Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

DASAR-DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN


“ MANAJEMEN KEUANGAN ”

DOSEN PENGAMPUH :
PAK FIRDAUS RAHIM S.Pd,M.Pd

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5


RISNAWATI
GHAISANI AULIA M.
BASO DZULKIFLI M.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan karunianya kami
dapat menyelasaikan tugas makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, masih banyak

i
kekurangan pengetahuan. Namun, berkat bantuan serta bimbingan dari semua pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan dalam waktku yag telah di tentukan.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampuh mata kuliah
Dasar-dasar Manajemen Pendidikan, Bapak Dosen Firdaus Rahim S.Pd,M.Pd serta semua pihak
yang telah membantu dalam peyususan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua, meskipun makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Maka dari itu,kami
mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini lebih baik serta berguna di masa yang akan
datang

Makalah ini susun berdasarkan pembagian materi yang telah di sediakan dengan judul
“MANAJEMEN KEUANGAN”

Makassar, 08 November 2022

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN.................................................................................................3
A. Pengertian Manajemen Keuangan.........................................................................3
B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan.............................................................4
C. Penyusunan dan Pengembangan RAPBS..............................................................5
D. Tugas dan Tanggung jawab Manajemen Keuangan..............................................7
E. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan..................................................................8
F. Analisis Sumber Dana Dan Penggunaannya..........................................................9
G. Evaluasi Keuangan Sekolah..................................................................................9
BAB III : PENUTUP.........................................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................13

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktifitas
hidupnya.Dengan adanya manajemen,maka di harapkan semua aktivitas dapat di lakukan
dengan sistemaris atau berurutan , maksimal sehingga mendapatkan hasil yang baik.Apa
bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur
hidupnya,pastinyna semua organisasi atau pun perusaan akan lebih membutuhkan adanya
manajemen untuk mengatur kinerja dari anggota agar dapat memcapai tujuan yang
diinginkan dan mendapatkan hasil kinerja yang baik,salah satu manajemen yang penting
iyalah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian manajemen keuangan mengalamai perkembangan mulai dari pengertian
manajemen yang hanya mengutamakan aktifitas memperoleh dana saja sampai yang
mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap
aktiva.Khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunannya untuk merealisasikan
keutungan maksimun bagi perusaaan tersebut,Seorang manajemen keuangan harus
memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Namun,Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva
yang layak dari inventasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva resebut.Untuk memperoleh dana,manajer keuangan bisa
memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.sumber dari luar perusahaan berasal
dari pasar modal,bisa memperbentuk hutang atau modal sendiri.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang di maksud dengan manajemen keuangan?


2. Apakah tujuan dan fungsi manajemen keuangan?
3. Bagaimana penyusunan dan pengembangan RAPBS?
4. Apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawab pokok manajemen keuangan?
5. Apakah prinsip-prinsip dalam menjalankan manajemen keuangan?
6. Bagaimana cara analisis sumber dana penggunaan keuangan?
7. Bagaimana evaluasi keuangan sekolah?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian devinisi dari manajemen keuangan!
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi manajemen keuangan!
3. Untuk mengetahui penyusunan dan pengembangan RAPBS!
4. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab pokok manajemen keuangan
5. Untuk mengetahui prinsip-prinsi dalam manajemen keuangan!
6. Untuk mengetahui analisis sumber dana dan penggunaan!
7. Untuk mengetahui evaluasi keuangan sekolah!

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,


pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
oleh suatu organisasi atau dalam implementasinya di sekolah, manajemen keuangan
merupakan salah satu substansi manajemen sekolah yang akan turut menentukan
berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi
manajemen pendidikan pada umumnya, legatan manajemen keuangan dilakukan melalui
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, pengawasan atau
pengendalian.
Manajemen keuangan merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perencanaa,
pemeriksaan, penganggaran, pengelolaan, pencairan, pengendalian dan peyimpanan dana
yang dimiliki suatu perusahaan dengan tujuan menyeluruh.
Beberapa definisi manajemen keuangan menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Liefman mangatakan,manajemen keuangan adalah usaha untuk menyediakan uang
dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva
2. Suand husnan mengatakan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap
fungsi-fungsi keuangan
3. Gestemberg mengatakan manajemen keuanagn adalah “how business are organized
to acquire funds,how they ecquire funds.how the use them and how the prof ts
business are distributed.(bagaimana bisnis di atur untuk memperoleh dana,bagaimana
mereka memperoleh dana, bagaimana penggunaan mereka dan bagaimana bisnis
prof ts didistribusikan)
4. James van Horne mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah segala aktivitas
yang berhubungan dengan perolehaan,pendanaan dan pengelolalaan aktiva dan
tujuan menyeluruh.
5. Bambang Riyanto mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubugan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling
menguntungkan beserta uasaha untuk menggunakan data tersebut seefisien mungkin.
Jadi, dapat disimpulkan, bahwa manajemen keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,pengelolaan, ,pencairan, dan peyimpanan dana
yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

