Anda di halaman 1dari 7

Aberasi Cahaya Bintang.

Perubahan posisi semu bintang akibat gerak orbit Bumi. Digunakan untuk menunjukan bahwa Bumi tidak menarik eter
bersamanya

Aberasi Koma

Cahaya yang tidak datang tegak lurus ada permukaan obyektif akan membentuk bayangan yang terdistorsi atau memiliki
ekor seperti pada komet.

Aberasi Kromatis

atau disebut juga aberasi warna terjadi akibat dispersi akibat kegagalan lensa untuk memusatkan seluruh panjang
gelombang pada titik fokus yang sama. Pada aberasi warna, cahaya dengan panjang gelombang berbeda akan
dipusatkan oleh sebuah lensa pada titik fokus berbeda. Cahaya biru difokuskan lebih dekat ke lensa dari pada cahaya
merah. Aberasi ini diperbaiki dengan menggunakan dua lensa gabungan dengan indeks bias berbeda dan salah satunya
berupa lensa cekung. Aberasi warna ganya ditimbulkan oleh lensa dan bukan cermin.

Aberasi Sferis

Cacat pada permukaan lensa atau cermin berbentuk sferis atau bola. Berkas sinar datang yang lewat tepi lensa (jauh dari
sumbu utama) akan dipusatkan pada titik yang lebih dekat ke lensa daripada cahaya yang lewat di tengah (dekat sumbu
utama). Cacat ini terjadi akibat perbedaan sudut pantul berkas cahaya yang melewati tepi lensa / cermin dengan yang
lewat di dekat sumbu utama.

Ablasi

Proses ketika meteorite memasuki atmosfer dan permukaannya terlepas

Absorpsi

Peristiwa transfer energi oleh cahaya ke materi.


1. Proses penyerapan saat gas diambil atau diserap oleh cairan atau benda padat atau cairan diserap oleh benda padat. Dalam
penyerapan, zat akan diserap masuk ke dalam sebagian besar materi. Zat padat yang menyerap gas atau cairan biasanya memiliki
struktur berpori.

2. Berkurangnya intensitas radiasi, yang mewakili konversi atau perubahan energi menjadi eksitasi atau ionisasi elektron
dalam area perjalanan radiasi. Proses sebaliknya yakni pancaran merupakan peristiwa saat radiasi di pancarkan kembali ke semua
arah pada semua frekuensi.

Aerolite

meteorit batuan

Akresi

Akumulasi atau bergabungnya gas dan debu menjadi obyek yang lebih besar seperti bintang, planet, bulan

Aksis

Aksis atau poros adalah garis khayal yang melewati pusat planet atau benda langit lainnya, dari kutub utara ke kutub
selatan. Semua benda langit berputar mengitari porosnya

Alam Semesta

Alam semesta adalah segala yang ada, semua planet, bintang, galaksi, dan objek-objek lain di Bumi dan di ruang
angkasa.

Alam Semesta Dipercepat


Model alam semesta dimana gaya tolak menolak melawan gaya tarik menarik dan mengendalikan terlepasnya seluruh
materi di alam semesta pada kecepatan yang terus bertambah seiring waktu. Pengamatan supernova jauh menunjukan
kita berada dalam alam semesta dipercepat.

Alam Semesta Lokal

Kelompok galaksi yang disusun lebih dari 50 galaksi termasuk Bima Sakt

Alam Semesta Terbuka

Model alam semesta dimana kepadatan alam semesta lebih kecil dari kepadatan kritis, sehingga alam semesta akan
terus mengembang dipercepat

Alam Semesta Tertutup


Alam semesta akan berhenti mengembang dan mulai mengalami keruntuhan besar terhadap dirinya sendiri dan
kemungkinan akan memicu terjadinya dentuman besar lainnya.

Altitud
Tinggi posisi sebuah objek di langit dihitung dari ufuk. Ketinggian semu benda langit dari horison dihitung dalam sudut.
Bernilai + (positif) jika ke arah zenit dan bernilai – (negatif) jika ke arah nadir.

*Zenit: Titik imajiner di angkasa yang tepat berada di atas kepala kita dalam bola langit imajiner. Titik tertinggi di bola
langit dari horison yang berada tegak lurus di atas kepala pengamat. Titik ini berada di atas yang artinya berada pada
arah vertial dan berlawanan arah dengan arah gravitasi di lokasi pengamat..

*Nadir: Titik imajiner tepat di bawah pengamat yang berlawanan arah dengan Zenit. Titik nadir ini merupakan lokasi
tertentu pada arah vertikal yang searah dengan gaya gravitasi pada lokasi tersebut.

*Bola Langit: Bola khayal yang melingkupi Bumi dan menjadi letak benda-benda langit seperti bintang, planet dll. Bola
khayal ini bisa berpusat pada pengamat, Bimi atau lokasi lainnya.

*Horison: Jarak maksimum yang bisa dilihat oleh pengamat. Dalam kosmologi, horison pengamat merupakan jarak yang
sudah ditempuh cahaya sejak awal alam semesta. Objek yang berada lebih jauh dari horison pengamat tidak tampak,
karena waktu yang ada belum cukup panjang / lama untuk cahaya menempuh perjalanan dari objek tersebut ke
pengamat. Horison juga merupakan bidang tegak lurus terhadap garis antara pengamat dan zenit.

Antariksa
Area di alam semesta yang berada di luar atmosfer Bumi, dan ditempati oleh benda-benda langit lainnya di alam
semesta

Antimateri
Papasan terjauh dua bintang anggota bintang ganda saat keduanya bergerak mengitari satu sama lain dalam lintasan
orbit berbentuk elips.

Apastron
Papasan terjauh dua bintang anggota bintang ganda saat keduanya bergerak mengitari satu sama lain dalam lintasan
orbit berbentuk elips.

Apertur.
Diameter lensa / cermin utama teleskop. Semakin besar diameter, semakin besar pula kemampuan teleskop untuk
mengumpulkan cahaya
Aphelion
Titik terjauh dari Matahari yang dicapai sebuah obyek dalam garis edarnya

Apogee
Titik terjauh dari Bumi dalam garis edar satelit.

Asterisma
Pola bintang yang dikenal oleh masyarakat di Bumi. Pola ini bisa berbeda-beda di setiap daerah / negara / budaya.
Asterisma bukan merupakan rasi bintang yang diakui IAU, namun bisa bagian dari suatu rasi bintang atau kumpulan
beberapa rasi bintang. Contohnya: Asterisma segitiga musim panas yang terdiri dari Vega, Deneb, Altair. Atau Sabuk
Orion yang terdiri dari 3 bintang di rasi Orion yakni Alnitak, Alnilam, dan Mintaka.

Asteroid
Objek batuan dan logam yang tersisa setelah pembentukan Tata Surya. Sebagian besar bisa ditemukan di antara Mars
dan Jupiter. Asteroid pada umumnya berukuran kecil serta memiliki bentuk yang tidak beraturan.

Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet akibat gaya tariknya. Atmosfer Bumi mengandung oksigen yang
kita hirup untuk bernafas.

Atmosfer pada setiap planet memiliki komposisi yang berbeda-beda. Untuk Bumi, atmosfer disusun oleh 78% nitrogen,
21% oksigen, 1% argon, dan jejak gas lainnya seperti karbon dioksida, neon, helium, metana, kripton, hidrogen, nitrogen
oksida, xenon, ozon, iodin, dan amonia.

Atom
Atom adalah materi yang membentuk alam semesta. Semua materi terbuat dari partikel kecil yang disebut atom.

Awan Oort
Sebagian besar astronom meyakini Awan Oort (dibaca O-rt) adalah selubung es raksasa yang melingkupi Tata Surya.
Selubung ini tersusun dari komet-komet atau obyek-obyek dingin dan beku dengan materi yang berasal dari masa lalu
alam semesta. Awan Oort yang berada sangat jauh di tepi luar Tata Surya tersebut dikenal sebagai waduk komet.

Nama Awan Oort diambil dari nama Jan Oort yang memperkirakan keberadaannya di tahun 1950. Tapi sebelumnya, di
tahun 1932, astronom Estonia Ernst Opik juga menduga keberadaan awan komet. Karena itu waduk komet tersebut
kadang juga dikenal dengan nama Awan Opik-Oort. Awan Oort diperkirakan merentang dari rentang 2000 AU sampai
dengan 100000 AU atau bahkan lebih di antara 100000 AU – 200000 AU (1,67 tahun cahaya dan 3,16 tahun cahaya) atau
mencapai setengah jarak menuju bintang terdekat. Jarak Matahari dengan bintang terdekat, proxima Centauri adalah
4,24 tahun cahaya

Awan Molekular (Nebula)


Awan gas dingin dan debu antarbintang yang massanya bisa puluhan sampai ratusan massaMatahari. Gas antarbintang
pada umumnya merupakan gas hidrogen. Awan molekular ini biasanya ditemukan di galaksi spiral dan merupakan area
pembentukan bintang. Ketika bintang terbentuk dalam awan ini, radiasi yang dipancarkan akan memanaskan gas di
sekeliling dan pada akhirnya melenyapkan gas dingin di sekelilingnya. Awan molekular raksasa ini dikenal juga dengan
nama nebula gelap atau bola Bok

Blackhole
Lubang hitam terbetuk ketika bintang masif mati dan termampatkan menjadi bola yang amat sangat kecil. Gravitasinya
sangat kuat bahkan mampu menelan cahaya yang lewat terlalu dekat. Terbentuk dari kematian bintang bermassa besar
yang mengakhiri hidupnya.

Lubang hitam adalah objek yang kecepatan lepasnya mencapai atau bahkan melebihi kecepatan cahaya. Medan gravitasi
objek seperti ini sangat ekstrim sehingga untuk bisa lepas dari tarikan gravitasinya kita membutuhkan kecepatan cahaya
atau bahkan lebih besar dari kecepatan cahaya untuk bisa keluar dari sana. Karena tidak ada objek yang dapat bergerak
melebihi kecepatan cahaya, maka praktis tidak ada partikel apapun yang bisa lolos dari lubang hitam kalau sudah
memasuki jarak tertentu dari lubang hitam.

Bintang
Bintang adalah bola gas panas berpijar yang terikat bersama-sama oleh gravitasi. Bintang terdekat dengan kita adalah
Matahari

Bintang Ganda
Bintang berdua atau berpasangan yang beredar mengelilingi pusat massa yang sama dan memiliki pengaruh gravitasi
satu terhadap yang lain sehingga evolusi kedua bintang akan berbeda dari bintang tunggal

Debu Kosmis
Debu kosmis tersusun atas partikel-partikel sangat kecil di ruang angkasa yang disusun oleh karbon dan silikat. Satu
kepala jarum pentul bisa memuat banyak sekali partikel ini

Ekliptika
Garis khayal yang menjadi jalur lintasan atau garis edar Matahari di sepanjang tahun.

Ekuator Langit.
Garis khayal/imajiner di langit yang merupakan proyeksi dari garis ekuator Bumi. Besar nilai sudut kemiringan garis
ekuator langit sama dengan tinggi lokasi lintang pengamat namun arah kemiringan garisnya berlawanan dengan lokasi
pengamat. Jika pengamat di lintang utara, maka kemiringan garis mengarah ke selatan dan begitu pula sebaliknya.

Katai Putih
Ketika bintang sejenis Matahari telah membakar semua bahan bakarnya, bintang tersebut akan runtuh. Materi di inti
bintang akan memampat menjadi bola kecil yang disebut katai putih

Gelombang Mikro.
Gelombang mikro adalah jenis cahaya tak kasatmata. Gelombang ini cocok untuk mengirim pesan ke tempat lain karena
gelombang mikro bisa menembus hujan, sallju, dan awan.

Magnitudo
Ukuran terang bintang yang kita lihat atau terang semu bintang. Bintang yang bermagnitudo 1 ternyata 100 kali lebih
terang daripada bintang bermagnitudo 6. Berdasarkan hal ini, Norman R. Pogson, seorang astronom Oxford, menelurkan
skala magnitudo. Selisih satu magnitudo berarti perbedaan kecerlangannya sebesar akar-pangkat-dua dari 100, atau
sekitar 2,512. Bilangan ini dikenal dengan rasio Pogson.

Sabuk Kuiper
Sabuk Kuiper adalah daerah yang dingin dan gelap di Tata Surya. Letaknya setelah Neptunus dan para astronom yakin
area itu diisi ribuan komet, asteroid dan benda es kecil lainnya
Sabuk Asteroid
Sabuk Asteroid adalah Area di Tata Surya yang berada di antara Mars dan Jupiter. Area ini dihuni oleh asteroid dan
planet katai

Sabuk Van Vallen


Sabuk radiasi pada daerah magnetosfer Bumi dimana partikel-partikel bermuatan dari Matahari terperangkap.

