Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH MATEMATIKA

“TRANSFORMASI GEOMETRI”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Matematika kelas XII
Semester I
Guru Mata Pelajaran: M. Supriadi, S.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Normansyah
Taufik Wahyudi
Maisarah
Siti Rahmah
Sri Fitri Wahyuni
Villatulia Nur’safitri Nasution

SMAS ISLAM TERPADU AL-MADANIYAH SAMUDA

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM AL-MADANIYAH


SAMUDA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“Transformnasi Geometri”.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita yaitu
Nabi Muhamad SAW, yang telah membawa kita pada alam yang penuh dengan
cahaya ilmu pengetahuan ini.

Walaupun banyak kekurangan, akhirnya kami dapat menyelesaikan


makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas matematika kelas XII Semester
I dan juga untuk menambah wawasan kami tentang materi pembelajaran.

Kami sebagai penulis juga mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila


pada makalah yang kami susun terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Maka
dari itu, kami mengaharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik
inovatif yang dapat menjadi pelajaran bagi kami kedepan. Harapan kami, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan juga bagi para pembaca.

Samuda, 3 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................. 2
1.4 Manfaat........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Transformasi Geometri
........................................................................................................
3
2.2 Macam-macam Transformasi Geometri
........................................................................................................
3
2.3 Penyelesaikan soal-soal tentang transformasi geometri
........................................................................................................
15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 17
3.2 Saran............................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika sebagai salah satu mata pelajaran dasar pada setiap jenjang
pendidikan formal yang memegang peran penting. Matematika merupakan alat
yang dapat memperjelas dan menyederhanakan suatu keadaan atau situasi
melalui abstrak, idealisasi, atau generalisasi untuk menjadi suatu studi ataupun
pemecahan masalah.
Didalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai peristiwa atau
kegiatan yang berhubungan dengan Ilmu Matematika. Salah satunya
“Transformasi Geometri”. Transformasi Geometri telah dikenal sejak lama,
dari zaman babilonia, yunani, para ahli aljabar muslim abad ke-9 sampai ke-15
dan dilanjutkan matematikawan eropa abad ke-18 dua dekade pertama abad
ke-19. Transformasi Geometri digunakan sebagai contoh seseorang yang
berada di escalator. Ketika seseorang berada di escalator, yang berubah adalah
tempat atau posisi orang tersebut tidak berputar, tidak bertambah tinggi, tidak
memendek atau tidak berubah bentuk, namun escalator yang membawa orang
tersebut berpindah dari atas kebawah atau dari bawah ke atas. Aplikasi yang
lainnya bisa kita lihat, seperti ukir-ukiran bali, gapura dan arsitektur pura di
Bali.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana definisi transformasi geometri?
2. Bagaimana macam-macam transformasi geometri?
3. Bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tentang transformasi
geometri?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui definisi transformasi geometri
2. Untuk mengetahui macam-macam transformasi geometri.
3. Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal tentang transformasi
geometri?

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Dapat memahami dengan benar materi matematika tentang transformasi
geometri.
2. Dapat memahami dengan benar macam-macam transformasi geometri.
3. Dapat menyelesaikan contoh-contoh soal tentang transformasi
geometri.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Transformasi Geometri

Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada


koordinat Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa juga
dilakukan pada kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun tertentu. Jika
kalian punya sebuah titik A(x , y) kemudian ditransformasikan oleh
transformasi T maka akan menghasilkan titik yang baru A ’ (x ’ , y ’). Secara
matematis di tulis:

Transformasi digunakan untuk untuk memindahkan suatu titik atau bangun


pada suatu bidang. Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang
membahas tentang perubahan (letak, bentuk, penyajian) yang didasarkan
dengan gambar dan matriks.

2.2 Macam-Macam Transformasi


A. Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran adalah transformasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu. Memindahkan tanpa
mengubah ukuran dan tanpa memutar. Kata kuncinya transformasi ke arah
yang sama dan ke jarak yang sama.

