Anda di halaman 1dari 20

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

KEUANGAN
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata pengantar bisnis

Dosen Pengampu: Rosa Khoirunnisa, M.M.

DISUSUN OLEH:

Muhammad Najmudin Nailul Author 63020220167

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada

waktunya yang berjudul “Fungsi Dan Peranan Manajemen Keuangan”.

Dengan selesainya makalah ini, Penulis mengucapkan terima kasih Rosa Khoirunnisa, M.M.

selaku Dosen Pengampu Mata kuliah Pengantar bisnis yang telah

membimbing saya dan juga kepada pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah

ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi

maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi tercapainya

kesempurnaan dari makalah ini.

Salatiga, 6 Juli 2023


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keuangan merupakan aspek yang sangat penting dalam operasional setiap
organisasi, terutama dalam konteks perusahaan. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam
mencapai tujuan keuangan dan menjaga kelangsungan operasionalnya sangat bergantung pada
kemampuan manajemen keuangan dalam mengelola sumber daya keuangan secara efisien dan
efektif.

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, manajemen keuangan
yang baik menjadi salah satu faktor kunci yang membedakan antara perusahaan yang sukses
dan yang gagal. Para manajer keuangan harus mampu menghadapi tantangan yang kompleks,
seperti fluktuasi pasar, perubahan regulasi keuangan, risiko keuangan, dan kebutuhan
pemangku kepentingan yang semakin tinggi.

Selain itu, peran manajemen keuangan juga semakin penting dalam konteks
pertumbuhan bisnis dan ekonomi secara keseluruhan. Manajer keuangan harus mampu
mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan, mengelola risiko dengan bijak, dan
mengambil keputusan keuangan yang tepat guna meningkatkan nilai perusahaan.

Dalam latar belakang yang kompetitif dan dinamis ini, pemahaman yang mendalam
tentang peran dan tanggung jawab manajemen keuangan menjadi sangat penting bagi para
calon manajer keuangan, profesional keuangan, dan pemilik bisnis. Dengan memahami peran
dan tanggung jawab tersebut, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang strategis dan
efektif dalam mengelola keuangan perusahaan, mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan,
dan menghadapi tantangan yang ada dengan percaya diri.

Dalam makalah ini, kita akan membahas secara rinci mengenai peran dan tanggung
jawab manajemen keuangan, yang meliputi perencanaan keuangan, pengelolaan likuiditas dan
arus kas, pengambilan keputusan investasi, pengelolaan modal kerja, pengendalian keuangan,
pelaporan keuangan, dan manajemen risiko keuangan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa Yang Dimaksud dengan Manajemen Keuangan?

2. Apa saja Ruang Lingkup yang ada di Manajemen keuangan?

3. Apakah Tujuan Dari Manajemen Keuangan?

4. Mengapa Majemen Keuangan sangat penting?

5. Bagaimana fungsi dan peran Manajemen Keuangan dapat Dilaksanakan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi manajemen keuangan

2. Mengetahui tujuan dari manajemen keuangan

3. Mengetahui tugas pokok dari manajemen keuangan

4. Mengetahui fungsi manajemen keuangan dalam perusahaan

5. Mengetahui Peranan Manajemen Keuangan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan


Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya sebuah
perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi
amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah
perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan atau bisa juga disebut
manajemen keuangan.

Definisi Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan


dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai
tujuan utama perusahaan.

Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan.
Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan. Keuangan juga dapat dikatakan sebagai hal yang paling riskan
dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, keuangan harus dikelola dengan baik oleh seorang
manajer keuangan. Pengelolaan keuangan juga penting untuk dilakukan. Pengelolaan ini bisa
dimulai dari perencanaan keuangan yang bisa dilakukan baik oleh perorangan maupun
perusahaan.

Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Berbagai kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan pendanaan harus dikelola dengan baik
dan terarah.

• Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian manajemen keuangan menurut para ahli, terdiri atas:

1) Liefman

Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan


uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

2) Erlina, SE.

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.


Fungsi- fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund)
dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

3) Prawironegoro

Manajemen keuangan yaitu Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk


memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

4) Suad Husnan

Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

5) Bambang Riyanto

Manajemen keuangan yaitu keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan


dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-
syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-
efisien mungkin.

6) Agus Sartono

Manajemen keuangan yaitu Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen


dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi
secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien.

7) JF Bradley

Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk


penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk
memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

8) Menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W.

Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan
memiliki kesempatan karir yang sangat luas.
9) Sutrisno

Manajemen Keuangan adalah Sebagai semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha


mendapatkan dana perusahaan dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan
dan mengalokasikan dana tersebut secara efisien.

