Anda di halaman 1dari 19

Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik

Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

Indikator Capaian
Pembelajaran

3.4.1. Menyebutkan apa itu serat optik.

3.4.2. Mengetahui apa saja sumber-sumber cahaya dalam optik.

3.4.3. Mengetahui apa itu Led.

3.4.4. Mengetahui apa itu Led infra merah.

3.4.5. Mengetahui apa itu laser.

3.4.6. Mengetahui apa itu dioda laser.

4.4.1. Mengetahui sifat-sifat led serta kelebihan dan kelemahannya.

4.4.2. Mengetahui sifat-sifat led infra merah serta kelebihan dan kelemahannya.

4.4.3. Mengetahui sifat-sifat laser serta kelebihan dan kelemahannya.

4.4.4. Mengetahui sifat-sifat dioda laser serta kelebihan dan kelemahannya.

MATERI PEMBELAJARAN

1
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

Sumber-Sumber Cahaya dalam Optik

1. Serat Optik Sumber Cahaya

Sejarah ringkas serat optik : 1870-an, Claude Chappe membangun


telegraph optik di Perancis, dengan jarak 230 km berupa manusia yang memberi
sinyal dari atas serangkaian menara. 1870, John Tyndall, English Natural
Philosopher, mendemonstrasikan prinsip pembimbingan cahaya melalui pantulan
internal. 1880, Alexander Graham Bell membuat sistem komunikasi photophone.
1950-an, Brian O’Brien dan Narinder S. Kapany berhasil membuat serat yang
dapat mentransmisikan image dan digunakan sebagi fiberscope (alat kedokteran
untuk melihat bagian dalam tubuh manusia). 1957, Gordon Gould, menjelaskan
LASER sebagai sebuah sumber cahaya intens 1960, Charles Townes
mendemonstasikan Helium Neon LASER 1966, Charles Kao dan Charles
Hockham, membuat teori bahwa serat optik dengan redaman hingga 20 dB/km
dapat dibuat dengan memurnikan bahan pembuat serat optik. 1970, Robert Maurer
membuat serat optik pertama dengan redaman di bawah 20 dB/km dan 1972, serat
optik 4 dB/km dibuat dan sekarang, redamannya mencapai 0,2 dB/km.

Kehilangan rendah sistem fiber optik menawarkan bandwidth dan hampir


tak terbatas keuntungan yang unik atas semua media transmisi yang
dikembangkan sebelumnya. Pemancar optik dasar mengubah sinyal listrik
menjadi cahaya termodulasi untuk pengiriman melalui serat optik. Perangkat yang
paling umum digunakan sebagai sumber cahaya di pemancar optik Dioda ringan.
Sumber cahaya serat optik membuat penggunaan yang baik ini, seperti
memancarkan cahaya dioda memancarkan relatif besar daerah dan digunakan
untuk jarak moderat. Serat optik sumber cahaya terbukti ekonomis.

Sebuah sumber cahaya serat optik perangkat dipasang pada sebuah paket
yang memungkinkan serat optik untuk pasangan cahaya sebanyak mungkin ke
dalam serat. Dalam beberapa kasus lensa bulat kecil juga dipasang untuk

2
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

mengumpulkan dan memfokuskan cahaya ke setiap kemungkinan serat. LED's


dioda cahaya dan dioda cahaya inframerah beroperasi di bagian spektrum
elektromagnetik. Gelombang operasi mereka dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Sumber cahaya serat optik dapat diandalkan dan yang paling umum digunakan
oleh panjang gelombang sumber cahaya serat optik saat ini adalah 850-1.300
nanometer atau dalam beberapa kasus bahkan 1500 nanometer. Baik lampu LED
dan LD's (cahaya dioda) tersedia dalam tiga gelombang. Ada dua metode melalui
cahaya yang dapat digabungkan ke dalam serat optik sumber cahaya. Satu adalah
dengan babi-tailing dan yang lain adalah menempatkan ujung serat yang sangat
dekat dengan LED atau LD. Karena satu-satunya operator di sistem ini adalah
cahaya tidak ada bahaya sengatan listrik untuk memperbaiki personalia serat
rusak.

