Dilindungi Undang-undang
SOAL
OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TAHUN 2015
ASTRONOMI
RONDE ANALISIS DATA
Gambar 1: Relief di candi Borobudur yang menggambarkan Bulan sabit, 7 buah bintang, dan Matahari. Sumber
foto: langitselatan.com
Pada relief tersebut terdapat gambar Bulan sabit, Matahari, dan tujuh buah bulatan yang kemungkinan adalah
7 buah bintang. Ada berbagai dugaan tentang 7 buah bulatan/bintang tersebut. Ada yang mengatakan tujuh
buah bintang tersebut sebagai rasi Biduk Besar (Ursa Major ) yang berguna untuk menunjukan arah utara.
Bahkan ada yang berspekulasi bahwa saat dibangunnya candi Borobudur, orang-orang dapat melihat bintang
Polaris. Selain dugaan bintang Biduk Besar, ada pula yang menduga 7 buah bintang itu sebagai bintang wuluh
atau guru desa, nama lain dari gugus bintang Pleiades.
Pada soal ini kita akan membuktikan spekulasi-spekulasi di atas dengan menggunakan perhitungan astronomi.
Tentu hal yang perlu diperhitungkan dalam penentuan posisi benda langit adalah faktor presesi benda langit
akibat berubahnya sumbu rotasi Bumi.
1. Dengan menggunakan data koordinat ekuatorial tahun 2000 untuk rasi Biduk Besar (Ursa Major ), bintang
Polaris, dan Pleiades yang diberikan pada Tabel 1, hitunglah koordinat bintang-bintang tersebut pada saat
Borobudur selesai dibangun.
Akibat presesi Bumi yang memiliki periode 26000 tahun, koordinat ekuatorial suatu benda langit berubah
mengikuti persamaan:
dengan
2. Dengan menggunakan hasil koordinat pada soal (1), hitunglah jarak zenit maksimum ketiga objek tersebut.
3. Jika seorang mengamati rasi Biduk Besar di meridian pada saat Matahari terbenam (anggap Matahari
terbenam pukul 18.30), hitung pada bulan dan tanggal berapa saat itu terjadi?
4. Jika seorang mengamati rasi Pleiades di meridian pada saat Matahari terbenam (anggap Matahari terbe-
nam pukul 18.30), hitung pada bulan dan tanggal berapa saat itu terjadi?
5. Perkirakan objek apa yang digambarkan oleh tujuh buah bintang di relief Borobudur tersebut, apakah rasi
Biduk Besar atau Pleiades?
Gambar 2: Citra (negatif) supernova remnant 1987A dipotret dengan Advanced Camera for Survey yang
terpasang pada Hubble Space Telescope.
Pengamatan fotometri dilakukan untuk menentukan kecerlangan cincin SN 1987A (lihat Tabel 2) demi me-
mahami astrofisika di baliknya. Pengamatan tersebut menunjukkan bahwa radiasi dari SN 1987A mengalami
penurunan setelah ledakan terjadi. Astronom memperkirakan bahwa radiasi SN 1987A dapat bersumber dari
peluruhan isotop radioaktif 57 56
27 Co atau 27 Co dengan reaksi:
57
27 Co 57 +
26 Fe + e + e + (3)
56
27 Co 56
26
+
Fe + e + e + (4)
N
= N, (5)
t
dengan menyatakan konstanta peluruhan yang berkaitan dengan waktu paruh isotop. Dengan demikian,
jumlah isotop terus berkurang secara eksponensial mengikut persamaan:
N (t) = N0 et , (6)
1. Geometri cincin SN 1987A dan selisih waktu deteksi sisi dekat dan sisi jauh dapat memberikan kunci
dalam penentuan jarak SN 1987A dari Bumi. Tentukan jarak objek ini dari Bumi.
2. Berdasarkan data yang disajikan dalam Tabel 2, buatlah plot log(F ) terhadap tt0 , dengan t0 menyatakan
waktu supernova mulai teramati dari Bumi.
3. Bila diperhatikan, terdapat bagian kurva cahaya yang menurun secara linier. Tentukan persamaan garis
yang sesuai dengan penurunan tersebut. Perhatikan baik-baik satuan yang digunakan.
