Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Dilatasi


Sebelum kita membahas definisi dilatasi ada baiknya kita melihat definisi
transformasi terlebih dahulu. Transformasi adalah aturan secara geometris yang dapat
menunjukkan bagaimana suatu titik atau bangun dapat berubah kedudukan dan
ukurannya berdasarkan rumus tertentu. Dilatasi pada umumnya merupakan
transformasi yang dapat mengubah ukuran suatu bangun.
Secara lengkapnya dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran
(memperbesar atau memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk
bangunnya. Pada dilatasi juga dikenal faktor skala dan titik pusat yang akan di bahas
secara lebih rinci pada pembahasan di bawah ini.

2.2 Contoh dilatasi dalam kehidupan sehari – hari

Penerapan dilatasi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari – hari . dalam


makalah ini kami menyajikan contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari –
hari yaitu :

1. Penerapan pertama adalah pada mikroskop atau alat pembesar. Gambar di


bawah menunjukkan alat pembesar yang merupakan alat penting di
laboratorium foto. Alat ini digunakan untuk memperbesar foto dari negatifnya
(klisenya). Dengan menggerakkan film di depan lensa, memungkinkan untuk
mengubah ukuran foto yang dihasilkan.

2. Penerapan kedua, Skala pada peta. Pada umumnya skala peta bertuliskan
1 : 1000.000 cm yang artinya jika skala pada peta 1 cm maka pada
kenyataannya berjarak 1000.000 cm

1
2.3 Tafsiran geometri dari dilatasi
1. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0)
Jika titik P(x,y) didilatasi terhadap pusat O(0,0) dan faktor skala k didapat
bayangan P’(x’,y’) maka
x’ = kx dan
y’ = ky

secara matematis, ditulis :


[O,K]

P (x,y) P’ (kx,ky)

Pernyataan dalam bentuk matriks adalah sebagai berikut :

P’ = x’ = k 0 x

y’ 0 k y

2. Dilatasi terhadap titik pusat F (m,n)


Titik P (x,y) di dilatasi terhadap pusat F (m,n) dengan faktor skala k
menghasilkan titik P’ ( k (x – m ) + m, k(y – n ).

2
Secara matematis dapat ditulis :

[F (m,n),K]

P ( x,y ) P’ ( k (x– m ) + m , k (by– n ) + n)

Pernyataan dalam bentuk matriks adalah sebagai berikut :


P’ = x’ = k 0 x–m + m
y’ 0 k y–n n

Contoh soal :
1. Bayangan titik B ( 2,4 ) di dilatasi terhadap titik pusat O ( 0,0 ) dengan faktor
skala 2 adalah ?

Jawab : x’ = k 0 x
y’ 0 k y

3
k= 2 ; x = 2 ; y = 4, masukkan ke dalam persamaan matriks :

x’ = 2 0 2
y’ 0 2 4

= 4
8
Didapat : x’= 4 dan y’= 8
Jadi bayangan titik B adalah ( 4,8 )

2. Bayangan titik A ( -1,4 ) di dilatasikan terhadap titik pusat A ( 2,5 ) dengan


faktor skala -1/2 adalah:

Jawab : A’ = x’ = k 0 x–m + m
y’ 0 k y–n n

= -1/2 0 -1 – 2 + 2
0 -1/2 4–5 5

= 3/2 + 2
1/2 5

x’ 7/2
y’ = 11/2

Jadi bayangan titik A adalah ( 7/2 , 11/2 )

3. sebuah segitiga ABC dengan titik A (1,2) B (2,3) dan C (3,1) mendapat
dilatasi terhadap titik pusat 0 dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat
bayangan titik-titik sudut segitiga ABC ?

4
Jawab : Koordinat bayangan titik A, B dan C masing-masing adalah

A’ = 2 0 1
0 2 2

= 2

B’ = 0 2 2

2 0 3

= 4

C’ = 0 2 2

2 0 1

= 4

Gambar bayangan titik-titik sudut segitiga

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau
memperkecil) suatu bangun tetapi tidak mengubah bentuk bangunnya. Penerapan
dilatasi banyak dijumpai dalam kehidupan sehari – hari . dalam makalah ini kami
menyajikan contoh penerapan dilatasi dalam kehidupan sehari – hari yaitu :
Penerapan pertama adalah pada mikroskop atau alat pembesar, Penerapan kedua,
Skala pada peta. Pada umumnya skala peta bertuliskan 1 : 1000.000 cm yang
artinya jika skala pada peta 1 cm maka pada kenyataannya berjarak 1000.000 cm.
Tafsiran geometri dari dilatasi,yaitu (a) Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0), (b)
Dilatasi terhadap titik pusat F (m,n).

3.2. Saran

Diharapkan agar materi ini dapat dipahami dan dapat diterapkan atau digunakan

jika dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Kritik dari berbagai pihak sangat

diperlukan guna membangun kinerja penulis untuk menyempurnakan makalah

ini.

Anda mungkin juga menyukai