Anda di halaman 1dari 3

1.

Membaca Intensif
Pengertian :
Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan
secara cermat dan teliti terhadap teks yang dibaca. Membaca intensif ini
diterapkan dalam upaya mencari informasi secara detail atau diterapkan
pada pencarian informasi. Pengertian kemampuan membaca intensif yakni
kemampuan memahami secara detail isi bacaan secara lengkap, akurat dan
kritis pada suatu fakta, konsep, pendapat, gagasan, pengalaman, perasaan
dan pesannya.
Tujuan :
Pembaca menguasai isi teks secara mantap.
Pembaca mengetahui latar belakang ditulisnya teks tersebut.
Pembaca dapat mempunyai daya ingat yang lebih lama yang berhubungan
dengan isi teks.
Teknik Teknik Membaca Intensif :
SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)
KWLH (Know, Want, Learned, How)
CATU (Cari, Tulis-kembali, dan Uji)

Membaca Ekstensif
Pengertian :
Membaca ekstensif adalah membaca wacana dengan cepat dan
menyeluruh untuk memeroleh isi atau makna dari teks atau wacana. Hal
yang perlu perhatikan dalam membaca cepat atau membaca ektensif ini
yaitu teks yang akan dibaca biasanya beragamdan luas dan waktu untuk
membacanya harus singkat.
Tujuan :
Dalam kondisi yang mendesak dimana kita dituntut untuk mengetahui
suatu isi wacana, maka kita dapat menggunakan teknik membaca
ekstensif. Membaca dengan teknik ini selain untuk mengetahui gambar
suatu wacana, juga memiliki tujuan lain antara lain:

 Dengan waktu yang terbatas dapat mengetahui gambaran “isi” suatu


wacana secara keseluruhan “umum”.
 Mengetahui isi suatu buku secara umum dalam waktu yang singkat.
 Mengetahui kesan orang lain terhadap suatu karya “wacana”.
 Mendapatkan bahan “referensi” yang diinginkan.

Teknik Teknik Membaca Ekstensif :


Untuk mengetahui informasi dalam wacana dalam waktu yang sangat terbatas,
teknik yang dapat dilakukan dalam membaca ekstensif yaitu:

 Teknik baca pilih atau selecting yaitu membaca dengan bagian-bagian


yang dianggap mengandung informasi yang dibutuhkan. Contoh melihat
tabel “jika ada”, bagian latar belakang, kesimpulan, ringkasan dan lain-
lain.
 Teknik baca lompat atau skipping yaitu teknik membaca dengan
melakukan lompatan-lompatan dari satu paragraf ke paragraf lain atau dari
bab ke bab lain untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
 Teknik baca layap yaitu teknik membaca sekilas.
 Teknik baca tatap, hampir serupa dengan teknik membaca sekilas hanya
saja dalam teknik baca tatap, pandangan lebih teliti dalam menentukan
poin-poin yang perlu dibaca untuk mendapatkan informasi. Contoh
menemukan arti kata dalam sebuah kamus atau mencatat nomor telepon
televisi.

Tipe – tipe membaca ekstensif:


Teknik membaca ekstensif dapat dibedakan menjadi beberapa tipe oleh
Broughton, yaitu:

Membaca Sekilas
Tipe ini disebut juga dengan skimming atau scaning yakni teknik membaca cepat
untuk mengetahui informasi yang ada di dalam teks dengan mencari melalui poin-
poin yang ada di dalam teks. Menurut Soedarsono, skimming memiliki fungsi
untuk mengetahui informasi teks berupa “a” isi/tema wacana “b” opini/pendapat
orang dan “c” informasi penting lainnya yang didapatkan dengan hanya membaca
secara sekilas.

Membaca Survey
Tipe ini merupakan jenis membaca ekstensif yang bertujuan untuk mengetahui
hal-hal umum mengenai suatu teks. Misal hanya membaca dari judul, daftar, isi,
nama pengarang, ruang lingkup bacaan, testimoni dan lain-lain. Biasanya kita
melakukan membaaca survey dalam pencarian bahan referensi untuk menunjang
karya yang kita susun.

Membaca Dangkal
Membaca dangkal atau disebut juga dengan superficial reading ialah jenis
membaca ekstensif yang hanya bertujuan untuk mengetahui informasi secara
dangkal “bersifat umum” dari teks atau wacana yang hendak dibaca. Dalam
membaca ekstensif, pembaca hanya dapat mengetahui hal-hal yang bersifat
umum.

2. Prinsip ilmiah objektif dan empiris


karya ilmiah dikatakan objektif artinya setiap hal yang ditulis atau
dinyatakan harus apa adanya dan sesuai dengan fakta dan data di lapangan.
Selain itu, perumusan masalah yang diambil harus sesuai dengan objek
atau hal yang diteliti. Karya ilmiah berprinsip empiris artinya kesimpulan
yang diambil berupa kebenaran dari semua penelitian yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai