Anda di halaman 1dari 14

TRANSFORMASI GEOMETRI

A. REFLEKSI (Pencerminan)
Refleksi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan
menggunakan sifat bayangan cermin. Percerminan dilambangkan Mi dengan i
menyatakan jenis pencerminan.
1. Refleksi terhadap sumbu x
A (x,y) Mx A' (x,y)
x' 1 0 x
Dengan persamaan matriks [
y'
]= [
[ ]
0 −1 y ]
Contoh :
Bayangan dari titik A (7,5) oleh refleksi terhadap sumbu x adalah …..
Jawab : A (7,5) Mx A' (7,-5)

x' 1 0 x
dengan persamaan matriks [
y'
]= [ [ ]
0 −1 y ]
=[ 10 −10 ] [75]
7 +0
=[
0 −5 ]
7
= [ ]
−5

2. Refleksi terhadap sumbu y


A (x,y) My A' (-x,y)
x' −1 0 x
Dengan persamaan matriks = [
y'
]= [ [ ]
0 1 y ]
Contoh :
Bayangan dari titik a (#<@) oleh refleksi terhadap sumbu y adalah ……
Jawab = A (3,2) Mx A' (-3,2)
3. Refleks terhadap garis y = x
A (x,y) My=x A' (x,y)
x' 1 0 x
Dengan persamaan matriks [
y'
]= [ ] [ ]
0 1 y
Contoh :
Bayangan dari titik A (2,4) oleh refleksi terhadap garis y = x adalah ……
Jawab = A (2,4) My=x A' (4,2)

4. Refleksi terhadap titik asal O = (0,0)


A (x,y) M (0,0 ) A' (-x,-y)
x' −1 0 x
Dengan persamaan matriks [ ] =
y'
[ ]
0 −1 y [ ]
Contoh :
Bayangan dari titik A (4,-5) oleh refleksi terhadap titik asal O(0,0) adalah …..
Jawab : A (4,-5) M (0,0 ) A' (-4,5)
B. TRANSLASI (Pergeseran)

Dengan rumus :
( x ' , y ' ) = ( a,b ) + ( x,y )
Keterangan :
( x ' , y ' ) = titik bayangan
( a,b ) = Vektor translasi
( x,y ) = Titik asal
Contoh Soal :
Hasil translasi itik P1 ( 3,  -2 ) oleh T1 dilanjutkan dengan T2 = ( 2 1 ) menghasilkan titik P2 (
8 , 7 ). Komponen translasi dari T1 yang sesuai adalah ?

Jawaban nya :

Di ketahui : T2 = ( 4 1 ).

Maka :

Perhatikan proses translasi berikut ini :

1. Mencari nilai a :
3+a+2=8
a+5=8
a=8–5=3

2. Mencari nilai b :
-2 + b + 1 = 7
b -1 = 7
b7+1=8

Jadi, nilai translasi dari T1 adalah =


C. ROTASI (Perputaran)
Rotasi atau perputaran merupakan perubahan kedudukan objek dengan cara diputar melalui
pusat dan sudut tertentu. Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar   disepakati
untuk arah yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Jika arah perputaran rotasi suatu
benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk adalah  . Hasil rotasi suatu
objek tergantung dari pusat dan besar sudut rotasi. Perhatikan perubahan letak kedudukan
segitiga yang diputar sebesar   dengan pusat   pada gambar di bawah.
Sebagai contoh:

Titik A berotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk


rotasi sebagai berikut:

Contoh Soal
Pencerminan terhadap sumbu x adalah A, pencerminan terhadap sumbu y adalah B dan rotasi
180o terhadap puasat O adalah H. Tentukan matriks B(A(HA)). (UMPTN ’90)
Pembahasan 2:
Diketahui:

 Pencerminan terhadap sumbu 

 Pencerminan terhadap sumbu  


 Rotasi 180o, 
Maka:
D. DILATASI (Perkalian)
Dilatasi merupakan transformasi geometri berupa perkalian yang memperbesar atau
memperkecil suatu bangunan geometri. Dalam konsep dilatasi, ada yang disebut titik dilatasi
dan faktor dilatasi.