Gambar: translasi
Jarak titik P(a, b) ditranslasikan dengan T= [ hk]=( h , k ), maka bayangannya
adalah titik P’yaitu:

P (a, b) => P’ (a + h, b + k)

Jarak titik P(x, y) ditranslasikan dengan T= [ ab]=( a , b), maka bayangannya


adalah titik P’yaitu:

P (x, y) => P’ (x + a, y + b)

Contoh soal:
1. Diketahui segitiga 0AB dengan koordinat titik 0 (0,0), A (4, 0) dan B
(4,5), maka koordinat bayangan segitiga 0AB tersebut bila ditranslasikan

oleh T = (13 ) adalah …


Jawab:

Ditranslasikan terhadap T = (13 )


Titik 0 (0,0) →0’ (0+1, 0+3) = 0’ (1, 3)
Titik A (4, 0) →A’ (4+1, 0+3)= A’ (5, 3)
Titik B (4, 5) →B’ (4 + 1, 5+3)=B’ (5, 8)
Jadi, bayangan 0’ (1, 3), A’ (5, 3), B’ (5, 8)

2. Bayangan persamaan lingkaran x2 + y2 = 25 oleh translasi T = (−13 )


adalah …
Jawab:

Ditranslasikan terhadap T = (−13 ) maka


x’ = x - 1 → x = x’ + 1 ……… (1)
y’ = y + 3→y = y’ – 3 ………...(2)
(1) dan (2) disubstitusi ke x2 + y2 = 25
Diperoleh (x’ + 1) + (y’ – 3)2 = 25
Jadi, bayangannya adalah:
(x + 1)2 + (y -3)2 = 25

B. Refleksi (Pencerminan)

Refleksi adalah transformasi yang memindahkan titik-titik dengan sifat


bayangan oleh suatu cermin.

Pada pencerminan jarak titik pada bangun bayangan ke sumbu simetri


sama dengan jarak titik pada bangun semula ke sumbu simetri.

Misalkan titik A(a, b) direfleksikan terhadap garis berikut diperoleh


bayangan A’ (a’, b’) dengan ketentuan:

Titik asal Direfleksi terhadap Titik bayangan Matriks


A (x, y) sumbu X A’(x, -y) 10
( )
0−1
sumbu Y A’ (-x, y) −1 0
( )01
garis y = x A’ (y, x) 01
( )
10
garis y = -x A’ (-y, -x) 0−1
( )
−1 0
titik asal O (0,0) A’ (-x, -y) −1 0
( )
0−1
garis x = h A’ (2h – x, y) -
garis y = k A’ (x, 2k – y) -

Contoh soal:
1. Bayangan garis 3x – 2y + 10 = 0 oleh refleksi terhadap sumbu x adalah..
Jawab:
Garis 3x – 2y + 10 = 0 direfleksikan terhadap sumbu x maka:
x’ = x → x = x’
y’ = -y→ y = -y’
x = x’ dan y = -y’
disubstitusikan ke kurva 3x – 2y + 10 = 0 diperoleh:
3x’ – 2(-y’)+ 10 = 0
3x’ + 2y’ + 10 = 0
Jadi, bayangannya adalah 3x + 2y – 10 = 0

2. Bayangan dari kurva x2 + y2 = 4 oleh pencerminan terhadap garis y = -3


adalah ….
Jawab:
Kurva x2 + y2 = 4 dicerminkan terhadap garis y = -3 maka:
x’ = x
y’ = 2k - y
pencerminan terhadap garis y = -3 maka:
x’ = x → x = x’
y’ = 2k – y
y’ = 2 (-3) – y
y’ = -6 – y
y = -y’ – 6
disubstitusi ke
x2 + y 2 = 4
(x’) + (-y’ – 6)2 = 4
(x’)+((-y’)2 + 12y’ + 36) – 4 = 0
Jadi, bayangannya dari kurva x2 + y2 = 4 adalah x2 + y2 + 12y + 32= 0

C. Rotasi (Perputaran)

Rotasi adalah transformasi yang memutar setiap titik pada suatu bidang.

