Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL PENELITIAN

I. Judul Penelitian
“Air Tersedot Api”

II.PENDAHULUAN
1.LatarBalakang
Oksigen sangat berpengaruh dalam proses kelangsungan hidup manusia, hewan, dan
tumbuhan. Semua makhluk hidup membutuhkan Oksigen untuk mempertahankan
hidupnya. Manusia dan hewan membutuhkan oksigen untuk bernafas. Tumbuhan
membutuhkan oksigen Untuk proses fotosintesis. Makhluk hidup biasa mati tanpa
adanya oksigen, karena sumber utama makhluk hidup mampu bertahan hidup adalah
oksigen. Begitu juga dengan proses pembakaran pada lilin. Lilin akan tetap menyala jika
lilin berada pada tempat terbuka dan cukup udara. Jika lilin yang menyala itu kita tutup
menggunakan gelas (misalnya), dalam waktu 4 detik, api itu akan padam.
2.RumusanMasalah
a. Apakah pengaruh gelas yang menutup lilin terhadap nyala api?
b. Mengapa air dapat tersedot masuk ke dalam gelas?
c. Bagaimana nyala api sebelum lilin ditutup oleh gelas?
3.TujuanPenelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh udara terhadap
nyala api Pada pembakaran lilin.
4.Hipotesis Penelitian
1.Untuk mengetahui bahwa bukan hanya makhluk hidup saja yang memerlukan udara.
2. Pembuktian bahwa dalam proses pembakaran itu juga memerlukan udara.
3. Memahami bagaimana proses pembakaran tersebut terjadi
4.Agar dapat mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan saat proses pembakaran
itu terjadi.
5.Agar dapat menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

III.LandasanTeori
“A.Pengertian Tekanan udara”
Tekanan udara diukur berdasarkan tekanan gaya pada permukaan dengan luas
tertentu, misalnya cm2 Satuan yang digunakan adalah atmosfer(atm), millimeter kolom
air raksa (mmHg) atau milibar (mbar). Tekanan udara patokan sering juga disebut
tekanan udara normal adalah tekanan kolom udara setinggi lapisana atmosfer bumi
pada garis lintang 450 dan suhu 00C besarnya tekanan udara tersebut dinyatakan
sebagai atm.Tekanan sebesar atm ini setara dengan tekanan yang diberikan oleh kolom
air raksa setinggi 60mm satuan tekanan selain dengan atm atau mmHg juga dapat dan
sering dinyatakan dalam satuankg/m2. Konversi antara satuan tekanan udara tersebut
adalah sebagai berikut:
1atm = 760 mmHg = 14,7Psi = 1,013 mbar. Alat untuk mengukur tekanan udara disebut
barometer. Tekanan udara berkurang dengan bertambah nya ketinggian tempat
(elevasi atau altitude).
Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian dapat dilihat pada persamaan
laplace sebagai berikut:
H=k(1+¥t)log(0/h)
Hubungan antara tekanan udara dengan ketinggian tempat itu dimanfaatkan dalam
merancang
Alat untuk pengukuran ketinggian tempat yang disebut altimeter. Tekanan udara
dipengaruhi oleh suhu atau temperature.
“B.Pembentukan Udara”
Udara terbentuk dari campuran gas yang diperlukan oleh semua mahluk hidup.Ketika
berkerak, udara menekan ke segala sesuatu yang dilaluinya dan gerakan udara oleh
tekanan tersebut di sebut dengan angin. Bumi kita dilapisi oleh udara setebal 640 km,
meskipun ringan tapi lapisan ini sangat tebal sehingga menekan ke tanah setara dengan
tekanan setebal 10,4 m. Akibat tekanan tersebut dan banyak nyabenturan oleh
pergerakan benda yang ada di bumi maka terbentuklah angin yang merupakan jenis
udara bergerak.
“C.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Udara”
Faktor-faktor yang memengaruhi tekanan udara adalah sebagai berikut:
a).Tinggi Rendahnya Tempat
Semakin tinggi suatu tempat, lapisan udaranya semakin tipis dan semakin renggang,
akibatnya tekanan udara semakin rendah.Tekanan udara disuatu tempat pada
umumnya dipengaruhi oleh penyinaran matahari. Daerah yang banyak mendapat sinar
matahari mempunyai tekanan udara rendah dan daerah yang sedikit mendapat sinar
matahari mempunyai tekanan udara tinggi. Tekanan udara pada suatu tempat berubah
sepanjang hari. Alat pencatat tekanan udara dinamakan barograf .Pada barograf
tekanan udara sepanjan gharitergores pada kertas yang dinamakan barogram. Bila
hasilnya dibaca secara teliti, maka tekanan udara tertinggi terjadi pada pukul 10.00
(pagi) dan pukul 22.00 (malam) dan tekanan rendah terjadi pada pukul 04.00 (pagi)
dan pukul 16.00 (sore).
b).Temperatur
Jika temperatur udaranya tinggi, maka volume molekul udara berkembang, sehingga
tekanan udara menjadi rendah, sebaliknya jika temperatur udara menjadi kecil, maka
tekanan udara menjadi tinggi.

IV.Eksperimen/Percobaan
1.Alat Dan Bahan:
√Lilin
√Gelas
√Piring
√Korek api
√Minuman bersoda
2.Prosedur kerja/Langkah kerja:
· Menyiapkan alat dan bahan.
· Nyalakan lilin diatas piring.
· Beri minuman bersoda secukupnya pada piring.
· Tutup lilin dengan gelas.
· Amati dan catat apa yang terjadi.
3.Hasil Penelitian
Teknik observasi yaitu melakukan percobaan langsung.

V.Pembahasan
Seperti pada percobaan, lilin pelan-pelan redup kemudian padam. Lalu air yang berada
diluar gelas tersedot masuk kedalam gelas dan permukaannya naik.
pada percobaan dapat diamati air masuk kedalam gelas setelah lilin padam. Hal
ini disebabkan tekanan udara didalam gelas menyusut karena pembakaran atau nyala
lilin, lalu udara dalam gelas kososng, sehingga air tersedot masuk kedalam gelas.

VI.Kesimpulan dan saran


Dari hasil penelitian maka dapat kami ambil kesimpulan yaitu: udara berpengaruh
terhadap Pembakaran lilin, dibuktikan dengan padamnya lilin saat lilin ditutup dengan
gelas. Hal ini disebabkan karena ketika terjadi pembakaran dalam gelas, awalnya terjadi
Pengembangan udara, pada saat yang sama terjadi peningkatan uap air dalam udara.
Lilin Ditutup dengan gelas akan padam karena kehabisan oksigen. Diruang tertutup
oksigen terbatas, Hasil pembakarannya Karbon dioksida mengumpul digelas, sehingga
lilin padam kehabisan oksigen. Dari percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Proses pembakaran memerlukan udara dan
ketika udara mendingin, tekanannya menyusut.

VII.Daftar Pustaka
Kelsya Alik, Fhani afrianti, Aulia Rahmadani, Astrid Rahma Dani, Esri, Agnes
pakiding.2020.Tekanan udara dalam gelas.Palopo.

NAMA KELOMPOK 3 : 1.KELSYA ALIK

2.FHANI AFRIANTI

3.AULIA RAHMADANI

4.ESRI

5.AGNES PAKIDING

6.ASTRID RAHMA DANI

Anda mungkin juga menyukai