Titik dilatasi merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi. Titik dilatasi menjadi
titik pertemuan dari semua garis lurus menghubungkan antara titik-titik dalam suatu bangun
ketitik-titik hasil dilatasi.

Faktor dilatasi merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri yang didilatasikan. Faktor
ini menunjukan seberapa besar hasil dilatasi terhadap bangun geometrinya dan dinotasikan
dengan k. Nilai k > 1 atau k < -1 menunjukan hasil dilatasi lebih besar dari geometrinya. Nilai
-1 < k < 1 menunjukan hasil dilatasi lebih kecil dari geometrinya. Tanda positif mengartikan
geometri dan hasil dilatasi berdampingan di salah satu sisi titik dilatasi. Sedangkan tanda
negatif mengartikan geometri dan hasil dilatasi saling terbalik dan berlainan sisi di titik
dilatasi.

Dilatasi dapat ditulis:

(D, k) = (Titik dilatasi, faktor dilatasi)

Konsep dilatasinya:

Faktor Dilatasi Bentuk Dilatasi

k>1

0<k<1

k < -1

-1 < k < 0
Dengan ketentuan:

 k adalah titik dilatasi


 A salah satu titik geometri
 AI hasil dilatasi titik A
Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk Dilatasi sebagai berikut:

Garis 3x+2y=6 ditranslasikan oleh T(3,−4), lalu dilanjutkan dilatasi dengan pusat O dan


faktor skala 2. Hasil bayangan transformasinya adalah ⋯⋅
A. 3x+2y=14         D. 3x+y=7
B. 3x+2y=7           E. x+3y=14
C. 3x+y=14
Pembahasan
Misalkan titik (x,y) ditranslasikan oleh T(3,−4), sehingga diperoleh

() xy T(3,−4)→( )x+3y−4
Transformasi titik dilanjutkan oleh dilatasi dengan pusat O dan faktor skala 2, sehingga
diperoleh

( ) x+3y−4 D[O,2]→( 2x+62y−8 )


Diperoleh:

{ x′′=2x+6⇔x=x′′−62y′′=2y−8⇔y=y′′+82

Substitusikan ke 3x+2y=6 untuk mendapatkan

3( )( )
x′′−62 +2 y′′+82 =6Kali kedua ruas dengan 23(x′′−6)+2(y′′+8)=123x′′−18+2y′′+16=123x′′+2y′′=14
Dengan menghilangkan tanda dobel aksen, diperoleh persamaan bayangan garisnya
adalah 3x+2y=14
(Jawaban A)
E. TRANSFORMASI GARIS

Secara umum, transformasi geometri dapat dinyatakan dalam bentuk matriks   


yang memetakan titik (x,y) ke titik (x’,y’ ) dengan persamaan:

Determinan dan Luas


Hasil transformasi bangun geometri memiliki luas yang berbeda dengan bangun awalnya.
Untuk mendapatkan luas dari sebuah bangun geometri yang telah ditransformasi dapat dicari
dengan determinan matriks transformasi. Yaitu:

Luas 

Dengan   dan diketahui luas awalnya.


Contoh Soal 1
Persamaan peta garis 3x – 4y = 12, karena refleksi terhadap garis y – x = 0, dilanjutkan oleh

transformasi yang bersesuaian dengan matriks    adalah… (UAN ’03)


Pembahasan 1:
Diketahui matriksnya:

Rotasi = 

Transformasi = 
Persamaan garis direfleksi kemudian ditransformasi adalah:
Kemudian disubstitusikan:

Hasilnya:
Soal 2
Diketahui koordinat titik T(−1,5). Bayangan titik T oleh transformasi yang diwakili

oleh matriks  ( −432−1 ) , dilanjutkan refleksi terhadap garis x=8 adalah ⋯⋅


A. T′(30,−7)               D. T′(3,−7)
B. T′(19,23)                E. T′(−3,−7)
C. T′(19,−22)
Pembahasan
Bayangan titik T(−1,5) oleh transformasi matriks dapat dinyatakan oleh skema:

