KEUANGAN
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata pengantar bisnis
DISUSUN OLEH:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
Dengan selesainya makalah ini, Penulis mengucapkan terima kasih Rosa Khoirunnisa, M.M.
membimbing saya dan juga kepada pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi tercapainya
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen keuangan merupakan aspek yang sangat penting dalam operasional setiap
organisasi, terutama dalam konteks perusahaan. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam
mencapai tujuan keuangan dan menjaga kelangsungan operasionalnya sangat bergantung pada
kemampuan manajemen keuangan dalam mengelola sumber daya keuangan secara efisien dan
efektif.
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, manajemen keuangan
yang baik menjadi salah satu faktor kunci yang membedakan antara perusahaan yang sukses
dan yang gagal. Para manajer keuangan harus mampu menghadapi tantangan yang kompleks,
seperti fluktuasi pasar, perubahan regulasi keuangan, risiko keuangan, dan kebutuhan
pemangku kepentingan yang semakin tinggi.
Selain itu, peran manajemen keuangan juga semakin penting dalam konteks
pertumbuhan bisnis dan ekonomi secara keseluruhan. Manajer keuangan harus mampu
mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan, mengelola risiko dengan bijak, dan
mengambil keputusan keuangan yang tepat guna meningkatkan nilai perusahaan.
Dalam latar belakang yang kompetitif dan dinamis ini, pemahaman yang mendalam
tentang peran dan tanggung jawab manajemen keuangan menjadi sangat penting bagi para
calon manajer keuangan, profesional keuangan, dan pemilik bisnis. Dengan memahami peran
dan tanggung jawab tersebut, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang strategis dan
efektif dalam mengelola keuangan perusahaan, mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan,
dan menghadapi tantangan yang ada dengan percaya diri.
Dalam makalah ini, kita akan membahas secara rinci mengenai peran dan tanggung
jawab manajemen keuangan, yang meliputi perencanaan keuangan, pengelolaan likuiditas dan
arus kas, pengambilan keputusan investasi, pengelolaan modal kerja, pengendalian keuangan,
pelaporan keuangan, dan manajemen risiko keuangan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi manajemen keuangan
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan pada perusahaan.
Hal ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan. Keuangan juga dapat dikatakan sebagai hal yang paling riskan
dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu, keuangan harus dikelola dengan baik oleh seorang
manajer keuangan. Pengelolaan keuangan juga penting untuk dilakukan. Pengelolaan ini bisa
dimulai dari perencanaan keuangan yang bisa dilakukan baik oleh perorangan maupun
perusahaan.
Setiap perusahaan pasti membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Berbagai kebutuhan perusahaan yang berkaitan dengan pendanaan harus dikelola dengan baik
dan terarah.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian manajemen keuangan menurut para ahli, terdiri atas:
1) Liefman
2) Erlina, SE.
3) Prawironegoro
4) Suad Husnan
5) Bambang Riyanto
6) Agus Sartono
7) JF Bradley
8) Menurut Brigham dan Houston yang diterjemahkan oleh Dodo, H. Dan Herman, W.
Manajemen keuangan merupakan bidang yang terluas dari tiga bidang keuangan, dan
memiliki kesempatan karir yang sangat luas.
9) Sutrisno
10) J. L. Massie
Terdapat beberapa ruang lingkup pada manajemen keuangan yang harus dimengerti oleh
manajer. Berikut tiga ruang lingkup manajemen keuangan, yaitu:
a. Keputusan Pendanaan
Keputusan investasi meliputi segala yang berkaitan dengan kebijakan penanaman modal
perusahaan seperti aktiva tetap (fixed assets). Contohnya seperti gedung, tanah, dan mesin.
Investasi juga bisa dalam bentuk aktiva finansial berupa surat-surat berharga seperti obligasi
dan saham.
Pada prinsipnya Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil untuk menjaga
kestabilan keuangan dalam perusahaan. Caranya adalah dengan melakukan perencanaan,
pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, kontrol, dan pengendalian keuangan. Manajemen
keuangan juga bisa dilihat secara umum sebagai tindakan untuk memperoleh pendanaan
modal kerja, menggunakan dan mengalokasikan dana, serta aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama yang sudah ditentukan. Ketahui tujuh prinsip manajemen keuangan
demi bisnis yang lebih lancar. Terdapat juga beberapa prinsip manajemen keuangan yang
harus diterapkan di setiap perusahaan, prinsip-prinsip tersebut ialah :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban moral dan hukum yang terdapat dalam sebuah
perusahaan. Sehingga dapat diketahui darimana dana diperoleh, dana dipakai untuk
apa saja, serta bagaimana perusahaan memakai dana tersebut. Semua pihak dan aspek
di perusahaan harus tahu bagaimana dana dan wewenang itu digunakan.