4. Berdasarkan parameter yang disajikan pada Tabel 3, hitung nilai konstanta (Persamaan 6) untuk
peluruhan isotop 57 56
27 Co dan 27 Co.
5. Tentukan energi yang dihasilkan dari setiap peluruhan. Nyatakan dalam satuan erg.
6. Bila energi tiap reaksi dinyatakan sebagai maka energi yang dihasilkan tiap waktu (luminositas) dapat
dinyatakan sebagai:
E
L= (7)
t
N
=
t
= N0 et (8)
Dengan memperhatikan Persamaan 8, kemiringan kurva cahaya (soal no. 2), serta nilai untuk setiap
reaksi peluruhan, tentukan reaksi peluruhan mana yang secara dominan memberikan energi bagi SN
1987A.
7. Hitung luminositas SN 1987A pada t = 120 hari. Nyatakan dalam satuan erg/s.
8. Tentukan massa isotop dominan tersebut pada t = 120 hari. Nyatakan dalam satuan massa Matahari.
Tabel 3: Parameter dasar dari beberapa isotop. Massa dinyatakan dalam satuan massa atom (1 sma =
1,6605 1027 kg). Waktu paruh menyatakan waktu yang diperlukan unsur radioaktif untuk meluruh menjadi
separuh nilai semula.
Isotop Massa [sma] waktu paruh [hari]
57 Co 56,936 271,7
27
57 Fe 56,935
26
56 Co 55,940 77,23
27
56 Fe 55,935
26
di mana (r,) adalah koordinat polar lengan galaksi, ri adalah jarak awal lengan ke pusat galaksi, 0 adalah
sudut posisi awal lengan terhadap sumbu-x dari pusat galaksi, dan menyatakan sudut bukaan atau pitch angle
yang menyatakan kemiringan lengan terhadap lingkaran acuan (lihat Gambar 3).
r
x
lengan galaksi
r0
0
pusat galaksi
Sekarang kita akan menggunakan fungsi spiral terhadap 5 buah citra galaksi spiral (lihat di lembar jawab) untuk
menentukan parameter sudut bukaan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Buat sumbu-x dan sumbu-y pada citra galaksi spiral dan buat sketsa lengan-lengan spiral pada citra
tersebut.
2. Untuk setiap galaksi, tentukan nilai r, ln(r/ri ), tan() dan pada sudut ( 0 ) yang telah ditentukan.
Isikan pada tabel yang diberikan di lembar jawab. Hitung pula rata-rata nilai parameter untuk setiap
galaksi.
3. Ukur diameter tonjolan (bulge) kelima galaksi tersebut. Nyatakan dalam kpc.
4. Buat plot hubungan antara diameter tonjolan dengan sudut bukaan.
5. Apa pendapatmu tentang hubungan plot tersebut dan kaitannya dengan diagram garpu-tala Hubble?
SOAL
OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TAHUN 2015
ASTRONOMI
RONDE OBSERVASI BERSAMA
Waktu: 15 menit
NAMA :
NO PESERTA :
SEKOLAH :
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015
Lokasi : Lapangan Sepak Bola SMKN 2 Depok, Sleman, Yogyakarta
Lintang = 7 46 48 LS
Bujur = 110 22 12 BT
Ketinggian = 150 m dpl
Lengkapi tabel sebagai berikut:
Waktu Lokal [0,5 poin] Waktu Universal [0,5 poin] Waktu Sideris Lokal
[0,5 poin] Fase Bulan [0,5 poin] Waktu Matahari terbenam [0,5 poin] Saat ini adalah senja:
(lingkari jawaban yang benar)
Sipil/Nautikal/Astronomis
Menghadaplah ke Selatan dan tandailah titik-titik kardinal dalam kotak di bawah ini.
1. [4 poin] Gambarkan sketsa Horizon, Ekuator Langit, Ekliptika, dan Bidang Galaksi!
2. [3,5 poin] Gambarkan posisi objek Tata Surya yang tampak DAN sketsa zodiak secara berurut!
