Anda di halaman 1dari 7

LKPI

Laporan Kegiatan Praktikum IPA


Konveksi

Nama : Anita Fitriani


NIM : 857518613

UPBJJ BANDUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
DATA MAHASISWA DAN DOSEN
1. DATA MAHASISWA

Nama : Anita Fitriani

NIM : 857518613

Program studi : UPBJJ Bandung


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Nama sekolah : Universitas Terbuka

2. DATA DOSEN
Nama Tutor : Yaya Sunarya, Ir, M.Sc
NIP : 196106272021211001
HP : 081224742745
Email : yayasunaryaut@gmail.com
Kegiatan Praktikum
A. Judul percobaan
Percobaan : Konveksi

B. Tujuan praktikum
1. Menguji bahwa udara dapat mengalirkan panas
2. Menguji peristiwa aliran panas dalam zat cair

C. Alat dan bahan


1. Kotak konveksi : 1 buah
2. Lilin : 2 buah
3. Kertas karton : 2 lembar

D. Landasan teori
Kalor atau panas merupakan energi yang berpindah dari suatu benda
ke benda lain karena adanya perbedaan suhu
Kalor ini sudah memiliki satuan internasional yang disebut jole dan
satuan umum yang disebut kalori.
Kalor atau panas memiliki pengaruh terhadpa suatu benda dengan
menimbulkan adanya perubahan suhu serta perubahan wujudnya.
Kalor akan berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu
lebih rendah. Contoh perpindahan kalor bisa dilihat pada sinar matahari
yang membuat bumi cukup hangat ditinggali makhluk hidup. Perpibahan
kalor atau panas ini dpat dilakukan melalui tiga cara yaitu konduksi,
konveksi dan radiasi.
1. Konduksi (hantaran)
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zar tanpa disertai zat
perantaranya. Umumnya konduksi terjadi pada benda padat. Bahan atu
benda yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut juga
sebagai konduktor.
Sementara itu, benda yang tidak menghantarkan panas disebut
dengan isolator.
Contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temukan
pada saat memasak makanan. Panci yang kita gunakan untuk memasak
terkena api pada bagian bawahnya, namun kita dapat meraskan panas dari
setiap bagiannya. Contoh konduksi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
temukan saat sedang memasak makanan. Panci yang kita gunakan untuk
memasak terkena api pada bagian bawahnya , namun kita bisa meraskan
panas di setiap bagiannya.contoh peristiwa konduksi dalam kehidupan
sehari-hari lainnya antara lain sendok stainles steel terasa panas saat
dipakai mengaduk teh panas, cangkir akan terasa panas jika diisi air
panas. Knalpot motor menjadi panas saat mesin motor dihidupkan.
Setrika listrik merupakan alat yang cara kerjanya menggunakan
prinsip perpindahan panas secara konduksi. Ketika setrika dihubungkan
dengan arus listrik maka arus listrik akan mengalir melalui elemen
pemanas. Panas dari elemen akan berpindah ke bagian alas besi setrika
yang tebal

2. Konveksi (aliran)
Berbeda dengan konduksi yang terjadi pada benda padat. Konveksi
umunya terjadi pada zat cair, gas atau udara. Hal ini karena konveksi
merupakan cara perpindahan panas atau kalor yang diikuti oleh zat
perantara. Perpindahan secara konveksi ini biasanya terjadi pada benda
cair atau gas.
Perpindahan kalor secara konveksi dalam kehidupan sehari-hari ini
bisa kita lihat pada air yang dididihkan dalam panci. Saat memasak air,
terjadi perpindahan kalor dan air di bagian dasar panci ke air dibagian
permukaan melalui api kompor. Akibatnya air yang menerima kalor akan
bergerak ke atas, sa\edangkan air yang masih dingin akan turun ke
bawah. Contoh lainnya dapat kita lihat pada pengering rambut. Udara
dihisap oleh bagian belakang pengering rambut. Di dalam, udara dipanasi
oleh peanas listrik sehingga ketika keluar di depan, udara pengering
rambut menjadi panas. Contoh peralatan yang memanfaatkan konveksi
yakni pemanas oven, pemanggang roti, rice cooker dan alat pemanas
lainnya.
Angin darat terjadi karena udara di darat pada malam hari lebih
cepat dingin daripada udara di laut, sehingga udara yang berada diatas
laut akan naik dan udara dari darat akan menggantikan posisi udara
yang naik tadi.
Angin laut tejadi karena pada siang hari daratan lebih cepat panas
dibandingkan dilaut, sehingga udara di darat akan naik dan udara di laut
akan mengalir ke darat menggantikan tempat udara yang naik tadi.
Keadaan ini digunakan para nelayan untuk melaut pada malam hari dan
kembali ke darat pada pagi atau siang hari.
Sedangkan contoh peristiwa konveksi yang lain adalah penggunaan
cerobong asap pada pabrik. Pemanfaatan ventilasi sebgai sirkulasi udara
di dalam rumah juga memanfaatkan perpindahan panas secara konveksi

3. Radiasi (pancaran)
Pancaran atau radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak
memerlukan medium atau perantara. Dalam proses radiasi, benda
mendapat panas tanpa perlu bersentuhan. Umumnya Radiasi disertai
dengan cahaya. Contoh radiasi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
temukan pada perpindahan kalor dari matahari ke bumi. Hangatnya
matahari dapat dirasakan tanpa menyentuhnya. Panas matahari sampai
ke bumi melalui gelombang di luar angkasa.contoh lain yakni ketika
duduk dekat api unggun, kita dapat merasakan hangatnya api unggun
tanpa menyentuhnya
Radiasi juga terlihat pada proses menetaskan telur ayam atau
burung menggunakan panas dari lampu.
Ketiks kita keluar rumah pada siang hari yang terik dengan
menggunakan baju hitam, badanmu akan terasa panas. Hal ini
disebabkan karena warna hitam merupakan penyerap kalor radiasi yang
paling baik. Benda-benda berwarna hitam lebih banyak menyerap kalor
dan memantulkan sebagian kalor jika dibandingkan dengan benda-benda
yang berwarna putih dan berkilap. Sebaliknya, pada malam hari orang
yang memakai baju hitam merasa lebih dingin dari pada orang yang
menganakan baju putih. Hal tersebut terjadi karena pakaian yang
berwarna hitam menyerap kalor yang dikeluarkan tubuh manusia.

E. Prosedur Percobaan
1. Siapkan sebuah kotak karton persegi panjang dengan ukuran
panjang 20 cm, lebar 6 cm, tinggi 15 cm.
2. Buatlah cerobong dari karton dengan diameter 3 cm 2 buah.
3. Usahakan salah satu sisi kotak dibuat dari kaca atau plastik tebal.
4. Perhatikan bentuk kotak konduksi di bawah ini.
5. Buatlah asap dari kertas atau kayu yang dibakar kemudian
dimatikan sehingga keluar asap.
6. Dekatkan asap tersebut pada lubang tabung 1.
7. Perhatikan gambar di bawah ini.

F. Pengamatan
1. Amati saat lilin belum dinyalakan apa yang terjadi?
2. Setelah lilin dinyalakan apa yang terjadi pada asap?
3. Simpulkan dan bahaslah hasil pengamatan percobaan!

G. Pertanyaan-pertanyaan
1. Peristiwa apa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada
tungku? Beri penjelasan secara singkat serta gambarkan proses alur
aliran asap kertas!
2. Apa fungsi lilin pada kotak konduksi?

H. Pembahasan
1. Peristiwa yang terjadi pada cerobong pabrik dan cerobong pada
tungku adalah peristiwa konveksi. Hal ini terjadi karena proses
pembakaran yang terjadi di dalam ruangan menyebabkan udara
bertekanan tinggi sehingga mendorong asap keluar melalui cerobong.
Adapun proses aliran asap kertas adalah:
1) Saat lilin belum dinyalakan yang terjdai adalah asap masuk
ke kotak konveksi tetapi tidak mengalir ke cerobong 2,
bahkan mengalir balik keluar lewat ceobong 1
2) Saat lilin dinyalakan, asap keluar mengalir melalui cerobong
2. Hal ini terjadi karena nyala lilin menyebabkan suhu di
dalam kotak konveksi panas sehingga tekanan udara
meningkat yang mendorong asap mengalir melalui cerobong 2.

2. Fungsi lilin pada kotak konduksi adalah sebagai sumber kalor/


panas yang berguna untuk meningkatkan suhu udar sehingga udara
menjadi bertekanan tinggi yang mampu mendorong keluar udara
yang bertekanan rendah

I. Kesimpulan
Konveksi adalah perpindahan panas tanpa melalui zat perantara karena
perbedaan massa jenis anatara zat yang panas dan zat yang dingin
J. Daftar Pustaka yang diikuti perpindahan molekul/ partikel zat tersebut
(2022).Konduktor: pengertian, sifat, jenis dan contoh penggunaannya.
Gramedia. www.gramedia.com

K. Kesulitan yang dialami


Kesulitan yang dialami pada saat melakukan penelitian adalah mencari
bahan kotak konduksi

L. Foto berseri praktikum

Anda mungkin juga menyukai