2. Konsistensi
3. Kelangsungan Hidup
Manajer keuangan harus bisa merencanakan keuangan agar perusahaan bisa terus
berjalan dan hidup. Manajer keuangan juga harus memunyai strategi keuangan yang
tepat.
4. Transparansi
5. Standar Akuntansi
Sistem akuntasi yang berlaku di setiap perusahaan haruslah sama. Yang berrarti semua
akuntan di seluruh dunia dapat paham dan mengerti tentang sistem akuntasi yang sama.
6. Integritas
Laporan dan catatan keuangan harus dijaga integritasnya dengan baik. Laporan
keuangan harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin.
7. Pengelolaan
Perusahaan harus bisa mengelola keuangan perusahaan dengan tepat. Perusahaan harus
bisa menjamin bahwa dana yang telah dianggarkan dapat digunakan sesuai dengan
tujuan dan rencana keuangan yang telah dibuat sebelumnya.
Dalam sebuah perusahaan, keluar masuknya uang kas harus dipantau terus agar tidak terjadi
pengeluaran yang membengkak. Akibatnya bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Uang kas
biasanya dikeluarkan untuk membeli bahan baku, menggaji karyawan, dan pengeluaran yang
lain.
2) Memaksimalkan Keuangan Perusahaan
Tugas manajemen keuangan bukan hanya mengawasi keuangan, tetapi juga melihat aktivitas
anggaran dana yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat dihilangkan dan diganti
dengan aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
3) Mempersiapkan Struktur Modal
Manajer Keuangan dalam merencanakan struktur modal harus bisa menyeimbangkan anggaran
yang dimiliki dengan dana yang dipinjam perusahaan.
4) Memaksimalkan Keuntungan
Perencanaan keuangan yang tepat akan mampu memaksimalkan keuntungan yang di dapat
dalam waktu jangka yang panjang.
5) Meningkatkan Efisiensi
Dengan menganggarkan dana yang tepat pada semua aspek, maka efisiensi dana perusahaan
akan terus meningkat.
6) Mengoptimalkan Kekayaan Perusahaan
Manajer keuangan juga harus mampu membaca pasar saham. Dengan memberikan pembagian
laba semaksimal mungkin kepada pemegang saham tentunya akan meningkatkan perusahaan
dan memberikan kepercayaan pemegang saham untuk terus berinvestasi di perusahaan.
7) Mengurangi Resiko Operasional
Keputusan yang tepat yang dilakukan manajer keuangan akan berpengaruh terhadap resiko
bisnis yang tidak pasti di setiap waktu.
8) Memastikan Kelangsungan Kehidupan Perusahaan
Manajer keuangan memegang peranan penting jalannya sebuah perusahaan. Keputusan yang
tepat akan mampu membuat perusahaan bertahan di persaingan bisnis, namun sebaliknya
keputusan yang tidak hati-hati akan menyebabkan sebuah perusahaan bangkrut.
9) Mengurangi Biaya Modal
Manajer keuangan harus membuat perencanaan modal yang tepat, agar penggunaan modal
dapat diminimalisasi sedemikian rupa.
Manajer keuangan juga harus mempunyai fungsi yang jelas. Jangan sampai manajer keuangan
tidak mempunyai fungsi apa-apa dan hanya berdiri sendiri saja. Ada beberapa fungsi manajer
keuangan :
1. Planning
Merencanakan keuangan dalam sebuah perusahaan sangat lah penting. Perencanaan keuangan
meliputi mengatur uang kas, menghitung rugi laba, merencanakan arus kas.
2. Budgeting
Controlling adalah melakukan pengontrolan atau evaluasi terhadap keuangan yang sedang
berjalan. Evaluasi dilakukan untuk memperbaiki sistem keuangan perusahaan agar perusahaan
dapat bertahan.
4. Auditing
Contoh sumber dana internal adalah sisa laba periode sebelumnya atau yang
lebih dikenal dengan Laba Ditahan. Laba ditahan adalah laba periode yang tidak
dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Contoh sumber dana internal
lainnya adalah hasil penjualan aktiva tetap perusahaan.