3
B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan
1. Tujuan manajemen keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai
perusahaan.Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual,maka harganya
dapat ditetapkan setinggi mungkin.seorang manajemen juga harus mampu menekan
arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.Namun,
Manajemen keuagan yang efisien memenuhi adanya tujuan yang digunakan sebagai
standar dalam memberi penilaian keefisienan (sartono:2000).Tujuan nomatif
manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan,seperti:
1. Tujuan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dapat ditempuh dengan
memaksimumkan nilai perusahaan
2. Secara konseptual jelas sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan faktor risiko.
3. Manajemen harus mempertingbangkan kepentingan pemilik,kreditor dan pihak
lain yang berkaitan dengan perusahaan.
4. Memaksimalkan kemakmuran pemegang saham lebih menekankan pada aliran
kas dari pada laba bersih dalam pengertian akutansi.
5. Tidak mengabaikan social objectives dan kewajiban sosial,seperti lingkungan
eksternal,keselamatan kerja,dan keamanan produk
2. Fungsi manajemen keuangan
Manajemen keuangan dalam suatu perusahaan sangat berperang penting
dalam menjalankan fungsinya dalam berbagai kegiatan keuangan.Fungsi-fungsi
manajemen keuangan adalah sebagai berikut:

 Perencanaan keuangan : membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta


kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
 Penganggaran keuangan : tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan
membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
 Pengelolaan keuangan : dapat menggunakan dana untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
 Pencarian keuangan : mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan sekolah.
 Peyimpanan keuangan : mengumpulkan dana perusahaan serta meyimpan dana
tersebut dengan aman.
 Pengendalian keuangan : melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada sekolah.
 Pemeriksaan keuangan : melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang
ada agar tidak terjadi peyimpangan.

4
 Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan sekolah
sekaligus sebagai bahan evaluasi.

C. Penyusunan dan Pengembangan RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan


Belanja Sekolah)

1. Membentuk Tim Penyusun RAPBS


Pencapaian sekolah merupakan hasil kerja dari seluruh stakeholders (pemangku
kepentingan). Karena itu diharapkan setiap kegiatan harus melibatkan warga sekolah
sehingga seluruh warga merasa bertanggung jawab terhadap program dan akan
mengawal sampai selesainya program dengan efektif dan efisian.
Dalam penyusunan RAPBS, kepala sekolah pertama kali membentuk Tim
Penyusunan RAPBS dengan personel yang kompeten dan dipandang menguasai
permasalahannya.
Tim penyusun RAPBS ini juga merupakan tim yang akan menyusun
RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) untuk jangka waktu satu tahunan.
Langkah-langkah penyusunan tim penyusun RAPBS :
1. Kepala Sekolah menyosialisasikan rencana penyusunan RAPBS.
2. Menyusun tim melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, semua
wakasek, semua guru, semua tenaga kependidikan, dan komite sekolah.
Adapun 4 langkah-langkah penyusunan RAPBS :
1. Menyusun rencana berdasarkan skala prioritas pelaksanaannya
2. Menentukan program kerja dan rincian program
3. Menetapkan kebutuhan untuk pelaksanaan rincian program
4. Menenentukan sumber dana dan menghitung dana yang di butuhkan untuk
membiayai program
2. Melakukan analisis strategi sekolah
Sebelum sekolah menetapkan visi, misi dan tujuan serta program ogram
pengembangan sekolah, perlu dilakukan analisis lingkungan rategis sekolah. Dengan
melakukan analisis tersebut, tim peny LAPRS akan mempunyai gambaran tentang ke
mana sekolah akan kembangkan.
Dalam analisis lingkungan strategis sekolah, pihak sekolah melakukan tentang
faktor-faktor eksternal sekolah yang perlu diperhatikan lam penyelenggaraan
pendidikan. Berbagai faktor tersebut antara lain akup kondisi sosial, ekonomi
masyarakat, geografis lingkungan eklab, demografis masyarakat sekitar, kondisi
perpolitikan, kondisi manan lingkungan, perkembangan globalisasi, perkembangan
IPTEK, tutan masyarakat dan bangsa dan regulasi/kebijakan pemerintah pusat da
daerah. Hasil kajian ini dapat dipergunakan untuk menentukan visi dan tujuan serta
program-program pengembangan sekolah.

5
3. Menetapkan visi, misi, dan tujuan
a. Merumuskan visi sekolah
Visi adalah gambaran ideal untuk masa depan yang diinginkan oleh wah
Visi ini memberikan wawasan yang menjadi sumber arahan bagi wah dan
digunakan untuk memandu perumusan misi sekolah Visi lah pandangan jauh ke
depan ke mana sekolah akan dibawa. Gambaran depan harus didasarkan pada
landasan yuridis, yaitu undang-undang
Visi sekolah harus tetap dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional
tetapi sesuai dengan kebutuhan sekolah untuk pelayanan masyaraka Dengan
tujuan pendidikan nasional yang rumusannya sama, profil sekola dan kebutuhan
masyarakat yang dilavani sekolah tidak selalu sama Olei karena itu, sekolah
memiliki visi yang tidak sama dengan sekolah laim asalkan tidak keluar dari
koridor tujuan pendidikan nasional
b. Merumuskan misi sekolah
Misi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan vid Jadi mis
merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan
rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kara
lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan sekolah dengan
berbagai indikatornya. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang
menunjukkan tindakan" dan bukan kalimat yang menunjukkan Teadaan
sebagaimana pada rumusan visi. Dalam hal ini, satu indikator visi dapat
dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi dengan rumusan
misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas. Dengan
kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan
dalam visi.
Misi mengacu kepada indikator Saru indikator bisa dicapai dengan lebih
dari satu misi, ada benang merahnya dengan misi, redaksinya operasional,
terukur, menggunakan kata kerja, misalnya dengan kata 'mewujudkan',
mengembangkan', 'memenuhi', 'meningkatkan', 'memberdayakan, dan sebagainya.
c. Menentukan tujuan sekolah untuk empat tahun ke depan
Bertolak dari visi dan misi, selanjutnya sekolah merumuskan tujuan
sekolah. Jika visi dan misi terkait dengan jangka waktu yang panjang maka tujuan
dirumuskan untuk jangka waktu menengah. Dengan demikian, tujuan pada
dasarnya merupakan tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah yang
telah dicanangkan. Tujuan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan,
program dalam rangka merealisasikan misi. Pencapaian tujuan dapat dijadikan
indikator untuk menilai kinerja sebuah organisasi.
Isi tujuan ini masih bersifat global, baik isi yang mengarah pada
pencapaian standar nasional pada aspek isi, proses, sarana, kelulusan pengelolaan,
pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan, maupun penilaian. Masing-
masing aspek yang dikembangkan dalam tiap tujuan dirumuskan secara relatif
umum atau belum terlalu operasional.

6
D. Tugas dan Tanggung jawab Manajemen Keuangan
1. Tugas manajemen keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan Antara lain meliputi keputusan tentang
inventasi,pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatau
perusahaan,dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk
memakimunkan nilai parusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajemen keuangan menyangkut
empat aspek yaitu:
1. Yaitu dalam perencanaan dalam peramalam,dimana manajer keuangan harus
bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.
2. Yaitu,manajemen keuangan harus memutuskan perhatian pada berbagai
keputusan inventasi dan pembiayaan,serta segala hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer keuagan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan
agar perusahaan dapat beorperasi seefisien mungkin
4. Meyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal manajer keuangan
menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan,di mana dana dapat
diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan
Dari keempat aspek terebut dapat di simpulkan bahwa tugas pokok manajer
keuangan berkaitan dengan keputusan inventasi dan pembiayaannya.Dalam
menjalankan fungsinya,tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan
keputusan pokok perusahaan dan perpengaruh terhadap nilai perusahaan.
2. Tanggung jawab manager keuangan
Manajer keuangan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap apa yang
telah dilalukannya.Adapun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab
manajer keuangan dikelompokkan kedalam(3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi/pembelajaran yang aktiv
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok
kesempatan yang ada,memilih satu atau lebih alternative investasi yang dinilai
paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pendaan/pembelajaran pasif
Menyangkut masalah pemilihan berbagai untuk sumber dana yang tersedia
untuk melakuka investasi,memilih satu atau lebih alternative pembelajaran yang
menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan deviden
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan
dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,stabilitas

7
pembayaran dividen,pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-
saham.

E. Prinsip-Prinsip Manajemen Keungan


Manajemen keuangan bukan hanya seputar pencatatan akuntansi.Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh di pandang sebagai suatu
aktivitis tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.
Ada tujuan prinsip dari manajemen yang harus diperhatikan Antara lain sebagai
berikut:

 Konsistensi(consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke
waktu.ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi
perubahan di organisasi.pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen
keuangan marupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
 Akuntabilitasi(accountability)
Akuntabililtasi adalah kewajiban,moral atau hukum,yang melekat pada
individu,kelompok atau organisasi.Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana
dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggung
jawban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
 Transparansi(transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,meyediakan informasi
berkaitang dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku
kepentingnan.Termasuk didalamnya,meyiapkan laporan keuangan yang
akurat,lengkap,dan tepat waktu serta dengan mudah dapat di akses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat.Apabila organisasi tidak transparan ,hal,ini
megindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
 Kelangsungan hidup(integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran organisasi ditingkatkan stratejik maupun
operational harus sejalan/disesuiakan dengan dana yang diterima.kelangsungan hidup
atau(viability)merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan
keuangan organisasi
 Integritas(integrty)
Dalam melaksanakan kegiatan operationalnya,individu yang terlibat harus
mempunyai integritas yang baik.selain itu,laporan dan catatan keuangan harus tetap
di jaga integritasnnya melalaui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
 Pengelolaan(stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
dditetapkan.

8
 Standar akutansi(accounting standarts)
Sistem akuatansi dan keuanagn yang digunakan organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standart akutansi yang berlaku umum.

F. Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya


Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen keuangan.Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana
digunakan dan asal perolehan dana tersebut.Suatau laporan yang mengambarkan asal
sumber dana dan penggunaan dana.Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui
kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan
perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu.Laporan tersebut
menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan
adanya sumber atau penggunaan dan. Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa
dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1. Rasio Likuiditas,rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio Leverage,rasio ini digunakan mengukur seberapa banyak dana yang di-supply
oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur
perusahaan.
3. Rasio aktivitas,rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya.Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan
Antara tingkat penjualan dan inventasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas,rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio pertumbuhan,rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio penilaian,rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling
Lengkap adalah oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dan
rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

G. Evaluasi Keuangan Sekolah


1. Pola umum evaluasi
Pada tahapan evaluasi, kepala sekolah wajib menyampaikan laporan di bidang
keuangan terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah.
Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester. Dana yang digunakan
akan dipertanggungjawabkan kepada sumber dana. Jika dana tersebut diperoleh dari
orangtua siswa, maka dana tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah
kepada orang tua siswa. Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah
maka akan dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.

9
Dari tahapan evaluasi ini, muncullah tahapan auditing Auditing adalah semua
kegiatan yang menyangkut pertanggungjawaban penerimaan, penyimpanan, dan
pembayaran atau penyerahan uang yang dilakukan bendaharawan kepada pihak-pihak
yang berwenang. Bagi unit-unit yang ada di dalam Kementerian,
mempertanggungjawabkan pengurusan keuangan pengurusan keuangan ini kepada
BPK melalui departemen masing-masing.
2. Pola pengawasan keuangan
Pengawasan keuangan di sekolah dilakukan oleh kepals iet instarai vertikal di
atasnya, serta aparat pemeriksa keuangan pemes Terkait dengan pengawasan dari luar
sekolah, kepala sekola menggerakkan semua unsur yang terkat dengan materi penger
menyediakan data yang dibutuhkan oleh pengawas Dalam sekolah mengoordinasikan
semua kegiatan pengawasan sehingg pengawasan berjalan lancer.
a. Pola umum pengawasan
Sebagaimana telah dikatakan bahwa pengawasan itu terdiri dari berbagai
aktivitas yang bertujuan agar pelaksanaan menjadi sesuai dengan rencana. Dengan
demikian pengawasan itu merupakan proses, yaitu kegiatan yang berlangsung
secara berurutan.
Menurut Pigawahi (1985), proses pengawasan mencakup kegiatan berikut:
pemahaman tentang ketentuan pelaksanaan dan masalah yang dihadapi,
menentukan objek pengawasan, menentukan sistem prosedur, metode dan teknik
pengawasan, menentukan norma yang dapat dipedomani, menilai
penyelenggaraan, menganalisis dan menentukan sebab penyimpangan,
menentukan tindakan korektif dan menarik kesimpulan atau evaluasi.
b. Pelaksanaan pemeriksaan kas bendaharawan
Pemeriksaan kas dilakukan untuk mengetahui pengurusan, pembukuan,
pencatatan, penyimpanan uang kas, pengaturan dokumen keuangan apakah sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Prosedur pemeriksaan kas:
1. Pemeriksa memperlihatkan Surat Tugas dan Tanda Bukti Diri yang
diperlihatkan kepada bendaharawan yang bersangkutan.
2. Melaksanakan penghitungan semua isi brankas di hadapan bendaharawan
(kas tunai dan surat berharga yang diizinkan), serta bukti dokumen
mengenai uang yang ada di bank yang dilengkapi dengan Bukti Saldo
Rekening Koran.
3. Melakukan penutupan Buku Kas Umum untuk menetapkan Saldo Kas
4. Membuat Berita Acara Pemeriksaan Kas yang merupakan hasil kas
opname dan penjelasan jika ditemukan perbedaan kas yang ditandatangani
oleh Pemeriksa dan Bendaharawan
5. Mengisi Daftar Pemeriksaan Kas pada halaman terakhir Buku Kas Umum.

10
c. Pemeriksaan tata usaha keuangan bendaharawan
Pemeriksaan kas sewaktu-waktu dan penutupan buku kas umum sara
bulanan merupakan tanggung jawab kepala sekolah Pemeriksaan kas dasarkan
pada buku kas umum yang dipergunakan oleh bendaharawan untuk mencatat
transaksi kas yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
Adapun beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan kas
adalah:
1. Periksa bukti-bukti pengeluaran
2. Apakah sisa kas sama dengan sisa di buku kas umum. Sisa kas terdiri dari
uang tunai, saldo di bank, surat berharga lainnya.
3. Setelah selesai pemeriksaan kas maka perlu dibuat Register Penutupan
Kas
4. Buku Kas Umum ditutup dan ditandatangani oleh Bendaharawan dan
Kepala Sekolah

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen sangat di perlukan terutama dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dengan
adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan,pelaksanaan sampai pada
penghasilahan suatu tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal,dan dengan
adanya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di inginkan dengan
langkah yang tepat

Manajemen keuangan Adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,


pengelolaan, pengendalian, pencarian dan peyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya, seprosuktif mungnkin untuk menghasilkan laba.

Dalam prakteknyna,manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka


menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan.Umtuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen
keuangan yang baik.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan semua lapisan masyarakat dapat


memperdulikan pendidikan dan ikut terlibat langsung dalam proses pendidikan.
Masyarakat adalah salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan.

Selain itu saran berikutnya adalah kepada seluruh pelaku pendidikan agar benar
benar menjalankan peran dan fungsinya sebagai seorang pendidikan yang dapat
menjadikan peserta didik sumber daya manusia yang sangat penting dalam kehidupan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://flower-dahlia.blogspot.com/2015/07/makalah-management-keuangan.html
https://ragilmujiono.blogspot.com/2016/09/makalah-management-keuangan.html
https://evy16.wordpress.com/2012/10/22/makalah-management-keuangan.html
http://heningsantoso.blogspot.com/2012/11/makalah-management-keuangan.html

13

Anda mungkin juga menyukai