Anda di halaman 1dari 8

PERPINDAHAN KALOR

Pada dasarnya kalor berpindah melalui tiga cara yang disebut sebagai konduksi, konveksi dan radiasi. Berikut akan diuraikan ketiga
cara perpindahan kalor tersebut. Coba pahami dengan seksama perbedaan di antara ketiganya.

a. Konduksi
Saat Ibu kalian menyetrika baju, bagian bawah setrika yang panas bersentuhan langsung dengan kain. Kalor berpindah dari bagian
bawah setrika yang terbuat dari logam ke kain. Perpindahan kalor seperti ini disebut konduksi.
Perhatikan mekanisme perpindahan kalor secara konduksi pada Gambar 1.

Gambar 1.

Konduksi merupakan perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa disertai dengan perpindahan partikelpartikel pada bahan
tersebut. Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi (konduktivitas) yang berbeda
pula.
Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang menghantarkan panas dengan buruk
disebut isolator. Seperti pada bagian bawah setrika, bahan logam termasuk konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator. Berbagai
peralatan rumah tangga yang memanfaatkan sifat konduktivitas bahan, terlihat pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. a. konduktor b. isolator

b. Konveksi
Telah kita ketahui bahwa air merupakan bahan isolator. Namun, ketika memasak air, setelah bagian bawah panci dipanaskan
beberapa saat, ternyata permukaan air juga ikut panas bahkan mendidih. Hal tersebut menunjukkan bahwa air dapat menjadi
konduktor panas ketika diberikan kalor yang cukup. Berarti, ada cara perpindahan panas yang berbeda dari yang sebelumnya atau
konduksi. Perpindahan kalor yang seperti itu dikenal sebagai konveksi. Saat air bagian bawah mendapatkan kalor dari pemanas,
kumpulan partikel air memuai sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak naik, digantikan dengan partikel air dingin (yang lebih
berat) dari bagian atas. Dengan cara ini, panas dari air bagian bawah berpindah bersama aliran air menuju bagian atas. Proses
perambatan energi panas pada air tersebut ini disebut konveksi. Pola aliran partikel air tersebut membentuk arus konveksi. Perhatikan
gambar 3. berikut dibawah ini :

Gambar 3.
Konveksi adalah perpindahan kalor dari satu dari partikel-parikel bendanya. Konveksi juga dapat terjadi pada aliran udara panas
atau asap yang dihasilkan oleh nyala api. Ingatkah kalian saat membakar kayu ketika api unggun? Asap dari hasil pembakaran kayu
tersebut membuat suhu udara di atasnya menjadi lebih panas.

c. Radiasi
Saat kalian bermain bersama kawan di tengah hari yang cerah, kalian merasakan panasnya Matahari pada wajah kalian. Bagaimana
kalor yang dipancarkan Matahari dapat sampai ke wajah kalian? Bukankah jaraknya berjuta-juta kilometer dan melewati ruang hampa
udara? Dalam ruang hampa tidak ada materi yang dapat memindahkan kalor secara konduksi dan konveksi. Jadi, perpindahan kalor
dari Matahari sampai ke Bumi dengan cara lain. Cara tersebut dinamakan radiasi. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa
membutuhkan zat perantara atau medium.

Gambar 4. Kalor berpindah dari matahari ke bumi melalui radiasi


d. Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut

Gambar 5. Angin Darat dan Angin Laut

1) Angin Darat
Angin darat adalah angin yang berhembus dari darat ke laut. Angin ini terjadi pada saat malam hari karena energi panas yang
diserap permukaan bumi sepanjang hari akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan. Sementara itu, energi panas di lautan sedang
dalam proses dilepaskan ke udara. Hal tersebut menyebabkan udara dingin dari darat bergerak menggantikan udara yang naik
di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut.

2) Angin Laut
Angin laut adalah angin yang berhembus dari laut ke darat. Angin laut terjadi pada saat siang hari karena daratan menyerap
energi panas lebih cepat dari lautan, sehingga suhu udara di darat lebih cepat panas daripada di laut. Akibatnya, udara panas
di darat akan naik dan digantikan udara dingin dari lautan sehingga terjadi aliran udara dari laut ke darat.
❖ Pemanfaatan Angin
Angin memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan energi angin dapat menghemat biaya. Berikut beberapa
contoh pemanfaatan angin :

a) Berlayar ke Laut dan Kembali ke Darat


Nelayan tradisional yang masih menggunakan layar, memanfaatkan energi angin untuk menuju tengah laut pada saat malam
hari dan kembali ke darat pada saat siang hari.

b) Mengeringkan Pakaian
Angin juga dapat digunakan untuk mengeringkan pakaian saat tidak ada cahaya matahari. Angin yang berhembus dapat
membawa titik-titik air yang ada di baju sehingga pakaian akan mengering.

c) Menghasilkan Listrik
Pada level yang lebih tinggi, angin digunakan untuk menghasilkan listrik melalui alat yang disebut dengan aerogenerator.
Aerogenerator adalah alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan memanfaatkan pergerakan
angin sebagai pengerak turbin. Turbin angin ini diletakkan di daerah yang biasanya di lewati arus angin yang cukup kencang
dan terus menerus seperti di pantai dan daerah pegunungan.

❖ Kelebihan Angin
Penggunaan angin untuk menghasilkan energi yang dimanfaatkan untuk kehidupan manusia memiliki banyak kelebihan,
diantaranya:

a) Hemat Biaya
Seperti pada kapal layar, penggunaan angin dapat mendorong kapal layar menuju ke laut pada saat malam hari dan kembali
ke darat pada saat siang hari. Energi yang digunakan untuk mendorong ini sepenuhnya dari alam dan tanpa memerlukan biasa
untuk pembelian bahan bakar.

b) Bebas Polusi
Penggunaan energi angin pada proses menghasilkan listrik di aerogenerator tidak menghasilkan gas buang atau gas karbon.
Sehingga termasuk energi baru terbarukan (EBT) dan lebih ramah terhadap lingkungan. Tidak seperti pada pembangkit listrik
tenaga uap (PLTU) yang membakar batu bara untuk dapat menggerakkan generator. PLTU ini menghasilkan gas karbon yang
jumlahnya sangat banyak sehingga memberikan kontribusi dalam pemanasan global.

c) Selalu Tersedia
Selama ada matahari yang menyebabkan perbedaan suhu dan tekanan antara satu tempat dengan tempat yang lain, maka
angin hampir dipastikan selalu ada. Dengan ketersediaannya yang melimpah maka energi ini bisa terus dimanfaatkan.

PENGHANTAR PANAS

A. Kemampuan Benda Menghantarkan Panas


Ada benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor (aluminium, besi, dan baja) dan ada pula
bendayang tidak dapat menghantarkan panas dengan baik disebut isolator (kertas, plastik, karet, lilin,dan kayu).

B. Mengidentifikasi Benda Isolator dan Konduktor


1) Wajan dan panci
Bagian alat dapur yang menempel padaapi terbuat dari bahan konduktor misalnya logam. Sedangkan benda yangdigunakan
sebagai pegangan umumnyaterbuat dari isolator untuk menyekat panas.
2) Setrika
Alat listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi panas. Agar panasnya sampai dari kabel listrik ke pakaian maka pada
alas atau bagian bawah setrika dibuat dari bahan logam. Sedangkan bagian pegangan setrika terbuat dari plastik yang bersifat
isolator
3) Jaket
Jaket terbuat dari bahan kain yang bersifat isolator. Pada saat suhu udara dingin, jaket akan menahan panas yang ada dalam
tubuh keluar. Dengan demikian, kita akan tetap merasa hangat.
❖ Manfaat kalor dalam kehidupan sehari-hari
Banyak manfaat yang dapat digunakan oleh manusia dari kalor. Manfaat tersebut antara lain :
1) Termos, memiliki fungsi menyimpan air panas agar tetap panas dalam jangka waktu tertentu. Termos sengaja dibuat untuk
mencegah perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi. Sehingga termos dibuat sedemikian rupa, agar dapat
menghambat perpindahan kalor. Hasil gambar untuk perpindahan kalor pada termos :

Gambar 6. Bagian-bagian dari termos dan bahan


pembuatnya

2) Panci Masak, terdiri dari dua bahan yaitu konduktor dan isolator. Bagian luar panci sangat mengkilat karena terbuat dari bahan
yang bersifat konduktor yang memiliki tujuan untuk mengurangi pancaran kalor. Sedangkan pegangan panci terbuat dari bahan
yang bersifat isolator yang memiliki tujuan untuk menahan panas.

3) Setrika terbuat dari logam yang bersifat konduktor yang dapat memindahkan kalor secara konduksi ke pakaian yang sedang di
setrika. Sedangkan pegangan setrika terbuat dari bahan yang bersifat isolator untuk menahan panas.

Anda mungkin juga menyukai