Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TUGAS REMEDIAL MATEMATIKA


“TRANSFORMASI GEOMETRI”

DISUSUN OLEH;
1) AFIFAH SHYIEFARAH SELICA
2) ANAM ARYANTO
3) GINA WULANDARI
4) PUTRI ALFIYANAH
5) ROHATI

SMK NEGERI 1 MUNDU


JL. Kalijaga Mundupesisir NO. 1 Telp./Fax (0231) 510385 Cirebon 45173

Website : www.smkn1mundu.sch.id Email : smk1mundu@yahoo.co.id


KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya sehingga makalah pembelajaran Geometri Analitik ini dapat
selesai. Makalah ini digunakan sebagai salah satu media pembelajaran guna menunjang
terlaksananya proses mata pelajaran Geometri Analitik.
Di dalam makalah pembelajaran ini terdapat “Tranformasi Sistem Koordinat” yang
akan kami bahas satu persatu bagian–bagian yang terdapat di dalamnya.
Bagi para pembaca untuk kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan dari
berbagai pihak untuk perbaikan dan penyusunan makalah berikutnya.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb

Cirebon, Februari 2020


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ ii
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................2
A. Pengertian Transformasi ........................................................................................ 2
B. Jenis–Jenis Transformasi ....................................................................................... 2
C. Sifat........................................................................................................................ 5
D. Aplikasi Transformasi Geometri ...........................................................................5
E. Contoh Soal ...........................................................................................................6
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................8
A. Kesimpulan ............................................................................................................8
B. Saran ......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Belajar matematika merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku Individu.
Belajar ilmu matematika merupakan hal yang sangat penting dan harus dijalani oleh
setiap manusia. Dengan Ilmu Matematika seseorang bisa membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, dengan Ilmu Matematika seseorang bisa membedakan
mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, dan dengan Ilmu Matematika juga
seseorang bisa merumuskan tujuan hidup.
Mata pelajaran matematika merupakan yang sangat penting, dengan Ilmu
Matematika kita mengetahui adanya geometri transformasi yang memuat refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi.
Di mana refleksi adalah pencerminan, yaitu proses mencerminkan setiap titik
bangun geometri itu terhadap garis tertentu (sumbu cermin / sumbu simetri). Translasi
adalah transformasi yang memindahakan setiap titik pada bidang dengan jarak dan
arah tertentu. Rotasi adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik
pusat tertentu. Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun tetapi tidak

B. Rumusan Masalah
Dalam membuat suatu makalah masalah sangat lah penting karena adanya
masalah akan memberikan penuntun bagi pembahasan selanjutnya, untuk menentukan
suatu masalah hendaknya memberikan petunjuk tentang pengumpulan data.
Adapun masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah tentang
Geometri Transformasi yang di dalamnya memuat tentang refleksi (pencerminan),
translasi (pergeseran), rotasi (perputaran), dan dilatasi (pembesaran).

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka disusun tujuan penulisan di
antaranya yaitu untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi dan dapat menyelesaikan soal-soal yang terikait tentang
hal itu. Disamping itu tujuan penulisan ini guna memenuhi tugas remedial matematika.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Transformasi
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan
titik pada bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara
lain:
1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi (Pencerminan)
3. Rotasi (Perputaran)
4. Dilatasi (Penskalaan)

B. Jenis–Jenis Transfor Pencermin


1) Translasi (Pergeseran)
Adalah pemetaan suatu titik pada atau bidang dengan cara menggeser. Misal
menggeser dari kanan ke kiri, ke sumbu x positif atau sumbu y positif.
Segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) ditranslasikan:
menjadi segitiga A2B2C2 dengan A2 (-7,9), B2 (-7,3), C2 (-4,3)
menjadi segitiga A3B3C3 dengan A3 (3,-4), B3 (3,-10), C3 (6,-10)
menjadi segitiga A4B4C4 dengan A4 (-7,-4), B4 (-7,-10), C4 (-4,-10)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka untuk mencari nilai translasi dapat
digunakan rumus sebagai berikut :
P (x,y) T = P’(x+a, y+b)
di mana :
a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)
b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)
2) Refleksi (Pencerminan)
Adalah pemetaan suatu titik atau bangun dengan cara mencerminkannya pada
suatu garis atau bidang. Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3)
dicerminkan:
 Terhadap sumbu Y menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(-3, 9),
B2(-3, 3), C2(-6, 3)

