Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR BIOLOGI SD

PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN MANUSIA

Dosen Pengampu:
Prof.Dr.Hj. Yanti Fitria, S.Pd,
M.Pd Tiok Wijanarko, M.Pd
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN

pertumbuhan merupakan perubahan individu berupa fisik


yang bersifat kuantitatif tentunya yang dapat diukur. Dapat
dicontohkan misalnya pertumbuhan berat badan,
bertambahnya tinggi, dan bertambahnya panjang pada
rambut.
B. PENGERTIAN PERKEMBANGAN

Perkembangan yaitu merupakan perubahan individu kearah yang lebih


sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai Lahir
hayat dan berlangsung secara terus menerus. Sebagai contoh anak yang
baru berusia 5 bulan hanya dapat tengkurab kemudian setelah kira-kira 7
bulan sudah bisa berdiri tapi dengan bantuan orang lain, kemudian pada
umur 9 bulan baru dapat berdiri sendiri dan mulai berjalan sedikit demi
sedikit. Setelah berumur 10 bulan baru dapat berjalan dengan lancar,
setelah itu dia dapat berlari-lari
C. ASPEK- ASPEK PERTUMBUHAN DAN
PERTUMBUHAN
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi
lebih besar dan lebih panjang dan prosesnya terjadi sejak anak
sebelum lahir hingga ia dewasa.