1. Jika titik A (a, b) dirotasikan sebesar α dengan titik pusat O (0,0)


akan diperoleh bayangan A’ (a’, b’)

a' cos α −sin α a



( ) (
A’= b ' = sin α cos α ) (b )
Jika titik A (x, y) dirotasikan sebesar α dengan titik pusat O
(0,0) akan diperoleh bayangan A’ (x’, y’)
( x ' ) (cos α −sin α ) ( xy )
A’= y ' = sin α cos α

Titik asal Dirotasi sejauh Titik bayangan Matriks


90° = -270° A’ (-y, x) 0−1
( )
10
180° = -180° A’ (-x, -y) −1 0
A (x, y) ( )
0−1
270°= -90° A’ (y, -x) 01
( )
−1 0

2. Jika titik A (a, b) dirotasikan sebesar α dengan titik pusat P (m,


n) akan diperoleh bayangan A’ (a’, b’).

( a ' ) (cos α −sin α ) (a−m


A’= b ' = sin α cos α + m
b−n ) ( n )

 Jika titik A (x, y) dirotasikan sebesar α dengan titik pusat P (a,


b) akan diperoleh bayangan A’ (x’, y’).

( x ' ) (cos α −sin α ) ( x−a


A’ y ' = sin α cos α )+ ( a)
y −b b

Contoh soal:

1. Persamaan bayangan garis 2x – y + 6 = 0 setelah dirotasikan pada


pangkal koordinat dengan sudut putaran -90°, adalah …

Jawab:

R-90° berarti:
x’ = x cos (-90) – y sin (-90)

y’ = x sin (-90) + y cos (-90)

x’ = 0 – y (-1) = y

y’ = x(-1) + 0 = - x

Sehingga:

x’ = y → y = x’

y’ = -x → x = -y’

Disubstitusi ke:

2x – y + 6 = 0

2(-y’) – x’ + 6 = 0

-2y’ – x’ + 6 = 0

x’ + 2y’ – 6 = 0

Jadi, bayangannya adalah x + 2y – 6 = 0

2.

D. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi adalah transformasi yang memperkecil atau memperbesar suatu
bidang.
1. Jika titik A (a, b) didilatasikan terhadap titik pusat O (0, 0) dengan
faktor skala k akan diperoleh:

A (a, b) => A’ (ka, kb)

a'
( ) ( ) (ab)
k0
A’ = b ' = 0 k

 Jika titik A (x, y) didilatasikan terhadap titik pusat O (0, 0)


dengan faktor skala k akan diperoleh:

A (x, y) => A’ (kx, ky)

'

( ) ( ) ( xy )
k0
A’ = yx ' = 0 k

2. Jika titik A (a, b) didilatasikan terhadap titik pusat P (m, n) dengan


faktor skala k akan diperoleh:

A(a, b)=> A’ [ m+k ( a−m ) , n+ k (b−n) ]

a' k 0 a−m m
( ) ( )( ) ( )
A’= b ' = 0 k b−n + n

 Jika titik A (x, y) didilatasikan terhadap titik pusat P (a, b)


dengan faktor skala k akan diperoleh:

A(x, y)=> A’ [ a+ k ( x −a ) , b+k ( y−b) ]


'
k 0 x−a a
A’= yx ' = 0 k y−b + b
( ) ( )( ) ( )
Contoh soal:
2
1. Titik A (-5, 13) didilitasikan oleh P , [ ]
3
menghasilkan A’. Jika

koordinat titik P (4, -2), maka koordinat titik A’ adalah ….


Jawab:
A (x, y) → A’ (x’, y’)
x’ = a + k (x – a)
y’ = b + k (y – b)
2
A (-5, 13) [ P ( 4 ,−2 ) ,
3 ] A’ (x’, y’)

2
x’ = (-5 – 4) + 4 = 3
3
2
y’ = (13 – (-2)) + (-2) = 8
3
Jadi, koordinat titik A’ (3, 8).

