Anda di halaman 1dari 25

Minat Baca Week 13

Perilaku Membaca
Membaca
Pengertian
• Program membaca yang dilakukan secara luas.
• Seseorang diberikan kebebasan dan keleluasaan dalam hal memilih baik jenis maupun
lingkup bahan-bahan bacaan yang dibacanya.
• Program membaca ekstensif ini sangat besar manfatnya dalam memberikan aneka
pengalaman yang sangat luas kepada orang yang mengikutinya.
• Karena membaca ekstensif merupakan program membaca secara luas, maka
implikasinya antara lain, pertama, bahan-bahan bacaan, baik jenis teks maupun
ragamnya haruslah luas dan beraneka.
• Pada membaca ekstensif pengertian atau pemahaman yang bertaraf relatif rendah
sudah memadai. Mengapa demikian? Karena dalam program membaca ekstensif
tuntutan dan tujuannya pun memang hanya sekedar untuk memahami isi yang
penting saja dari bahan bacaan yang dibaca tersebut dengan menggunakan waktu
secepat mungkin.
Jenis Membaca Ekstensif
Membaca survey

Membaca sekilas

Membaca dangkal
Membaca Survey
• sejenis kegiatan membaca dengan tujuan untuk mengetahui gambaran umum ihwal isi
(content) serta ruang lingkup (scope) dari bahan bacaan yang hendak kita baca.
• Oleh karena itu, dalam prktiknya pembaca hanya sekedar melihat, meneliti atau menelaah
bagian bacaan yang dianggap penting saja.
• Misalnya judul, nama pengarang beserta biodatanya, daftar isi, judul-judul bab beserta sub-
bab, daftar indeks, atau daftar buku-buku rujukan yang dipergunakannya.
• Dengan demikian membaca survey pada dasarnya bukanlah kegiatan membaca yang
sesungguhnya. Jadi, dapat dikatakan semacam kegiatan prabaca.
• Dalam konteks jenis bacaan ilmiah, seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian atau
artikel yang terdapat dalam jurnal ilmiah, bagian yang penting juga perlu disurvey untuk
mendapatkan gambaran umum serta serta ruang lingkup tersebut yakni bagian abstraksi ini
atau sebagian orang menyebutnya ringkasan (summary) terletak dibagian awal karya
tersebut, sedangkan untuk buku, kita dapat membacanya lewat keterangan atau semacam
pengantar singkatyang terletak pada sampul bagian belakang dari buku tersebut.
Membaca Sekilas
• sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan cepat
melihat dan memperhatikan bahan tertulis untuk mencari dan
mendapatkan informasi secara cepat (Tarigan, 1990:32).
• Tampubolon menyebut membaca skimming ini sebagai membaca
layap, yakni membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum
dari suatu bacaan atau bagian-bagiannya (1989:49), sedangkan
dalam Dictionary of Reading (1983:298) skimming disebutkan
sebagai kegiatan membaca secara cepat dan selektif serta
bertujuan
• . Soedarso (188:89) mendefinisikan skimming sebagai
keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk
mendapatkan hasil yang efisien. Menurutnya skimming antara lain
dapat diperlukan untuk kepentingan: a) mengenal topik bacaan; b)
mengetahui pendapat orang lain (opini) c) mendapatkan bagian
penting yang kita perlukan, tanpa membaca keseluruhan; d)
mengetahui organisasi tulisan; e) penyegaran terhadap bahan
yang pernah dibaca.
Membaca dangkal
• Membaca dangkal atau superfical reading pada dasarnya
merupakan kegiatan membaca untuk memperoleh pemahaman
yang dangkal atau tidak terlalu mendalam dari bahan bacaan yang
kita baca.
• Membaca jenis ini biasanya dilakukan bila kita bermaksud untuk
mencari kesenangan atau kebahagiaan. Oleh karena itu, jenis
bacaannya pun betul-betul merupakan jenis bacaan ringan.
• Misalnya, majalah hiburan, cerpen, novel, dan sejenisnya. Walhasil,
membaca dangakal ini dilakukan dengan santai untuk
mendapatkan kesenangan.
Membaca Intensif
Definisi
• program kegiatan membaca yang dilakukan secara seksama.
Dalam membaca ini, para siswa hanya membaca satu atau
beberapa pilihan dari bahan bacaan yang ada. Program membaca
intensif merupakan salah bsatu upaya untuk menumbuhkan dan
mengasah kemampuan membaca secara kritis
Jenis-jenis membaca intensif H.G. Tarigan
(1990:35)

