KELOMPOK 09
PUTRI DEVASARI
1
NPM 2021406402016
VIYA MARLIYANTI
4
NPM 2021406402004
INTAN PUSPITASARI
5
NPM 20204064020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan tugas ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan tugas “Modul Geometri Transformasi”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Robia
Astuti, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Geometri Transformasi yang telah
memberikan tugas kepada penulis. Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Penulis menyadari tugas modul ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan yang
mendatang. Penulis berharap modul ini dapat berguna bagi penulis dan pihak umum
yang berkepentingan lainnya.
Kelompok 9
1
DILATASI
A. Deskripsi Materi
Pembesaran atau perkalian (dilatasi) ialah suatu transformasi yang mengubah
ukuran (memperkecil atau memperbesar) suatu bangun tetapi tidak mengubah
bentuk bangun yang bersangkutan. Dilatasi ditentukan oleh titik pusat dan faktor
(faktor skala) dilatasi.
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
Factor skala k =
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
=
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
Contoh 1 :
1. Sebuah segitiga ABC dengan titik A (1,2) B (2,3) dan C (3,1) mendapat dilatasi
terhadap titik 0 dengan factor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik-titik
sudut segitiga ABC?
Penyelesaian :
𝑂𝐴′ 𝑂𝐵 ′ 𝑂𝐶 ′ 2
𝐾= = = = = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑂𝐴′ : 𝑂𝐴 = 2: 1
𝑂𝐴 𝑂𝐵 𝑂𝐶 1
2
Y
6 B'
5
4 A'
3 B
A C'
2 C
X
0 1 2 3 4 5 6
Pada dilatasi suatu bangun faktor K akan menentukan ukuran dan letak
bangun bayangan.
i. Jika K > 1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak terhadap
pusat dilatasi dan bangun semula.
ii. Jika 0 < K < 1, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak sepihak
terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
iii. Jika -1 < K < 0, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak berlainan
pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
iv. Jika K < -1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak berlainan
yterhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
P’(X’-Y’)
P(X Y)
1
X
0
Jika titik P(x,y) didilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala
𝑥 ′ = 𝑘𝑥
(𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) → 𝑦 ′ = 𝑘𝑦
Y
𝑃′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ )
• 𝑃(𝑥, 𝑦)
• 𝐴(𝑎, 𝑏)
X
Latihan soal :
1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1),
C(2,2) dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu
oleh dilatasi [O,2]!
Penyelesaian :
Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]. Matriks yang
2 0
bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah ( ). Peta atau bayangan dari titik sudut
0 2
persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2) adalah :
2 0 1 2 2 1 2 4 4 2
( )( )=( )
0 2 1 1 2 2 2 2 4 4
Jadi, peta dari titik-titik sudut adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan C’(2,4).
4
x’ = 5x y’ = 5y
1 1
x = 5 x’ y = 5 y’
3x – 5y + 15 = 0
1 1
3(5 x’) – 5(5 y’) + 15 = 0
3
x’ – y’ + 15 = 0 (kedua ruas dikali 5)
5
3x’ – 5y’ + 75 = 0
Jadi, persamaan peta dari garis 3x – 5y + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap pusat O
(0,0) dengan faktor skala 5 3x’ – 5y’ + 75 = 0
5
Gambar 1. Gapura Selamat Datang di Kabupaten Bandung
Desain gapura selamat datang di Kabupaten Bandung ini sebenarnya merupakan
hasil pembaharuan dari desain bangunan sebelumnya. Gapura ini selesai pada akhir
bulan Desember tahun 2019 lalu. Desain baru ini mengandung unsur-unsur
kedaerahan yaitu unsur budaya Sunda. Hal demikian bisa terlihat pada simbol
kujang (senjata tradisional orang Sunda) yang ada pada salah ujung ujung tiang
penyangga gapura tersebut. Pembaharuan ini merupakan bagian dari promosi
Kabupaten Bandung, gapura ini dijadikan ikon karena merupakan gerbang masuk
kabupaten Bandung. Juga pada bagian atas tersebut sekilas sedikit mirip angklung
(alat musik khas Jawa barat) yang mana mengandung filosofi bahwa kabupaten
Bandung ingin memperkenalkan salah satu ciri khasnya yaitu alat musik angklung
lewat gapura yang sering dilalui oleh banyak orang luar kabupaten Bandung
(Rahman dkk., 2022).
6
Pada gapura ini mengandung konsep geometri transformasi yaitu dilatasi.
Konsep dilatasi yang ada pada gapura ini bisa dilihat pada atas gapura ini. Jika kita
lihat terdapat konsep semakin kanan semakin mengecil (Rahman dkk., 2022). Hal
ini sesuai dengan konsep dilatasi yang apabila ditransformasikasikan akan berubah
ukurannya (membesar atau mengecil) berdasarkan suatu titik pusat (a, b).
7
2. Penerapan Etnomatematika (Dilatasi) pada Bangunan Budaya
Lainnya
8
DAFTAR PUSTAKA
10