Disusun Oleh :
Kelompok 6:
Annisa Nur Adisty 20178600132
Transformasi
Perubahan
1. Kedudukan / Letak
Perubahan yang
(mungkin) 2. Arah
terjadi :
3. Ukuran
1. Translasi (pergeseran)
2. Refleksi (Pencerminan)
Jenis-jenis Transformasi
Geometri
3. Rotasi (Perputaran)
4. Dilantasi (Perkalian)
TRANSLASI
Y P’(x’,y’) = P’(x+a,y+b)
y’
a
T=
b b
y
P(x,y) a
a
T=
RUMUS b
P(x,y) P’(x+a, y+b)
Diketahui:
2
(x,y) = (4,5)
A (4,5) -3
A’ (4,2)
2
(a,b) = -3
(4+2) (5+(-3)
2. Tentukan hasil translasi dari titik P(-2,3) bila
-4
di translasikan oleh !
-6
Diketahui:
(x,y) = (-2,3)
a
T=
-4 RUMUS b
(a,b) = P(x,y) P’(x+a, y+b)
-6
-4
T=
-6
P(-2,3) P’(x+a, y+b) P’ = (-2+(-4) , 3+ (-6))
P’ = (-6, -3)
P’ (-6, -3)
3. Sebuah titik x (3,5) ditranslasikan dengan komponen garis berarah
sehingga menghasilkan bayangan x’ (7,1). Tentukan komponen garis
berarahnya! a
T=
RUMUS b
T=
a P(x,y) P’(x+a, y+b)
b
X (3,5) X’ (7,1)
Diketahui:
Nilai X Nilai Y 4
3+a=7 5+b=1
T=
-4
a = 7- 3 b = 1- 5 X (3,5) X’ (7,1)
a=4 b = -4
My=x
P(x,y) P’
P Dicerminkan Pada P’
Sumbu X (a,-b)
Sumbu Y (-a,b)
Titik Pengkal (0,0) (-a,-b)
Setiap pencerminan Garis y = x (b,a)
(a,b)
menghasilkan rumus yang Garis y = -x (-b,-a)
berbeda Garis x = h (2h - a,b)
Garis y = k (a, 2k - b)
Titik S (p,q) (2p – a, 2q – b)
Contoh Soal :
1. Titik A berada pada koordinat (4,5). Tentukan koordinat A’ ,
bila direfleksikan terhadap titik O (0,0) !
Mx=2
P(3,4) P’(2h-a, b)
a b
P’ = (1, 4)
a = 2.2 – 3
=4–3
=1
3. Sebuah persegi dengan koordinat A(1,1), B(3,1), C(3,3) dan
D(1,3) dicerminkan terhadap garis y= 4. Tentukan koordinat
bayangan persegi tersebut !
My=x
A(x,y) A’(b, a)
A’ ’ = ( a , 2 k - b )
My=4 = (2,2.4-6)
A(6,2) A’(2, 6) = (2,8-6)
y x = (2,2)
A’ ’ ( 2 , 2 )
R O TA S I
Rotasi adalah perputaran suatu titik/benda pada
suatu koordinat kartesius. Rotasi memiliki pusat
acuan dan berapa jauh rotasi dilakukan, biasannya
di nyatakan dalam derajat
P Rotasi P’
[0,+90˚] ( - y, x )
[0,-90˚] ( y, - x )
Apabila suatu titik
(x,y) [0,±180˚] (-x,-y) dirotasi dengan acuan
[0,+270˚] ( y, - x ) titik pusat
[0,-270˚] ( - y, x )
P Rotasi P’
Apabila suatu titik [S(p,q),+90˚] ( p + q - y, - p + q + x )
dirotasi dengan acuan [S(p,q),-90˚] ( p - q + y, - p + q - x )
titik S(p,q) [S(p,q),±180˚] (2q-x,2p-y)
(x,y)
[0,a] [S(p,q),+270˚] ( p - q + y, - p + q - x )
P(x,y) P’
[S(p,q),-270˚] ( p + q - y, - p + q + x )
Contoh Soal :
[0,-270˚]
1. Jika P(a,b) P’(8,-6), tentukanlah titik P!
x y -y x
Diketahui: Ditanya:
[0,-270˚] P ’ ( - y, x ) Titik P ? P ( x , y )
P(-6,8)
[S(2,3),90˚]
2. Jika P (-5.16) p’(a,b). Tentukanlah bayangan dari P
setelah dirotasi !
[0,90˚] [0,-180˚]
3. Jika P (2,-6) P’ P’’ . Tentukanlah bayangan akhir
dari titik P !
D I L ATA S I
[0,k] [S(p,q),k]
P(x,y) P’ (k . x , k . y ) P(x,y) P’ (p + k ( x - p ) , q + k ( y - q ) ) )
Jika suatu titik dilatasi dengan Jika suatu titik dilatasi dengan acuan titik
acuan titik pusat S(q,p)
Contoh Soal :
1. Suatu titik (-3,4) dilatasi dengan perbesaran [o,2]. Carilah bayangan dari
titik tersebut ! Diketahui:
[0,2]
P(-3,4)
[0,k] k=2 P’ (2 . - 3 , 2 . 4 )
P(x,y) P’ (k . x , k . y )
x = -3 P’ (- 6 , 8 )
y=4
[0,-2]
2. Suatu titik dilatasi dengan aturan sebagai berikut P (8,a) P’(b,-12)
𝑎2 +b = 62 + (-16)
P (8,a) [0,-2] P’ ( b , - 1 2 ) a.-2 = -12
= 36 – 16
a = -12
8.-2 = b 2 = 20
b = -16 a=6
3. Berikut adalah dilatasi dari titik P: P(-2,3) [0,3] P’ [0,-2] P’’ .
Tentukanlah bayangan akhir dari titik P !