Anda di halaman 1dari 5

1

1. Tujuan
▪ Menentukan besar medan magnet bumi.

2. Pendahuluan
Pada suatu lilitan tanpa arus, jarum magnetik dari magnetometer akan menunjukan arah
utara/selatan dari komponen hBE dari medan magnet bumi. Jika medan magnet hBH
ditambahkan ke komponen ini melalui lilitan Helmholtz, jarum akan berputar membentuk
sudut sebesar 𝛼 dan akan menunjukan arah yang menghasilkan hBR seperti terlihat pada
Gambar 1, dengan medan komponen seperti ditunjukan 𝜙 ≠ 90o. Komponen dengan garis
putus-putus menunjukan hasil polaritas arus pada lilitan terbalik.

3. Teori
Jika sebuah magnet batang ditempatkan di dalam medan magnet dengan rapat
fluks B (weber/m2), medan tersebut akan memberikan torsi  sebesar :

 = 𝑀. 𝐵 sin 𝜃 (1)

dengan M adalah momen medan magnet dari magnet batang.

Gambar 1 Diagram vektor dari kerapatan fluks magnet pada A) bidang horisontal B)
bidang vertikal
Gambar 2 Momen medan magnet

Pada keadaan seperti Gambar 2, jika magnet batang dilepas akan berosilasi, dan
untuk sudut simpangan θ yang kecil, dapat difperoleh periode osilasi T sebesar.

(2)
𝐼
𝑇 = 2𝜋√
𝑀. 𝐵

dengan I adalah momen inersia magnet batang.


Dengan menempatkan medan magnet solenoida B S sejajar dengan medan magnet
bumi Bb maka Pers. (2) dapat ditulis :

4𝜋2 .𝐼 1 (3)
( 𝑀
) 𝑇2 = 𝐵𝑠 + 𝐵𝑏

Gambar 3 Rangkaian susunan percobaan menentukan medan magnet bumi

4. Eksperimen
4.1 Peralatan

▪ Kompas
▪ Power supply
▪ Solenoida
▪ Magnet Batang

4.2. Prosedur
1. Ukurlah massa, panjang, jari-jari magnet batang dan perbandingan jumlah lilitan terhadap
panjang lilitan (n/L) solenoid!
2. Susun peralatan seperti Gbr. 3!
3. Letakkan solenoid sejajar dengan sumbu Utara-Selatan medan magnet bumi (gunakan
kompas)!
4. Pasang saklar pada posisi sebelah kanan (arus positif). Atur transformator variabel sehingga
Amperemeter menunjukkan 0.1A!
5. Hitunglah periode osilasi magnet batang untuk 20 kali osilasi!
6. Ulangi langkah 5 untuk arus 0.2;0.3;….1A!
7. Pindahkan posisi saklar ke kiri (arus negatif)!
8. Ulangi langkah 5 untuk arus 0.1;0.2;0.3;….1A

4.3. Hasil Pengukuran

Tabel 4.3.1 Selenoida dengan arus panjar maju..


No I (A) t20 (s)
1 0,1
2 0,2
3 0,3
4 0,4
5 0,5
6 0,6
7 0,7
8 0,8
9 0,9
10 1

Tabel 4.3.2 Selenoida dengan arus panjar mundur.


No I (A) t20 (s)
1 0,1
2 0,2
3 0,3
4 0,4
5 0,5
6 0,6
7 0,7
8 0,8
9 0,9
10 1
4.4. Pengolahan Data
Diketahui:
Jari-jari solenoida (r) = 0,0575 m
Panjang magnet (a) = 0,05 m
Lebar magnet (b) = 0,015 m
Massa magnet (m) = 0,0525 m
Panjang solenoida (l) = 0,13 m
Jumlah getaran (n) = 20
Jumlah lilitan (N) = 100

4.4.1 Selonoida dengan arus panjar maju

1
𝐼= 2
𝑚(𝑎2 + 𝑏2)

𝐴 = 𝜋𝑟 2
𝑀 = 𝑁. 𝑖. 𝐴
𝑡
𝑇= 𝑛
4𝜋𝑟 2 𝐼
𝐵= 𝑀𝑇 2
µ0 𝑁𝑖
𝐵𝑠 = 𝑙

𝐵𝑏 = 𝐵 − 𝐵𝑠
̅𝐵̅̅𝑏̅ = ∑ 𝐵𝑏
𝑛

4.4.2 Selenoida dengan arus panjar mundur


Sda

4.5. Hasil
Tabel 4.5.1 Selenoida dengan arus panjar maju
NO i (A) t20 (s) T(s) 1 M (A𝒎𝟐) 𝑩𝒔(T) 𝑩(T) 𝑩𝒃(T)
2
(s −2 )
T
1 0,1
2 0,2
3 0,3
4 0,4
5 0,5
6 0,6
7 0,7
8 0,8
9 0,9
10 1

Tabel 4.5.1 Selenoida dengan arus panjar mundur


NO i (A) t20 (s) T(s) 1 M (A𝒎𝟐) 𝑩𝒔(T) 𝑩(T) 𝑩𝒃(T)
2
(s −2 )
T
1 0,1
2 0,2
3 0,3
4 0,4
5 0,5
6 0,6
7 0,7
8 0,8
9 0,9
10 1

5. Analisa
1. Buatlah grafik arus terhadap perioda kuadrat (i vs 1/T2) dan terangkan hasilnya!
2. Buatlah grafik arus terhadap medan magnet solenoida (i vs Bs) dan terangkan
hasilnya!
3. Buatlah grafik arus terhadap medan magnet bumi (i vs Bb) dan terangkan
hasilnya!
4. Apa saja yang mempengaruhi keakuratan dalam penelitian dan apa pengaruhnya?

6. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian dan sumber medan magnet bumi
2. Kapan medan magnet selenoida mencapai nilai maksimum? Jelaskan!
3. Bagaimana proses selonoida menghasilkan medan magnet?

Anda mungkin juga menyukai