Anda di halaman 1dari 7

Nama :Ahmad Lukito

Kelas : A

NIM : K2319005

1. A. Bagaimanakah bunyi hukum faraday? Jelaskan!

Bunyi hukum induksi elektromagnetik


Bunyi hukum induksi elektromagnetik 1

Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak
listrik (GGL) yang diinduksi oleh kumparan tersebut.

Bunyi hukum induksi elektromagnetik 2

Tegangan GGL induksi di dalam rangkaian tertutup adalah sebanding dengan


kecepatan perubahan fluks terhadap waktu

Bunyi hukum induksi elektromagnetik secara umum

Setiap perubahan medan magnet pada kumparan akan menyebabkan gaya gerak
listrik (GGL) Induksi yang sebanding dengan laju perubahan fluks.

ΔØ
Hukum Faraday dirumuskan : ɛ = -N
Δt
Eksperimen faraday :

Eksperimen Faraday ini, Michael Faraday mengambil sebuah magnet dan sebuah
kumparan yang terhubungkan ke galvometer. Pada awalnya, magnet diletakkan agak
berjauhan dengan kumparan sehingga tidak ada defleksi dari galvometer. Jarum
pada galvometer tetap menunjukan angka 0. Ketika magnet bergerak masuk ke
dalam kumparan, jarum pada galvometer juga bergerak menyimpang ke satu arah
tertentu (ke kanan). Pada saat magnet didiamkan pada posisi tersebut, jarum pada
galvometer bergerak kembali ke posisi 0. Namun ketika magnet digerakan atau
ditarik menjauhi kumparan, terjadi defleksi pada galvometer, jarum pada galvometer
bergerak menyimpang berlawanan dengan arah sebelumnya (ke kiri). Pada saat
magnet didiamkan lagi, jarum pada galvometer kembali ke posisi 0. Demikian juga
apabila yang bergerak adalah Kumparan, tetapi Magnet pada posisi tetap,
galvometer akan menunjukan defleksi dengan cara yang sama.  Dari percobaan
Faraday tersebut juga ditemukan bahwa semakin cepat perubahan medan magnet
semakin besar pula gaya gerak listrik yang diinduksi oleh kumparan tersebut.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya Gaya Gerak Listrik
(GGL).

1. Jumlah lilitan pada kumparan, semakin banyak lilitan pada kumparan


semakin besar tegangan yang diinduksikan.
2. Kecepatan gerak medan magnet, semakin cepat garis gaya medan magnet
atau fluks yang mengenai konduktornya semakin besar pula tegangan
induksinya.
3. Jumlah garis gaya medan magnet atau fluks, semakin besar jumlah garis gaya
medan magnet atau fluks yang mengenai konduktor, semakin besar juga
tegangan induksinya.

B. Bagaimanakah bunyi hukum lenz? Jelaskan?

Hukum lenz
“Gaya Gerak Listrik atau GGL induksi selalu membangkitkan arus yang medan
magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks”.

Ketika arus diinduksi oleh medan magnet, medan magnet yang dihasilkan arus
induksi ini akan menciptakan medan magnetnya sendiri. Menurut Hukum Lenz,
Medan magnet ini akan selalu sedemikian rupa sehingga berlawanan dengan medan
magnet yang semula menghasilkannya. Dalam contoh diatas yang ditunjukan oleh
gambar 1, pada saat kutub utara batang magnet bergerak mendekati ke arah
kumparan, arus yang diinduksi mengalir ke arah dimana sisi terdekat kumparan dan
menimbulkan medan magnet kutub Utara yang menentang perubahan fluks sehingga
terjadi saling tolak menolak yang dikarenakan oleh kesamaan kutub. Dengan aturan
tangan kanan, arus berputar berlawanan arah jam jam.Pada saat magnet menjauhi
kumparan, perubahan fluks magnet mengecil dan arus induksi akan mengalir ke arah
yang berlawanan sehingga sisi terdekat kumparan akan menimbulkan medan induksi
kutub selatan yang menarik satu sama lainnya.

