Anda di halaman 1dari 68

Dosen Pengampuh: Randy Saputra Mahmud, S.Si., M.Pd.

Telaah Matematika SMA


KELOMPOK 7
TRANSFORMASI, BARISAN DAN DERET TAK HINGGA

SRY HANDAYANI (105361101920)


MUH. IRHAM LATIF (10536110820)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNISMUH MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022-2023
TRANSFORMASI
MATERI

PART. 02
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI

PART. 03
PART. 01
KOMPOSISI
DEFINISI
TRANSFORMASI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
GEOMETRI
PART 01

DEFINISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
DEFINISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
• Transformasi geometri adalah perubahan ukuran, bentuk penyajian, dan posisi dari
suatu objek, baik berupa titik, garis, kurva, dan bidang, serta dapat dinyatakan dalam
gambar dan matriks menurut aturan tertentu.

• Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada koordinat


Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa juga dilakukan pada
kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun tertentu. Jika kalian punya sebuah
titik kemudian ditransformasikan oleh transformasi T maka akan menghasilkan titik
yang baru . Secara matematis di tulis:

• Transformasi digunakan untuk untuk memindahkan suatu titik atau bangun pada suatu
bidang. Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang membahas tentang
PART 02

MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI

1 TRANSLASI (PERGESERAN)

2 REFLEKSI (PENCERMINAN)

3 ROTASI ( PERPUTARAN)

4 DILATASI (PERKALIAN)
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
1. TRANSLASI (PERGESERAN)
Translasi atau pergeseran adalah jenis transformasi perpindahan suatu titik sepanjang garis
lurus. Translasi memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu.
Memindahkan tanpa mengubah ukuran dan tanpa memutar.
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
1. TRANSLASI (PERGESERAN)
CONTOH :
Jika titik A(2,3) ditranslasikan oleh T(-3,4), maka
bayangan titik A adalah…
Pembahasan :
Dik. : Koordinat titik A(2,3) artinya x=2 dan y=3 akan
ditranslasikan terhadap T(-3,4) artinya a = -3 dan b =
4.
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
Refleksi adalah jenis transformasi geometri perpindahan yang
bersifat seperti cermin. Berikut ini sifat-sifat refleksi
(Pencerminan).

1. Jarak dari titik asal kecermin sama dengan jarak cermin ketitik
bayangan.
2. Garis yang menghubungkan titik asal dengan titik bayangan tegak
lurus terhadap cermin.
3. Garis-garis yang terbentuk antara titik-titik asal dengan titik-titik
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu-x
menghasilkan bayangan titik B(a’, b’) dengan
a’= a dan b’= -b.

A(a, b) B(a, -b)

a’ = a a’ =1. a +0. b,
b’= -b b’ = 0. a -1.b
 
Matriks transformasi untuk pencerminan ini adalah ,
sehingga
=
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap
sumbu-y menghasilkan bayangan titik
dengan ’ = b
Sumbu – y
A(a, b) C(-a, b)
a’ = -a a’ = -1. a +0. b,
b’= b b’ = 0. a -1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan
ini adalah , sehingga =
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
• Pencerminan titik A(a, b)
terhadap sumbu y = x
menghasilkan bayangan
titik dengan ’ = a

Sumbu y = x
A(a, b) D(b, a)
a’ = b a’ = 0. a +0. b,
b’= a b’ = 1. a + 0.b
Matriks transformasi untuk
pencerminan ini adalah ,
sehingga =
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap
sumbu y = -x menghasilkan bayangan
titik dengan ’ = -a

Sumbu y = -x
A(a, b) E(-b, -a)

a’ = -b a’ = 0. a - 1. b,
b’= -a b’ = -1. a + 0.b
Matriks transformasi untuk pencerminan
ini adalah , sehingga =
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap titik
asal menghasilkan bayangan
titik dengan ’ = -b
Sumbu y = -x
O(0,0)
A(a, b) F(-a, -b)
Titik asal
a’ = -a a’ = -1.a + 0. b,
b’= -b b’ = -1. a - 1.b
Matriks transformasi untuk pencerminan
ini adalah , sehingga =
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
• Pencerminan titik A(a, b) terhadap
sumbu x = h menghasilkan bayangan
titik dengan ’ = -b

Sumbu x = h
A(a, b) E()

a’ = a’ = (-1. a + 0. b) + 2h
b’= -a b’ = -1. a + 0.b
Matriks transformasi sebagai berikut
= +
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)

