembangkit listrik, pemanas air, dan
berbagai proses industri lainnya. Energi matahari merupakan energi terbarukan yang berasal
dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan oleh matahari.
Gelombang Laut
Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan oleh pergerakan gelombang laut
menuju daratan dan sebaliknya.Energi dari gelombang laut dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan listrik. Pemanfaatan energi laut memerlukan teknologi yang mahal
dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya. Indonesia berpotensi tinggi dalam
memanfaatkan energi gelombang laut ini, namun sayangnya sumber energi alternatif ini di
Indonesia masih dalam taraf pengembangan.
Pasang Surut Air Laut
Energi pasang surut adalah energi terbarukan yang dihasilkan oleh pergerakan air laut akibat
perbedaan pasang surut. Terdapat dua jenis sumber energi pasang surut air laut,yaiut
9
perbedaan tinggi rendah air laut saat pasang surut dan arus pasang surut terutama pada selat-
selat yang kecil. Di Indonesia sumber energi alternatif ini belum termanfaatkan, padahal
Indonesia memiliki potensi yang tinggi dalam pemanfaatan energi pasang surut air laut.
Hidrogen
Hidrogen memiliki potensi luar biasa sebagai sumber bahan bakar dan energi. Pemanfaatan
hidrogen masih terkendala pada teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini
masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di Bumi. Air adalah dua-
pertiga hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lain.
Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkan
kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan
listrik.
Energi Panas Laut
Panas sinar matahari yang diserap oleh permukaan laut menyebabkan temperatur di
permukaan laut lebih hangat. Temperatur akan turun cukup drastis saat dibawah permukaan
laut, perbedaaan temperatur ini dapat dimanfaatkan pembangkit listrik. Pemanfaatan sumber
energi ini disebut dengan konversi energi panas laut atau Ocean Themal Energy Conversion
(OTEC). Kelebihan OTEC yaitu tidak menghasilkan gas rumah kaca, tidak membutuhkan
bahan bakar, biaya operasi rendah, produksi listrik stabil, menghasilkan air pendingin,
produksi air minum, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis. Kelemahan
OTEC seperti belum adanya analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan, efisiensi
total masih rendah dan biaya pembangunan yang sangat mahal.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi Potensi Geografis Indonesia, kita dapat menyadari bahwa
SDA di Indonesia sangatlah beragam dan sangat berlimpah. Dalam pembahasan awal, yaitu
luas dan batas territorial Indonesia dapat kita pelajari batas-batas dan luasnya territorial
Indonesia dengan bertujuan untuk memahami dan mengetahui agar dapat melindungi negara
Indonesia dari pengakuan wilayah Indonesia oleh bangsa lain. Lalu pembahasan kedua
sampai ketiga, dari potensi dan fisik di Indonesia yang sangat beragam, menjadikan Indonesia
negara yang berbubadaya dan dapat diketahui negara Indonesia kaya akan bahan pangan baik
dari peternakan dan perikanan. Perkebunan, pertanian dan hasil hutan di Indonesia dapat
dijadikan bahan baku industry karena tanah dan iklim di Indonesia sangat mendukung
pertumbuhan flora sehingga dapat diperbanyak jumlahnya untuk bahan baku industry.
Di Indonesia juga menggunakan energy alternatif untuk keperluan membangkitkan listrik dan
untuk irigasi, karna iklim yang tropis ini dapat mendukung beberapa energy alternatif untuk
dibangun di wilayah Indonesia ini.
DAFTAR PUSTAKA
11
https://ddediary.wordpress.com/2013/09/25/luas-laut-indonesia/
https://abelpetrus.wordpress.com/geography/kondisi-geografis-dan-penduduk-indonesia/
http://www.drzpost.com/reading-889-Pengertian-Letak-Geologis,-Geomorfologis-dan-
Geografis.html
http://brainly.co.id/tugas/503941
http://www.academia.edu/8205453/pengertian_Bahan_Pangan_Hewani_dan_Nabati_dan_pe
ngolahannya_Secara_garis_besar
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20141008060359AA1nWkN
12