Fungsi utama serat optik sumber cahaya adalah untuk mengaktifkan pulsa
cahaya bergerak di serat dan bekerja berdasarkan prinsip pantulan internal total,
yang menyatakan bahwa ketika sudut insiden melebihi nilai kritis cahaya tidak
bisa keluar dari kaca melainkan memantul kembali. Serat optik sumber cahaya
bekerja pada prinsip ini memungkinkan untuk menyampaikan informasi ke bawah
garis serat dalam bentuk pulsa cahaya.

Ada banyak jenis sumber yang tersedia, yang bertindak sebagai sumber
cahaya serat optik. Sebuah sumber cahaya serat optik biasanya muncul dalam
kasus bukti splash kasar dan memiliki operasi saklar tunggal. Sebuah sumber
cahaya serat optik memiliki kombinasi sumber untuk menampilkan atau baterai
rendah. Satu baterai di sebuah sumber cahaya serat optik pasokan lebih dari 40
jam operasi apabila dikompensasi LED suhu stabil dengan 850 nm dan / atau
1300 nm sumber cahaya serat optik pasokan. Mereka memberikan rentang
pengukuran 40 dB bila digunakan dengan atau Micro Fiber OWL OWL. Ada juga
laser model yang tersedia dalam kategori ini. Dalam kasus 1310 nm atau 1550 nm
persediaan keluaran yang suhu kompensasi, satu baterai menyediakan lebih dari
60 jam operasi. Memberikan rentang pengukuran 50 dB bila digunakan dengan
atau Micro Fiber OWL OWL.

3
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

2. Sumber Cahaya Optik

Sumber cahaya optik adalah bagian yang berfungsi untuk mengubah


energi listrik menjadi energi cahaya. Sumber cahaya optik juga disebut sebagai
pemancar optik. Sumber-sumber cahaya untuk optik bekerja sebagai pemancar-
pemancar cahaya dan karena itu harus memenuhi beberapa persyaratan yang
diperlukan untuk tujuan ini. Cahaya haruslah sedekat mungkin bersifat
monochromatis (berfrekuensi tunggal).Kebanyakan sumber cahaya adalah tidak
berfrekuensi tunggal, melainkan memancarkan cahaya pada beberapa frekuensi
pada sebuah jalur atau bagian dari spektrum, yang mungkin cukup lebar. Beberapa
sumber seperti lampu ionisasi gas, dioda-dioda yang memancarkan cahaya (light
emitting diode = LED) dan laser, memancarkan cahaya dalam bagian spektrum
yang jauh lebih sempit. Tetapi bahkan sumber-sumber ini pun tidak bersifat
monochromatis sepenuhnya, karena masih juga memancar pada beberapa
frekuensi pada jalur yang sempit. Pemancar-pemancar tersebut harus mempunyai
suatu keluaran cahaya yang - berintensitas tinggi, sehingga dapat dipancarkan
energi yang cukup untuk mengatasi rugi-rugi yang dijumpai dalam transmisi di
sepanjang fiber. Sumber-sumber cahaya juga harus mampu untuk dimodulasi
dengan mudah. Serta pemancar-pemancar cahaya tersebut haruslah kecil, ringkas
(compact), dan dapat dengan mudah digandengkan ke serat. Ada dua jenis sumber
optik yang sering digunakan, yakni LED (Light Emitting Diode) dan LASER
(Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation).

2.1 LED

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting


diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik
yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.

2.1.1 Fungsi fisikal

Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah


dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi
penuh, atau di-dop, dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur

4
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

yang disebut p-n junction. Pembawa-muatan-elektron dan lubang mengalir ke


junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan
lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam
bentuk photon.

2.1.2 Emisi cahaya

Panjang gelombang dari cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu
warnanya, tergantung dari selisih pita energi dari bahan yang membentuk p-n
junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari silikon atau germanium,
memancarkan cahaya tampak inframerah dekat, tetapi bahan yang digunakan
untuk sebuah LED memiliki selisih pita energi antara cahaya inframerah dekat,
tampak, dan ultraungu dekat.

2.1.3 Polarisasi

Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai kecenderungan


polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan
semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah
dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada
sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan
mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan
rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik,
biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir
ke arah sebaliknya.

2.1.4 Tegangan maju

Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik


dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun
bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan
yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah dioda
untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju (Vf).

5
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

2.1.5 Sirkuit LED

Sirkuit LED dapat didesain dengan cara menyusun LED dalam posisi seri
maupun paralel. Bila disusun secara seri, maka yang perlu diperhatikan adalah
jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu. Namun bila
LED diletakkan dalam keadaan paralel, maka yang perlu diperhatikan menjadi
jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu.
Menyusun LED dalam rangkaian seri akan lebih sulit karena tiap LED
mempunyai tegangan maju (Vf) yang berbeda. Perbedaan ini akan menyebabkan
bila jumlah tegangan yang diberikan oleh sumber daya listrik tidak cukup untuk
membangkitkan chip LED, maka beberapa LED akan tidak menyala. Sebaliknya,
bila tegangan yang diberikan terlalu besar akan berakibat kerusakan pada LED
yang mempunyai tegangan maju relatif rendah. Pada umumnya, LED yang ingin
disusun secara seri harus mempunyai tegangan maju yang sama atau paling tidak
tak berbeda jauh supaya rangkaian LED ini dapat bekerja secara baik.

2.1.6 Substrat LED

Pengembangan LED dimulai dengan alat inframerah dan merah dibuat


dengan gallium arsenide. Perkembagan dalam ilmu material telah memungkinkan
produksi alat dengan panjang gelombang yang lebih pendek, menghasilkan
cahaya dengan warna bervariasi. LED konvensional terbuat dari mineral inorganik
yang bervariasi, menghasilkan warna sebagai berikut:

a. aluminium gallium arsenide (AlGaAs) - merah dan inframerah


b. gallium aluminium phosphide – hijau
c. gallium arsenide/phosphide (GaAsP) - merah, oranye-merah, oranye, dan
kuning
d. gallium nitride (GaN) - hijau, hijau murni (atau hijau emerald), dan biru
e. gallium phosphide (GaP) - merah, kuning, dan hijau
f. zinc selenide (ZnSe) – biru
g. indium gallium nitride (InGaN) - hijau kebiruan dan biru
h. indium gallium aluminium phosphide - oranye-merah, oranye, kuning, dan
hijau
i. silicon carbide (SiC) – biru
j. diamond (C) – ultraviolet

6
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

k. silicon (Si) - biru (dalam pengembangan)


l. sapphire (Al2O3) – biru

2.1.7 Karakteristik Led


1. Umumnya memakai kabel serat optik multimode.
2. Sirkit lebih sederhana.
3. Harganya lebih murah.
4. Cahaya yang dipancarkan LED bersifat tidak koheren yang akan menyebabkan
dispersi chromatic sehingga LED hanya cocok untuk transmisi data dengan bit
rate rendah sampai sedang (Untuk komunikasi berkecepatan < 200 Mb/s).
5. Daya keluaran optik LED adalah -30 ~ -10 dBm.
6. LED memiliki lebar spectral (spectral width) 30–50 nm pada panjang
gelombang 850 nm dan 50–150 nm pada panjang gelombang 1310 nm.

2.1.8 Jenis LED yang biasa digunakan

a. Surface Emitter (dioda burrus) LED


Karakteristiknya : tipe high radiance, radiasi keluaran dengan sudut pancar
180o, bersifat lambertian source, memerlukan bias maju, emisi cahaya melalui
permukaan, daerah aktif berbentuk lingkaran dengan diameter 50 m, kemasan
pigtail dengan serat optik langsung pada daerah aktif sepanjang 30 cm.

b. Edged Emitter LED.


Karakteristiknya : radiasi keluaran lebih terarah, daerah aktif berbentuk pipih
segi empat (stripe), spektrum pancaran berbentuk ellips, emisi cahaya ke arah
samping atau ujung, memerlukan bias maju, lebar spektrum keluaran sudut
paralel : 120 derajat dan sudut yang tegak lurus = 25 – 35 derajat. Panjang
gelombang emisi puncak ditentukan oleh bahan yang digunakan dengan dopan
yang ditambahkannya. Dengan mengatur komposisi bahan dapat merubah
harga Eg.

2.2 LED Infra Merah

LED Infra merah adalah sebuah benda padat penghasil cahaya, yang
mendekati/menghasilkan spectrum cahaya infra merah. LED (dioda cahaya) Infra
merah menghasilkan panjang gelombang yang sama dengan yang biasa diterima

7
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

oleh photodetektor silikon. Oleh karena itu LED infra merah bisa dipasangkan
dengan foto transistor dan foto dioda.

2.2.1 Karakteristik dari LED Infra merah


1. Bisa dipakai dalam waktu yang sangat lama.
2. Membutuhkan daya yang kecil.

3. Pemancaran panjang gelombangnya menyempit.

4. Tidak mudah panas.

5. Bisa digunakan dalam jarak yang lebar.

6. Harga murah.

2.3 LASER
Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated
Emission of Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika
kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang
koherens dari medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya.
Pengeluaran dari laser dapat berkelanjutan dan dengan amplituda-konstan (dikenal
sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak, dengan menggunak
teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.
Dalam operasi detak, banyak daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai.
Sebuah medium laser dapat berfungsi sebagai amplifier optikal ketika di-seed
dengan cahaya dari sumber lainnya. Signal yang diperkuat dapat menjadi sangat
mirip dengan signal input dalam istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi;
Ini tentunya penting dalam komunikasi optikal. Kata kerja "lase" berarti
memproduksi cahaya koherens, dan merupakan pembentukan-belakang dari
istilah laser.
Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton
hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang
gelombang yang luas. Banyak sumber cahaya juga incoherens; yaitu, tidak ada
hubungan fase tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara
kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, dijelaskan-

8
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

baik, terpolarisasi, sinar koherens mendekati-monokromatik, terdiri dari panjang


gelombang tunggal atau warna.
Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic
solid-state lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang;
properti ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek
dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10-15 detik). Banyak teori mekanika
kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser (lihat ilmu laser),
meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error.

Laser merupakan sumber optik yang koheren. Bahan dasarnya berupa gas,
cairan, kristal dan semikonduktor. Pengoperasian laser harus menggunakan
arus bias yang besar di atas arus threshold.

2.3.1 Proses Pembentukan Laser


1. Absorpsi foton; proses perpindahan elektron dari energi valensi ke energi
konduksi.
2. Emisi Spontan; proses di mana elektron dalam keadaan tereksitasi di energi
konduksi kembali ke energi dasar dengan melepas foton.
3. Emisi terangsang (stimulated); proses saat keadaan inversi populasi elektron
tereksitasi yang mendapat rangsangan (pacu) akan serentak melepaskan
foton dalam jumlah banyak.

2.3.2 Sifat Cahaya Laser


1. Lampu dirilis adalah monokromatik. Ini berisi salah satu panjang
gelombang cahaya tertentu (satu warna tertentu). Panjang gelombang
cahaya ditentukan oleh jumlah energi yang dilepaskan ketika elektron tetes
ke orbit yang lebih rendah.
2. Hal ini "yang diselenggarakan" - setiap foton bergerak dalam langkah
dengan yang lain. Ini berarti bahwa semua foton memiliki front gelombang
yang memulai serempak.
3. Sebuah sinar laser memiliki sinar yang sangat ketat dan ini sangat kuat dan
terkonsentrasi. senter A, di sisi lain, rilis banyak arah cahaya, dan cahaya
sangat lemah dan menyebar.

2.4 DIODA LASER (Laser Diode)

9
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

Dioda laser adalah sejenis dioda di mana media aktifnya menggunakan


sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada
dioda pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.

Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas
Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit
dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini
sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:

1. biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v
puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).
2. backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak
suatu komponen elektronika.

2.4.1 Karakteristik Diode LASER (Light Amflification by Stimulated


Emission of Radiation)
1. Umumnya menggunakan kabel optik single mode.
2. Response time < 1 nano detik.
3. Cahaya yang dipancarkan oleh dioda laser bersifat koheren.
4. Diode laser memiliki lebar spektral yang lebih sempit (~1 nm) jika
dibandingkan dengan LED sehingga dispersi chromatic dapat ditekan.
5. Diode laser diterapkan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi (Untuk
komunikasi berkecepatan diatas 200 Mb/s)
6. Daya keluaran optik dari diode laser adalah 0 ~ 10 dBm.
7. Karakteristik arus kemudi daya optik diode laser tidak linier.
8. Kinerja (keluaran daya optik, panjang gelombang, umur) dari diode laser
sangat dipengaruhi oleh temperatur operasi.