Pencerminan titik A(a, b) terhadap sumbu


y = k menghasilkan bayangan
titik dengan ’ = 2k -b
Sumbu y = k
A(a, b) E(a, 2k -b)
a’ = a’ = (1. a + 0. b) + 0
b’= 2k – b b’ = (0. a - 1.b) + 2k
Matriks transformasi sebagai berikut
= +
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
Jadi bila disimpulkan dari contoh-contoh ilustrasi di atas,
rumus umum refleksi itu sebagai berikut.
• Pencerminan terhadap sumbu -x : (x,y) → (x, -y)
• Pencerminan terhadap sumbu -y : (x,y) → (-x, y)
• Pencerminan terhadap titik asal (0,0): (x,y) → (-x, -y)
• Pencerminan terhadap garis y = x : (x,y) → (y,x)
• Pencerminan terhadap garis y = -x : (x,y) → (-y, -
x)
• Pencerminan terhadap garis x = h : (x,y) → (2h-
x,y)
• Pencerminan terhadap garis y = k : (x,y) → (x, 2k
– y)
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
2. REFLEKSI GEOMETRI
(PENCERMINAN)
Contoh :
Titik dicerminkan terhadap sumbu y. Bayangan titik A tersebut adalah . . .
Pembahasan :
Karena A(3, -4) berarti x = 3 dan y = -4
Sumbu - y
A(3, -4) A’(-a, b)
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
3. ROTASI ( PERPUTARAN)
Rotasi adalah transformasi yang memindahkan 1. Rotasi terhadap titik pusat (0,0)
titik-titik dengan cara memutar titik-titik tersebut
sejauh terhadap suatu titik tertentu. Rotasi pada Misalkan, posisi
bidang datar ditentukan oleh : awal sebuah pensil
• Titik pusat rotasi
• Besar sudut rotasi jangka pada titik A(a,
• Arah sudut rotasi
b). Setelah
Sudut rotasi merupakan sudut antara garis yang
menghubungkan titik asal dan pusat rotasi yang dirotasikan sebesar 
menghubungkan titik bayangan dan pusat rotasi. dengan pusat titik O,
Jika arah rotasi diputar searah jarum jam, maka
besar sudut rotasi negatif (−). Jika arah rotasi posisi pensil jangka
diputar berlawanan jarum jam, maka besar sudut ini berada pada titik
rotasi positif (). Rotasi dinotasikan dengan
dimana P merupakan pusat rotasi dan besar sudut A(a’, b’) seperti pada
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
3. ROTASI ( PERPUTARAN)
Posisi awal pensil jangka ini dapat pula ditulis dalam koordinat kutub, A(r cos , r sin ). Adapun
posisi pensil jangka setelah diputar sebesar  dengan arah berlawanan dengan arah perputaran
jarum dapat ditulis sebagai A’(r cos ( + ))
Jadi, dinyatakan dalam bentuk matriks, persamaan tersebut menjadi matriks berikut.
=
=
=
=
Jadi, posisi pensil jangka setelah diputar sebesar  tersebut adalah
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
3. ROTASI ( PERPUTARAN)
2. Rotasi terhadap titik (a,b)
Adapun untuk rotasi sebesar  dengan pusat titik P(m, n) dapat ditentukan sebagai berikut.

Nilai  bertanda positif jika arah putaran sudut berlawanan dengan arah perputaran jarum jam
dan bertanda negatif jika arah putaran sudut searah dengan arah perputaran jarum
jam.Bagaimana jika titik A(a, b) dirotasi sebesar  dengan pusat titik O(0, 0). Kemudian,
rotasi lagi sebesar dengan pusat yang sama?
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
3. ROTASI ( PERPUTARAN)
Tampak bahwa posisi rotasi sebesar 􀁄 dengan pusat titik O(0,
0). Kemudian dilanjutkan rotasi sebesar dengan pusat yang
sama diwakili oleh rotasi sebesar ( dengan pusat titik O(0, 0).
Akibatnya, bayangan titik A dapat kalian tentukan sebagai
berikut.
=
Dapat disimpulkan bahwa rotasi merupakan bentuk transformasi
dengan memutar titik yang ada sebesar θ derajat. Dengan rumus
sebagai berikut:
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
3. ROTASI ( PERPUTARAN)
1. Tentukan bayangan titik oleh rotasi dengan koordinat
titik adalah . . .
Pembahasan :

