Anda di halaman 1dari 6

Materi Transformasi SMA Kelas XI

Pengertian Transformasi Transformasi T dibidang adalah suatu pemetaan titik pada suatu bidang
ke himpunan titik pada bidang yang sama. Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara
lain:
a.
b.
c.
d.

Translasi (Pergeseran)
Refleksi (Pencerminan)
Rotasi (Perputaran)
Dilatasi (Perkalian)

a) Translasi (Pergeseran)
Translasi (pergeseran) adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan arah
dan jarak tertentu. Misalkan x, y, a dan b adalah bilangan real. Translasi titik A(x,y) dengan
T(a,b) menggeser ordinat y sejauh b, sehingga diperoleh titik A(x+a, y+b), secara notasi ditulis:

()
+
() A ( + )
Contoh:
4
Bayangan titik (3,-7) oleh translasi ( ) adalah. . . .
2
jawab:
4
Misalkan titik P(3,-7) di translasikan oleh T ( ) .
2
4

3+4
3 (2)
( ) P (
)
7 + 2
7
4

3 (2)
7
( ) P ( )
5
7

4
Jadi bayangan titik (3,-7) oleh translasi ( ) adalah (7,- 5)
2

b) Refleksi (Pencerminan)
1) Pencerminan terhadap titik asal (0,0)
Jika titik P(a,b) dicerminkan terhadap/ke titik asal (0,0) maka banyangannya adalah P(-a, (0,0)

1 0
b). Dituliskan ( )
A ( ) dengan ( ) = (
). Dengan demikian

0 1
1 0
pencerminan terhadap titik O ditunjukkan dengan matriks (0,0) = (
).
0 1

2) Pencerminan terhadap sumbu x (garis y = 0)


Jika titik A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu x (garis y = 0) maka bayangannya adalah A(

1 0
a,-b). Dituliskan ( )
A ( ) , dengan ( ) = (
) ( ) . Dengan demikian

0 1
1 0
pencerminan terhadap titik O ditunjukkan dengan matriks = (
).
0 1
Contoh:
Titik A(3,-5) dicerminkan terhadap sumbu X. koordinat bayangan titik A adalah . . .
Jawab:

()
A ()
3
3
( )
A (
)
(5)
5
3
3
( )
A ( )
5
5
Menggunakan matriks

1 0
3
( )=(
)( )

0 1 5
1.3 + 0. 5

( )=(
)
0.3 + (1. 5)

3
( )=( )

5
3) Pencerminan terhadap sumbu y (garis x = 0)
Jika titik A(a,b) dicerminkan terhadap sumbu y (garis x = 0) maka bayangannya adalah A(

1 0
a,b). Dituliskan ( )
A ( ) , dengan ( ) = (
) ( ) . Dengan demikian

0 1
1 0
pencerminan terhadap titik O ditunjukkan dengan matriks = (
).
0 1
4) Pencerminan terhadap garis y = x
Jika titik A(a,b) dicerminkan terhadap garis y = x maka bayangannya adalah A(b,a).
=
0 1

Dituliskan ( ) A ( ) , dengan ( ) = (
) ( ) . Dengan demikian pencerminan

1 0

0 1
terhadap titik O ditunjukkan dengan matriks = = (
).
1 0
5) Pencerminan terhadap garis y = - x
Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y = - x maka bayangannya adalah A(-y,-x).
=

0 1
Dituliskan () A ( ) , dengan ( ) = (
) ().

1 0
Contoh:
Titik P(-3,7) dicerminkan terhadap garis y=-x. koordinat bayangan titik P adalah . . .
Jawab:

0 1
( ) =(
) ()

1 0


0 1
3
( ) =(
) ( )

1 0
7

7
( ) =( )

3
=

() A ( )

=
3
7
( ) A ( )
3
7
6) Pencerminan terhadap garis x=h
Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y=k, maka bayangannya adalah A(2h-x,y).
=
2
Dituliskan () A (
).

7) Pencerminan terhadap garis y=k


Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y=k, maka bayangannya adalah A(x,2k-y).
=

Dituliskan () A (2 ).
Contoh:
Tentukan koordinat bayangan, jika titik B(-3,4) dicerminkan terhadap garis dengan
persamaan y = 3.
Jawab:
Bayangan dari titik B(-3,4);
=

() B (2 )
(

3
3 =3
) B (
)
2(3) 4
4

3 =3
3
) B ( )
4
2

8) Pencerminan terhadap titik (a,b)


Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap titik (a,b), maka bayangannya adalah A(2a-x,2b-y).
(,)
2
Dituliskan () A (
).
2

c) Rotasi (Perputaran)
1) Rotasi terhadap titik pusat O(0,0)
Jika titik P(x,y) diputar sebesar berlawanan arah putaran jam terhadap titik pusat O(0,0)
maka diperoleh bayangan P(x, y) dengan x = x cos y sin dan y = x sin + y cos ,

x
x cos y sin
x cos y sin
dituliskan () P ( ) = P (
) . Sedangkan P (
)=
y
x sin + y cos
x sin + y cos
cos sin
(
) ( )
sin cos
Contoh:
Titik A(2,1)dirotasikan terhadap titik O(0,0) sejauh 90 derajat berlawanan arah putaran jam.
Bayangan titik A.
Jawab:
x
0 1 x
( )=(
) (y)
y
1 0
x
0 1 2
( )=(
)( )
y
1 0
1
x
1
( )=( )
y
2
2 [,90o]
1
( )
A ( )
1
2
2) Rotasi terhadap titik pusat A(a,b)
Jika titik P(x,y) diputar sebesar berlawanan arah putaran jam terhadap titik pusat A(a,b)
maka diperoleh bayangan P(x, y) dengan x - a = (x a) cos (y b) sin dan y - b =
(x a) sin + (y b) cos , dituliskan

(x a) cos (y b) sin
x
() P (
) = P (
). Dengan
y b
(x a) sin + (y b)cos
(x a) cos (y b) sin

cos sin x
P (
)=(
) (y b) + ( )

sin cos
(x a) sin + (y b)cos
Contoh:
Jika garis x 2y = 5 diputar sejauh 90 derajat thdp titik (2,4) berlawanan arah putaran jam,
maka persamaan bayangannya adalah.
Jawab:
a
x
0 1 x a
( )=(
) (y b)+ ( )
b
y
1 0
x
0 1 x 2
2
( )=(
)(
)+ ( )
y4
y
1 0
4
x
+ 6
y + 4
2
( )=(
)+( )=(
)
y
4
x+2
x2

Dgn demikian
x = -y + 6 y = -x+ 6
y = x + 2 x = y - 2
Subsitusikan ke garis
x 2y = 5
(y 2) 2 (-x + 6) = 5
y 2 + 2x -12 = 5
2x + y -14 = 5
2x + y = 5 + 14
2x + y = 19
Jadi persamaan bayangannya adalah 2x + y =19

d) Dilatasi (Perkalian)
[,]

1) Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor skala k adalah (, )


A( , ),

() = k ( )

Contoh:
Titik A(1,2) bila didilatasikan dengan skala 2 dan pusat (0,0) dilanjutkan dengan dilatasi
skala -3 dan pusat (0,0) adalah
Jawab:
[,2]

(1, 2) A( , )

( ) =k ( )

1
( ) =2 ( )

2
[,2]

2
(1, 2) A(2, 4) ( ) = ( )

4
Selanjutnya,
[,3]

(2, 4)
A( , )

2
( )= 3( )

6
( )=(
)

12
[,3]

(2, 4)
Jadi dilatasinya adalah (-6,-12)

A(6, 12)

[(,),]

2) Dilatasi dengan pusat P(p,q) dan faktor skala k adalah (, )

() = k ( ) + ( )

A( , ),

Contoh:
Lingkaran 2 + 2 2 4 20 = 0 didilatasikan dengan faktor skala -1 dengan pusat rotasi
pada titik (1,-5).
Jawab:

( ) =k ( ) + ( )

1
( )= 1(
)+( )
+5

5
+ 1

1
( )=(
)+( )
5

5
+ 2

( )=(
)
10

x=-x+2, x=-x+2
y=-y-10, y=-y-10
Subs ke dlm persamaan lingkaran, adalah
2 + 2 2 4 20 = 0
( + 2)2 + ( 10)2 2( + 2) 4( 10) 20 = 0
2 4 + 4 + 2 20 + 100 + 2 4 + 4 + 40 20 = 0
2 + 2 2 16 + 120 = 0
Jadi dilatasi persamaan tersebut adalah 2 + 2 2 16 + 120 = 0

Anda mungkin juga menyukai