Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM 1 TERMODINAMIKA DENGAN

MENGGUNAKAN LILIN, BALON DAN GELAS

Di bimbing oleh Ibu Widya Oktaviani S.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. ARSI NURQOIMAH
2. SALSABILA TRI ANJANI
3. SHOFIYYA SAKINAH
4. M ARRAFI ISLAMI
5. BIMO PANDU DEWANGGA
6. ZAINUL FACHRI

XI IPA 1

SMAN 1 EMPANG

TAHUN AJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan berjudul “Laporan Hasil Praktikum 1 Termodinamika Dengan
Menggunakan Lilin, Balon Dan Gelas” dapat selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Ibu Widya Oktaviani S.Pd pada mata
pelajaran Fisika. Selain itu, penyusunan makalah ini.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Widya Oktaviani S.Pd selaku guru
mata pelajaran Fisika. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan kami
terkait dengan topik yang diberikan.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Empang, 16 Januari 2022

Kelompok II

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI........................................................................................... iii

BAB 1 LANDASAN TEORI.................................................................. 1

BAB 2 LANGKAH KERJA................................................................... 2

A. ALAT DAN BAHAN.............................................................. 2

B. CARA KERJA.......................................................................... 2

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 3

BAB 4 KESIMPULAN .......................................................................... 5

A.KESIMPULAN.......................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 6

iii
BAB 1

LANDASAN TEORI
Suatu sistem thermodinamika adalah sustu masa atau daerah yang dipilih, untuk
dijadikan obyek analisis. Hukum thermodinamika merupakan salah satu hukum fisika yang
berhubungan dengan kekekalan. Di dalam fisika kita mengenal bermacam-macam hukum
kekekalan seperti hukum kekekalan energi, hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan
momentum.

Hukum 1 thermodinamika menyatakan bahwa jumlah kalor pada suatu sistem adalah
sama dengan perubahan energi di dalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang
dilakukan oleh sistem. Hubungan antara kalor dan lingkungan dalam hukum 1
thermodinamika, energi dalam sistem adalah jumlah total semua energi molekul yang ada
didalam sistem. Apabila sistem melakukan usaha atau sistem memperoleh kalor dari
lingkungan, maka energi dalam sistem naik, sebaliknya energi dalam sistem akan berkurang
jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan atau sistem member kalor pada lingkungan.
Dari bunyi Hukum 1 Thermodinamika, maka rumus hukum 1 thermodinamika dapat
dituliskan sebagai berikut:

dimana:
Q = ∆U + W atau ∆u = Q - w
Atau dimana:
∆U=perubahan energi dalam sistem
Keterangan:
∆U = Perubahan energi dalam sistem

Q = Kalor yang diterima atau dilepas sistem

W = Usahaditerima atau d

Usaha (w) bernilai positif(+) jika sistem melakukan usaha

Usaha (w) bernilai negative (-) jika sistem menerima usaha

Q bernialai negatif jika sistem melepas kalor

Q bernilai positif jika sistem menerima kalor

Jadi, hukum 1 thermodinamika adalah prinsip kekekalan energi yang dihasilkan pada
kalor,usaha,dan energi dalam.Hukum 1 thermodinamika menyatakan bahwa kalor yang
terbakar diubah menjadi perubahan energi dalam usaha.

1
BAB 2

LANGKAH KERJA
A. ALAT DAN BAHAN
1. Balon
2. Lilin gelas
3. Air
4. Korek api

B. CARA KERJA
1. Masukkan lilin kedalam gelas, kemudian hidupkan lilin dengan korek api
2. Tiup balon kemudian taruh balon diatas lilin yang telah dihidupkan apinya
3. Hidupkan lilin dan tiup kembali balon, setelah ditiup, masukkan air kedalam balon
tersebut kemudian diikat.
4. Letakkan balon yang berisi air kedalam balon tersebut dan diikat
5. Letakkan balon yang berisi air kedalam gelas yang berisi lilin, kemudian amati apa
yang terjadi

2
BAB 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

No. Benda Perlakuan Pengamatan

1 Balon Letakkan diatas lilin Dari pengamatan 1 Balon


yang tidak berisi air jika
akkan diatas lilin
dipanaskan akan meletus.
2 Balon berisi air Letakkan diatas lilin Balon yang dihasilkan dari
pengamatan 2 Balon yang
berisi air akan
menggembung ke dalam
memasuki gelas yang berisi
api. Lilin di dalam gelas
akan mati disebabkan tidak
ada lagi udara yang masuk
ke dalam gelas.

Praktikum ini menggunakan benda yaitu balon yang tidak diisi air dan balon yang diisi air .
Pada saat sebuah balon yang tidak berisi air jika dipanaskan akan meletus, karena didalam
balon tidak ada energi yg dapat mencegah balon itu tidak meletus . Pada balon kedua diisi air
akan menggembung kedalam gelas yang berisi lilin didalam gelas akan mati disebabkan tidak
ada lagi udara yang masuk kedalam gelas dan baalon tidak akan meletus.

Balon adalah bahan yang terbuat dari karet dan bersifat elastis. Karet dari balon yang tanpa
air sangat lemah menahan tekanan udara dalam balon dan menyebabkan balon akan meletus.
Ketika api didekatkan pada balon yang berisi air, maka air tersebut akan menyerap sebagian
besar dari panas dari api. Karet balon tersebut menjadi tidak terlalu panas sehingga karet
masih bisa menahan tekanan udara dari dalam balon sehingga balon tidak meletus.

Percobaan tersebut berhubungan dengan hukum I Termodinamika yaitu “kenaikan energi


internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan jumlah panas yang ditambahkan
kedalam sistem dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.
Tampilan skematik peralatan Joule yang digunakan dalam eksperimennya yang paling

3
terkenal di mana ia menentukan jumlah usaha yang ekivalen dengan sejumlah panas tertentu,
yaitu, jumlah usaha yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu gram air dengan satu
Celcius derajat. Ketika ekivalensi panas dan energi eksperimental ditetapkan, eksperimen
Joule dapat digambarkan sebagai menentukan ukuran kalori dalam satuan energi yang biasa.
Air pada gambar di atas tertutup dalam dinding insulasi agar temperatur sistem tak dapat
dipengaruhi oleh panas yang masuk atau keluar darinya. Bila beban jatuh pada kelajuan
konstan, maka mereka memutar suatu kincir, yang melakukan usaha melawan air. Jika rugi
energi yang terjadi lewat gesekan dalam bantalan, dan sebagainya, dapat diabaikan, maka
usaha yang dilakukan oleh kincir melawan air sama dengan hilangnya energi mekanika beban
yang jatuh.
Bagian yang terakhir ini mudah diukur dengan menentukan jarak jatuhnya beban itu.
Hasil eksperimen Joule dan eksperimen orang lain sesudahnya adalah bahwa dibutuhkan 4,18
satuan usaha mekanika (Joule) untuk menaikkan temperatur 1 gram air dengan 1 derajat
Celcius. Hasil bahwa 4,18 J energi mekanika adalah ekivalen dengan 1 kal energi panas
dikenal sebagai ekivalensi mekanis dari panas. Dari sejarah, adalah lazim untuk menyatakan
energi panas dalam kalori dan kemudian menggunakan ekivalensi mekanis dari panas untuk
mengubahnya ke satuan dasar energi mekanis. Sekarang, semua bentuk energi biasanya
dinyatakan dalam satuan Joule.
Hukum pertama termodinamika adalah rumusan kekekalan dari energi. Energi panas
yang diberikan pada sistem diperhitungkan sebagai usaha yang dilakukan oleh sistem atau
sebagai kenaikan energi internal sistem atau sebagai kombinasi tertentu dari keduanya.
Hukum pertama termodinamika berbunyi: “Total panas yang ditambahkan pada suatu sistem
sama dengan perubahan energi internal sistem ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem
tersebut”.

4
BAB 4
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Praktikum yang kami lakukan ini erat kaitannya dengan hukum 1 termodinamika.
Hukum termodinamika adalah hukum yang menyatakan kekekalan energi, yaitu
energi tidak dapat di hancurkan atau dibuat. Tetapi, energi hanya dapat di transfer
atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Dalam percobaan pertama energi panas
dari api lilin berpindah ke balon. Namun, sistem balon tidak dapat menahan energi
yang di transfer oleh lilin sehingga mengakibatkan balon meletus dan energi panas
menyebar.
Dalam percobaan kedua energi panas dari api lilin berpindah ke balon. Sistem
balon dapat menahan energi yang diberikan oleh sistem lilin karena isi balon yang
berupa air dapat menyerap sebagian besar panas yang diberikan oleh lilin, karena
tekanan di sistem balon yang semakin tinggi, mulut gelas tertutup sepenuhnya oleh
balon yang mengakibatkan lingkungan tidak bisa mempengaruhi sistem lagi. Sistem
ini dinamakan sistem tertutup karena tidak ada lagi pengaruh dari lingkungan yang
berupa sirkulasi udara. Maka api di lilin akan padam. Hal ini berarti bahwa seluruh
energi dari sistem lilin telah berpindah ke sistem balon

5
DAFTAR PUSTAKA

Indrawati, Model-model Pembelajaran IPA, Jakarta. Depdiknas. 2000

Handayani, Sri. Damari, Ari. FISIKA untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, 2009.

http://mahasiswionline.blogspot.com/2016/05/laporan-termodinamika.html?m=1,
diakses pada 15 Januari 2023 pukul 15:00

Anda mungkin juga menyukai