E. Transformasi Oleh Matriks

Jika titik A(a, b) ditransformasikan ke A’(a’, b’) dengan transformasi yang

bersesuaian dengan matriks ( qp rs ), maka:


a' = p r
( ) ( ) (ab)
b' qs

Secara matriks

x' = ( T ₂ . T ₁) x
( )
y' y ()
Artinya titik ( x, y) ditransformasikan oleh T₁ dilanjutkan oleh T₂.

Contoh soal:

1. bayangan garis 3x + y – 2 = 0 oleh transformasi (0−1


10 )
dilanjutkan matriks

(20 02) adalah ….


'

( yx ' ) = (20 02) (0−1 x


10 ) ( y)
0−2 x
=(
2 0 )( y )
Matriks diinvers untuk mendapatkan hasil x dan y:
x 1 02 x'
()
y
=
0.0−(−2 ) . 2 −2 0 ( )( ) y'

1 '
y
=
( )
2 x'
−1
2
Substitusikan nilai x dan y ke persamaan 3x + y – 2 = 0 maka

3( 12 y ' ) + ( −12 x ' )-2 = 0 atau x – 3y + 4 = 0


2.3 Jenis Soal-Soal UN tentang Transformasi Geometri

1. Diketahui segi empat ABCD dengan A(-1,4), B(-4,3), C(5,0) dan D(1,-1).
Bayangan segi empat tersebut setelah dicerminkan terhadap garis y = -x,
kemudian diputar 90°dengan pusat O (0,0) adalah…
a. A” (1,4), B” (4,3), C”(5,0) dan D”(1,1)
b. A” (4,1), B” (3,4), C”(0,5) dan D”(1,1)
c. A” (-4,1), B” (-3,4), C”(0,5) dan D”(-1,1)
d. A” (1,-4),B”(4,-3), C”(5,0) dan D”(1,-1)
e. A” (-1,-4),B” (-4,-3), C” (5,0) dan D”(1,1)
Jawaban: E
Pembahasan:
A ( a,b) dicerminkan terhadap garis y = -x A’( -b,-a) R[0, 90°] A” ( a,.-b)
jadi,
A (-1 ,4) →A” ( -1, -4)
B (-4, 3) → B” ( -4, -3)
C (5, 0) → C” ( 5, 0)
D ( 1, -1) → D” ( 1,1)

2. Persaman banyangan garis 3y +6x -1 = 0 jika didilantasikan menggunakan


faktpr skala 2 titik pusar (0,0) dilanjukan rotasi sejauh 90°berlawanan
arah jarum jam dengan titik pusat O(0,0) adalah….
a. 3x - 6y = 2
b. 3x + 6y = 2
c. X + 6y = 2
d. –x + 2y = 1
e. X - 2y = 1
Jawaban : C
Pembahasan:
g: 3y + 6x = 2
20
( )
T1 =
02
cos 90° −sin 90 ° 0−1
T =(
sin 90 ° cos 90 ° ) ( 1 0 )
2 =

T = T2 . T1
= (0−1 20
1 0 0 2)
)(
= (0−2
20 )
Persamaan transformas:
x ' = 0−2 x
( ) ( )( )
y' 20 y
x ' = −2 y
( )( )
y' 2x
1
X’ = -2y ↔ y = - x’
2
1
Y’ = 2x ↔ x = y’
2

Sehingga:
g: 3y +6x = 1
−1 1
g’: 3 (
2 ) ( )
x' + 6
2
y ' =1

3
g’ : - x ' + 3y’ = 1
2
g’ : -3x + 6y = 2
Jadi bayangannya adalah -3x + 6y = 2

3. Persamaan banyangan lingkaran x²+ y²=4 jika dicerminkan terhadap garis


3
x= -2 dan dilanjutkan dengan translasi ( )
−4
adalah….

