Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK

DILATASI
NAMA KETUA:M.GHIFARI
ANGGOTA: -HANGGA M.
-RAYSAN M.
-KIKI R.
-FIRMAN R.
-RAIFFAL A.
-SOFIYAH
-MEISYA D.
Pendahuluan
• Hal tersebut merupakan salah satu kejadian Geometri transformasi
yang menunjukkan bagaimana bangun-bangun berubah kedudukan
dan ukurannya menurut aturan tertentu. Contoh lain dari
transformasi selain itu adalah penggunaan mikroskop dan suryakanta
(kaca pembesar) untuk membuat benda–benda kecil terlihat lebih
besar. Dengan ditemukan tekhnologi mikroskop, benda–benda
dengan ukuran sangat kecil menjadi kasat mata. Proses pembesaran
sebuah benda dengan perubahan skala tertentu dapat kita sebut
dengan “dilatasi”.
• Bagaimana matematika mempelajari proses dilatasi sehingga
menjadikan benda-benda terlihat berukuran lebih kecil atau lebih
besar dari ukuran yang sebenarnya? Untuk itu kami dari kelompok 4
akan membahas lebih lanjut mengenai dilatasi.
Tujuan
• 1. untuk memahami pengertian dari
dilatasi
• 2. untuk mengetahui aplikasi dilatasi
dalam kehidupan sehari–hari
• 3. untuk dapat mengaplikasikan
dilatasi dalam bentuk program
autograph.
Pengertian dilatasi
• Dilatasi adalah jenis lain dalam
transportasi namun bayangan dilatasi
memilik gambar yang berbeda dengan
ukuran aslinya.dilatasi membutuhkan
titik pusat dan faktor skala,dilatasi
merupakan transportasi yang
mengubah ukuran sebuah gambar
Sifat sifat dilatasi
• Tafsiran geometri dari dilatasi perkalian atau
dilatasi adalah suatu transportasi yang mengubah
jarak titik titik dengan faktor pengalih tertentu
terhadap suatu titik tertentu
• 1)Faktor skala (k), dan2)
• Pusat dilatasiJika yang dilatasikan suatu bangun,
maka dilatasi akan mengubah ukuran
tanpamengubah bentuk bangun tersebut. Dilatasi
yang berpusat di P dengan faktor skala kdinotasikan
dengan (p,k)
Sifat sifat dilatasi
• Jika k > 1,maka bangun bayangan diperbesar dan terletak
sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
• Jika 0 < k < 1,maka bangun bayangan diperkecil dan terletak
sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
• Jika -1 < k < 0,maka bangun bayangan diperkecil dan terletak
tidak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
• Jika k < -1,maka bangun bayangan diperbesar dan terletak
tidak sepihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula.
Dilatasi dengan Titik Pusat (0,0) [
O,k]
Titik patokan diambil (0,0). Secara umum untuk
menentukan bayangan (x’,y’) dari titik asal (x,y) bisa
digunakan rumus:
x’ = kx dan y’= ky
k disini ialah faktor dilatasi atau perbesaran objek
dilatasi. Untuk nilai |k| > 1 jadi benda diperbesar.
Dan untuk nilai 0<|k|<1 benda diperkecil. Berikut
contoh soal dilatasi k dengan pusat O (0,0).
Dilatasi titik
• Diketahui sebuah segitiga ABC dengan titik sudut A
( 2,3), B ( 7,1) dan C(-2,-5). Jika segitiga ABC tadi di-
dilatasi 3 dengan pusat O (0,0). Tentukan lah
bayangan segitiga ABC atau A’B’C’. Hitung lah luas
segitiga yang baru.
• Penyelesaian soal ini sangat lah mudah, masing
masin titik cukup dikalikan dengan faktor dilatasi
yaitu 3. Maka akan didapatkan hasil A’ ( 6,9) B’
(21,3) dan C’ (-6,-15).
2.Dilatasi Persamaan
Garis/Lingkaran/Kurva
• Diketahui kurva y = x 2+5x-6. Jika kurva di dilatasi k = 2,
tentukanlah persamaan kurva yang baru
• penyelesaian ini dilakukan dengan menggunakan
bentuk umum saja. x’ = kx dan y’=ky. Maka dari itu
akan diperoleh persamaan berdasarkan soal x’=2x dan
y’=2y. Jika diubah dalam bentuk x dan y akan diperoleh
: x = 1/2 x’ dan y = 1/2 y’. Dari x dan y tersebut kita
substitusikan pada persamaan yang ada.
• y = x 2 +5x – 6 <==> (1/2 y’) = (1/2 x’) 2+ 5(1/2 x’) –
6.dilanjutkan sendiri.
Contoh soal dilatasi
• Diketahui sebuah segitiga ABC dengan
titik sudut A ( 2,3), B ( 7,1) dan C(-2,-5).
Jika segitiga ABC tersebut di-dilatasi 3
dengan pusat M (1,3). Tentukanlah
bayangan segitiga ABC atau A’B’C’.
Hitunglah luas segitiga yang baru.
Penyelesaian:
• Nilai (a,b) merupakan pusat dilatasi yaitu
(1,3). kita akan menggunakan rumus di
atas. Sekarang akan ambil untuk titik A
terlebih dahulu.
• x’ = 3(2-1) + 1 = 4 dan y’ = 3(3-1)+1 = 7.
Maka A’ (4,7) Lakukan hal yang sama
untuk titik B dan C.
Kesimpulan
• Dari pembahasan diatas maka dapat
disimpulkan bahwa Dilatasi adalah
transformasiyang mengubah ukuran atau
skala suatu bangun geometri (pembesaran/
pengecilan), tetapi tidak mengubah bentuk
bangun tersebut. Pada dilatasi suatu bangun
faktor skala K akan menentukan ukuran dan
letak bangun bayangan.

Anda mungkin juga menyukai