1. Membaca telaan isi


2. Membaca telaaan bahasa
Membaca telaah isi

Membaca teliti

Membaca pemahaman

Membaca kritis

Membaca ide
Membaca teliti
• Secara sederhna, membaca teliti dapat dikatakan sebagai kegiatan
membaca secara seksama yang bertujuan untuk memahami secara detil
gagasan- gagasan yang terdapat dalam teks bacaan tersebut atau untuk
melihat organisasi penulisan atau pendekatan yang digunakan oleh si
penulis.
• Oleh karena itu, pembaca selain dituntut harus dapat memahami semua
makna teks yang dibacanya juga dituntut untuk mengenali dan
menghubungkan kaitan antar gagasan yang ada, baik yang terdapat
dalam kalimat maupun dalam setiap paragraf.
• Salah satu kegiatan penunjang yang akan sangat membantu dalam proses
membaca teliti ini, yakni dengan menandai bagian-bagian buku yang
dianggap penting.
Membaca pemahaman
• merupakan sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami
standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standards),
resensi kritis (critical review), drama tulis (printed drama) serta
pola-pola fiksi (pattrens of fiction).
Membaca kritis
• membaca kritis adalah sejenis kegiatan membaca yang dilakukan
secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta
analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan.
Membaca Ide
• membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang bertujuan
untuk mencari, memperoleh serta memanfaatkan ide-ide yang
terdapat dalam bacaan.
• membaca ide merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk
mencari jawaban atas pertanyaan pertanyaan berikut dari suatu
bacaan: a) mengapa hal itu merupakan judul atau topik yang baik
b) masalah apa saja yang dikupas atau dibentangkan dalam bacaan
tersebut c) hal-hal apa yang dipelajari dan dilakukan oleh sang
tokoh
Membaca Telaah Bahasa
Membaca bacaan asing

Membaca bacaan sastra


Membaca Bacaan Asing
• Membaca bahasa asing pada tataran yang lebih rendah umumnya
bertujuan untuk memperbesar daya kata (increasing word power)
dan untuk mengembangkan kosakata (developing vocabulary),
sedangkan dalam tataran yang lebih tinggitentu saja bertujuan
untuk mencapai kefasihan (fluency).
Membaca bacaan sastra
• Membaca sastra merupakan kegiatan membaca karya-karya
sastra, baik dalam hubungannya dengan kepentingan apresiasi
maupun dalam hubungannya denga kepentingan studi atau
kepentinga pengkajian.
Free Voluntary
Definisi
• Menurut Krashen (2004) program Free Voluntary Reading,
merupakan program khusus yang diberikan sekolah kepada siswa
untuk memberikan stimulus agar siswa tersebut memiliki perilaku
gemar membaca, dimana dalam program tersebut siswa diberi
keluasaan untuk membaca buku sesuai dengan apa yang disuka
dan diberikan waktu khusus untuk melakukan kegiatan membaca
diluar jam pembelajaran oleh guru di dalam kelas
Jenis-jenis FVR
Sustained Silent Reading

Self-Selected Reading:

Extensive Reading (ER)


Sustained Silent Reading:
• guru dan murid diberikan waktu untuk membaca selama 5-15 menit,
bahan bacaan yang dibaca tidak ditentukansesuai dengan kesukaan.
• Program Sutained Silent Reading (SSR) pertama kali diusulkan oleh
Lyman C. Hunt dari University of Vermont pada tahun 1960. Saat itu
yang direkomendasikan untuk mendukung kegiatan SSR yaitu anakanak
harus membaca bacaan yang disukai dengan waktu yang terbatas.
• Setiap siswa dibebaskan memilih bahan bacaan dapat dari majalah,
koran atau buku milik sendiri.
• Guru atau orang tua juga melakukan kegiatan membaca dalam rangka
memberikan contoh dan tidak ada laporan yang diperlukan setelah
kegiatan membaca oleh siswa (Stefl-Mabry, 2005).
Self-Selected Reading:
• program ini untuk mengembangkan bahasa siswa, dimana siswa dibebaskan
memilih buku yang disukai.
• Setelah selesai membaca siswa dapat mendiskusikan hasil bacaan yang dibaca
dengan guru atau teman sebayanya.
• Dalam sebuah tinjauan literatur (Stairs, 2010) menunjukkan bahwa anak-anak
menghabiskan waktu luang untuk membaca berkorelasi dengan prestasi merek.
Anak yang membaca banyak buku lebih berprestasi diakademiknya.
• Guru memainkan peran penting dalam mempengaruhi sikap siswa terhadap
kegiatan membaca dan akses langsung terhadap bahan bacaan serta adanya
suasana yang mendukung untuk kegiatan membaca siswa, dimana sekolah dapat
menyediakan bahan bacaan buku yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan siswa
dalam rangka memberikan preferensi bahan bacaan yang dapat dipilih oleh siswa
saat melakukan kegiatan membaca.
Extensive Reading (ER):
• merupakan bentuk kegiatan membaca dengan membaca bahan bacaan
sebanyak-banyaknya, terutama bahan bacaan asing.
• Karena beberapa studi tentang ER yang menyebutkan bahwa ER
memberikan dampak positif terhadap perkembangan bahasa kedua
bagi individu.
• Bahasa kedua yang dimaksud merupakan bahasa asing selain bahasa
utama yang digunakan individu dalam berkomunikasi sehari-hari.
• Dalam kegiatan ER siswa diberikan tanggung jawab untuk membuat
review atas bahan bacaan yang sudah dibaca menggunakan bahasa
mereka sendiri.Hal ini bermaksud untuk melatih kemampuan susunan
bahasa dan kemampuan menulis siswa.

Anda mungkin juga menyukai