2
 Terhadap sumbu x menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat A3(3, -9),
B3(3, -3), C3(6, -3)
 Terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9),
B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:
 Terhadap garis x = -2 menjadi segitiga A5B5C5 dengan koordinat A5(-7,
9), B5(-7, 3), C5(-10, 3)
 Terhadap sumbu y = 1 menjadi segitiga A6B6C6 dengan koordinat A6(3, -
7), B6(3, -1), C6(6, -1)
Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:
 Terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6),
Q2(1, 6), R2(1, 10)
 Terhadap garis y = -x menjadi segitiga P3Q3R3 dengan koordinat P3(-4, -
6), Q3(-1, -6), R3(-1, -10)
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dirumuskan :
Pencerminan terhadap garis x = a atau y = b
P (x,y) Mx - a P’(2a-x,y)
P (x,y) My - b P’(x,2b-y)
Pencerminan terhadap sumbu x atau sumbu y
P (x,y) Mx P’(x,-y) → matriks transformasi ;
P (x,y) My P’(-x,y) → matriks transformasi ;
Pencerminan terhadap titik (0, 0)
P (x,y) M(0,1)P’(-x,y) → matriks transformasi ;
Pencerminan terhadap garis y = x atau y = –x
P (x,y) My=y P’(-x,y) → matriks transformasi ;
P (x,y) My= -x P’(-y,-x) → matriks transformasi ;
Pencerminan terhadap garis y = mx + c
Jika m = tan θ maka
Sin 2θ = dan cos 2θ =
]=[][]+[]
3) Rotasi (Perputaran)
Adalah pemetaan suatu titik atau benda dengan cara memutarnya dari suatu pusat
tertentu dengan jarak tetap. Jarak ini dinamakan jari–jari. Untuk rotasi searah

3
jarum jam, sudut diberi tanda negatif (–), untuk rotasi berlawanan arah jarum jam,
sudut diberi tanda positif (+)
Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dirotasi:
 +90° atau –270° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2
dengan koordinat A2(-9, 3), B2(-3, 3), C2(-3, 6)
 +270° atau –90° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3
dengan koordinat A2(9, -3), B2(3, -3), C2(3, -6)
 +180° atau –180° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A4B4C4
dengan koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Berdasarkan penjelasan di atas, maka rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut:
Rotasi sejauh θ dengan pusat (a, b)
[]=[][]+[]
Rumus praktis untuk rotasi dengan pusat rotasi O(0, 0):
 P (x,y) R( 0,90̊ ) P’(-y,x)
 P (x,y) R( 0,-90̊ ) P’(y,-x)
4) Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi juga dikenal dengan sebagai perbesaran atau pengecilan sebuah objek.
Apabila transformasi pada translasi, refleksi, serta rotasi hanya mengubah posisi
benda, maka lain halnya dengan dilatasi yang melakukan transformasi geometri
dengan cara merubah ukuran benda. Ukuran benda bisa akan dibuah oleh dilatasi
menjadi lebih besar atau lebih kecil. Perubahan ini bergantung pada skala yang
menjadi faktor dari pengalinya.

Dilatasi bisa dipahami sebagai bentuk pembesaran atau pengecilan


dari titik-titik yang membentuk sebuah bangun.

Berikut adalah ilustrasi dari dilatasi:

Rumus pada dilatasi ada dua yang dibedakan menurut pusatnya. Perhatikan uraian
rumus untuk transformasi geometri pada dilatasi yang ada di bawah.
4
Dilatasi titik A(a, b) pada pusat O(0,0) dengan faktor skala m

Dilatasi titik A9(a,b) terhadap pusat P(k,l) dengan faktor skala m

C. Sifat
1) Translasi : Mengubah posisi objek, sedangkan bentuk dan ukuran tetap.
2) Refleksi : Mengubah kedudukan objek, sedangkan bentuk dan ukuran tetap.
3) Rotasi : Mengubah kedudukan, sedangkan bentuk dan ukuran objek tetap
4) Dilatasi : Mengubah kedudukan dan bentuk objek, sedangkan bentuk tetap.

