Anda di halaman 1dari 83

Perpustakaan mengelola

1. sumberdaya manusia,
2. Koleksi secara keseluruhan baik printed
maupun digital
3. Informasi & tehnologi sebagai pendukung
4. sumberdaya yang lain seperti aset.

Sepintas orang melihat perpustakaan hanya satu


sisi yaitu pelayanan saja, yang terlihat hanya
kegiatan meminjamkan dan mengembalikan
buku dan terlihat sepintas begitu mudah dan
sederhana yang akhirnya dipandang remeh.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.1
• Apakah semudah itu ?
• Apakah perpustakaan juga sepele ?
• Bagaimana perpustakaan memposisikan
dirinya terhadap perkembangan teknologi
informasi yang cepat dan merupakan
suatu kebutuhan yang segera harus
diaplikasikan

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.2
Karena merupakan suatu organisasi maka dalam
menjalankan fungsinya prinsip-prinsip manajemen
berperan aktif untuk menggerakkan jalan serta
lancarnya roda pelayanan dalam menjalankan
fungsinya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Apa tujuan perpustakaan ?

• bagian pengadaan,
• bagian pengolahan,
• bagian pelayanan,
• bagian perawatan dan
• bagian administrasi

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.3
Perpustakaan Di Era Industri 4.0

• Dengan perkembangan tehnologi informasi


yang pengaplikasiannya langsung masuk ke
perpustakaan dibutuhkan bagian khusus
yaitu mengelolaan management sistem
informasi perpustakaan yang lebih dikenal
dengan IT (Information tehnologi).
• Dengan diterapkannya tehnologi informasi,
dapat merubah image masyarakat serta
meningkatkan derajat perpustakaan maupun
culture kerja terhadap perpustakaan.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.4
Dari aspek apa meningkatkan derajat ?

• Sebagaimana kita ketahui bahwa image masyarakat


maupun pimpinan sendiri terhadap perpustakaan memang
bukan merupakan prioritas yang diperhitungkan, bahkan
hanya sebagai pelengkap pemenuhan persyaratan policy
saja. Keadaan ini jelas tidak menggairahkan orang sebagai
profesi pustakawan.
• Dengan aplikasi ke teknologi informasi dan boomingnya
INTERNET, potensi kekayaan literature, sumber daya yang
selama ini seakan-akan tenggelam tidak diketahui orang,
maka dengan layanan On-Line (bahkan masih INTRANET)
orang (user) dapat browsing sehingga koleksi yang tidak
terkspose diketahui. Kondisi yang demikian itu secara
person to person maupun teknologi ekspose user
mendapat kemudahan dan kecepatan pencarian informasi
(literature).

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.5
Manajemen Perpustakaan

• membuat perencanaan,
• organisasi,
• pelaksanaan dan
• pengontrolan sangat diperlukan
POAC

Luther Gulick melengkapi dengan POSDICORB


yaitu planning, organizing, staffing, directing,
motivating, coordinating, reporting,
budgetting.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.6
Planning

• Merupakan tugas awal untuk menentukan langkah kearah mana


organisasi akan dibawa yaitu dengan perencanaan yang matang,
karena dengan dengan dasar perencanaan tersebut dapat
diproyeksikan pada masa mendatang. Untuk itu perencanaan
disesuaikan dengan jangka waktunya misalnya perencanaan jangka
pendek, jangka panjang dsb. Perencanaan harus matang untuk itu
dalam merencanakan sesuatu perlu mengkaji dan mempelajari serta
belajar dari pengalaman yang ada dan berbekal pengetahuan ilmu
seperti mempelajari ilmu perpustakaan. Perencanaan perlu dibuat
sistematis secara bertahap misalnya :
• mengetahui permasalahan dan langkah apa yg dipakai untuk
mengatasi masalah tsb
• mengumpulkan informasi terhadap masalah yang dihadapi
• menentukan alternative tertentu untuk menghadapi suatu masalah
dan metode apa untuk menentukan masalah
• menentukan keputusan untuk bertindak
• evaluasi thd pemecahan masalah berdasarkan pengalaman