a. x² + y²- 2x - 8y + 13 = 0
b. x² + y²+ 2x - 8y +13 = 0
c. x² + y²- 2x + 8y + 13 = 0
d. x² + y²+ 2x + 8y + 13 = 0
e. x² + y² +8x - 2y + 13 = 0
Jawaban: D
Pembahasan :
Cara 1:
Lingkaran : x² + y² = 2
T1 = Pencerminan terhadap garis x = -2
P(X,Y) Ref x=-2 P’(2H – X, Y) = P’ ( -4 –X, Y)
3
T2 = ( )
−4
Sehingga:
( xy '' ) = (−4−x 3
y ) (−4 )
+

( xy '' ) =(−1−x
y−4 )

Didapat: x’ = -1 – x → x = -1 –x’

Y’ = y – 4 → y=y’ + 4

Jadi,

x² + y² = 4

(-1 –x’)² + ( y’ + 4² ) =4

1 + 2x + x² + y² + 8y + 16 = 4

x² + y² + 2x + 8y + 13 = 0

cara 2:

untuk T1 didapat:

( xy '' ) = (−4−x
y )

X = -x’ – 3

Y = y’ + 4

x² + y² = 4

( -x’ - 4)² + y² =4

x² + 8x + 16 + y² = 4

L’ = x² + y² + 8X + 12 = 0

Untuk T2 didapat:

( xy '' ) = ( yx−4
+3
)
X = -x’ – 3
Y = y’ + 4

x² + y² + 8x + 12 = 0

( x” - 3)² + ( y” + 4) + 8( x” – 3) + 12 = 0

x² + y² + 2x + 8y + 13 = 0

4. Garis dengan persaman x + 2y +3 = 0 dicerminkan terhadap garis y = x dan


10 .
dilanjutkan dengan transformasi yang bersesuaian dengan matriks ( )
21
Persamaan banyangannya adalah…
a. X – 2y +3 = 3
b. X + 2y +3 = 3
c. X + 4y +3 = 3
d. Y +3 = 3
e. X +3 = 3
Jawaban: D

Pembahasan:

g:x + 2y + 3 =0

T1: pencerminan terhadap y = x : (01 10 )


T2: (12 01 )
T = T2 – T1
10 01
( )( )
= 21 10
01
= ( )
12
Persamaan transformasi:
x' = 0 1 x
( ) ( )( )
y' 12 y
'
x = y
( )( )
y' x+ 2 y
X’ = y
↔y = x’
Y’ = x + 2y
↔x = y’ – 2y
= y’ – 2x’
Sehingga:
X + 2y + 3 = 0
(y’-2x’) + 2x’+ 3 = 0
Y’ + 3 = 0
Y +3=0
Jadi banyangannya adalah y + 3 = 0

5. Banyangan garis 3x + y = 4 oleh transformasi yang bersesuaian dengan


01 .
matriks
−1 3 ( )Dilanjutkan oleh rotasi dengan pusat O(0,0) Sejauh 270°
adalah…
a. 3x + 10y + 4 = 0
b. 3x - 10y + 4 = 0
c. 3x - 10y - 4 = 0
d. 10x + 3y + 4 = 0
e. 10x - 3y - 4 = 0
Jawaban: A
Pembahasan:
g: 3x + y =4
01
T1 :
−1 3( )
01
( )
T2 : rotasi pusat o sejauh 270° =
−1 0
01 01 −1 3
T = T2 · T1 = ( )( ) ( )
−1 0 −1 3 0−1
=

Persamaan transformasi:
x ' =¿ −1 3 x
( ) ( )( )
y' 0−1 y
'

( yx ' ) = (−x−+3y y )
Y’= -y

↔ y = -y’

X’ = -x + 3y

↔ x’ = -x +3(-y)

X = -x’ – 3y’

Sehingga:
g: 3x + y = 4
g’: 3(x’ – 3y’) + (y’) = 4
-3x’ – 10y’ - 4 = 0
3x’ + 10y’ + 4 = 0
Jadi, banyangannya adalah 3x + 10y + 4 = 0.