( )( ) [( )( )] (
T −15 −432−1 →T′ −432−1 −15 =T′ −4(−1)+3(5)2(−1)+(−1)(5) )
=T

( )
′ 19−7 Transformasi titik dilanjutkan oleh refleksi terhadap garis x=8 sehingga diperoleh

( ) ( ) ( )
T′ 19−7 Rx=−8→T′′ 2(8)−19−7 =T′′ −3−7  
Jadi, koordinat bayangan titik T adalah (−3,−7)
(Jawaban E)

Soal 3

Persamaan bayangan garis 2x+y−1=02x+y−1=0 ditransformasikan
oleh matriks (1112)(1112) kemudian dilanjutkan dengan pencerminan terhadap
sumbu-XX adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 3x+y−1=03x+y−1=0
B. 5x−y+1=05x−y+1=0
C. 3x+y+1=03x+y+1=0
D. 5x+y−1=05x+y−1=0
E. 5x+y+1=05x+y+1=0
Pembahasan
Bayangan titik (x,y)(x,y) oleh transformasi matriks dapat dinyatakan oleh skema:
(xy)(1112)−−−−−→(x′y′)=[(1112)(xy)]=(x+yx+2y)(xy)→(1112)(x′y
′)=[(1112)(xy)]=(x+yx+2y)
Transformasi titik dilanjutkan oleh pencerminan (refleksi) terhadap sumbu-XX sehingga
diperoleh
(x+yx+2y)Rx−→(x+y−x−2y)(x+yx+2y)→Rx(x+y−x−2y) 
Diperoleh x′′=x+yx′′=x+y dan y′′=−x−2yy′′=−x−2y. 
Dengan menggunakan konsep penyelesaian SPLDV, diperoleh 
{−y=x′′+y′′x=2x′′+y′′{−y=x′′+y′′x=2x′′+y′′
Substitusikan ke 2x+y−1=02x+y−1=0, sehingga diperoleh
2(2x′′+y′′)−(x′′+y′′)−1=03x′′+y′′−1=02(2x′′+y′′)−(x′′+y′′)−1=03x′′+y′′
−1=0
Dengan menghilangkan tanda dobel aksen, diperoleh persamaan bayangan garisnya,
yakni  3x+y−1=0 3x+y−1=0
(Jawaban A)

Soal 4
Sebuah mesin fotokopi dapat membuat salinan gambar/tulisan dengan ukuran berbeda.
Suatu gambar persegi panjang difotokopi dengan setelan tertentu. Jika setelan tersebut
dapat disamakan dengan proses transformasi terhadap matriks (2143)(2143),
kemudian didilatasi dengan titik pusat (0,0)(0,0) dan faktor skala 33, maka luas
gambar persegi panjang itu akan menjadi ⋯⋯ kali dari luas semula. 
A. 1212                   C. 2424                 E. 3636
B. 1818                   D. 3030        
Pembahasan
Perhatikan bahwa penyajian matriks untuk dilatasi berpusat di OO dan faktor skala 3
adalah (3003)(3003)
Diketahui:
T1=(2143)    T2=(3003)T1=(2143)    T2=(3003) 
Transformasi oleh kedua matriks tersebut dinyatakan oleh
T2⋅T1=(3003)(2143)=(63129)T2⋅T1=(3003)(2143)=(63129)
Luas gambar yang baru dinyatakan oleh
L=∣∣∣(63129)∣∣∣× Luas Awal=|54−36|× Luas Awal=18× Luas AwalL=|(63129)|
× Luas Awal=|54−36|× Luas Awal=18× Luas Awal
Jadi, luas gambar persegi panjang itu akan menjadi  18× Luas Awal 18× Luas Awal 
(Jawaban B)

Soal 5
Sebuah kamera memproses gambar dengan mentransformasikan gambar tersebut
terhadap matriks ⎛⎜
⎜⎝1458122⎞⎟
⎟⎠(1458122). Selanjutnya, gambar tersebut ditransformasi lagi
terhadap matriks (4181)(4181). Jika kamera tersebut mengambil gambar suatu benda
dengan luas 32 cm232 cm2, maka luas benda hasil potretan adalah ⋯⋅⋯⋅
A. 24 cm224 cm2                    D. 36 cm236 cm2
B. 28 cm228 cm2                    E. 40 cm240 cm2
C. 34 cm234 cm2
Pembahasan
Diketahui:
T1=⎛⎜⎝1458122⎞⎟⎠    T2=(4181)T1=(1458122)    T2=(4181)
Transformasi oleh kedua matriks tersebut dinyatakan oleh
T2⋅T1=(4181)⎛⎜⎝1458122⎞⎟⎠=⎛⎜
⎜⎝3292527⎞⎟
⎟⎠T2⋅T1=(4181)(1458122)=(3292527)
Luas benda hasil potretan dinyatakan oleh
L=∣∣