10) J. L. Massie

Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab


untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang
efektif dan efisien.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajemen Keuangan adalah kegiatan perencanaan,


pengelolaan, penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu perusahaan.
Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang agar tidak timbul masalah di
kemudian hari. Itulah mengapa, penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki dan
memperhatikan manajemen keuangannya.

B. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Terdapat beberapa ruang lingkup pada manajemen keuangan yang harus dimengerti oleh
manajer. Berikut tiga ruang lingkup manajemen keuangan, yaitu:

a. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan mencakup segala kebijakan manajemen yang berhubungan dengan


cara memperoleh dana perusahaan. Misalnya, kebijakan perusahaan untuk menerbitkan surat
berharga seperti obligasi, serta kebijakan utang jangka pendek dan panjang. Dana tersebut
bisa berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.
b. Keputusan Investasi

Keputusan investasi meliputi segala yang berkaitan dengan kebijakan penanaman modal
perusahaan seperti aktiva tetap (fixed assets). Contohnya seperti gedung, tanah, dan mesin.
Investasi juga bisa dalam bentuk aktiva finansial berupa surat-surat berharga seperti obligasi
dan saham.

c. Keputusan Pengelolaan Asset


keputusan pengelolaan asset meliputi kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan aset
yang dimiliki secara efisien. Hal tersebut diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

C. Prinsip Manajemen Keuangan

Pada prinsipnya Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil untuk menjaga
kestabilan keuangan dalam perusahaan. Caranya adalah dengan melakukan perencanaan,
pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, kontrol, dan pengendalian keuangan. Manajemen
keuangan juga bisa dilihat secara umum sebagai tindakan untuk memperoleh pendanaan
modal kerja, menggunakan dan mengalokasikan dana, serta aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama yang sudah ditentukan. Ketahui tujuh prinsip manajemen keuangan
demi bisnis yang lebih lancar. Terdapat juga beberapa prinsip manajemen keuangan yang
harus diterapkan di setiap perusahaan, prinsip-prinsip tersebut ialah :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah
perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk
apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek
di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.

2. Konsistensi

Sistem keuangan perusahaan harus dilakukan secara konsisten, bukan berarti


perusahaan tidak boleh mengganti sistem yang sudah berjalan. Tetapi dengan adanya
pergantian tersebut menandakan adanya penggunaan dana yang tidak stabil.

3. Kelangsungan Hidup

Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus
berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang
tepat.

4. Transparansi

Perusahaan harus transparan dan terbuka terhadap keuangan perusahaan. Perusahaan


harus menyediakan informasi tentang aktivitasnya dengan orang yang berkepentingan.
Keuangan yang akurat, lengkap, dan rapi dapat diakses dnegan mudah oleh setiap
manajer yang berkepentingan.

5. Standar Akuntansi

Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua
akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.

6. Integritas

Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan
keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.

7. Pengelolaan

Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus
bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan
tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.

D. Tujuan Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan sebagai aktivitas memperoleh dana, menggunakan dana dan


mengelola aset secara efisien membutuhkan beberapa tujuan atau sasaran. Untuk menilai
apakah tujuan tersebut telah tercapai atau belum, maka dibutuhkan beberapa standar dalam
mengukur efisiensi keputusan perusahaan. Sebagai tujuan normatif manajemen keuangan
berkaitan dengan keputusan di bidang keuangan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.Bagi
perusahaan yang sudah go public, maka nilai perusahaan akan tercermin dari nilai pasar
sahamnya. Semakin tinggi harga sahamnya, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Sedangkan untuk perusahaan yang belum go public, maka nilai perusahaan adalah nilai yang
terjadi apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan dan Pudjiastuti, 1994).
Tujuan memaksimumkan nilai perusahaan disebut juga sebagai memaksimumkan kemakmuran
pemilik perusahan atau pemegang saham (stokholder wealth maximization) yang dapat
diartikan juga sebagai memaksimumkan harga saham biasa dari perusahaan (maximizing the
price of the firm’s common stock). Tujuan memaksimumkan nilai perusahaan ini digunakan
sebagai pengukur keberhasilan perusahaan karena dengan meningkatnya nilai perusahaan
berarti meningkatnya kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang saham perusahaan
(Harjito dan Martono, 2011).
Manajemen keuangan ini harus memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa tujuan manajemen
keuangan:
1) Menjaga Arus Kas

Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak terjadi
pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas
biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang
lain.
2) Memaksimalkan Keuangan Perusahaan

Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas
anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti
dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
3) Mempersiapkan Struktur Modal

Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan anggaran
yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.
4) Memaksimalkan Keuntungan

Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di dapat
dalam waktu jangka yang panjang.
5) Meningkatkan Efisiensi

Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana perusahaan
akan terus meningkat.
6) Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan

Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan pembagian
laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan meningkatkan perusahaan
dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.
7) Mengurangi Resiko Operasional

Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap resiko
bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
8) Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan

Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan. Keputusan yang
tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis, namun sebaliknya
keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.
9) Mengurangi Biaya Modal

Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan modal
dapat diminimalisasi sedemikian rupa.

E. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajer keuangan juga harus mempunyai fungsi yang jelas. Jangan sampai manajer keuangan
tidak mempunyai fungsi apa-apa dan hanya berdiri sendiri saja. Ada beberapa fungsi manajer
keuangan :
1. Planning

Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan
meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.
2. Budgeting

Budgeting merupakan kegiatan mengalokasikan dana untuk semua keperluan perusahaan.


Alokasi ini harus dilakukan seminimal mungkin dan memaksimalkan anggaran yang ada.
3. Controlling

Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang
berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar perusahaan
dapat bertahan.
4. Auditing

Auditing adalah proses pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan perusahaan sesuai


kaidah akuntasi akan menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana
perusahaan.
5. Reporting

Reporting adalah melaporkan keuangan. Melaporkan keuangan perusahaan harus dilaksanakan


secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini berguna untuk
memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan.

F. Peran Manajemen Keuangan


Biasanya peran manajer keuangan dalam perusahaan berkaitan dengan tugas pokok manajemen
keuangan, seperti:
1. Peran mendapatkan dana
2. Peran menggunakan dana
3. Arus kas perusahaan
4. Efisiensi pengeluaran
5. Perencanaan pajak
1. Mendapatkan dana peruahaan | Raising of Fund

Kegiatan operasional maupun kegiatan investasi perusahaan pasti membutuhkan


dana yang tidak sedikit. Tanpa ada dana maka perusahaan tidak bisa beraktivitas.
Disinilah peranan manajemen keuangan dibutuhkan untuk menyiapkan segala
kebutuhan pendanaan perusahaan. Dana yang dibutuhkan bisa berasal dari internal
maupun eksternal perusahaan.

• Sumber Dana Internal

Contoh sumber dana internal adalah sisa laba periode sebelumnya atau yang
lebih dikenal dengan Laba Ditahan. Laba ditahan adalah laba periode yang tidak
dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Contoh sumber dana internal
lainnya adalah hasil penjualan aktiva tetap perusahaan.

Sebenarnya aktiva tetap dimaksudkan untuk dipakai untuk menunjang operasi


perusahaan dan tidak diperjual-belikan. Namun ada kalanya perusahaan harus menjual
aktiva tetapnya untuk membantu pendanaan perusahaan. Biasanya, aktiva tetap yang
dijual adalah aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi atau sudah ada penggantinya.

• Sumber Dana Eksternal

Contoh dana yang berasal dari eksternal perusahaan adalah utang maupun
tambahan modal. Utang bisa utang jangka panjang dan utang jangka pendek. Contohnya
utang jangka pendek adalah utang usaha (utang kepada supplier/rekanan) Dan contoh
hutang jangka panjang adalah hipotik dan obligasi. Sedangkan tambahan modal
contohnya adalah penerbitan saham baru. Mencari investor baru yang mau menanamkan
modalnya pada perusahaan.

Dalam hal ini, peran manajemen keuangan harus bisa menghubungkan


perusahaan dengan pasar modal, tempat dimana perusahaan bisa mendapatkan modal
dengan menerbitan saham baru atau obligasi.
2. Menggunakan Dana | Allocation of Fund

Peran manajemen yag lain adalah bagaimana manajemen menggunakan dana


perusahaan. Penggunaan dana perusahaan bisa berupa penggunaan untuk kegiatan
operasional rutin perusahaan dan kegiatan investasi. Menggunakan dana untuk kegiatan
operasinal rutin perusahaan merupakan kegiatan yang dijalankan sehari-hari untuk
memproduksi atau menghasilkan produk. Penggunaan dana ini tidak memerlukan dan
menghabiskan dana yang masif.

Penggunaan dana untuk investasi perusahaan jauh lebih komplek. Peran manajemen
keuangan dalam penggunaan ini sangat vital. Bahkan bisa mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan. Karena dana yang dikeluarkan untuk investasi sangat besar.
Pengembalian investasi dalam waktu yang relatif lama. Bahkan manajemen keuangan
tidak bisa bergerak sendiri dalam memutuskan investasi. Harus melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.

Ada berbagai macam jenis dan alternatif investasi yang bisa dijalankan. Manajemen
bisa menginvestasikan dana yang ada kedalam investasi keuangan atau investasi aktiva.
Jika memilih investasi keuangan, manajemen keuangan bisa membeli saham atau
obligasi perusahaan yang lain. Return hasilnya bisa berupa capital gain ataupun yield.
Namun jika memilih untuk menginvestasikan kedalam aktiva, khususnya aktiva tetap
ataupun investasi yang berhubungan dengan perusahaan, Perhitungannya jauh lebih
rumit.

3. Arus Kas Perusahaan

Arus kas perusahaan adalah gambaran mengenai arus kas masuk (penerimaan kas) dan
arus kas keluar (pengeluaran kas) perusahaan. Manajemen keuangan harus bisa
mengelola arus kas perusahaan secara efektif. Kegagalan dalam mengelola arus kas bisa
menyebabkan perusahaan tidak sanggup membayar kewajiban yang dimiliki, kegiatan
operasional bisa terganggu. Ujungnya kerugian yang bisa dialami perusahaan.
Peran manajemen keuangan bisa mengatur arus kas masuk dan arus kas yang keluar.
Kebijakan tentang penjualan kredit misalnya, yang menjadi piutang dan menjadi
masalah untuk arus kas masuk. Manajemen bisa memberikan aturan yang bisa
menguntukan perusahaan sekaligus tidak memberatkan konsumen. Atau manajer
keuangan bisa bernegosiasi dengan para kreditur dalam menunda pembayaran dan jatuh
tempo utang perusahaan.

4. Efisiensi Pengeluaran

Peran manajemen keuangan salah satunya adalah memastikan pengeluaran- pengeluaran


dari kegiatan perusahaan bisa ditekan serendah mungkin. Banyak cara yang bisa
dilakukan untuk menekan pengeluaran tanpa harus mengganggu kinerja dari perusahaan
itu sendiri. Membeli bahan baku dalam skala besar sehingga mendapatkan harga yang
lebih murah, mengurangi karyawan yang tidak diperlukan yang tugasnya masih bisa
dihandel oleh yang lain, penggunaan energi secara cermat adalah beberapa contoh
penghematan yang bisa dilakuka manajemen keuangan.

Apabila pengeluaran tidak diawasi dengan serius, biaya-biaya yang sebenarnya tidak
terlalu diperlukan akan membesar dan seberapa besarpun pendapatan yang diperoleh,
laba yang dihasilkan akan tidak maksimal karena adanya inefisiensi.

5. Perencanaan Pajak

Peran manajemen keuangan dalam perencanaan pajak perusahaan ini memastikan


perusahaan memiki kas yang mencukupi untuk melunasi estimasi pajak yang jatuh
tempo.

Peran manajemen keuangan juga meliputi pemilihan metode-metode pencatatan


akuntansi yang bisa mempengaruhi besar kecilnya pajak yang harus dibayarkan.
Dengan pendapatan yang sama, namun menggunakan metode yang beda, pembayaran
pajak bisa ditekan.

Metode pencatatan yang digunakan untuk menurunkan pajak adalah metode yang sah
secara hukum, tidak melanggar peraturan perpajakan. Bahwa ada celah hukum yang
masih bisa dimanfaatkan menggunakan sistem pencatatan akuntansi.

G. Tugas Pokok Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara
umum adalah :

1. Mendapatkan Dana Perusahaan

2. Menggunakan Dana Perusahaan

3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan

Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian
tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan.

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4)
aspek yaitu:

• Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan


harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan.

• Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai


keputusan

investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.


• Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di
perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin

• Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer


keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana
dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan
fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok
perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan perusahaan yang berhubungan
dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk
mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah
tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan
organisasi/perusahaan. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang
baik perlunya kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang
baik. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan
maksimal, dan dengan adanya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat.

B. Saran
Mengelola keuangan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Manajemen
Keuangan Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada
secara optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan mengenai
pentingnya meningkatkan efisiensi modal kerja untuk memperoleh rentabilitas ekonomi
yang meningkat melalui pendidikan dan pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-keuangan/
https://www.finansialku.com/manajemen-keuangan/
https://www.dosenppenpdidiaanp.oo.id/penpeettianp-manpajemenp-aeuanpeanp-
menputut-pata-ahli/ http://npiohonpotes.bloespot.oom/2017/12/petanp-manpajemenp-
aeuanpeanp.htmlmm11 http://taampus.bloespot.oom/2012/01/manpajemenp-
aeuanpeanp.htmlmm11

Anda mungkin juga menyukai