Termokimia II
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menghitung ∆H reaksi berdasarkan eksperiment
Kalorimeter dan mengguanakan Hukum Hess
Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu melalui
eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan (Hfo), berdasarkan hukum Hess,
dan berdasarkan energi ikatan.
1. Penentuan H Melalui Eksperimen
ii. Ambil 50 ml larutan NaOH 1 M masukkan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu NaOH sebagai
suhu awal.
iii. Ambil 50 ml larutan HCl 1 M masukkan ke dalam gelas kimia.Ukur suhu HCl sebagai
suhu awal reaksi.
iv. Tuangkan 50 ml NaOH 1 M ke dalam kalorimeter, disusul dengan 50 ml HCl 1 M. Tutup
kalorimeter dengan gabus, lalu aduk campuran larutan.
v. Ukur dan catat suhu larutan tersebut.
Data Pengamatan
Pertanyaan:
1. Apakah reaksi yang terjadi termasuk eksoterm atau endoterm ?
2. Hitunglah jumlah kalor (q larutan) berdasarkan data percobaan?
3. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1M dan jumlah mol HCl dalam
50 ml larutan HCl 1 M ?
4. Tentukan jumlah kalor, jika jumlah HCl dan NaOH yang bereaksi masing- masing 1 mol?
5. Berapa perubahan entalpi reaksi?
6. Tulis persamaan termokimianya!
Tugas Mandiri
Setelah anak – anak melaksanakan praktikum diatas, silahkan anak-anak membuat laporan
praktikum dengan format laporan sebagai berikut:
1. Judul 6. Hasil Pengamatan
1. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1 M dengan 100 cm3 larutan
HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 24 oC menjadi 31oC. Kalor jenis larutan dianggap sama
dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/gr K dan massa jenis larutan dianggapn1 gr/cm3. Jika
dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor, tentukanlah perubahan entalpi dari reaksi:
NaOH(aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O(l)
2. Didalam suatu kalorimeter Bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4) dengan oksigen
berlebihan, sehingga terjadi reaksi :
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O (g)
Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56 oC. Diketahui kapasitas kalor kalorimeter adalah 958
J/oC, massa air di dalam kalorimeter adalah 1000 gram dan kalor jenis air 4,18 J/gr oC.
Tentukanlah kalor pembakaran gas metana dalam kJ/mol. (Ar C = 12 dan H = 1)
Kegiatan Pembelajaran 2
Penentuan ∆H mengguanakan data yang sudah ada.
Hukum Hess
Hukum Hess dikemukakan oleh Germain Henry Hess (1802-1850), seorang ahli kimia
berkebangsaan Swiss. Hukum ini sangat berguna karena kenyataannya tidak semua reaksi dapat
ditentukan kalor reaksinya melalui eksperiment. Pada tahun 1840, Hess menyatakan perubahan
entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem. tidak bergantung pada proses
jalannya reaksi. Menurut Hess,perubahan entslpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam
satu tahap maupun beberapa tahap reaksi. Tahapan reaksi yang berkaitan dengan entalpi reaksi
dapat juga digambarkan melalui diagram bertingkat atau siklus. Pada diagram bertingkat nilai
reaksi entapi dinyatakan dalam skala, sedangkan tanda entslpi dinyatakan arah panah. Panah keatas
diberi tanda positif, sedangkan arah ke bawah di beri tanda negatif.
1. Dalam Bentuk Diagram
Latihan Soal
1. Manakah yang merupakan keadaan awal dan keadaan akhir pada diagram diatas
2. Ada berapa tahapankah yang dilakukan untuk pembentukan CO2 ?
5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari pertanyaan no 1, 2, 3,dan 4 mengenai penentuan
∆Hreksi berdasarkan Hukum Hess?
Latihan Soal
2. Berdasarkan skema reaksi dari persamaan No 1, tuliskan hubungan antara ∆H1, ∆H2 dan
∆H3 ?
3. Apabila diketahui harga ∆H1 = -393 Kj dan ∆H2 = -432 Kj, hitungkah ∆H3 ?
4. Siklus reaksi diatas merupakan siklus reaksi pembentukan standar KClO4(g). Gambarkan
siklus reaksi untuk penguraian standar KClO4(g).
Penjumlahan Kalor
Latihan Soal
Penyelesaian :
a) Tuliskan persamaan reaksi pembentukan Ca(OH)2(s) dari unsur – unsur penyusunya
b) Tentukanlah nilai ∆H dari setiap komponen dari persamaan reaksi yang diketahui.
c) Jumlahkan semua persamaan itu hingga menemukan bentuk persamaan baru yang
sesuai dengan yang ditanyakan.
Kegiatan Pembelajaran 3
Penentuan ∆H reaksi dengan menggunakan ∆Hof
Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hof ) suatu senyawa adalah perubahan entalpi
reaksi yang diperlukan untuk menghasilkan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan
stabil.
TIPS
Menentukan ∆H reaksi menggunakan ∆Hof
1. Tuliskan persamaan reaksi
2. Setarakan persamaan reaksi yang ada
3. Menentukan ∆H reaksi menggunakan ∆Hof produk - ∆H f reactan
o
Latihan Soal
1. Diketahui reaksi : NH3(g) + O2(g) NO2(g) + H2O(g) ∆H = - 4c Kj. Jika kalor pembentukan
H2O dan NH3 berturut-turut – a Kj dan - b Kj, hitunglah kalor pembentukan NO2 dalam
Kj?
Penyelesaian
c) Menentukan ∆H reaksi
2. Hitunglah entalpi pembakaran metanol (CH3OH) membentuk karbon dioksida dan uap air,
∆Hof CO2(g) = -394 Kj/mol, ∆Hof H2O(g) = -242 Kj/mol, ∆Hof CH3OH (l) = -238 Kj/mol.
Penyelesaian
c) Menentukan ∆H reaksi
3. Jika entalpi pembentukan NaCl dan NaBr masing-masing adalah – a Kj dan – b Kj,
hitunglah perubahan entalpi reaksi : Cl2(g) + NaBr(aq) NaCl(aq) + Br2 (g)
Penyelesaian
c) Menentukan ∆H reaksi
Penentuan ∆H reaksi berdasarkan energi ikatan
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu
molekul dalam wujud gas.Contohnya, has N2 mempunyai energi ikatan antar atom N, yaitu ikatan
kovalen rangkap 3. Reaksi kimia antara molekul-molekul terjadi akibat adanya pemutusan ikatan
yang ada dan pembentukan ikatan baru atom-atom. Baik pemutusan maupun pembentukan ikatan
memerlukan energi. ∆Ho merupakan selisih energi ikatan pemutusan dengan energi ikatan
pembentukan atau selisih energi ikatan pereaksi dengan energi ikatan hasil reaksi.
Latihan Soal
Penyelesaian
d) Menentukan ∆H reaksi
2. Diketahui energi ikatan C – H = 413 Kj, O = O = 445 Kj, C = O = 799 Kj, O – H = 463 Kj.
Hitunglah ∆H reaksi reaksi ini : CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O (g)
Penyelesaian
d) Menentukan ∆H reaksi
Soal Pengayaaan
NO(g) + ½ O2(g)
∆Ho = -55,07 kJ
Entalpi ∆Ho = ........kJ
NO2(g)
∆Ho = + 33, 18 kJ
½ N2(g) + O2(g)
1. Buatlah persamaan reaksi termokimia untuk setiap reaksi yang mungkin?
2. Ubahlah diagram entalpi tersebut menjadi diagram Hess?
3. Hitunglah ∆H reaksi untuk : ½ N2(g) + O2 (g) NO (g) + ½ O2 (g) menggunakan :
a) Hukum Hess
b) Data entalpi pembentukan standar
c) Data energi ikatan
4. Bandingkan nilai ∆H yang diperoleh dari setiap cara yang digunakan, lalu buat kesimpulan.
Penyelesaiann