Dasar dari Hukum Lenz adalah Hukum Faraday. Hukum Faraday memberitahukan
kepada kita bahwa medan magnet yang berubah akan menginduksi arus dalam
sebuah konduktor. Sedangkan Hukum Lenz memberitahukan kepada kita tentang
arah arus induksi ini yang menentang perubahan medan magnet awal yang
menghasilkannya. Oleh karena itu, terdapat tanda negatif “-“ di rumus Hukum
Faraday tentang GGL Induksi seperti dibawah ini 

ΔØ
Hukum Lenz dirumuskan berdasarkan hukum faraday : ɛ = -N
Δt

2. Perhatikan gambar!

a. Berapakah ggl induksi pada cincin konduktor seluas 2m2 yang berada dalam medan
magnet pada seragam yang berubah dari 5T menjadi 1T dalam waktu 5s? Cincin
pada posisi tegak lurus medan magnet
Jawab:
A = 2m2
N=1
ΔB = 1-5 =-4t
Δt = 5s
ΔØ
ɛ = -N
Δt
Δ(BA c os ϴ)
ɛ = -N
Δt
karena cincin tegak lurus medan magnet maka ϴ = 00 atau cos ϴ =1
A (Δ B)
ɛ = -N
Δt
2(−4 )
ɛ=-1
5
ɛ = 8/5 V
ɛ = 1,6V
b. Gambarkan arah arus induksinya
Jawab:
Arah arus induksinya kekiri

c. Jika cincin diganti kumparan yang terdiri dari 10 lilitan, berapakah ggl induksinya
Jawab :
N=10
A (ΔB )
ɛ = -N
Δt
2(−4 )
ɛ = -10
5
ɛ = 80/5
ɛ = 16 V

3. Perhatikan gambar!

a. Berapakah ggl induksi pada cincin konduktor seluas 2m2 yang diputar dalam medan
magnet seragam 4T dengan laju anguler 120 putaran per sekon
Jawab:
A = 2 m2
B = 4T
ꞷ = 120 Putaran persekon
ꞷ = 120 (2π rad /s)
ꞷ = 240π rad/s

ɛ = N B A ꞷ sin (ꞷt)
ggl induksi akan maksimum saat sin(ꞷt) =1
ɛ = (1)(4)(2) (240π) (1)
ɛ = 1920π V
ɛ = 6028,8 V

b. Apakah ggl induksinya konstan? Jelaskan!


Jawab:
Ya, ggl induksi akan bernilai konstan karena laju anguler perputaran cincin
konduktor konstan sehingga menyebabkan ggl induksi juga konstan
4. Perhatikan gambar!

Sebuah hambatan R= 10 ohm dihubungkan dengan penghantar (lihat gambar) berada


dalam medan magnet homogen 4T. Jika batang konduktor AB digerakkan ke kanan
dengan kecepatan 5m/s. Tentukan
a. Besarnya ggl induksi antara ujung – ujung hambatan
Jawab:
R= 10 ohm
B = 4T
v= 5m/s
l = 1m
ɛ = Blv
ɛ = 4.1.5
ɛ = 20 Volt

b. Besar arus induksi


Jawab:
R= 10 ohm
B = 4T
v= 5m/s
l = 1m
ɛ
I=
R
20
I=
10
I = 2A
c. Arah arus induksi pada batang konduktor
Jawab:
Arah arus induksi yang mengalir pada batang konduktor adalah dari titik B ke
titik A atau arus naik

5. Jika fluks magnet yang menembus kuparan yang terdiri dari 60 lilitan , berubh terhadap
waktu yang dinyatakan dengan Ø = (4t2 + 2t + 10) weber, dengan t dalam sekon
a. Berapakah ggl induksi pada ujung – ujung kumparan pada t = 2s
Jawab:
N = 60 lilitan
Ø = (4t2 + 2t + 10) Weber
T = 2s

ɛ=-N
dt
d (4 t 2 +2 t+10)
ɛ = -60
dt
ɛ = -60 (8t +2)
Jika t = 2s maka
ɛ = -60(8(2)+2)
ɛ = -60 (16 +2)
ɛ = -1080V
Jadi besar ggl induksi pada ujung – ujung kumparan pada t = 2s adalah 1080V
dengan arah berlawanan fluks

b. Apakah pada t=0 tidak timbul ggl induksi?


Pada t = 0s maka
ɛ = -60 (8t +2)
ɛ = -60 (8(0) +2)
ɛ = -60 (0 +2)
ɛ = -60 (2)
ɛ = -120V
Jadi pada saat t =0s tetap menimbulkan induksi dengan besar 120V dengan arah
berlawanan fluks

Anda mungkin juga menyukai