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.7
Organizing

• Penyusunan organisasi didasarkan pada


struktur organisasi formal, dengan kejelasan
batasan yang dikoordinasikan untuk
mencapai tujuan & obyek tertentu. Obyek
tertentu dalam hal ini yaitu usaha gabungan
antara berbagai pakar dalam organisasi.
Menentukan tujuan perpustakaan satu
dengan yang lain sangat berbeda tergantung
pada jenis perpustakaan, masyarakat yang
dilayani, koleksi yang dikelola, pandangan
hidup pengelola perpustakaan serta
environment yang mempengaruhi.
Standarisasi PSIM-STIKI-2007.8
Staffing

• Staffing ini meliputi fungsi person seperti


kesempatan kerja dan training, situasi
lingkungan kerja yang menyenangkan sehingga
pemantapan kerja tercapai (job satisfaction).
Staffing bertujuan untuk penempatan efisiensi
karyawan dalam jumlah yang memadai dengan
beban kerja karyawan optimal sehingga masing-
masing mampu melaksanakan tugas dengan
baik. Dengan kondisi lingkungan kerja yang
nyaman pengembangan kemampuan dan
pembinaan karir yang baik dan merata diseluruh
tingkat menejemen.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.9
Directing

• Directing adalah pelaksanaan.


Pelaksanaan akan berlangsung bila telah
diputuskan untuk memulainya dan
dilanjutkan pelaksanaannya. Dalam
pelaksanaan diperlukan suatu pengarahan
yang tersistematis

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.10
Directing

• Directing adalah pelaksanaan.


Pelaksanaan akan berlangsung bila telah
diputuskan untuk memulainya dan
dilanjutkan pelaksanaannya. Dalam
pelaksanaan diperlukan suatu pengarahan
yang tersistematis

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.11
Reporting

• Dengan reporting dapat dilihat prestasi kerja dan kebutuhan


menyeluruh maupun per bagian untuk ditindak lanjuti ke
pimpinan yang lebih tinggi. Misalnya dengan menampilkan data
statistik berapa jumlah pengunjung, peminjam, jumlah buku
dsb, termasuk data keuangan dan aktivitas pegawai dalam
melaksakan tugas.. Data pelaporan ini dapat berfungsi sebagai:
• komunikasi antara petugas serta penghubung perpustakaan
dengan masyarakat lainnya.
• Penghitungan statistik
• Policy untuk pengambilan keputusan selanjutnya
• Aplikasi teknologi informasi yang sangat dirasa mengalami
perubahan drastis (segi +) disamping pelayanan dan
mempermudah cara kerja, juga dengan tergeneratenya statistik
secara otomatis. Sehingga sistem pelaporan yang selama ini
menjadi kendala, maka dengan TI pekerjaan tsb lebih mudah
dan terdeteksi secara detail.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.12
Pelaporan Jumlah Hasil Input Data Buku
Staf

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.13
Pelaporan Data Kunjungan
Perpustakaan

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.14
Budgeting

• Budgeting merupakan alat manajemen yang efektif.


Dengan penganggaran dapat dilihat segala
kebutuhan dan sumber alokasi perpustakaan.
Kepala perpustakaan dapat menentukan anggaran
yang bersifat tahunan maupun kontinuitas
(berkesinambunag) agar terwujud dan tercapai
sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi program kerja. Untuk itu kepala
perpustakaan dituntut bagaimana cara
mendapatkan anggaran sendiri yang tidak harus
selalu tergantung pada kebutuhan induk
organisasinya. Hal ini dimaksudkan agar dapat
lebih leluasa bergerak untuk pelayanan
perpustakaan semakin hari semakin kompleks dan
bervariasi seiring dengan kemajuan tehnologi
informasi.
Standarisasi PSIM-STIKI-2007.15
Pelaporan Keuangan

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.16
Pelaporan Keuangan Denda Kumulatif per Tahun

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.17
System Development Process
z

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.19
Pengembangan Sistem Informasi :

1. Analisa
2. Perancangan
3. Pembangunan (Coding)
4. Pengujian
5. Integrasi
6. Implementasi
Analisa Sistem Informasi

• Identifikasi Masalah
– Problems :situasi yang tidak diharapkan yang
menghambat pencapaian tujuan, target ataupun sasaran
suatu organisasi.
– Opportunities : kesempatan untuk meningkatkan
orgonisasi dalam mencapai tujuannya.
– Directives : persyaratan baru yang dikenakan oleh
manajemen, pemerintah, atau beberapa perngaruh
external.

• Identifikasi masalah dengan kerangka PIECES


Identifikasi masalah :

• Tolok ukur bisa dilihat sejauh mana visi,


misi dan tujuan institusi dicapai.
– Perlu diketahui VISI, MISI, dan TUJUAN
• Survey di lapangan
– Untuk mendapatkan fakta
– Mendapatkan gambaran yang jelas tentang
data dan proses sistem yang ada saat ini.
• Goal : Masalah
Contoh Kasus

Pengembangan Sistem Informasi


Perpustakan “X”
Contoh VISI MISI Perpustakaan “X” :
MISALKAN :

• Visi :
– Menjadi pusat penyedia bahan pustaka ilmu-ilmu komputer
dan sistem informasi yang lengkap, efektif, akurat dan handal
sekota malang.
• Misi :
– Meningkatkan minat akses masyarakat pada perpustakaan ini.
– Menyediakan sumber bahan referensi ilmu-ilmu komputer dan
sistem informasi yang lenkap.
• Tujuan :
– Pertumbuhan anggota pertahun sebesar 10 % pertahun
– Penigkatan akses anggota sebesar 2% perbulan
– Peningkatan sumber daya buku dan referensi sebesar 3 %
perbulan
Identifikasi Masalah :
• Problems :
– Dari tahun ke tahun jumlah anggota semakin merosot :
– - fakta dilapangan (survey).
– Minat akses anggota menurun :
– - fakta dilapangan (jumlah kehadiran di perpustakaan,
jumlah peminjaman)
– Sulit mencari informasi buku atau referensi yang tepat
dan akurat.

• Opportunities :
– Kemudahan proses untuk menjadi anggota
– Kemudahaan proses peminjaman
– Belum ada pesaing

• Directives :
– Dukungan pemerintah mengkampanyekan minat baca.
Penyebab Masalah

• Jumlah anggota merosot :


– Antara hak dan dan kewajiban tidak sepadan
– Persyaratan menjadi anggota terlalu ketat
– Fasilitas anggota dan non anggota sama saja

• Minat akses anggota menurun :


– Bahan perpustakaan out of date
– Proses peminjaman dilakukan secara manual

• Sulit mencari informasi buku :


– Sistem katalog masih manual
– Tidak ada link ke pusat-pusat penyedia layanan yang
lain
MATRIKS ANALISA MASALAH, PENYEBAB DAN
PENGARUH, TUJUAN DAN BATASAN
Analisa Penyebab dan Pengaruh Tujuan Peningkatan Sistem

Masalah Penyebab dan Tujuan Sistem Batasan Sistem


Pengaruh
1. Dari tahun ke •Antara hak dan –Pertumbuhan –Sarana dan
tahun jumlah dan kewajiban anggota pertahun prasana terbatas
anggota semakin tidak sepadan sebesar 10 %
merosot : - fakta •Persyaratan
dilapangan menjadi anggota
(survey). terlalu ketat
•Fasilitas
anggota dan non
anggota sama
saja
Identifikasi masalah kerangka PIECES

Dari SIP “X” diusulkan solusi memenuhi kerangka :


P : Pencapaian tujuan yang ditetapkan
I : Mudah mencari informasi referensi buku
E : Peningkatan sumber pendanaan.
C: Kemudahan pengemdalian organisasi oleh menejemen
E : Efisiensi tenaga kerja, dan sumber daya yang lain
S : Peningkatan kemudahan anggota melakukan transaksi
peminjaman dan pengembalian.