2. Intelek
Intelek merupakan kata lain dari berpikir ,berkembang sejalan
dengan pertumbuhan syaraf otak.

3. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus
dimiliki oleh manusia
C. ASPEK- ASPEK PERTUMBUHAN DAN
PERTUMBUHAN
4. Sosial
Dengan perkataan lain, dalam proses pertumbuhan setiap orang tidak dapat berdiri
sendiri.
5. Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi.
6. Bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu yang dimiliki oleh seorang individu yang
hanya dengan rangsangan atu sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang
dengan baik.
7. Sikap, Nilai, dan Moral
Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses
belajar dikelompokkan menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaan pengetahuan
(kognitif), penguasaan nilai dan sikap (efektif), dan penguasaan psikomotor.
D. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA
a. Masa Balita Balita
merupakan kependekan dari anak usia di bawah lima tahun. Masa balita merupakan
tahap pertumbuhan anak mulai dari bayi sampai usia 5 tahun.
b. Masa Anak-anak
Tahapan berikutnya setelah masa balita adalah masa anak-anak, yaitu usia 6 tahun
hingga 10 tahun.
c. Masa Remaja
Masa remaja atau masa puber, merupakan masa penghubung antara masa anak-anak
dengan dewasa.
d. Masa Dewasa
Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan sempurna pada
usia kurang lebih 20 tahun.
e.Masa Tua (Manula)
Ketika manusia memasuki usia 40 sampai 50 tahun mulai terjadi banyak perubahan
pada tubuh.
E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANG
1 Faktor Keturunan (Herediter) Seks
Suatu kondisi di mana leluhur atau pendahulu kita (dalam garis
hubungan darah yang sama) sangat mempengaruhi keadaan
generasi penerusnya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah salah satu yang dapat memengaruhi
perkembangan anak. Hal ini termasuk ikatan emosional yang
dibuat orang tua dan pengaruh tempat tinggalnya.
2. REPRODUKSI MANUSIA
Reproduksi, perkembangbiakan atau pembiakan
adalah proses biologis suatu individu untuk
menghasilkan individu baru. Reproduksi
merupakan cara dasar mempertahankan diri
yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan
oleh pendahulu setiap individu organisme untuk
menghasilkan suatu generasi selanjutnya.
STRUKTUR/ANATOMI ORGAN
REPRODUKSI LAKI-LAKI
Organ-Organ Reproduksi Pria
1. Organ bagian luar sistem reproduksi pria
a. Penis
b. Skrotum
2. Organ bagian dalam sistem reproduksi
a. Testis
b. Epididimis
c. Duktus Deferens
d. Duktus Ejakulatorius
e. Vesikula Seminalis
f. Kelenjar Prostat
g. Kelenjar Bulbouretralis
h. Uretra
SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan
pemasakan spermatozoa. Spermatogenesis terjadi
di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup
pematangan sel epitel germinal melalui proses
pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan
untuk membentuk sperma fungsional.
SISTEM REPRODUKSI WANITA
1. Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar
a. Mons Pubis
b. Labia mayor
c. Labia minor
d. Klitoris
2. Organ Reproduksi Wanita bagian dalam
a. Vagina
b. Uterus Rahim (uterus)
c. Tuba Fallopi
d. Ovarium
STUDI KASUS 1
Nama: Maya
Usia: 4 tahun
Gangguan: Keterlambatan Perkembangan Bahasa
Masalah: Maya adalah seorang anak perempuan yang ceria dan antusias, namun
pada usia 4 tahun, orang tuanya mulai menyadari bahwa ia mengalami
keterlambatan dalam perkembangan bahasa. Maya kesulitan dalam berbicara
dengan jelas dan memahami instruksi sederhana. Orang tua Maya mulai merasa
khawatir karena kemampuan bahasanya tidak berkembang sebagaimana
mestinya.
Solusi: 1) Evaluasi Medis: Orang tua Maya menghubungi dokter anak untuk
mendapatkan evaluasi medis. Setelah pemeriksaan dan observasi, Maya dirujuk
ke seorang terapis wicara untuk evaluasi lebih lanjut. 2) Terapi Bicara: Maya mulai
mengikuti sesi terapi bicara secara teratur dengan seorang terapi bicara yang
berpengalaman. Terapi ini mencakup latihan pengucapan, memperluas kosakata,
dan meningkatkan pemahaman bahasa.
Hasil: Dengan konsistensi dan kerja sama dari semua pihak terlibat, Maya
mengalami kemajuan yang signifikan dalam perkembangan bahasanya. Ia mulai
menggunakan kata-kata dengan lebih jelas, memahami instruksi dengan lebih
baik, dan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan orang lain.
STUDI KASUS 2
Nama: Andi
Usia: 10 tahun
Gangguan: Keterlambatan Pertumbuhan
Masalah: Andi adalah seorang anak laki-laki yang memiliki keterlambatan
pertumbuhan sejak lahir. Orang tua Andi mulai memperhatikan bahwa Andi jauh
lebih kecil dan lebih kurus dibandingkan dengan anak-anak seusianya sejak ia
masih bayi. Mereka 21 mengkhawatirkan dampak psikologis dan sosial yang
mungkin dialami oleh Andi karena perbedaan fisiknya.
Solusi: 1) Evaluasi Medis: Orang tua Andi membawa Andi ke dokter anak untuk
mendapatkan evaluasi medis yang menyeluruh. Melalui serangkaian tes dan
pemantauan, dokter dapat menentukan bahwa Andi mengalami keterlambatan
pertumbuhan yang terkait dengan faktor genetik. 2) Terapi Hormon
Pertumbuhan: Setelah konsultasi dengan dokter spesialis, Andi memulai terapi
hormon pertumbuhan untuk merangsang pertumbuhan tulang dan ototnya.
Hasil: Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak terlibat, Andi mengalami
peningkatan signifikan dalam pertumbuhannya. Ia mulai menunjukkan
peningkatan berat badan dan tinggi badan, serta meningkatkan kepercayaan diri
dan kesejahteraan psikologisnya.
STUDI KASUS 3
Penyakit Endometriosis pada Remaja Perempuan
Masalah: Siti, seorang remaja perempuan berusia 16 tahun, mengalami gangguan
reproduksi yang mengkhawatirkan. Dia sering mengalami nyeri hebat selama
menstruasi, bahkan sampai menyebabkan absen sekolah. Setelah menjalani
serangkaian pemeriksaan medis, didiagnosis bahwa Siti menderita
endometriosis, suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam
rahim (endometrium) mulai tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan
nyeri pelvik kronis, gangguan menstruasi, dan bahkan kesulitan untuk hamil di
kemudian hari.
Solusi: Perawatan Medis: Dokter meresepkan terapi hormonal untuk mengontrol
pertumbuhan jaringan endometriosis dan mengurangi nyeri menstruasi. Terapi
hormonal bisa berupa pil kontrasepsi oral atau suntikan hormon.Pengelolaan
Nyeri: Siti diajari teknik pengelolaan nyeri, seperti meditasi, yoga, atau pijat,
untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan yang dialaminya.
KESIMPULAN
Pertumbuhan merupakan perubahan individu beruapa fisik yang
bersifat kuantitatif tentunya yang dapat diukur. Dapat dicontohkan
misalnya pertumbuhan berat badan, bertambahnya tinggi, dan
bertambahnya panjang pada rambut.
Perkembangan merupakan perubahan individu kearah yang lebih
sempurna yang terjadi dari proses terbentuknya individu sampai ahir
hayat dan berlangsung secara terus menerus.
Aspek Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Fisik 2. Intelek 3. Emosi 4. Sosial 5. Bahasa 6. Bakat
khusus 7. Sikap, Nilai, dan Moral Tahap-Tahap Perkembangan
Manusia
1. Masa Balita 2. Masa Anak-anak 3. Masa Remaja 4. Masa Dewasa 5.
Masa Tua (Manula)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai