Anda di halaman 1dari 7

RESUME GEOMETRI

TRANSFORMASI DILATASI
Nama : Lailatul Rahmi
Nim : 21129236
Kelas : 21 BKT 12
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mata kuliah : Geometri dan Pengukuran
Dosen : Drs. Syafri Ahmad, M.Pd

A. Pengertian Dilatasi

Dilatasi berarti tranformasi yang mengubah suatu ukuran (memperbesar / memperkecil)


suatu bangun geometri tanpa merubah bentuk bangunnya. Istilah dilatasi dapat memiliki makna
pengembangan, pemuaian, pembesaran, atau perkalian.
Dilatasi merupakan transformasi geometri berupa perkalian yang memperbesar atau
memperkecil suatu bangunan geometri. Dalam konsep dilatasi, ada yang disebut titik dilatasi dan
faktor dilatasi.
Titik dilatasi merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi. Titik dilatasi
menjadi titik pertemuan dari semua garis lurus menghubungkan antara titik-titik dalam suatu
bangun ketitik-titik hasil dilatasi.
Faktor dilatasi merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri yang didilatasikan.
Faktor ini menunjukan seberapa besar hasil dilatasi terhadap bangun geometrinya dan
dinotasikan dengan k. Nilai k > 1 atau k < -1 menunjukan hasil dilatasi lebih besar dari
geometrinya. Nilai -1 < k < 1 menunjukan hasil dilatasi lebih kecil dari geometrinya. Tanda
positif mengartikan geometri dan hasil dilatasi berdampingan di salah satu sisi titik dilatasi.
Sedangkan tanda negatif mengartikan geometri dan hasil dilatasi saling terbalik dan berlainan
sisi di titik dilatasi.
Apabila transformasi pada translasi, refleksi, serta rotasi hanya mengubah posisi benda,
maka lain halnya dengan dilatasi yang melakukan transformasi geometri dengan cara merubah
ukuran benda. Ukuran benda bisa akan diubah oleh dilatasi menjadi lebih besar atau lebih kecil.
Perubahan ini bergantung pada skala yang menjadi faktor dari pengalinya.
B. Rumus Dilatasi
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (Kx, Ky)
Misalnya, kita punya sebuah segitiga dengan titik A berada di (2, 4), titik B berada di (2,
2), dan titik C berada di (4, 2). Segitiga tersebut akan mengalami pembesaran atau dilatasi
sebesar dua kali lipatnya (K = 2). Di mana letak titik-titiknya jika segitiga itu mengalami dilatasi
dua kali lipat?
Rumus dan cara menjawabnya adalah sebagai berikut :
A (2, 4) → Aˡ (4, 8)
B (2, 2) → Bˡ (4, 4)
C (4, 2) → Cˡ (8, 4)
Semua angka baik x maupun y akan dikalikan dengan K = 2.

Rumus Dilatasi dengan Faktor Skala K dan Pusat (A, B)


Jika jika titik pusatnya tidak berada pada titik (0, 0) atau titik pusatnya berada di (A, B),
rumusnya akan ditemukan dengan cara berikut :
K(x – a) = xˡ – a
xˡ = K(x – a) + a
K(y – b) = yˡ – b
yˡ = K(y – b) + b
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)
Dilatasi dapat ditulis:
(D, k) = (Titik dilatasi, faktor dilatasi)
Konsep dilatasinya:

Dengan ketentuan:
• k adalah titik dilatasi
• A salah satu titik geometri
• AI hasil dilatasi titik A
Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk dilatasi sebagai berikut:
Dilatasi titik A(a, b) pada pusat O(0,0) dengan faktor skala m

Dilatasi titik A9(a,b) terhadap pusat P(k,l) dengan faktor skala m

Dilatasi terhadap Titik Pusat ( , )


Bentuk dilatasi terhadap titik pusat (0, 0) dapat diamati pada gambar dibawah ini . Titik
( , ) didilatasikan dengan faktor skala terhadap titik pusat (0, 0) menghasilkan titik ′( ′,
′).

Dilatasi titik pada gambar dapat dituliskan sebagai berikut.

Titik ( , ) didilatasikan dengan faktor skala terhadap titik pusat (0, 0) menghasilkan bayangan
titik ( ′, ′) dalam persamaan matriks dapat dituliskan sebagai berikut.
Dilatasi terhadap Titik Pusat ( , )
Bentuk dilatasi terhadap titik pusat ( , ) dapat diamati pada gambar 19. Titik ( , )
didilatasikan dengan faktor skala terhadap titik pusat ( , )menghasilkan titik ′( ′, ′)

Dilatasi titik pada gambar dapat dituliskan sebagai berikut.

Titik ( , ) didilatasikan dengan faktor skala terhadap titik pusat ( , ) menghasilkan


bayangan titik ( ′, ′) dalam persamaan matriks dapat dituliskan sebagai berikut.

Dilatasi dinotasikan dengan ( , ) dimana P merupakan pusat dilatasi dan merupakan


faktor skala.
Jenis-jenis dilatasi berdasarkan titik pusat
Misalkan koordinat titik asal A( , ) akan didilatasikan dengan faktor skala terhadap
pusat (0, 0) dan pusat ( , )akan menghasilkan bayangan sebagai berikut

C. Contoh Soal dan Pembahasan


1. Titik A (1, 2) akan dilatasi sebesar tiga kali dengan pusat (-5, 1), tentukan letak titik Aˡ!
Jawab:
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)
(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (3(1 – (-5)) + (-5), 3(2 – 1) + 1)
(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (13, 4)
Jadi, letak titik Aˡ dari titik A (1, 2) dengan dilatasi sebesar tiga kali degan pusat (-5, 1)
adalah (13, 4).
Contoh Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat (0,0)
Contoh Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat (a,b)

Anda mungkin juga menyukai