SOAL
OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TAHUN 2015
ASTRONOMI
RONDE OBSERVASI (LANGIT CERAH)
Waktu: 12 menit
Instruksi Umum:
1. Di lokasi observasi, telah tersedia:
a. Satu set teleskop Sky-Watcher BK809EQ2 atau Sky-Watcher BK909EQ2 yang sudah dilengkapi
dengan eyepiece.
b. Satu buah meja.
c. Satu set soal (beserta lembar jawabannya), papan dada, alat tulis, kalkulator, peta bintang
putar, stopwatch, green-laser pointer, dan senter kepala.
Catatan: Teleskop sudah dipasang dan sejajar. Jangan mengubah posisi tripod dan/atau finderscope.
4. Soal pertama: Pengamatan dengan mata bugil. Gunakan laser pointer hijau yang telah disediakan untuk
menjawab pertanyaan. Waktu untuk mengerjakan soal pertama adalah 2 menit.
5. Soal kedua: Pengamatan menggunakan teleskop. Jawab pertanyaan dengan cara menulis langsung di
lembar jawaban. Waktu yang diberikan adalah 5 menit.
6. Soal ketiga: Arahkan teleskop ke objek yang tertera pada soal. Jawab pertanyaan dengan cara menulis
dan/atau menggambar langsung di lembar jawaban. Waktu yang diberikan adalah 5 menit.
7. Lengkapi data peserta di bagian atas setiap lembar jawaban dengan nomor peserta, nama peserta, asal
daerah, dan kode teleskop.
2.2 [4 poin] Arahkan teleskop ke objek yang kamu pilih. Setelah itu, beritahukan kepada Juri dan/atau
Asisten Juri untuk mengecek.
2.3 [1 poin] Tuliskan Asensio Rekta (RA), Sudut Jam, dan Deklinasi objek yang kamu pilih.
RA
SUDUT JAM
DEKLINASI
2.4 [3 poin] Hitung separasi sudut dari objek yang kamu pilih.
Separasi Sudut
3 (5 menit 10 poin)
3.1 [4 poin] Dengan menggunakan bantuan finder scope, sketsakan rasi Corvus yang terlihat. Tuliskan label
bintang dalam rasi tersebut (misal A, B, C, . . . )
3.3 [4 point] Urutkanlah kecerlangan bintang anggota rasi Corvus dari yang paling redup hingga yang paling
terang.
SOAL
OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TAHUN 2015
ASTRONOMI
RONDE OBSERVASI (HUJAN)
Waktu: 12 menit
Instruksi Umum:
1. Di lokasi observasi, telah tersedia:
a. Satu set teleskop Sky-Watcher BK809EQ2 atau Sky-Watcher BK909EQ2 yang sudah dilengkapi
dengan eyepiece.
b. Satu buah meja.
c. Satu set soal (beserta lembar jawabannya), papan dada, alat tulis, kalkulator, peta bintang
putar, stopwatch, green-laser pointer, dan senter kepala.
Catatan: Teleskop sudah dipasang dan sejajar. Jangan mengubah posisi tripod dan/atau finderscope.
4. Soal pertama: Pengamatan dengan mata bugil. Gunakan laser pointer hijau yang telah disediakan untuk
menjawab pertanyaan. Waktu untuk mengerjakan soal pertama adalah 2 menit.
5. Soal kedua: Pengamatan menggunakan teleskop. Jawab pertanyaan dengan cara menulis langsung di
lembar jawaban. Waktu yang diberikan adalah 5 menit.
6. Soal ketiga: Arahkan teleskop ke objek yang tertera pada soal. Jawab pertanyaan dengan cara menulis
dan/atau menggambar langsung di lembar jawaban. Waktu yang diberikan adalah 5 menit.
7. Lengkapi data peserta di bagian atas setiap lembar jawaban dengan nomor peserta, nama peserta, asal
daerah, dan kode teleskop.
1.4 [2 poin] Tunjuk satu planet yang terlihat di atas horizon saat ini!
a. Corvii
b. Scorpii
2.2 [4 poin] Dengan menggunakan peta langit yang tersedia, arahkan teleskop ke objek yang kamu pilih.
Setelah itu, beritahukan kepada Juri dan/atau Asisten Juri untuk mengecek.
2.3 [3 poin] Perkirakan Asensio Rekta, Sudut Jam, dan Deklinasi objek yang kamu pilih.
