DILATASI
Dilatasi adalah sebuah transformasi geometri yang mengubah ukuran benda
namun bentuk benda tetap. Beberapa contoh dari dilatasi yaitu sebuah miniatur
mobil dimana ukurannya lebih kecil dari ukuran mobil sebenarnya, sebuah
pencetakan foto yang diperbesar dari klisenya (layar kamera), dan lain-lain.
Proses perubahan ukuran benda dari kecil menjadi besar (diperbesar) atau
sebaliknya yaitu dari besar menjadi lebih kecil (diperkecil) inilah yang disebut
dengan dilatasi. Dilatasi pada transformasi geometri mengakibatkan ukuran benda
berubah, faktor yang menyebabkan diperbesar atau diperkecilnya suatu bangun
ini disebut faktor dilatasi atau faktor skala atau faktor pengali. Faktor skala ini
biasanya disimbolkan dengan k.
Perbesaran atau pengecilan suatu bangun oleh dilatasi membutuhkan suatu titik
acuan yang biasa disebut titik pusat. Artinya ada acuan jelas sehingga bisa
diperoleh ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Titik pusat tersebut
disimbolkan sebagai titik P(a,b). Titik pusat pada dilatasi dibagi menjadi dua yaitu
titik pusat P(0,0) dan titik pusat bukan (0,0) yaitu P(a,b).
Gambar perubahan bangun berdasarkan faktor skala k
i. Jika k > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun semula, terlihat seperti gambar warna
hijau.
ii. Jika k =1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
letak, terlihat seperti gambar warna biru (gambar awal/aslinya).
iii. Jika 0< k <1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula, terlihat seperti
gambar warna kuning.
iv. Jika −1<k < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula, terlihat seperti
gambar warna abu-abu.
v. Jika k =−1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun
semula, terlihat seperti gambar warna merah.
vi. Jika k ←1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula, terlihat seperti
gambar warna oranye.
( ) ( )( )
'
x k 0 x
' = .
y 0 k y
2. Titik pusat P(a,b):
( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( )
' '
x −a k 0 x−a x k 0 x−a a
' = . atau ' = . +
y −b 0 k y −b y 0 k y−b b
()(
x'
y
' =
−2 0
0 −2 )( ) (
2
. =
3 )(
(−2 ) .2+ 0.3
0.2+ (−2 ) .3
=
−4 +0
0+(−6) )( )
=
−4
−6
Jadi,bayangan titik A adalah A' =(−4 ,−6)
b) B(-1,1) artinya x=−1 dan y=1, Faktor skala k =3, titik pusatnya (-2,5)
artinya a=-2 dan b=5 maka:
x'
y ( ) ( )(
' =
3 0 −1−(−2) −2
0 3
.
1−5
+
5 )( )
()( )( )
'
x 3.1+ 0(−4) −2
' = +
y 0.1+ 3(−4) 5
( )( )( )
x'
y
' =
3
−12
+
−2
5
()( )
'
x 1
' =
y −7
Jadi,bayangan titik B adalah B' =(1 ,−7)
( ) ( )( )
'
x k 0 x
' = .
y 0 k y
( ) ( )( )
x'
y
' =
2 0 x
.
0 2 y
()( )
'
x 2x
' =
y 2y
Diperoleh:
' 1
x =2 x → x= x '
2
' 1
y =2 y → y= y '
2
Kemudian substitusikan ke persamaan awal pada soal:
4 x+3 y −5=0
( ) ( )
1 1
4 x ' + 3 y ' −5=0
2 2
4 3
x ' + y ' −5=0 (kali 2)
2 2
https://youtu.be/w2Bhgm_Ktk4
Uji Kompetensi