10
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

RINGKASAN MATERI

Sebuah sumber cahaya serat optik perangkat dipasang pada sebuah paket
yang memungkinkan serat optik untuk pasangan cahaya sebanyak mungkin ke
dalam serat. Dalam beberapa kasus lensa bulat kecil juga dipasang untuk
mengumpulkan dan memfokuskan cahaya ke setiap kemungkinan serat. LED's
dioda cahaya dan dioda cahaya inframerah beroperasi di bagian spektrum
elektromagnetik. Gelombang operasi mereka dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Sumber cahaya serat optik dapat diandalkan dan yang paling umum digunakan
oleh panjang gelombang sumber cahaya serat optik saat ini adalah 850-1.300
nanometer atau dalam beberapa kasus bahkan 1500 nanometer. Fungsi utama serat
optik sumber cahaya adalah untuk mengaktifkan pulsa cahaya bergerak di serat
dan bekerja berdasarkan prinsip pantulan internal total, yang menyatakan bahwa
ketika sudut insiden melebihi nilai kritis cahaya tidak bisa keluar dari kaca
melainkan memantul kembali. Serat optik sumber cahaya bekerja pada prinsip ini

11
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

memungkinkan untuk menyampaikan informasi ke bawah garis serat dalam


bentuk pulsa cahaya.

Sumber cahaya optik adalah bagian yang berfungsi untuk mengubah


energi listrik menjadi energi cahaya. Sumber cahaya optik juga disebut sebagai
pemancar optik. Sumber–sumber cahaya optik sendiri yaitu :

1.Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode)
adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak
koheren ketika diberi tegangan maju.

2.LED Infra merah adalah sebuah benda padat penghasil cahaya, yang
mendekati/menghasilkan spectrum cahaya infra merah. LED (dioda cahaya) Infra
merah menghasilkan panjang gelombang yang sama dengan yang biasa diterima
oleh photodetektor silikon. Oleh karena itu LED infra merah bisa dipasangkan
dengan foto transistor dan foto dioda.

3.Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated


Emission of Radiation) adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika
kuantum, pancaran terstimulasi, untuk menghasilkan sebuah cahaya yang
koherens dari medium "lasing" yang dikontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya.

4.Dioda laser adalah sejenis dioda di mana media aktifnya menggunakan sebuah
semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda
pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.

12
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

SOAL PILIHAN GANDA

1. Sumber-sumber cahaya dalam optik yaitu, kecuali....


a. Led (dioda led)
b. Lampu neon
c. Laser
d. Led infra merah
e. Laser diode

2. Tegangan yang diperlukan sebuah dioda led untuk dapat beroperasi adalah...
a. Tegangan yang besar
b. Tegangan yang kecil
c. Tegangan maju
d. Tegangan mundur
e. Tegangan terbalik

3. Bila Led disusun pada sirkuit led secara seri, maka yang perlu diperhatikan
adalah...
a. jumlah tegangan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu
b. jumlah arus yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu
c. jumlah hambatan yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu
d. jumlah daya yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu
e. jumlah energi yang diperlukan seluruh LED dalam rangkaian itu

4. Karakteristik led yaitu...


a. Harganya lebih mahal
b. Memakai kabel serat optik multimode
c. Daya keluaran optik LED adalah -40 ~ -20 dBm
d. Sirkit lebih rumit

13
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

e. LED memiliki lebar spectral (spectral width) 20–50 nm pada panjang


gelombang 650 nm dan 30–120 nm pada panjang gelombang 1610 nm
5. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan
menyala bila diberikan arus yang…
a. Maju
b. Mundur
c. Terbalik
d. Kecil
e. Besar

6. Karakteristik dari Led infra merah adalah, kecuali...


a. Membutuhkan daya yang kecil
b. Tidak mudah panas
c. Bisa digunakan dalam jarak yang lebar
d. Pemancaran panjang gelombangnya meluas
e. Bisa dipakai dalam waktu yang sangat lama

7. Dalam fungsi fisikal led, ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke
tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk....
a. Elektron juga
b. Atom
c. Neutron
d. Proton
e. Foton

