Anda di halaman 1dari 15

LKPD

Termokimia II

Nama Siswa : ................................................................


Kelas : ..................................................................
No Absensi : ..................................................................

Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menghitung ∆H reaksi berdasarkan eksperiment
Kalorimeter dan mengguanakan Hukum Hess

SMA NEGERI 4 DENPASAR


Materi

Perubahan entalpi (H) suatu reaksi dapat ditentukan melalui berbagai cara yaitu melalui
eksperimen, berdasarkan data perubahan entalpi pembentukan (Hfo), berdasarkan hukum Hess,
dan berdasarkan energi ikatan.
1. Penentuan H Melalui Eksperimen

Perubahan entalpi reaksi dapat ditentukan dengan


menggunakan suatu alat yang disebut kalorimeter
(alat pengukur kalor). Dalam kalorimeter, zat yang
akan direaksikan dimasukkan kedalam tempat reaksi.
Tempat ini dikelilingi oleh air yang telah diketahui
massanya. Kalor reaksi yang dibebaskan terserap
oleh air dan suhu air akan naik. Perubahan suhu air
ini diukur dengan termometer. Kalorimeter
ditempatkan dalam wadah terisolasi yang berisi air
untuk menghindarkan terlepasnya kalor.

Gambar 3.4 Kalorimeter


Berdasarkan hasil penelitian, untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 oC diperlukan kalor
sebesar 4,2 kJ atau 1 kkal.
Untuk 1 gram air diperlukan kalor sebesar 4,2 J atau 1 kal. Jumlah kalor ini disebut kalor jenis air
dengan lambang c.
c = 4,2 J g-1 oC-1
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun energi
dengan lingkungan di luar kalorimeter ). Kalorimeter terbagi menjadi dua, yaitu kalorimeter bom
dan kalorimeter sederhana. Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat yang
suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor,
sampai tercapai kesetimbangan termal.

2. Penentuan H Melalui Data


Selain dengan cara percobaan, H reaksi juga dapat dihitung tanpa melakukan percobaan,
karena tidak semua reaksi kimia dapat dilangsungkan. Beberapa data yang diperlukan dalam
perhitungan H adalah entalpi pembentukan standard, energi ikatan, Hukum Hess.
Kegiatan Pembelajaran I

Percobaan : Menentukan nilai H reaksi menggunakan Kalorimeter Sederhana


Tujuan Percobaan:
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan HCl
dengan larutan NaOH.
Alat dan Bahan
Alat:
 Kalorimeter sederhana
 Termometer
 Pengaduk
 Penyumbat kalorimeter yang terbuat dari gabus
Bahan
 NaOH 1 M
 HCl 1 M
Prosedur Kerja
Mengukur ΔH menggunakan kalorimeter sederhana
i. Sediakan kalorimeter sederhana yang terbuat dari 2 wadah minuman styrofoam
berukuran 250 ml. Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk
penempatan termometer dan pengaduk.

ii. Ambil 50 ml larutan NaOH 1 M masukkan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu NaOH sebagai
suhu awal.
iii. Ambil 50 ml larutan HCl 1 M masukkan ke dalam gelas kimia.Ukur suhu HCl sebagai
suhu awal reaksi.
iv. Tuangkan 50 ml NaOH 1 M ke dalam kalorimeter, disusul dengan 50 ml HCl 1 M. Tutup
kalorimeter dengan gabus, lalu aduk campuran larutan.
v. Ukur dan catat suhu larutan tersebut.
Data Pengamatan

Data Hasil Pengamatan


Suhu Larutan NaOH
Suhu Larutan HCl
Suhu Awal (suhu Rata-rata)
Suhu Akhir (suhu tertinggi) suhu setelah
mencampurkan NaOH + HCl
Perubahan Suhu

Pertanyaan:
1. Apakah reaksi yang terjadi termasuk eksoterm atau endoterm ?
2. Hitunglah jumlah kalor (q larutan) berdasarkan data percobaan?
3. Hitunglah jumlah mol NaOH dalam 50 ml larutan NaOH 1M dan jumlah mol HCl dalam
50 ml larutan HCl 1 M ?
4. Tentukan jumlah kalor, jika jumlah HCl dan NaOH yang bereaksi masing- masing 1 mol?
5. Berapa perubahan entalpi reaksi?
6. Tulis persamaan termokimianya!