Jadi bayangan
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
4. DILATASI (PERKALIAN)
Dilatasi adalah transformasi ukuran objek. Faktor
yang menyebabkan diperbesar atau diperkecilnya
suatu bangun ini disebut faktor dilatasi
Selain dilatasi diperkecil, terdapat pula dilatasi
diperbesar, misalnya pencetakan foto yang diperbesar
dari klisenya. Faktor dilatasi ini dinotasikan dengan
huruf kecil, misalnya k. Sekarang, perhatikan lingkaran pada Gambar
• Jika k 1 atau k 1, maka hasil dilatasinya diperbesar diatas yang berpusat di titik P(4, 2) dan melalui
• Jika -1 k 1, maka hasil dilatasinya diperkecil
• Jika k = 1, maka hasil dilatasinya tidak mengalami titik Q(4, 4) berikut yang didilatasi terhadap pusat
perubahan O(0, 0) dengan faktor skala . Bayangan yang
diperoleh adalah lingkaran yang berpusat di titik
P’(2, 1) dan melalui titik Q’(2, 2). Lingkaran ini
sebangun dengan lingkaran P dengan ukuran
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
4. DILATASI (PERKALIAN)
kalian dapat menentukan lingkaran hasil dilatasi ini dengan menggunakan matriks seperti berikut.
P Q P’ Q’
=
Dengan dilatasi terhadap pusat O(0, 0) dan faktor skala , diperoleh lingkaran dengan titik pusat P’(2, 1)
dan melalui titik Q’(2, 2).
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
4. DILATASI (PERKALIAN)
Secara umum, dilatasi ini sebagai berikut.
• Titik P(a, b) didilatasi terhadap pusat O(0, 0) dengan faktor skala k menghasilkan titik, P’ ( ka, kb) 
 
 

Kalian dapat menyatakannya dalam bentuk matriks berikut.


= =
 Titik P(a, b) didilatasi terhadap pusat F(m, n) dengan faktor skala k menghasilkan titik P’( k (a – m)+
m, k (b- n)+ n) 
 
 

Kalian dapat menyatakannya dalam bentuk matriks berikut.


= +
MACAM-MACAM
TRANSFORMASI
GEOMETRI
4. DILATASI (PERKALIAN)
Tentukan bayangan titik A(-5,2) setelah
didilatasikan terhadap pusat (3,4) dan factor skala -
3!
= +
Pembahasan :
= +
Titik A(-5,2) akan didilatasikan oleh dapat ditulis =
=

Jadi, Bayangan titik A setelah dilatasi adalah


A(-5,2)
= +
= +
PART 03

KOMPOSISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
KOMPOSISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
• Komposisi transformasi (o) adalah kejadian dimana suatu titik atau kurva P mengalami transformasi A
sehingga menghasilkan , dan dilanjutkan dengan transformasi B sehingga menghasilkan
A B

 
BoA

• Penulisan komposisi transformasi B o A dibaca transformasi A dilanjutkan transformasi B. Bayangan


akhir dicari dengan mentransformasikan titik atau kurva secara bertahap, atau dengan komposisi
transformasi istrimewa.
KOMPOSISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
A. Komposisi Dua Translasi (T2 o T1)
Translasi T1 = dan T2 = maka translasi T1 yang dilanjutkan T2 dapat diwakili satu
translasi T dimana
T = T 2 x T1
=

Sehinggga bila titik P (x,y) ditranslasikan T1 kemudian dilanjutkan translasi T2, maka
bayangannya ditentukan :
KOMPOSISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
B. Komposisi Dua Refleksi ( Rf2 o Rf1)
Bila titik P (x,y) dicerminkan M1= maka Komposisi Refleksi Hasil Bayangan
bayangannya lalu dicerminkan M = Terhadap garis x = a
x’ = 2(b – a) + x
maka bayangannya ditentukan : dilanjutkan garis x =
  y’ = y
b
  x’ = x
Terhadap garis y = a
Bila titik P(x,y) dicerminkan M2 kemudian dilanjutkan garis y = b y’ = 2(b – a) + y 
dicerminkan M1 maka bayangannya : Terhadap garis yang rotasi pada perpotongan
tegak lurus garis sejauh 180o
Terhadap garis yang
berpotongan rotasi pada perpotongan
(m1 = tanα, m2 = garis sejauh 2(β – α)
tanβ)
KOMPOSISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
C. Komposisi Dua Rotasi ( R2 o R1 )
Rotasi R[0,a] dilanjutkan dengan rotasi R[0,b] ekuivalen dengan Rotasi R[0,a+b]. Bila titik P(x,y)
dirotasikan R[o,α] = lalu dirotasikan
R[o,β] = maka bayangannya ditentukan :

D. Komposisi Beberapa Transformasi ( M2 o M1 )


Bila M1 dinyatakan dengan matriks dan M2 dengan Matriks

Maka dua transformasi berturut-turut mula-mula M1 dilanjutkan M2 dituliskan

M2 o M 1 = .
KOMPOSISI
TRANSFORMASI
GEOMETRI
1. Tentukanlah bayangan titik (6, –2) oleh refleksi
terhadap sumbu X dilanjutkan rotasi dengan pusat O(0,
0)dan sudut 900.
 
Pembahasan : Atau dengan Matriks
 
 
 
 
 
 
BARISAN DAN DERET
TAK HINGGA
MATERI
PART. 01 PART. 02
POLA BARISAN DAN DERET
BILANGAN ARITMATIKA

PART. 05
BARISAN KONSTAN,
NAIK DAN TURUN

PART. 03 PART. 04
BARISAN DAN DERET BARISAN DAN DERET
GEOMETRI TAK HINGGA
PART 01

POLA
BILANGAN
POLA BILANGAN
Perhatikan deretan bilangan-bilangan berikut:
• 
1). 1, 2, 3, …
Title text addition
2). 4, 9, 16, …
The user can demonstrate on a projector or
Bilangan-bilangan di atas mempunyai pola tertentu. computer, or print the presentation and make
Dapatkah anda menentukan bilangan yang belum diketahui it film

sesuai dengan aturan yang dipunyai?.


Mari lihat pembahasan penyelesaian dari contoh diatas:
1. Pola pertama mempunyai aturan:
Bilangan ke 2 = (1+1) = 2
Bilangan ke 3 = bilangan ke dua + 1 = (2+1) = 3
Title text addition
Jadi bilangan ke 4 = bilangan ke tiga +1= (3+1) = 4
POLA BILANGAN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


POLA BILANGAN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


POLA BILANGAN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


POLA BILANGAN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


POLA BILANGAN
5. Pola Bilangan Persegi Panjang • 
Contoh pola bilangan persegi panjang: 2, 6, 12, 20, Title text addition
dan seterusnya. Rumus Un untuk pola bilangan
persegi dapat dilihat dari bentuk pola bilangan seperti The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
pada gambar berikut. it film

Title text addition


POLA BILANGAN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


POLA BILANGAN
7. Pola bilangan Fibonacci • 
Pola bilangan Fibonacci adalah pola bilangan rekursif Title text addition
(pemanggilan ulang / pengulangan) yang ditemukan
oleh seorang matematikawan berkebangsaan Italia The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
yang bernama Leonardo da Pisa. Pola bilangan it film
Fibonacci diperoleh dari menjumlah dua bilangan
sebelumnya. Contoh barisan bilangan Fibonacci
adalah 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, dan seterusnya.

Title text addition


PART 02

BARISAN DAN DERET


ARITMATIKA
BARISAN DAN DERET
ARITMATIKA

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

• 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

• 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

• 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

• 
Title text addition

Title text addition


PART 03

BARISAN
DAN DERET GEOMETRI
BARISAN DAN DERET
GEOMETRI

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET
GEOMETRI

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET
GEOMETRI

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN DAN DERET
GEOMETRI

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


PART 04

DERET GEOMETRI
TAK HINGGA
DERET GEOMETRI TAK
HINGGA
Definisi Deret
Deret geometri tak hingga adalah penjumlahan suku-suku pada barisan
Geometri Tak
Hingga geometri yang banyaknya tidak terbatas
Title(tak hingga)
text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Konvergen Divergen

•  • 

Title text addition VS


DERET GEOMETRI TAK
HINGGA

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


DERET GEOMETRI TAK
HINGGA

• 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


DERET GEOMETRI TAK
HINGGA

• 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

• 

Title text addition


PART 05

BARISAN NAIK, KONSTAN,


DAN TURUN
BARISAN NAIK, KONSTAN,
DAN TURUN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN NAIK, KONSTAN,
DAN TURUN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


BARISAN NAIK, KONSTAN,
DAN TURUN

•  • 
Title text addition
The user can demonstrate on a projector or
computer, or print the presentation and make
it film

Title text addition


Thank you for

Anda mungkin juga menyukai