Magnetosfer Area di sekeliling planet yang pengaruh medan magnetnya lebih dominan dibanding angin Matahari.
Magnetosfer merupakan perisai yang melindungi Bumi atau planet dari radiasi kosmis dan angin matahari / angin
bintang.

Satuan Astronomi (AU)


Jarak dari Bumi ke Matahari. Pengukuran yang digunakan astronom untuk menyatakan jarak di Tata Surya atau
extrasolar planet. Selain angkan jadi lebih sedikit, juga bisa memberikan gambaran tentang berapa jauhnya jarak
tersebut relatif terhadap jarak Bumi–Matahari. 1 SA = 150000000 km

Semburan Sinar Gamma (SSG)


Disingkat SSG, ini adalah semburan atau ledakan besar dari cahaya berenergi tinggi, yang diduga sebagai akibat dari
pembentukan lubang hitam

Sinar Gamma
Sinar gamma adalah jenis cahaya tak kasatmata. Sinar gamma adalah jenis cahaya yang paling energetik; dihasilkan dari
peristiwa dahsyat di alam semesta, seperti ledakan supernova.

Sinar X
Sinar -X adalah jenis cahaya tak kasatmata. Sinar-X bisa menembus jaringan lunak seperti kulit dan otot sehingga sinar ini
bisa digunakan untuk memotret tulang yang patah

Singularitas
Titik di mana kepadatan massa dan kurvatur ruang-waktu bernilai tak hingga. Pada titik ini hukum-hukum fisika yang kita
ketahui tidak lagi bekerja. Pada titik singularitas terjadi penyatuan gaya-gaya fundamental di alam semesta.

Titik singularitas bisa ditemukan pada pusat setiap lubang hitam. Namun karena kita tidak mengetahui seperti apa
bentuk perpaduan gaya-gaya fundamental tersebut, maka kita tak dapat menjelaskan apa yang terjadi pada titik
singularitas lubang hitam. Bila kita sudah dapat menjelaskan bagaimana cara bekerjanya gravitasi pada skala subatomik,
yaitu teori yang dinamakan teori gravitasi kuantum, maka diharapkan kita akan dapat menjelaskan apa yang terjadi pada
titik singularitas.

Senja Astronomis
Suatu masa/waktu ketika posisi Matahari berada di -18° di bawah ufuk barat

Senja Nautika
Suatu masa/waktu ketika posisi Matahari berada di -12° di bawah ufuk barat

Senja Sipil
Suatu masa/waktu ketika posisi Matahari berada di -6° di bawah ufuk barat

Supernova
Ledakan bintang masif di akhir hayatnya atau ledakan pasangan bintang ganda yang salah satu pasangannya adalah
bintang katai putih. Ledakan bintang ganda tersebut dikelompokkan dalam Supernova tipe-Ia. Bintang pasangan bisa
bintang raksasa atau bintang katai putih yang kecil. Peristiwa ini salah satu peristiwa paling energetik di alam semesta
dan kecerlangannya bisa melebihi kecerlangan galaksi.

Supernova Mahaterang.
Superluminous Supernova (SLSN), tipe supernova yang memiliki kecerlangan jauh lebih terang dibanding Supernova Tipe
Ia. Kecerlangannya 10 sampai 100 kali lebih terang dari supernova normal dan bisa mencapai -21 magnitudo. Supernova
tipe ini merupakan kandidat lilin penentu jarak dalam kosmologi, khususnya untuk benda-benda yang jaraknya sangat

Supernova Tipe Ia
Ledakan bintang yang kecerlangannya bisa mencapai -19 magnitudo. Supernova tipe ini digunakan sebagai lilin penentu
jarak dalam kosmologi karena kecerlangan absolut atau kecerlangan sebenarnya sudah diketahui. Perubahan
kecerlangan hanya terjadi karena jarak yang berubah atau ketika supernova tersebut dihalangi debu

Sisa Supernova
Sisa-sisa supenova adalah awan gas dan debu kosmis yang terbentuk oleh ledakan bintang masif. Sisa-sisa supernova
adalah apa yang tersisa dari bintang malang

Soltis
Atau titik balik matahari adalah salah satu dari dua titik di ekliptika saat Matahari tampak berada pada posisi terjauh dari
ekuator langit. Titik Balik Matahari juga menandai siang / malam terpanjang dan malam/siang terpendek di belahan
Bumi Utara / Selatan di bulan Juni / Desember.