D. Aplikasi Transformasi Geometri


1) Tempat Duduk Siswa
2) Perpindahan Tempat Duduk Siswa
3) Programmer game dalam membuat games.
Penerapan translasi terlihat pada pergerakan objek saat mengikuti visualisasi dari
persamaan garis.
4) Pada mikroskop atau alat pembesar.
Gambar di samping menunjukkan alat pembesar yang merupakan alat penting di
laboratorium foto. Alat ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya
(klisenya). Dengan menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk
mengubah ukuran foto yang dihasilkan.

5
5) Skala pada peta.
Pada umumnya skala peta bertuliskan 1:1000000 cm yang artinya jika skala pada
peta 1 cm maka pada kenyataannya berjarak 1000000 cm.

E. Contoh Soal
1. a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
b) Tentukan bayangan dari titik A (5,10) oleh translasi T =
c) Tentukan bayangan dari titik A (1,2) oleh translasi T = (1,2) dilanjutkan
oleh translasi U = (3,4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa
dipakai sebagai berikut:
P (a,b) A (x,y) = A’(x+a, y+b)
A (x,y) T = A’(x+a, y+b)
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)
T (7,8) A (2,3) = A’(2+7,3+8) = A’(9,11)
b) Bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi T =
A (5,10) T = A’(5+4,10+2) = A’(9,12)
c) Tentukan bayangan dari titik A (1,2) oleh translasi T = (1,2) dilanjutkan oleh
translasi U = (3,4)
A (1,2) T = A’(1+1,2+2) = A’(2,4)
A’ (2,4) U = A’’(2+3,4+4) = A’(5,8)

2. Bayangan garis y = 2x + 2 yang dicerminkan terhadap garis y=x adalah


Pembahasan
Rumus dasarnya
P(x,y) → P’ (x’,y’) (1)
Pencerminan terhadap garis y = x
P(x,y) → P (y,x) (2)
Dari 1 dan 2 maka :
x’ = y y’ = x (3)
subsitusikan (3) ke garis y = 2x + 2

6
x’ = 2y’ + 2 → 2y’ = x’ -2
y’ = - 1
hasil pencerminannya adalah y = – 1

3. Vektor x diputar terhadap titik asal O sebesar θ ˂ 0 searah jarum jam. Kemudian
hasilnya dicerminkan terhadap garis y = -x, menghasilkan vektor y. Jika y = Ax ,
maka matriks A= ......
Pembahasan
Matriks tranformasi untuk rotasi dengan pusat rotasi (0, 0) dan sudut putar -
θ (searah jarum jam)
M1= [
Matriks tranformasi untuk Refleksi terhadap y = -x
M2= [
x ditransformasi berturut-turut oleh M1 dan M2 menjadiy dengan hubungan y
= Ax , sehingga A adalah matriks komposisi dari M1 dan M2
A = M2 * M1
=[ [

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun secara ringkas kesimpulan materi tentang transformasi geometri sebagai
berikut :
a. Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap titik pada
bidang dengan jarak dan arah tertentu.
b. Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap titik pada
bidang dengan sifat pencerminan.
c. Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik
pusat tertentu.
d. Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran bangun, tetapi
tidak mengubah ukuran bentuknya.

B. Saran
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk belajar geometri transformasi
di mana dalam makalah ini membahas geometri transformasi secara detail yang
memuat refleksi, translasi, rotasi, dan dislatasi

8
DAFTAR PUSTAKA

Damari, Ari, Matematika untuk SMA, Masmedia Buana Pustaka, Malang 2013.
Winarni Endang Styo, Sri Harmini, Matematika untuk PGSD, PT REMAJA
ROSDAKARYA, Bandung 2016
http://benitri.blogspot.co.id/2014/04/geometri-transformasi.html
Marlangen, Selly. 2013. Transformasi Geometri. http://sellymarlangen.blogspot.com.
Diakses pada tanggal 11 Februari 2020

Anda mungkin juga menyukai