Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Nurhidayat

NIM : 20190801494

3.
3. Dilatasi merupakan suatu transformasi mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil)
bentuk bangun geometri tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut. Dilatasi dapat
ditentukan oleh titik pusat dilatasi dan faktor skala atau faktordilatasi. Notasi dilatasi dengan
titik pusat O(0, 0) dan faktor skala k adalah [O, k].
Pemetaan T : V −→ V yang didefinisikan oleh
T(v) = kv
dengan k skalar, merupakan operator linier pada V.
Jika k > 1, T disebut dilasi.
Jika 0 < k < 1, T disebut kontraksi.

Contoh :
Diketahui sebuah segitiga ABC dengan titik sudut A ( 2,3), B ( 7,1) dan C(-2,-5). Jika segitiga
ABC tersebut di-dilatasi 3 dengan pusat M (1,3). Tentukanlah bayangan segitiga ABC atau
A’B’C’. Hitunglah luas segitiga yang baru.
Penyelesaian :
Nilai (a,b) merupakan pusat dilatasi yaitu (1,3). kita akan menggunakan rumus di atas.
Sekarang akan ambil untuk titik A terlebih dahulu.
x’ = 3(2-1) + 1 = 4 dan y’ = 3(3-1)+1 = 7. Maka A’ (4,7) Lakukan hal yang sama untuk titik
B dan C.
Jika koordinat x dari masing-masing titik pada bidang dikalikan dengan konstanta k yang
positif, maka efeknya adalah memperluas atau mengkompresi masing-masing gambar dalam
arah x.
Jika :
a. 0 <k< 1, maka hasilnya adalah kompresi,
b. k > 1, maka hasilnya adalah ekspansi.
Transformasi yang demikian dinamakan ekspansi (atau kompresi) dalam arah x dengan
faktor k. Demikian juga jika koordinat y dari masing-masing titik dikalikan dengan konstanta
k positif, maka didapatkan sebuah ekspansi (atau kompresi) dalam arah y dengan fakor k.
Ekspansi dan kompresi sepanjang sumbu-sumbu koordinat adalah transformasi linear.

Jika T:R2→R2 adalah ekspansi atau kompresi dalam arah x dengan factor k, maka

Sehingga matriks baku untuk T adalah

Demikian juga matriks baku untuk ekspansi atau kompresi untuk arah y adalah

Anda mungkin juga menyukai