∣∣∣∣

∣∣3292527∣∣

∣∣∣∣

∣∣× Luas Gambar=∣∣∣212−454∣∣∣×32 cm2=∣∣∣−34∣∣∣×32 cm2=24 cm2L=||
3292527||× Luas Gambar=|212−454|×32 cm2=|−34|×32 cm2=24 cm2
Jadi, luas benda hasil potretan adalah  24 cm2 24 cm2 
(Jawaban A)
F. KOMPOSISI TRANSFORMASI
Komposisi transformasi merupakan susunan bererapa transformasi yang operasinya

disusun menurut aturan komposisi

Sehingga (Tran1 o Tran2)(x, y) = [Tran1 (tran2 (x,y))]

= [Tran1 (x’, y’)]

= (x’’, y’’)

Contoh Soal :

1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2)
dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh dilatasi
[O,2]!
Penyelesaiaan:

Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]

Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah (20 02)


Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2) adalah

(20 02)(11 2 2 1
1 2 2
=
2 4 4
)(
2 2 4
2
4 )
 Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan D’(2,4)

2. Jika titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7, maka bayangan titik A adalah titik
A’ dengan koordinat….
Penyelesaian:
A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’(a ' , b ' ¿

(ba'' )=(−10 01 )(158 )+( 2(7)


0 )

¿ ( −15) + ( 14 )
8 0
−1
¿( )
8
A(15,8) direfleksikan terhadap garis x=7 A’(−1,8 ¿
 Jadi bayangan titik A(15,8) dicerminkan terhadap garis x=7 adalah A’(−1,8 ¿
3. Titik A(a , b ¿ dicerminkan terhadap garis x=2 menghasilkan bayangan titik A’(0,2),
maka nilai (a , b ¿adalah….
Penyelesaian:
Misal A(a , b ¿ direfleksikan terhadap x=2 A’(a ' , b ' ¿
diket: A(a , b ¿ direfleksikan terhadap x=2 A’(0 , 2 ¿
maka:

(ba'' )=(−10 01 )(ab)+(2(2)


0 )

(02 )=(−ab )+( 40 )


(02 )=(−a+4
b+0 )
−a+ 4=0
 a=4
 b=2
 Sehingga didapat bahwa nilai (a , b ¿adalah (4,2)

4. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(x , y) yang didilatasikan dengan
pusat O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah….
Penyelesaian:
−1 −1
x'

( ) ()( )
(−16)
x' −4 0 x −4 x x 4 x 4
( )(
y'
= =
0 −4 y −4 y )( ) ( ) ( )
→ =
y −1
y'
→ =
y −1
( 24)
4 4

¿ 4
( )
−6
 Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4 ,−6) yang didilatasikan
dengan pusat O(0,0) dan faktor skala -4.

5. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh pencerminan terhadap
sumbu x!
Penyelesaiaan:
3 x−5 y +15=0 dicerminkan terhadap sumbu x, maka :

( xy '' )=(10 −10 )( xy)=(−xy)


( xy )=(−xy' ' )
Sehingga diperoleh : x=x ' dan y=− y '. Maka bayangannya adalah:
3 x ' −5 ( − y ' )+ 15=0 → 3 x ' +5 y ' +15=0 →3 x +5 y +15=0
 Jadi peta dari garis 3 x−5 y +15=0 yang dicerminkan terhadap sumbu x
adalah 3 x+ 5 y +15=0

6. Tentukan persamaan peta dari garis 3 x−5 y +15=0 oleh dilatasi terhadap pusat
O(0,0) dengan faktor skala 5!
Penyelesaian:
3 x−5 y +15=0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:

1
x'
x' = 5 0 x = 5 x → x = 5
( ) ( )( ) ( ) ( )
y' 0 5 y 5y y 1
5
y' ( )
1 1
Sehingga diperoleh x= x ' dan ¿ y ' . Maka bayangannya adalah :
5 5
1 1
3( x ')−5( y ' )+ 15=0
5 5
3 5
x '− y ' +15=0
5 5
3 x ' −5 y ' +75=0→ 3 x−5 y +75=0
 Jadi peta dari dilatasi garis 3 x−5 y +15=0 terhadap pusat O(0,0) dengan
faktor skala 5 adalah 3 x−5 y +75=0

7. Lingkaran x 2+ y 2−6 x+ 2 y +1=0. Jika ditransformasikan dengan dilatasi [O,4],


persamaan bayangannya adalah….
Penyelesaiaan:
x 2+ y 2−6 x+ 2 y +1=0 didilatasi [O,4] , maka:
1
x'
x'
y'
=
4 0 x
0 4 y
=
4x
( ) ( )( ) ( ) ( )
4y
x
→ =
y
4
1
4
y' ( )
1 1
Sehingga diperoleh : x= x ' dan y= y ' . Maka bayangannya adalah:
4 4
¿

x2 y2 3 1
→ + − x+ y+1=0 → x 2+ y 2−24 x +8 y +16=0
16 16 2 2
 Jadi bayangan lingkaran x 2+ y 2−6 x+ 2 y +1=0 yang didilatasi [O,4] adalah
x 2+ y 2−24 x +8 y +16=0
1
[ ]
8. Diketahui titik P(12,-5) dan A(-2,1). Bayangan titik P oleh dilatasi A ,
2
adalah….
Penyelesaian:
1 1
Titik P(12,-5) didilatasi [ A , ¿. Artinya titik P(12,-5) didilatasi [(-2,1), ¿, maka:
2 2
1 1
0 0
() x
y
'

' =
2
0( ) 12− (−2 ) + −2 → x = 2
(
1 −5−1
2
1)( ) ( )
y' 0
'

( ) 14 + −2
1 −6 ) ( 1 )
2
(

¿ 7 + −2 = 5
( )( ) ( )
−3 1 −2
1
 Jadi bayangan Titik P(12,-5) yang didilatasi [ A , ¿ adalahP’(5,-2) .
2

9. Bayangan titik P(-2,3) oleh dilatasi [O,k] adalah P’(4,-6) sehingga bayangan titik Q(3,-
2) oleh [O,4k] adalah….
Penyelesaian:
 titik P(-2,3) didilatasi [O,k] adalah P’(4,-6)

( xy '' )=(k0 0k )( xy )
→ ( xy '' ) ¿( kxky )
→ 4 = −2k
( )( )
−6 3k
4=−2 k → k =−2 . diperoleh nilai k = -2
Sehingga mencari bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] sama saja dengan mencari
bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4(-2)] = [O,-8], diperoleh:

( xy '' )=(−80 −80 )(−23 )


−24
¿(
16 )
 sehingga bayangan titik Q(3,-2) oleh [O,4k] adalah Q’(-24,16)

10. Tentukan bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis y=−x dilanjutkan
dengan refleksi terhadap garis x=2!
Penyelesaiaan:
P(-4,5) refleksi terhadap garis y=−x P’(a ' , b ' ¿

(ba'' )=(−10 −10 )(−45 )


¿ (−54)
P(-4,5) refleksi terhadap garis y=−x P’(−5,4 ¿ kemudian refleksi terhadap garis
x=2
P’(−5,4 ¿ refleksi terhadap garis x=2 P”(a , b ¿

(ba'' '' )=(−10 01 )(−54 )+( 2(2)


0 )
5 4
¿ ( )+ ( )
4 0

¿( 9)
4
P’(−5,4 ¿ refleksi terhadap garis x=2 P”(9,4 ¿
 Jadi bayangan titik P(-4,5) oleh refleksi terhadap garis y=−x dilanjutkan dengan
refleksi terhadap garis x=2 adalah P”(9,4 ¿

Anda mungkin juga menyukai