Anda di halaman 1dari 13

GeometriMatematika Wajib

Kelompok 1 :
1. Alya Salsabilla Putri Hapsari
2. Muhammad Helmi Gufrans
3. Meisa Insyira Zikra
4. Putri Aisyah Tunru
Pembahasan
1.
translasi

2.
Refleksi
3. 4.
Rotasi Dilatasi
1. translasi

Translasi atau pergeseranTranslasi biasanya disimbolkan dengan T.


Translasi ini punya jarak dan arah, intinya sih translasi itu cuma
menggeser titik/bidang sepanjang garis lurus dengan arah dan
jarak dan tidak mengubah ukuran sama sekali

Konsep Rumus
(a, b) = vektor translasi T=(
(x, y) = titik asal
(x’, y’) = titik bayangan
A(x,y)  A’ (x+a , y+b)
Contoh soal
translasi
Bayangan dari titik A (-3,-4)
jika ditranslasikan oleh
.
A’ (2,3)

T (5,7) adalah

.
Jawaban :
A(x,y) = A’ (x+a , y+b)
A ( -3,-4) = A’ (-3 + 5 , -4 +
7) A (-3, -4)
A ( -3, -4) = A’ (2, 3)
2. Refleksi
Refleksi atau pencerminan dalam transformasi geometri berarti perubahan dengan memindahkan titik
dengan sifat dari suatu cermin datar.

Ada dua sifat yang dimiliki dalam transformasi refleksi. Pertama adalah jarak titik ke cermin sama
dengan jarak bayangan titik ke cermin. Kedua adalah geometri yang dicerminkan saling
berhadapan satu sama lain.

Catatan:
o Setiap titik dan bayangannya mempunyai jarak yg sama
terhadap garis pencerminannya
o Perhitungan jarak harus tegak lurus terhadap garis pencerminan
o Bentuk bayangan dan gambar asli sama namun
dengan posisi terbalik
Rumus Refleksi
Garis Pencerminan Rumus
Sumbu – X A (x,y)  A’ (x, -y)
Sumbu – y A (x,y)  A’ (-x, y)
Garis y = -x A (x,y)  A’ (-y, -x)
Garis y = x A (x,y)  A’ (y,x)
Garis y = h A (x,y)  A’ (X, 2h – y)
Garis x = h A (x,y)  A’ (2h-x, y)
Titik asal O (0,0) A (x,y)  A’ ( -x, -y)
Contoh soal

.
Y=-x Y=x
Refleksi
Carilah hasil pencerminan
titik A (-3,2) terhadap:
a. Sumbu-X
b. Sumbu-Y
. . A’ (-2, 3)

A (-3, 2)
A’ (3, 2)

. .
c. Garis y = x
d. Garis y = −x
Jawaban :
a. A (x,y)  A’ (x, -y)
A (-3,2)  A’ (-3, -2) A’ (-3, -2)
b. A (x,y)  A’ (-x, y) A’ (2, -3)
A (-3,2)  A’ (3,2)
c. A (x,y)  A’ (y,x)
A (-3,2)  A’ (2, -3)
d. A (x,y)  A’ (-y, -x)
A (-3,2)  A’ ( -2,3)
2. Rotasi

Rotasi merupakan salah satu transformasi yang memutar setiap titik sampai sudut dan arah tertentu
terhadap titik yang tetap

Rumus Umum Rotasi :


Besar Rotasi Titik Pusat Rumus
90 ⁰ P (a,b) (-y+a+b , x-a+b)
180⁰ P (a,b) (-x+2a, -y+2b)
-90 ⁰ P (a,b) (y-b+a, -x+b+a)
270⁰ P (a,b) (y-b+a, -x+b+a)
90 ⁰ P (0,0) (-y,x)
180⁰ P (0,0) (-x,-y)
-90 ⁰ P (0,0) (y,-x)
270⁰ P (0,0) (y, -x)
Contoh soal
Rotasi
Tentukan titik Aˡ dari rotasi
titik A (-1, 2) terhadap titik
(3, 4) sebesar 90⁰
Jawab :
.
A (-1, 2)

.
A’ (5,0)

(x, y) → (xˡ, yˡ) = (-y + a +


b, x – a + b)
(-1, 2) → (xˡ, yˡ) = (-2 + 7,
-1 – (-1)) = (5, 0)
Jadi, nilai Aˡ adalah (5, 0).
2. Dilatasi
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran dengan memperbesar atau
memperkecil suatu bangunan geometri tanpa harus mengubahnya melalui
faktor pengali.
Rumus umum :
Dilatasi titik p(x,y) dengan pusat O(0,0)
dan factor skala K
P (x,y)  P’ (kx,ky)
(0,k)
Dilatasi titik P (x,y) dengan pusat (a,b)
dan fakor skala K
P(x,y)  P' (K(x-a) + a, K(y-b) + b)
((a,b), k)
Contoh soal Dilatasi

1. Titik A (2,4) akan


didilatasikan sebesar tiga 2. Titik A (1, 2) akan dilatasi sebesar tiga kali
kali, dengan pusat yang dengan pusat (-5, 1), tentukan letak titik Aˡ!
berada di (-4,2), maka Jawab :
tentukanlah titik A’ (x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)
Jawab: (1, 2) → (xˡ, yˡ) = (3(1 – (-5)) + (-5), 3(2 – 1)
(x, y) = k(x-a) + a, K(y – b) + 1)
+b (1, 2) → (xˡ, yˡ) = (13, 4)
(2, 4) = 6(2 – (-4)) + (-4),
6(4 – 2) + 2(2, 4)
= (32, 14)
Terimakasih!!
Matematika Wajib

Kamu mau nanya?

Anda mungkin juga menyukai