Anda di halaman 1dari 7

Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi

(Kue Cubit-DKI Jakarta)

Makalah Diajukan untuk memenuhi Ujian Sekolah mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan

Disusun oleh
Nama : Desy Rahmawati
Kelas : XII MIPA 5

SMAN 1 SUMEDANG

Jalan Prabu Geusan Ulun No. 39 Sumedang Telp. (0261) 201 850
Tahun 2020
Produk yang dihasilkan
1. Nama Makanan Khas Daerah : Kue Cubit

2. Asal daerah : DKI Jakarta

Foto Makanan Daerah

3. Deskirpsi Makanan Daerah

Kue cubit merupakan jajanan populer di Jakarta.Ada banyak jenis kue dan
jajanan yang populer di Jakarta, salah satunya adalah kue imut bernama kue cubit.
Kue ini berukuran kecil sekitar 4 cm. Biasanya, kue cubit dijajakan oleh pedagang
kaki lima, baik di pinggir jalan, sekolah, dan tempat-tempat umum lainnya. Saat ini,
bahkan kue cubit sudah dijajakan juga di kafe-kafe hingga mall. Asal usul nama kue
cubit sendiri tidak begitu jelas. Nama kue cubit tergolong unik. Mungkin karena cara
mengambil kue yang sudah matang dari cetakan memakai capitan seperti dicubit
maka dinamakan kue cubit. Aroma khas adonan kue cubit yang semerbak saat
dimasak dapat menggugah air liur siapa saja yang menciumnmya. Bentuk kue yang
berasal dari campuran bahan utama tepung terigu, gula pasir, mentega ini bermacam-
macam sesuai dengan cetakannya. Ada yang bulat, bentuk ikan, lonjong, dan lain-
lain.Kue cubit dapat disajikan ke dalam 3 varian, yaitu matang, setengah matang dan
disajikan mirip sarang laba-laba. Kue cubit yang disajikan matang bila dimakan
teksturnya mirip kapas, sedangkan setengah matang lebih lembut. Apabila disajikan
mirip sarang laba-laba kue cubit akan terasa lebih krispi.Penggemar kue cubit
biasanya lebih menyukai kue cubit yang disajikan setengah matang. Menurut mereka
kue cubit yang setengah matang rasanya lebih mantap. Bagian atasnya yang masih
cair ditambah meises seres yang ikut melumer bersama adonan akan terasa lembut
dan meleleh di lidah. Selain setengah matang, satu lagi aturan agar kudapan ini lebih
mantap adalah makanlah selagi hangat.Harga kudapan manis yang merakyat ini
sangat bersahabat. Kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk bisa
mendapatkannya. Cukup dengan Rp. 1.000 sampai dengan Rp. 10.000 rupiah saja kita
sudah dapat menikmati kue cubit yang lezat. Namun sayang, keberadaan penjual kue
cubit saat ini tergolong langka. Padahal kue cubit adalah khasanah kuliner khas
Indonesia yang rasanya tidak kalah lezat dari kue-kue modern dan pantas untuk tetap
dilestarikan. Saat ini, bahkan kue cubit sudah dijajakan juga di kafe-kafe hingga mall.
Sebenarnya, kue ini terbuat dari adonan terigu dan susu, kemudian dimasak dan
ditambahkan berbagai topping seperti keju atau cokelat tabur. Rasanya pun enak dan
manis, sehingga membuat banyak orang menyukai jajanan ini.

4. Deskripsi Modifikasi Produk


Modifikasi pada kue cubit yang akan dilakukan adalah dengan menambahkan
vanili pada adonan, varian warna dan topping

5.Alat dan Bahan


Bahan yang digunakan
1. Lima sendok makan tepung terigu
2. Lima sendok makan gula pasir
3. Enam sendok makan mentega caiR
4. Dua butir telur
5. Satu sachet vanilli
6. Satu sachet chocolatos bubuk
7. Pewarna warna kuninG
8. Oreo
9. Baking powder
10. Baking soda
11. Messes

Alat :
1. Mixer
2. Mangkuk besar
3. Sendok
4. Cetakan kue cubit
5. Spatula plastic
6. Mangkuk kecil

6. Cara Pengolahan
Cara pembuatan
1. Siapkan dua butir telur,gula pasir dan wadah yang cukup besar.
2. Pecahkan dua telur ke dalam wadah kemudian tambahkan lima sendok makan
gula pasir.
3. Aduk menggunakan mixer sampai adonan mengembang.
4. Siapkan tepung terigu,baking powder,baking soda dan wadah berukuran
besar.Kemudian masukan lima sendok makan tepung terigu, setengah sendok
teh baking powder dan setengah sendok teh baking soda.Aduk kembali dengan
sendok sampai semua tercampur rata.
5. Setelah adonan telur mengembang kemudian masukan ke dalam adonan
tepung terigu tadi.
6. Aduk sampai merata kembali.
7. Setelah tercampur rata kemudian bagi adonan menjadi tiga bagian.
8. Tambahkan pewarna dan vanilli pada setiap bagian adonan tersebut.Aduk
sampai rata.
9. Panaskan cetakan kue cubit yang sudah diolesi mentega di atas kompor
kemudian masukan adonan ke dalam cetakan.
10. Setelah adonan setengah matang kemudian tambahkan topping.
11. Saat kue cubit sudah dirasa matang kemudian angkat dan tiriskan.

7. Cara Penyajian / pengemasan


Kue cubit yang akan saya jual, pengemasannya dengan menggunakan plastik
mika. Kue cubit yang saya jual bisa setengah matang atau matang.

8. Promosi Penjualan
Saya akan mempromosikan penjualan melalui media sosial, khususnya
Whatsapp. Saya akan mempromosikan produknya dengan menggunakan sistem Pre
Order, maksudnya saya akan membuat dulu sample dan difoto. Kemudian
dipromosikan. Misalnya saya membuka Pre Order 3 hari, dan ready H+1 setelah tutup
Pre Order.

9. Perhitungan HPP dan Harga Jual

Biaya bahan baku 1. Tepung terigu Rp 2.000,00


2. Gula pasir
Rp 4.000,00
3. Mentega Rp 3.500,00
4. Dua butir
Rp 4.000,00
telur
Rp 500,00
5. Satu sachet
vanilli
6. Satu sachet
Rp 2..000,00
chocolatos
bubuk
7. Pewarna Rp 3.500,00
warna kuning
8. Oreo Rp 2.000,00
9. Baking
Rp 2.500,00
powder
10. Baking soda
Rp 2.500,00
11. Messes Rp 1.000
___________ +
Rp 51.500,00
Biaya tenaga kerja langsung - Rp 0
Biaya overhead variabel - Rp 0
Biaya overhead tetap - Rp 0
____________
+
Harga Pokok Produksi Rp 26.500,00
Biaya administrasi&umum - Rp 0
Biaya pemasaran 5 Paper box Rp 2.200.000

Biaya nonproduksi +

Total HPP Rp 28.700,00


Penentuan Harga Jual dan Laba

Total HPP Rp 28.700,00


Jumlah Produksi 40 unit 10.
HPP/unit Rp 717,5
Laba Rp 282,5
Harga jual/unit Rp 1.000,00
Rencana Pengembangan Usaha
Saya berencana untuk menjadikan menu ini sebagai salah satu menu yang ada di
cafe saya di masa depan. Nanti akan ditambah variasi kue cubitnya dengan yang lebih
unik.

Anda mungkin juga menyukai