Anda di halaman 1dari 1

Membaca lanjutan ini lebih menekankan pada pemahaman,membaca untuk belajar jadi memperoleh isi pesan yang terkandung.

Tarigan dalam buku berjudul Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (2008),

membaca ekstensif adalah membaca sebanyak mungkin teks bacaan dalam waktu yang sesingkat mungkin.Tujuan membaca intensif adalah agar
pembaca memahami semua hal yang disajikan dalam bacaan. Oleh karena itu, membaca intensif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut

1. Membaca survei (survey reading) Membaca survei adalah membaca bagian-bagian tertentu suatu tulisan untuk mendapat gambaran umum
tulisan tersebut. membaca survei membaca bagian-bagian yang dianggap penting dengan cepat. Misalnya membaca nama penulis, judul
buku, daftar isi, judul-judul bab, dan kesimpulan isi buku. sehingga membaca survei memberikan gambaran umum isi buku tersebut dan
sering disebut dengan tahap awal (tahap prabaca) dari membaca suatu tulisan.
2. Membaca sekilas (skimming) Membaca sekilas adalah membaca yang membuat kita bergerak dengan cepat melihat, memperlihatkan bahan
tertulis untuk mencari arti, mendapatkan informasi penerangan.Contoh : pada saat membaca novel hanya membaca sekilas untuk
memperoleh inti cerita tersebut. Hal tersebut tentu menghemat waktu. Disamping itu dapat meningkatkan kecepatan membaca lebih baik.
3. Membaca dangkal dilakukan secara cepat, sekilas, dan tidak memperdalam makna tulisan, sehingga didapatkan pemahaman dangkal yang
bersifat luaran dari suatu tulisan. Contoh membaca dangkal atau superficial reading adalah membaca novel, novel, komik, dan bacaan lainnya
yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan, hiburan, kesenangan, dan bersantai dalam waktu senggang.

Membaca Intensif

Membaca intensif merupakan teknik membaca seksama. Teknik membaca intensif memerlukan ketelitian dan kecermatan. Dengan ketelitian tersebut,
seseorang dapat memahami isi bacaan dengan benar. Tujuan membaca intensif adalah agar pembaca memahami semua hal yang disajikan dalam
bacaan.

1. Membaca telaah Isi Dikatakan membaca telaah isi apabila kegiatan membaca dilakukan dengan cara memahami isi, yang bertujuan
menemukan bahan bacaan yang menarik, bermanfaat dan yang bersifat memberi pengetahuan bacaan yang lebih mendalam.
2. Membaca teliti adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara teliti untuk dapat memahami, menilai, serta mengevaluasi suatu informasi
tertentu dalam media tulisan. Kegiatan membaca ini memerlukan proses yang bertahap, dan dilakukan dalam waktu yang lumayan lama.
3. Membaca pemahaman (reading for understanding) adalah upaya untuk memahami isi bacaan dengan baik. Salah satu cara bisa membaca
dengan baik adalah memiliki kemampuan membaca dengan baik pula. Bagaimanapun juga, pemahaman sebagai aspek utama dalam
memaca. Kemampuan pemahaman ini pula yang akan mengasah ketrampilan. Lewat keterampilan yang dimiliki itulah, nantinya akan
menghasilkan pencapaian yang diinginkan. Jadi, hal yang perlu digaris bawahi, membaca tidak sekedar mengejar kecepatan, melainkan
memahami isi dan pesan.
4. Membaca kritis atau critical reading adalah sejenis membaca yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif,
serta analitis dan bukan hanya mencari kesalahan. Aspek yang perlu diperhatikan antara lain: Memahami maksud penulis,Memahami
organisasi dasar tulisan,Dapat menilai penyajian penulis/pengarang, dan Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari
5. Membaca Ide (Tarigan, 2008:120) adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh, serta memanfaatkan ide-ide yang
terdapat pada bacaan. Dengan membaca ide kita dapat menemukan gagasan, ide yang terkandung pada bacaan dengan cepat dan tepat
tanpa membacanya secara keseluruhan secara detail.

Anda mungkin juga menyukai