Tugas Mandiri

Setelah anak – anak melaksanakan praktikum diatas, silahkan anak-anak membuat laporan
praktikum dengan format laporan sebagai berikut:
1. Judul 6. Hasil Pengamatan

2. Tujuan Praktikum 7. Pembahasan Hasil Pengamatan


3. Landasan Teori 8. Kesimpulan
4. Alat dan Bahan 9. Daftar Pustaka
5. Prosedur kerja 10. Lampiran - lampiran
Soal Pengayaan

1. Dalam suatu kalorimeter direaksikan 100 cm3 larutan NaOH 1 M dengan 100 cm3 larutan
HCl 1 M, ternyata suhunya naik dari 24 oC menjadi 31oC. Kalor jenis larutan dianggap sama
dengan kalor jenis air, yaitu 4,18 J/gr K dan massa jenis larutan dianggapn1 gr/cm3. Jika
dianggap bahwa kalorimeter tidak menyerap kalor, tentukanlah perubahan entalpi dari reaksi:
NaOH(aq) + HCl (aq)  NaCl (aq) + H2O(l)

2. Didalam suatu kalorimeter Bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4) dengan oksigen
berlebihan, sehingga terjadi reaksi :
CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O (g)

Ternyata terjadi kenaikan suhu 1,56 oC. Diketahui kapasitas kalor kalorimeter adalah 958
J/oC, massa air di dalam kalorimeter adalah 1000 gram dan kalor jenis air 4,18 J/gr oC.
Tentukanlah kalor pembakaran gas metana dalam kJ/mol. (Ar C = 12 dan H = 1)
Kegiatan Pembelajaran 2
Penentuan ∆H mengguanakan data yang sudah ada.

Hukum Hess

Hukum Hess dikemukakan oleh Germain Henry Hess (1802-1850), seorang ahli kimia
berkebangsaan Swiss. Hukum ini sangat berguna karena kenyataannya tidak semua reaksi dapat
ditentukan kalor reaksinya melalui eksperiment. Pada tahun 1840, Hess menyatakan perubahan
entalpi reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem. tidak bergantung pada proses
jalannya reaksi. Menurut Hess,perubahan entslpi suatu reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam
satu tahap maupun beberapa tahap reaksi. Tahapan reaksi yang berkaitan dengan entalpi reaksi
dapat juga digambarkan melalui diagram bertingkat atau siklus. Pada diagram bertingkat nilai
reaksi entapi dinyatakan dalam skala, sedangkan tanda entslpi dinyatakan arah panah. Panah keatas
diberi tanda positif, sedangkan arah ke bawah di beri tanda negatif.
1. Dalam Bentuk Diagram

Dari diagram tingkat energi disamping, maka besarnya ∆H


untuk reaksi pembentukan 1 mol NO2, dari N2 dan O2 ada 2
tahap, yaitu :

Latihan Soal

1. Manakah yang merupakan keadaan awal dan keadaan akhir pada diagram diatas
2. Ada berapa tahapankah yang dilakukan untuk pembentukan CO2 ?

3. Tuliskan tahapan-tahapan tersebut (dalam persamaan reaksi ) lengkapi dengan ∆H


reaksinya?

4. Tuliskan hubungan ∆H1, ∆H2 dan ∆H3

5. Apa yang dapat kalian simpulkan dari pertanyaan no 1, 2, 3,dan 4 mengenai penentuan
∆Hreksi berdasarkan Hukum Hess?
Latihan Soal

1. Tuliskan Persamaan reaksi berdasarkan skema tersebut dilengkapi dengan ∆H reaksinya?

2. Berdasarkan skema reaksi dari persamaan No 1, tuliskan hubungan antara ∆H1, ∆H2 dan
∆H3 ?

3. Apabila diketahui harga ∆H1 = -393 Kj dan ∆H2 = -432 Kj, hitungkah ∆H3 ?

4. Siklus reaksi diatas merupakan siklus reaksi pembentukan standar KClO4(g). Gambarkan
siklus reaksi untuk penguraian standar KClO4(g).
Penjumlahan Kalor

TIPS Menentukan ∆H dengan menggunakan Penjumlahan kalor:


1. Tuliskan persamaan reaksinya
2. Tentukan masing-masing nilai ∆H dari setiap komponen dari persamaan reaksi
yang diketahui
3. Jumlahkan semua persamaan itu hingga menemukan bentuk persamaan baru
yang sesuai dengan yang ditanyakan .

Latihan Soal

Penyelesaian :
a) Tuliskan persamaan reaksi pembentukan Ca(OH)2(s) dari unsur – unsur penyusunya

................... + ....................... + .......................  Ca(OH)2(s)

b) Tentukanlah ∆H satu per satu komponen


Persamaan 1, tetap, x ½ = ............................................................... ∆H = a Kj x ½
Persamaan 2, tetap, x ½ = ............................................................... ∆H = b Kj x ½
Persamaan 3, tetap = ............................................................... ∆H = c Kj +

c) Jumlahkan reaksi diatas = ............................................................... ∆H = .................


Hitunglah ∆H pada reaksi : H2O (s)  H2O (g)
Penyelesaian :
a) Tuliskan persamaan reaksi yang ditanyakan

b) Tentukanlah nilai ∆H dari setiap komponen dari persamaan reaksi yang diketahui.

c) Jumlahkan semua persamaan itu hingga menemukan bentuk persamaan baru yang
sesuai dengan yang ditanyakan.
Kegiatan Pembelajaran 3
Penentuan ∆H reaksi dengan menggunakan ∆Hof
Perubahan entalpi pembentukan standar (∆Hof ) suatu senyawa adalah perubahan entalpi
reaksi yang diperlukan untuk menghasilkan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan
stabil.
TIPS
Menentukan ∆H reaksi menggunakan ∆Hof
1. Tuliskan persamaan reaksi
2. Setarakan persamaan reaksi yang ada
3. Menentukan ∆H reaksi menggunakan ∆Hof produk - ∆H f reactan
o

4. Perhatikan ∆Hof untuk unsur = 0

Latihan Soal

1. Diketahui reaksi : NH3(g) + O2(g)  NO2(g) + H2O(g) ∆H = - 4c Kj. Jika kalor pembentukan
H2O dan NH3 berturut-turut – a Kj dan - b Kj, hitunglah kalor pembentukan NO2 dalam
Kj?

Penyelesaian

a) Menentukan Persamaan reaksi:

b) Menyetarakan persamaan reaksi:

c) Menentukan ∆H reaksi
2. Hitunglah entalpi pembakaran metanol (CH3OH) membentuk karbon dioksida dan uap air,
∆Hof CO2(g) = -394 Kj/mol, ∆Hof H2O(g) = -242 Kj/mol, ∆Hof CH3OH (l) = -238 Kj/mol.

Penyelesaian

a) Menentukan Persamaan reaksi:

b) Menyetarakan persamaan reaksi:

c) Menentukan ∆H reaksi

3. Jika entalpi pembentukan NaCl dan NaBr masing-masing adalah – a Kj dan – b Kj,
hitunglah perubahan entalpi reaksi : Cl2(g) + NaBr(aq)  NaCl(aq) + Br2 (g)

Penyelesaian

a) Menentukan Persamaan reaksi:

b) Menyetarakan persamaan reaksi:

c) Menentukan ∆H reaksi
Penentuan ∆H reaksi berdasarkan energi ikatan

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan 1 mol ikatan dari suatu
molekul dalam wujud gas.Contohnya, has N2 mempunyai energi ikatan antar atom N, yaitu ikatan
kovalen rangkap 3. Reaksi kimia antara molekul-molekul terjadi akibat adanya pemutusan ikatan
yang ada dan pembentukan ikatan baru atom-atom. Baik pemutusan maupun pembentukan ikatan
memerlukan energi. ∆Ho merupakan selisih energi ikatan pemutusan dengan energi ikatan
pembentukan atau selisih energi ikatan pereaksi dengan energi ikatan hasil reaksi.

TIPS Menentukan ∆H reaksi menggunakan Energi Ikatan


1. Menentukan persamaan reaksi
2. Menyetarakan persamaan reaksi
3. Menentukan ikatan dari masing -masing senyawa melalui rumus strukturnya .
4. Menentukan ∆H reaksi menggunakan selisih energi ikatan pereaksi dengan
energi ikatan hasil reaksi

Latihan Soal

1. Diketahui energi ikatan rata-rata C – H = 99,3 kkal/mol, Cl – Cl = 58,0 kkal/mol, C – Cl


78,0 kkal/mol, H – Cl = 103, 2 kkal/mol. Hitunglah ∆H reaksi reaksi ini :
CH4(g) + Cl2(g)  CH3Cl(g) + HCl (g)

Penyelesaian

a) Menentukan Persamaan reaksi:

b) Menyetarakan persamaan reaksi:

c) Rumus Struktur dari masing-masing senyawa

d) Menentukan ∆H reaksi
2. Diketahui energi ikatan C – H = 413 Kj, O = O = 445 Kj, C = O = 799 Kj, O – H = 463 Kj.
Hitunglah ∆H reaksi reaksi ini : CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O (g)

Penyelesaian

a) Menentukan Persamaan reaksi:

b) Menyetarakan persamaan reaksi:

c) Rumus Struktur dari masing-masing senyawa

d) Menentukan ∆H reaksi

Soal Pengayaaan

Perhatikan diagram entalpi berikut ini.

NO(g) + ½ O2(g)

∆Ho = -55,07 kJ
Entalpi ∆Ho = ........kJ

NO2(g)

∆Ho = + 33, 18 kJ
½ N2(g) + O2(g)
1. Buatlah persamaan reaksi termokimia untuk setiap reaksi yang mungkin?
2. Ubahlah diagram entalpi tersebut menjadi diagram Hess?
3. Hitunglah ∆H reaksi untuk : ½ N2(g) + O2 (g)  NO (g) + ½ O2 (g) menggunakan :
a) Hukum Hess
b) Data entalpi pembentukan standar
c) Data energi ikatan
4. Bandingkan nilai ∆H yang diperoleh dari setiap cara yang digunakan, lalu buat kesimpulan.

Penyelesaiann

$$$$$ Selamat Bekerja $$$$$

Anda mungkin juga menyukai