6. Segitiga ABC dengan koordinat titik A (3, 2) , B (5, 4), dan C(9, 6). Segitiga
tersebut didilatasi dengan pusat (-1, 2) dan factor skala ½. Koordinat
bayangan segitiga ABC adalah….
a. A’ (-1, 2), B’(3, 2), C’(2, -3)
b. A’ (2, 1), B’ (2, 3), C’(4, 6)
c. A’ (1, 2), B’ (2, 3), C’(4, 4)
d. A’ (1, -2), B’ (2, 3), C’(4, 4)
e. A’ (0, 5), B’ (-5, -4), C’(7, 1)
Jawaban: C

Pembahasan:

Titik A( X,Y) didilatasi dengan pusat (m,n) dan factor skala k ditulis D[(m,
n),k] maka

x ' = k 0 x −m + m
( ) ( )( ) ( )
y' 0 k y−n n

1
0
=
( )(
2
0
1
2
x−(−1)
y −2
+
−1
2) ( )
A(3,2)→ x = 3 dan y = 2

1
0
'

( )
y' ( )( ) ( )
x = 2
0
3+1
1 ¿ 2−2
2
+
−1
¿2

1
0
( ) ( )( ) ( )
'
x = 2 4
+
−1
y' 1 ¿0 ¿2
0
2

x ' = 2 + −1
( ) () ( )
y' 0 2
x' =
( ) (12)
y'

Diperoleh A’ (1,2)

Dengan cara yang sama, diperoleh

B(5,4) →B’ (2,3)

C(9,6) →C’(4,4)

7. Misalkan A’ (-3,-2) DAN B’ (15, 4) adalah banyangan titik A (-1, 0) Dan B


(1, 3) oleh transformasi matris X berordo 2 x 2. Jika C’ (10, 2) adalah
banyangan titik C oleh transformasi tersebut, titik C adalah…
a. (5,2)
b. (2, 1)
c. (2 -1)
d. (-2,1)
e. (-5, -2)
Jawaban: B
Pembahasan:

Misalkan matriks transformasi x = (cadb )


A’=xa

a b −1
(−3
−2 ) = ( )( )
cd 0

(−3 −a
−2 ) (−c )
=
a=3
C=2
B’ = XB
15 3b 1
( ) ( )( )
−4
=
2d 3
15 3+ 3 b
( ) ( )
−4
=
2+3 d
3 + 3b = 15
B=4
2 + 3d = - 4
d = -2
jadi, matriks transformasinya adalah
34 x
X= ( )( )
2−2 y
C’ = XC

( ) ( ) ( xy )
10 = 3 4
2 2−2

3x + 4y = 10 x2 6x + 8y = 20
2x – 2y = 2 x3 6x - 6y = 6
14y= 14
Y=1
Subtitusikan y = 1 ke persamaan 2x – 2y = 2
2x – 2y = 2
2x – 2(1)= 2
2x =4
X =2
Jadi koordinat titik C adalah C (2,1).

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a) Transformasi Geometri adalah perubahan kedudukan suatu titik pada
koordinat Cartesius sesuai dengan aturan tertentu. Transformasi bisa
juga dilakukan pada kumpulan titik yang membentuk bidang/bangun
tertentu.
b) Translasi (pergeseran) adalah transformasi yang memidahkan setiap
titik pada bidang dengan jarak dan arah tertentu.
c) Refleksi (pencerminan) adalah translasi yang memindahkan setiap
titik pada bidang dengan sifat pencerminan.
d) Rotasi (perputaran) adalah transformasi dengan cara memutar objek
dengan titik pusat tertentu.
e) Dilatasi (perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran
bangun, tetapi tidak mengubah ukuran bentuknya
3.2 Saran
Setelah adanya makalah matematika pembelajaran Transformasi Geometri
penulis harapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi teman-
teman kelas XII IPA agar dapat memahami pelajaran ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Pesta dan Cecep Anwar. 2008. Matematika Aplikasi Jilid. Jakarta: Pusat,
pembukaan, Pendidikan Nasional Kementrian Pendidikan
Zuliana, Eka. 2015. Mandiri Matematika. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai