Anda di halaman 1dari 9

DILATASI

DAN
KOMPOSISI TRANSFORMASI
OLEH :
KELOMPOK 5 :
ROSARI SIMBOLON
ESRA SIMARMATA
ICHA SIDAMANIK
NORASI SIMANJUNTAK
ULIMA SITANGGANG
SANNI SITUMORANG
DILATASI
Pengertian Dilatasi
Dilatasi merupakan suatu transformasi mengubah
ukuran (memperbesar atau memperkecil) bentuk
bangun geometri tetapi tidak mengubah bentuk bangun
tersebut. Dilatasi dapat ditentukan oleh titik pusat
dilatasi dan faktor skala atau faktor dilatasi. Titik dilatasi
merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi.
Titik dilatasi menjadi titik pertemuan dari semua garis
lurus menghubungkan antara titik-titik dalam suatu
bangun ketitik-titik hasil dilatasi. Faktor dilatasi
merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri
yang didilatasikan.
Sifat – Sifat Dilatasi
 Jika k > 1,maka bangun bayangan diperbesar dan
terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun
semula.
 Jika 0 < k < 1,maka bangun bayangan diperkecil dan
terletak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun
semula.
 Jika -1 < k < 0,maka bangun bayangan diperkecil dan
terletak tidak sepihak terhadap pusat dilatasi dan
bangun semula.
 Jika k < -1,maka bangun bayangan diperbesar dan
terletak tidak sepihak terhadap pusat dilatasi dan
bangun semula.
Faktor Dilatasi Bentuk Dilatasi

k>1

0<k<1

-1 < k < 0

k < -1
Bentuk – Bentuk Dilatasi
Dalam diagram cartesius, bentuk-bentuk dilatasi sebagai berikut:
contoh soal dilatasi k dengan pusat O (0,0).
1) Diketahui sebuah segitiga ABC dengan titik
sudut A ( 2,3), B ( 7,1) dan C(-2,-5). Jika segitiga
ABC tadi di-dilatasi 3 dengan pusat O (0,0).
Tentukan lah bayangan segitiga ABC atau A’B’C’.
Hitung lah luas segitiga yang baru.
Penyelesaian: x’ = kx → k = 3
A’ = 3 ( 2, 3 ) = ( 6,9 )
B’ = 3 ( 7, 1 ) = ( 21, 3 )
C’ = 3 ( -2, 5 ) = ( -6, 15)
KOMPOSISI TRANSFORMASI
Komposisi transformasi adalah transformasi yang
diperoleh dari gabungan dua transformasi atau lebih.
Penyelesaian masalah komposisi transformasi bisa dengan
dua cara, yaitu dengan cara pemetaan dan dengan cara
matriks.
Dalam bentuk pemetaan ditulis seperti berikut ini.

Dalam bentuk matriks ditulis seperti berikut ini.


Komposisi Translasi
Jika titik A(x,y) ditranslasikan berurutan oleh T1=(a,b)
dilanjutkan oleh T2=(c,d), kedua translasi tersebut dapat
dinyatakan dalam translasi tunggal.
Dalam bentuk pemetaan dituliskan sebagai berikut.

Sedangkan dalam bentuk matriks dapat dinyatakan


sebagai berikut.
Komposisi Transformasi Selain Translasi
Untuk komposisi transformasi selain translasi jika dituliskan dalam
bentuk matriks, operasi yang digunakan adalah operasi perkalian
matriks. Dalam menggunakan cara ini, perkalian matriks tidak boleh
terbalik karena pada operasi perkalian matriks tidak berlaku sifat
komutatif. Misalnya titik A(x,y) ditransformasikan oleh transformasi T1
yang diketahui matriks transformasinya dilanjutkan dengan
transformasi T2 yang juga diketahui matriks transformasinya,
penulisan dalam bentuk pemetaannya adalah sebagai berikut.

Komposisi transformasi di atas bila ditulis dalam bentuk matriks akan


menjadi seperti berikut.

Anda mungkin juga menyukai