Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBUATAN ALAT FISIKA SEDERHANA


KAPAL UAP

Disusun Oleh

Kelompok 1

Nama Anggota :

 Kinasih Putri Winangun


 Sri Rahayu
 Rima Rohimah
 Nurul Helsa
 Miko Saputra
 Yogi Firmansyah
 Selvia Desiliana
 Regi Samsi

SMA NEGERI 1 CINIRU


KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah praktikum fisika tentang
“Kapal Uap” ini dengan lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan
guru kami. Selain itu, membuat Makalah ini dapat menambah wawasan kami.
Dalam penyusunan laporan ini, kami ucapkan terima kasih kepada guru kami yang
telah memberikan dukungan kasih dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan
menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Kami berharap isi dari laporan ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun pasti
ada kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar Makalah fisika ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih semoga hasil praktikum fisika ini
bermanfaat.

                                                                             Ciniru, November 2020

                Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan ……………………………………………………………………... 1
B. Landasan Teori ……………………………………………………………. 1
C. Alat Dan Bahan …………………………………………………………….2
D. Langkah Kerj ……………………………………………………………… 2

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja…………………………………………….. 3

B. Pembahasan………………………………………………………………… 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ………………………………………………………………... 4

B. Kesan Dan Saran …………………………………………………………...4

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan

1. Siswa dapat mengetahui model sederhana dari Kapal Uap .


2. Siswa dapat menyelidiki pengaruh besarnya konversi energi panas menjadi energi
uap .
3. Siswa dapat menyelidiki pengaruh besarnya konversi energi panas menjadi energi
gerak .
4. Siswa dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu
Kapal Uap .
5. Siswa dapat mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan brang bekas yang
sudah tidak terpakai .
B. Landasan Teori

1. Hukum aksi-reaksi (Hukum Newton III), kapal uap juga menggunakan


konsep hukum III Newton. Mesin kapal uap memberikan gaya aksi
dengan menyemburkan gas keluar lewat belakang kapal dan gas
tersebut memberikan gaya reaksi dengan mendorong kapal ke depan.
Bunyi hokum Newton III: “Jika suatu benda mengerjakan gaya
pada benda kedua maka benda kedua tersebut mengerjakan juga gaya
pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima tetapi
berlawanan arah”. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus
bekerja pada dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi

2. Tekanan uap adalah suatu uap pada kesetimbangan dengan fase bukan
uapnya.
Massa jenis adalah pengukur massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda maka semakin besar pula
massa setiap volumenya. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah
Dengan:    ρ =  massa jenis,
m = massa,
V = volume.

3. Perpindahan kalor pada kapal uap termasuk jenis perpindahan kalor


secara konveksi. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat
cair dan gas dan hal ini terjadi karena adanya perbedaan massa jenis
dalam zat tersebut.
Rumus perpindahan kalor:
Q = m . c . ∆T
dengan ketentuan:
o Kalor yang diterima atau dilepas suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori,
Kilokalori)
o Massa zat (Gram, Kilogram)
o Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
o Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
1
C. Alat Dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam praktikum ini meliputi:
 Gabus atau Styrofoam (Kurang lebih 20 cm x 10 cm)
 Kaleng bekas minuman/ sprite ramping
 Gunting dan Cuter
 Lilin 4 buah
 Kawat 50 cm
 Baskom/ Ceper
 Air
 Plastik (menaruh sampah)
 Korek Api
 Plester Bolak Balik/ Double Tip
D. Langkah Dan Kerja
a. Potong gabus dengan cutter membentuk runcing di satu sisi.
b. Buang isi soda minuman, caranya melobangi bagian atas dengan paku ukuran
sedang.
c. Potong kawat dengan panjang 35 cm sebanyak dua buah untuk penyangga
kaleng, lilitkan dengan tang di ujung kepala kaleng dan kaki kaleng.
d. Potong lilin sama panjang sekitar 4 cm sebanyak 4 buah dan rekatkan pada
uang koin kemudian taruh lilin dan koin di atas gabus secara berjejer.
e. Isi kaleng dengan air.
f. Letakkan kaleng berisi air (sudah dirakit dengan kawat).
g. Nyalakan lilin dengan korek.
h. Taruh rakitan gabus dan kaleng di atas baskom berisi air dan tunggu
percobaan menguap.
i. Amati dan dokumentasikan.
2

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Pengamatan/ Hasil Kerja

Berdasarkan hasil pengamatan dari kapal uap sederhana yang telah dibuat,
dapat dilihat sebagai berikut:

Kapal uap sederhana diatas ternyata membuktikan bahwa energi panas dapat
menghasilkan energi gerak. Air dalam kaleng mendidih dan mengeluarkan uap yang
kuat karena ada energi panas dari lilin yang membuat rakitan mirip kapal tersebut
berjalan. Ini membuktikan adanya konversi dari energi panas ke energi uap.

B. Pembahasan

Setelah lilin dinyalakan dan ditunggu beberapa menit air dalam kaleng
mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang
membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan.
3

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan kapal uap sederhana diatas ternyata
membuktikan bahwa energi panas dapat menghasilkan energi gerak. Air dalam kaleng
mendidih dan mengeluarkan uap yang kuat karena ada energi panas dari lilin yang
membuat rakitan mirip kapal tersebut berjalan. Ini membuktikan adanya konversi dari
energi panas ke energi uap.
Selain itu percobaan ini juga membuktikan bahwa adanya hubungan antara hukum
aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis dan perpindahan kalor yang menyebabkan kapal
uap tersebut bisa berjalan.
B. Kesan Dan Saran
a. Kesan
Kesannya pada saat melaksanakan kegiatan praktikum:
 Sangat bahagia menyenangkan dan bangga karena kami bisa langsung
mempraktikkan bagaimana membuat kapal uap sederhana.
 Setelah melakukan praktikum ini kami berharap dapat membagikan
pengetahuan yang kami dapat untuk peserta didik kami disuatu hari nanti.
b. Saran
 Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan memuaskan lakukanlah percobaan
dengan teliti.
 Carilah lebih banyak referensi untuk dijadikan sebagai bahan perbandingan.
 Kita harus teliti dalam membuat kapal uap sederhana agar percobaan berhasil.
 Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.
 Jika masih ada yang kurang dalam laporan kami, mohon diberi petunjuk agar
pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik.
4

Anda mungkin juga menyukai