Anda di halaman 1dari 16

(PERKALIAN)

TRANSFORMASI GEOMETRI
KELOMPOK 4
ANGGOTA
1 Rayyaa 2 Panji

3 Nurul 4 Bilal

5 Alifa 6 Derani

7 Hazzel 8 Rendi
PENDAHULUAN Transformasi Geometri adalah suatu
fungsi yang mengaitkan antar setiap titik
di bidang dengan suatu aturan tertentu.

JENIS-JENIS TRANSFORMASI :

1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi (Pencerminan)
3. Rotasi (Perputaran)
4. Dilatasi (Perkalian)
DILATASI?
Dilatasi adalah sebuah transformasi geometri yang mengubah ukuran benda
namun bentuk benda tetap.
Dalam dilatasi terdapat dua konsep, yaitu titik dan faktor dari dilatasi.
Titik dari dilatasi menentukan posisi dari dilatasi. Titik ini menjadi tempat
pertemuan dari semua garis lurus yang menghubungkan antara titik dalam
suatu bangunan ke titik hasil dilatasi.
Sedangkan faktor dilatasi adalah faktor perkalian dari suatu bangun yang
sudah didilatasikan.
CONTOH PENERAPAN DILATASI

Seperti pada sebuah miniatur


mobil dimana ukurannya lebih
kecil dari ukuran mobil
sebenarnya, juga sebuah
pencetakan foto yang diperbesar
dari klisenya (layar kamera).
CONTOH PENERAPAN DILATASI

Penerapan lainnya terjadi di Skala


pada peta. Pada umumnya skala
peta bertuliskan 1 : 1000000 cm
yang artinya jika skala pada peta 1
cm maka pada kenyataannya
berjarak 1000000 cm.
FAKTOR SKALA
DALAM DILATASI

Faktor yang menyebabkan diperbesar atau diperkecilnya suatu bangun


disebut faktor dilatasi atau faktor skala atau faktor pengali yang
biasanya disimbolkan dengan K.
Ada dua definisi yang berkaitan dengan faktor skala dalam dilatasi, yaitu:
Faktor skala (k), merupakan perbandingan antara jarak titik bayangan dari
titik pusat dilatasi, serta jarak titik benda berkaitan dari titik pusat
dilatasi.
Faktor skala (k), juga dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara
panjang sisi tiap bayangan, serta panjang sisi yang berkaitan pada benda.
Dilatasi terhadap titik pusat 0(0,0)
MATRIKS Dilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor dilatasi K
DILATASI maka:

Dilatasi terhadap titik pusat P(a,b)


Jika sebuah titik didilatasi dengan faktor dilatasi
k dan titik pusat P (a,b) maka:

dimana:
x’-a = k (x-a)
y’-b = k (y-b)
SIFAT
DILATASI
Dilatasi menyebabkan ukuran suatu bangun
berubah kecuali untuk faktor skala K=1 yang
ukuran bendanya tetap. Perubahan ukuran
bangun dipengaruhi oleh besarnya faktor
skala K.
SIFAT DILATASI
1. Jika K > 1 maka bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap
pusat dilatasi dengan bangun semula.
2. Jika K = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak.
3. Jika 0 < K < 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah
terhadap pusat dilatasi dengan bangunan semula.
4 . Jika -1 < K < 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan
arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
5. Jika K = -1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan
terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
6. Jika K < -1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula.
CONTOH GRAFIK DILATASI PADA KOORDINAT
KARTESIUS
LATIHAN SOAL
1. Titik A (1, 2) akan dilatasi sebesar tiga
kali dengan pusat (-5, 1), tentukan letak
titik Aˡ!

2. Suatu titik Q (6,3) mengalami dilatasi


terhadap pusat (3, -5). Jika faktor
pengalinya -1, tentukan koordinat akhir
titik Q.
QUESTION
1. TITIK A (1, 2) AKAN DILATASI SEBESAR TIGA KALI DENGAN
PUSAT (-5, 1), TENTUKAN LETAK TITIK Aˡ!

(x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)


(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (3(1 – (-5)) + (-5), 3(2 – 1) + 1)
ANSWER

(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (13, 4)


QUESTION 2. SUATU TITIK Q (6,3) MENGALAMI DILATASI TERHADAP
PUSAT (3, -5). JIKA FAKTOR PENGALINYA -1, TENTUKAN
KOORDINAT AKHIR TITIK Q.
ANSWER

Anda mungkin juga menyukai