Contoh dana yang berasal dari eksternal perusahaan adalah utang maupun
tambahan modal. Utang bisa utang jangka panjang dan utang jangka pendek. Contohnya
utang jangka pendek adalah utang usaha (utang kepada supplier/rekanan) Dan contoh
hutang jangka panjang adalah hipotik dan obligasi. Sedangkan tambahan modal
contohnya adalah penerbitan saham baru. Mencari investor baru yang mau menanamkan
modalnya pada perusahaan.
Penggunaan dana untuk investasi perusahaan jauh lebih komplek. Peran manajemen
keuangan dalam penggunaan ini sangat vital. Bahkan bisa mempengaruhi kelangsungan
hidup perusahaan. Karena dana yang dikeluarkan untuk investasi sangat besar.
Pengembalian investasi dalam waktu yang relatif lama. Bahkan manajemen keuangan
tidak bisa bergerak sendiri dalam memutuskan investasi. Harus melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
Ada berbagai macam jenis dan alternatif investasi yang bisa dijalankan. Manajemen
bisa menginvestasikan dana yang ada kedalam investasi keuangan atau investasi aktiva.
Jika memilih investasi keuangan, manajemen keuangan bisa membeli saham atau
obligasi perusahaan yang lain. Return hasilnya bisa berupa capital gain ataupun yield.
Namun jika memilih untuk menginvestasikan kedalam aktiva, khususnya aktiva tetap
ataupun investasi yang berhubungan dengan perusahaan, Perhitungannya jauh lebih
rumit.
Arus kas perusahaan adalah gambaran mengenai arus kas masuk (penerimaan kas) dan
arus kas keluar (pengeluaran kas) perusahaan. Manajemen keuangan harus bisa
mengelola arus kas perusahaan secara efektif. Kegagalan dalam mengelola arus kas bisa
menyebabkan perusahaan tidak sanggup membayar kewajiban yang dimiliki, kegiatan
operasional bisa terganggu. Ujungnya kerugian yang bisa dialami perusahaan.
Peran manajemen keuangan bisa mengatur arus kas masuk dan arus kas yang keluar.
Kebijakan tentang penjualan kredit misalnya, yang menjadi piutang dan menjadi
masalah untuk arus kas masuk. Manajemen bisa memberikan aturan yang bisa
menguntukan perusahaan sekaligus tidak memberatkan konsumen. Atau manajer
keuangan bisa bernegosiasi dengan para kreditur dalam menunda pembayaran dan jatuh
tempo utang perusahaan.
4. Efisiensi Pengeluaran
Apabila pengeluaran tidak diawasi dengan serius, biaya-biaya yang sebenarnya tidak
terlalu diperlukan akan membesar dan seberapa besarpun pendapatan yang diperoleh,
laba yang dihasilkan akan tidak maksimal karena adanya inefisiensi.
5. Perencanaan Pajak
Metode pencatatan yang digunakan untuk menurunkan pajak adalah metode yang sah
secara hukum, tidak melanggar peraturan perpajakan. Bahwa ada celah hukum yang
masih bisa dimanfaatkan menggunakan sistem pencatatan akuntansi.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer
keuangan. Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara
umum adalah :
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian
tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai
perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4)
aspek yaitu:
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan
berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan
fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok
perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan perusahaan yang berhubungan
dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk
mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah
tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan
organisasi/perusahaan. Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang
baik perlunya kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang
baik. Dengan adanya manajemen yang baik, maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
sampai pada penghasilan suatu tujuan ataupun barang akan di capai dengan baik dan
maksimal, dan dengan adanya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan dengan langkah yang tepat.
B. Saran
Mengelola keuangan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Manajemen
Keuangan Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada
secara optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan mengenai
pentingnya meningkatkan efisiensi modal kerja untuk memperoleh rentabilitas ekonomi
yang meningkat melalui pendidikan dan pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/manajemen-keuangan/
https://www.finansialku.com/manajemen-keuangan/
https://www.dosenppenpdidiaanp.oo.id/penpeettianp-manpajemenp-aeuanpeanp-
menputut-pata-ahli/ http://npiohonpotes.bloespot.oom/2017/12/petanp-manpajemenp-
aeuanpeanp.htmlmm11 http://taampus.bloespot.oom/2012/01/manpajemenp-
aeuanpeanp.htmlmm11