RA
SUDUT JAM
DEKLINASI
2.4 [3 poin] Perkirakan azimuth dan altitude objek yang kamu pilih.
AZIMUTH
ALTITUDE
a. Teleskop Sky-Watcher BK809EQ2 memiliki diameter (D) 80 mm dengan nisbah fokal (F/D) 11,25
b. Teleskop Sky-Watcher BK909EQ2 memiliki diameter (D) 90 mm dengan nisbah fokal (F/D) 10
Jika medan pandang semu okuler 45 dan panjang fokus okuler (eyepiece) 25 mm, maka untuk masing-masing
teleskop hitunglah (uraikan hitunganmu dalam kotak):
SOAL
OLIMPIADE SAINS NASIONAL
TAHUN 2015
ASTRONOMI
RONDE TEORI
Petunjuk terpenting:
1. Dalam naskah ini ada 15 soal pilihan berganda, 8 soal essay, serta daftar konstanta dan data astronomi.
Pilihan Berganda
1. [Ekstra Galaksi] Sebuah ekstra galaksi berada pada jarak 2,5 juta tahun cahaya. Diperlukan garis dasar
(baseline) yang lebih panjang dari orbit tahunan Bumi mengedari Matahari untuk mengukur paralaksnya.
Berapa besarkah paralaks tahunan ekstra galaksi itu jika diukur dengan garis dasar sepanjang diameter
orbit Bumi dan berapa panjang garis dasar yang diperlukan untuk membuatnya terlihat dengan paralaks
sebesar 1 . (Sebagai informasi, jarak Matahari-Alpha Centauri adalah 4,3 tahun cahaya)
2. [Tata Surya] Planet Neptunus ditemukan melalui pengamatan pada tanggal 23 September 1846. Pada
tanggal berapakah planet Neptunus terlihat lengkap mengorbit satu kali sejak penemuannya itu, jika
setengah sumbu panjang orbit Neptunus adalah 30,06 sa?
A. 5 Januari 2010
B. 13 Juli 2011
C. 23 September 2012
D. 19 Maret 2013
E. 10 Desember 2014
3. [Pengetahuan Umum] Diketahui temperatur efektif Jupiter adalah Teff = 124,4 K. Perbandingan energi
yang dipancarkan Jupiter dan energi yang diserapnya adalah 1,67. Perbadingan daya yang dipancarkan
Jupiter dan daya Matahari adalah
A. 8 105
B. 3 108
C. 1 108
D. 4 109
E. 1 109
5. [Siklus Saros] Musim gerhana pertama tahun 2016 akan diawali dengan Gerhana Matahari Total (GMT)
pada pagi hari tanggal 9 Maret 2016. Jalur GMT tersebut akan melewati kota-kota di Indonesia antara
lain Palembang, Palangkaraya, dan Palu. Jika diketahui GMT tersebut mempunyai nomor Saros 130,
maka gerhana Bulan dengan titik simpul sekitar 180 dari titik simpul posisi Matahari pada GMT 9 Maret
2016 adalah
6. [Astronomi Dasar] Dari pengukuran satelit Hipparcos, diketahui bintang HD 94266 memiliki paralaks
sebesar 2,08 1,14 milidetik busur. Berapakah jarak bintang tersebut dalam satuan parsek dan ketidak-
pastiannya?
A. 0,48 0,26
B. 0,48 0,11
C. 0,24 0,11
D. 481 263
E. 481 114
7. [Astrofisika] Objek manakah yang tidak dapat digunakan untuk menentukan jarak dalam astronomi?
A. bintang Mira
B. supernova
C. bintang P Cygni
D. bintang Cepheid
E. bintang Red Clump
8. [Instrumentasi] Seorang astronom ekstraterestrial berada pada jarak 10 tahun cahaya dari Matahari. Ia
hanya dapat mengamati benda pada panjang gelombang 0,5 m. Suatu hari ia ingin mengamati Tata
Surya dan membedakan Jupiter dengan Matahari. Berapakah diameter minimum teleskop yang harus
digunakan (dalam satuan m)?
A. 7,4
B. 6,8
C. 5,9
D. 7
E. 6
Nt = N0 ekt .
Salah satu cara penentuan umur Bumi yaitu dengan mengevaluasi zat radioaktif seperti Uranium 235
yang terurai menjadi Pb 207 dengan waktu paruh 710 juta tahun:
235
U 207
P b + 7 4He + 4 e-
Dari pengukuran didapatkan jumlah uranium yang mula-mula 15,73, saat ini hanya tersisa 0,0725. Dari
informasi di atas, berapakah umur Bumi?
10. [Astrofisika] Manakah urutan kelas bintang yang benar dari bintang terpanas hingga terdingin?
A. O-B-A-F-G-K-M-W (WR)
B. W (WR)-O-Be-A-F-G-K-M
C. O-W (WR)-B-A-F-G-K-M
D. O-B-W (WR)-A-F-G-K-M
E. O-B-A-F-G-W (WR)-M-K
11. [Materi Antar Bintang] Bintang terbentuk dari awan antar bintang. Proses detailnya memang rumit
akan tetapi dapat dilakukan pendekatan. Jika vs , , dan G masing-masing adalah kecepatan suara,
kerapatan awan, dan konstanta gravitasi, maka radius awan antar bintang (R) yang dibutuhkan agar
dapat mengerut (collapse) adalah
vs
A. R &
G
vs
B. R <
G
vs
C. R &
G
vs
D. R <
G
v2
E. R & s
G
A. I0
B. I e
C. I0 log( )
D. I0 ln( )
E. I0 e
13. [Fisika Bintang] Sebuah bintang yang sedang berada pada tahap Deret Utama, memiliki massa, jari-
jari, luminositas, dan temperatur efektif masing-masing sebesar 3,5 M , 3 R , 2,5 L , dan 15000 K.
Jika bintang terdiri dari 100% hidrogen, dan energi yang dipancarkannya dianggap tetap dan seluruhnya
berasal dari energi gravitasi, maka umur bintang adalah
A. 5 105 tahun
B. 5 106 tahun
C. 5 107 tahun
D. 5 109 tahun
E. 5 1011 tahun
14. [Astrofisika] Diketahui sebuah eksoplanet mengelilingi bintang induk HD209458 dan terdeteksi dengan
metode transit. Variasi relatif fluks yang terukur adalah 1,58%. Jika diketahui massa dan radius bintang
induk masing-masing adalah M = 1,3 M dan R = 1,2 R , maka radius planet dalam satuan radius
Jupiter (RJ ) adalah
A. RJ
B. 20 RJ
C. 1,5 RJ
D. 2 RJ
E. 15 RJ
15. [Spektroskopi] Energi sebesar 106 eV mampu mengubah spin orbit elektron. Pada daerah panjang
gelombang apakah energi tersebut dapat diamati?
A. Visual
B. Sinar-X
C. Gelombang mikro
D. Sinar-
E. Radio
a. Hitunglah perbandingan kecepatan gugus akibat pengembangan alam semesta terhadap kecepatan
lepas gugus dari kelompoknya! Manakah yang lebih dominan? Berikan penjelasan!
b. Berapa besar pergeseran panjang gelombang 550 nm yang berasal dari pusat supergugus dan diamati
dari gugus tersebut?
c. Berapa kerapatan supergugus agar dapat melawan pengembangan alam semesta dan menahan le-
pasnya gugus galaksi? Nyatakan dalam satuan g cm3 !
2. [Eksoplanet] Bintang induk sebuah eksoplanet memperlihatkan paralaks 0,02 . Fluks bintang adalah
7 109 Watt/m2 dengan puncak spektrum pada max = 500 nm.
a. Untuk bintang ini, berlaku hubungan luminositas dan massa dalam bentuk
L M 3,5
250
Tplanet =
d
dengan d adalah jarak planet-bintang dalam satuan sa.
c. Apakah planet tersebut layak huni bagi manusia? Jelaskan!
3. [Wahana Antariksa] Wahana antariksa Dawn mengorbit planet kerdil Ceres pada orbit lingkaran dengan
radius 1200 km. Setelah 22 hari survey, Dawn mengubah orbit menjadi elips dengan jarak terdekat
beberapa ratus kilometer dan jarak terjauh beberapa ribu kilometer. Berapakah jarak terdekat dan terjauh
wahana tersebut dari pusat Ceres? Perhatikan bahwa hal itu dilakukan Dawn dengan cara mengurangi
momentum sudut menjadi 60% harga semula dan menjaga energi totalnya tetap saat perubahan orbit
berlangsung!
4. [Materi Antar Bintang] Diketahui sebuah bintang dalam catalog BMSS (Bosscha M Star Survey) No
8-24 (IRAS 17154-3407) pada posisi koordinat bujur dan lintang galaksi masing-masing
l = 352,48
b = 1, 92.
Diketahui pula spektrum bintang adalah M6.5 (late M star, bintang kelas spektrum M tipe akhir). Hasil
pengamatan magnitudo inframerah-dekat dan warna bintang menunjukkan
I = 7,8
(R I) = 3,3.
Diketahui bintang M6.5 mempunyai warna intrinsik, magnitudo semu pada panjang gelombang 12 m
(m12 ), dan warna inframerah (m12 m25 ) (dengan m25 adalah magnitudo semu pada panjang gelombang
25 m) masing-masing sebesar
Telaah menunjukkan informasi tersebut berlaku hingga jarak 4 kpc. Hukum pemerahan umum dianggap
R = 3,55
AV
R = ,
EBV
EV I = 1,5 EBV , dan
EV R = 0,8 EBV .
a. Bila pelemahan pada panjang gelombang 12 m dan 25 m diabaikan, hitung jarak rata-rata bintang
dengan menggunakan informasi inframerah!
b. Nyatakan AI , AR , dan AV sebagai fungsi dari ERI !
c. Hitung EBV dan ERI !
5. [Fisika Bintang] Pada reaksi nuklir proton-proton di dalam suatu bintang seukuran Matahari, energi yang
dihasilkan per gram per detik adalah sebesar
2/3
106
6
Epp = 2, 5 10 X 2
eA
T
" 6 1/3 #
10
A = 33, 8
T
dengan
dan reaksi nuklir berlangsung hingga sejauh 0,2 R dari pusat bintang. Radiasi keluar secara seragam ke
semua arah. Dengan mengabaikan faktor serapan dan emisi, tentukanlah temperatur permukaan bintang
tersebut!
6. [Tata Surya] Sebuah planet ekstrasolar beralbedo 0,06, berada diantara dua bintang yang memberi-
kan tarikan gravitasi sama kuatnya. Bintang pertama sama seperti Matahari dan berjarak seperti jarak
Bumi-Matahari, sedangkan bintang kedua massanya 3 kali bintang pertama. Bintang pertama dan kedua
merupakan bintang deret utama. Jika fluks yang diserap planet sama dengan yang diemisikannya, be-
rapakah temperatur permukaan planet ekstrasolar tersebut? Gunakan pendekatan dengan mengabaikan
interaksi antar bintang.
7. [Gravitasi] Seorang astronot yang mengikuti misi ke Planet Mars memiliki hobi bermain bola. Dia
berharap bisa melanjutkan hobinya ketika tinggal di Mars. Dia menyadari bahwa kondisi di Mars berbeda
dengan di Bumi. Di Bumi, dia menendang bola bermassa 500 g dengan laju awal 25 m/s pada sudut 45 .
Dengan energi yang biasa dikerahkan saat bermain bola di Bumi, apakah bola akan lepas dari gravitasi
Mars? Hitunglah rasio kecepatannya! Agar dapat bermain bola di Mars dengan nyaman, dia memodifikasi
massa bola sehingga bola melambung dengan ketinggian yang sama seperti di Bumi. Berapakah massa
bola tersebut setelah diubah?
8. [Pemetaan Materi Gelap] Sebagaimana diberitakan dalam majalah Nature bulan April 2015, sebuah tim
telah berhasil memetakan distribusi materi gelap (dark matter ) di sebagian belahan langit selatan. Meng-
gunakan teleskop Victor M. Blanco yang dilengkapi kamera dengan resolusi 2400024000 pixel2 , mereka
mampu memetakan area seluas 700 kali piringan Matahari. Berapakah resolusi sudut yang dihasilkan?
Nyatakan dalam detik busur per pixel!