8. Dibawah ini yang bukan merupakan bahan dasar dari laser yaitu....
a. Gas
b. Cair
c. Padat
d. Kristal
e. Semikonduktor

9. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari
rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis…
a. p dan a
b. p dan e
c. p dan r
d. p dan t
e. p dan n

10. Salah satu karakteristik dioda laser adalah...


a. Karakteristik arus kemudi daya optik diode laser itu linier
b. Menggunakan kabel optik double mode

14
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

c. Daya keluaran optik dari diode laser adalah 10 ~ 100 dBm.


d. Cahaya yang dipancarkan oleh dioda laser bersifat koheren
e. Response time < 10 nano detik

SOAL ESAI

1. Apa Fungsi utama dari serat optik?


2. Bagaimana karakteristik dari Jenis Led Surface Emitter (dioda burrus) ?
3. Mengapa Chip LED hanya akan menyala bila diberikan arus maju ?
4. Jelaskan tiga proses pembentukan laser!
5. Sebutkan dan jelaskan tegangan yang sering dihasilkan dari jenis p dan n
melalui sirkuit dari rangkaian elektronika ?

15
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

KUNCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

1. b
2. c
3. a
4. b
5. a
6. d
7. e
8. c
9. e
10. d

16
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

KUNCI JAWABAN SOAL ESAI

1. Fungsi utama serat optik sumber cahaya adalah untuk mengaktifkan pulsa
cahaya bergerak di serat dan bekerja berdasarkan prinsip pantulan internal
total, yang menyatakan bahwa ketika sudut insiden melebihi nilai kritis
cahaya tidak bisa keluar dari kaca melainkan memantul kembali. Serat optik
sumber cahaya bekerja pada prinsip ini memungkinkan untuk menyampaikan
informasi ke bawah garis serat dalam bentuk pulsa cahaya.

2. Karakteristik Surface Emitter (dioda burrus) LED :


 tipe high radiance radiasi, keluaran dengan sudut pancar 180o, bersifat
lambertian source, memerlukan bias maju, emisi cahaya melalui
permukaan, daerah aktif berbentuk lingkaran dengan diameter 50 m,
kemasan pigtail dengan serat optik langsung pada daerah aktif sepanjang
30 cm.

3. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan
mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya.
Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati
chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak akan mengeluarkan emisi
cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif
rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat
isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir ke arah
sebaliknya.

17
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

4. 1). Absorpsi foton; proses perpindahan elektron dari energi valensi ke energi
konduksi.
2). Emisi Spontan; proses di mana elektron dalam keadaan tereksitasi di
energi konduksi kembali ke energi dasar dengan melepas foton.
3). Emisi terangsang (stimulated); proses saat keadaan inversi populasi
elektron tereksitasi yang mendapat rangsangan (pacu) akan serentak
melepaskan foton dalam jumlah banyak.

5. 1). biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v
puncak, bentuk gelombang di atas ( + ).

2). backforward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak
suatu komponen elektronika.

18
Lembar KikaLembar Kerja Peserta Didik
Sumber-sumber Cahaya dalam Optik

GLOSARIUM

 Amplifier optikal : Alat untuk menguatkan sinyal optik secara


langsung tanpa harus mengkonversi sinyal dalam domain listrik.
 Energi valensi : Kekuatan/Kapasitas energi
 Fiber : Berupa potongan-potongan komponen yang
membentuk jaringan yang utuh.
 Junction : Penggabungan
 Koheren : Berhubungan atau Berkaitan
 Monochromatis : Kombinasi warna yang berasal dari satu warna
tetapi memiliki value dan intensitas yang berbeda-beda.
 Photodetektor : Alat untuk mengukur intensitas cahaya.
 Polarisasi : Suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang
pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar.
 Semikonduktor : Bahan penghantar listrik yang tidak sebaik
konduktor tetapi tidak seburuk isolator.
 Spektrum : Sebuah keadaan yang tidak terbatas hanya pada
suatu set harga saja tetapi dapat berubah secara tidak terbatas.
 Threshold : Tegangan yang menyebabkan arus mengalir
dengan lambat sekali menjadi cepat sekali.

19

Anda mungkin juga menyukai