Soltis bulan Juni


Atau titik balik Matahari saat berada posisi terjauhnya di Utara atau posisi terjauh di atas khatulistiwa yakni lintang 23º
27’ LU. Ketika Matahari berada di titik balik utara, masyarakat di Bumi belahan utara akan mengalami siang yang
panjang dan menjadi awal musim panas. Sementara di Bumi belahan selatan, siang jadi lebih pendek dan jadi awal
musim dingin.

Titik Balik Musim Panas atau juga dikenal sebagai Solstis Bulan Juni terjadi pada tanggal 20 / 21 Juni.

Soltis bulan Desember.


Atau titik balik Matahari saat berada posisi terjauhnya di Selatan atau posisi terjauh di atas khatulistiwa yakni lintang 23º
27’ LS. Ketika Matahari berada di titik balik selatan, masyarakat di Bumi belahan utara akan mengalami malam yang
panjang dan menjadi awal musim dingin. Sementara di Bumi belahan selatan, siang jadi lebih panjang dan jadi awal
musim panas.

Titik Balik Musim Dingin atau juga dikenal sebagai Solstis Bulan Desember terjadi pada tanggal 21 / 22 Desember.

Spektrum
Cahaya putih yang terdispersi dalam rentang warna pelangi ketika cahaya dilewatkan pada sebuah prisma. Atau warna
berbeda-beda yang dihasilkan cahaya yang datang dari bintang. Cahaya yang dipancarkan itu memiliki panjang
gelombang yang berbeda-beda dan diterima manusia dalam warna yang berbeda-beda pula. Setiap warna yang dilihat
merupakan respon dari cahaya yang diterima pada panjang gelombang tertentu. Mata manusia merupakan detektor
foton alami yang kepekaannya terbatas pada panjang gelombang tertentu yakni pada cahaya visual atau cahaya tampak
atau cahaya kasatmata atau cahaya optik dari 400 – 700 nanometer yang berasosiasi dengan warna ungu ke merah.
Rentang warna inilah yang kita kenal sebagai warna pelangi.
Urutan spektrum cahaya kasat mata dari panjang gelombang pendek (energi tinggi ) ke panjang gelombang panjang
(energi rendah): MEJIKUHIBIU (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu).

Selain panjang gelombang kasat mata, ada juga cahaya yang tidak kasat mata yang dipancarkan oleh cahaya pada
panjang gelombang yang lebih pendek dari cahaya ungu ataupun yang lebih panjang dari cahaya merah.

Pita warna ini juga merepresentasikan distribusi materi atau energi dalam setiap panjang gelombang yang berbeda. Dari
spektrum cahaya yang dihasilkan, kita bisa mempelajari komposisi kimia sebuah bintang juga gerak bintang serta galaksi.

Spektrum Elektromagnetik
Rentang radiasi atau energi yang bergerak atau dipancarkan oleh suatu benda dalam rentang seluruh panjang
gelombang elektromagnetik. Radiasi gelombang elektromagnetik ini bukan hanya cahaya tampak (MEJIKUHIBINIU) saja
melainkan juga mencakup seluruh panjang gelombang dari yang paling pendek (sinar gamma) sampai yang paling
panjang (gelombang radio).

Radiasi elektromagnetik ini merentang dari sinar Gamma, sinar X, cahaya ultraungu, cahaya kasatmata, inframerah,
gelombang mikro dan gelombang radio

Sinar UV (Ultra Ungu)


Sering disebut juga Ultraviolet (UV) adalah jenis cahaya tak kasatmata. Gelombang UV berenergi tinggi. SInar UV dari
Matahari bisa merusak sel-sel kulit kita dan menyebabkan sunburn

Sinar Inframerah
Inframerah adalah jenis cahaya tak kasatmata. Temperatur tubuh manusia memancarkan sinar inframerah sehingga
detektor inframerah dapat digunakan sebagai kamera penglihatan malam

Syzygy
Penyejajaran tiga (atau lebih) benda langit. Contohnya saat terjadi gerhana Bulan atau Matahari.

Anda mungkin juga menyukai