Performance Information Economic Controlling Eficiency


Service
Solusi yang ditawarkan

Berdasarkan kerangka PIECES :


• Perlunya dikembangkan sistem informasi
perpustakan berbasis komputer yang mampu
memberikan peningkatan layanan pada anggota
dan memberikan kemudahan pengendalian
kinerja organisasi bagi pihak menejemen.

(Tidak semua permasalahan diambil, hanya I, C, S)


Analisis Persyaratan Sistem

1. Berorientasi Informasi (data)


– Fakta untuk mendapatkan data mudah
didapat (Source Document lengkap)
• Contoh :
– Formulir-Formulir tersedia
– Laporan-laporan
– Buku-buku catatan
– Faktur
– Dsb.
Analisis Persyaratan Sistem

2. Berorientasi Proses
– Jika fakta source doc sulit didapat.
– Oleh karenanya sistem dapat dibangun
dengan mengamati proses (pekerjaan) yang
ada.
• Contoh :
– Segala macam transaksi
– Prosedure kerja (Rule Bisnis / SOP Standard
Operational procedure)
Analisis Persyaratan Sistem

3. Berorientasi Objek
– Jika keduanya (fakta dan prosedur) diperoleh
– Aplikasi target yang akan dibangun
berorientasi Objek
Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Data

A. Data
1. Entitas Pembentuk Sistem
2. ERD Key Based
3. ERD Full Attribute Based
4. Analisis Normalisai
5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
6. Model Fisik (Generate)
B. Proses
1. DFD Context
2. Dekomposisi Fungsional
3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
4. Struktur Data : data flow dan data strore
5. PSPEC : proses-proses primitif
Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Proses - 1
A. Proses
1. DFD Context
2. Dekomposisi Fungsional
3. DFD level -1 s/d DFD level – n (Proses Primitif)
4. Struktur Data : data flow dan data strore
5. PSPEC : proses-proses primitif
6. STC : analisa transaksi dan transformasi
B. Data
1. Entitas Pembentuk Sistem  Data Store pada DFD
2. ERD Key Based
3. ERD Full Attribute Based
4. Analisis Normalisai
5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
6. Model Fisik (Generate)
 Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di
ERD
 Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau
ada entitas yang direduksi  revisi DFD sehingga jumlah data store
sesuai dengan hasil analisa normalisasi
Tahapan Analisa Persyaratan
Berorientasi Proses - 2
A. Proses
1. DFD Context
2. Dekomposisi Fungsional
3. Use CASE list masing-masing kejadian
4. Data flow primitif masing-masing kejadian
5. Algoritma (PSPEC) masing-masing proses
6. Struktur Data : data flow dan data strore
7. Analisa Transaksi dan Transformasi  STC
8. STC
B. Data
1. Entitas Pembentuk Sistem  Data Store pada DFD
2. ERD Key Based
3. ERD Full Attribute Based
4. Analisis Normalisai
5. ERD Full Attribute Ternormalisasi
6. Model Fisik (Generate)
 Lakukan penyesuaian antara data store di DFD dengan Entitas di ERD
 Dari analisa normalisasi bisa jadi ada penambahan entitas baru atau
ada entitas yang direduksi  revisi DFD sehingga jumlah data store
sesuai dengan hasil analisa normalisasi
KONSEP DASAR
SISTEM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.36 36
1. Pengambilan Keputusan : Pengantar dan Definisi

Beberapa aspek keputusan bisnis pada umumnya;


– Keputusan sering dibuat oleh suatu kelompok.
– Anggota kelompok dapat memiliki bias.
– Pemberdayaan suatu kelompok membawa kepada
keputusan yang lebih baik.
– Individu juga bertanggung jawab untuk membuat
keputusan.
– Bisa jadi ada banyak alternatif untuk diperhatikan.
– Hasil dari pengambilan keputusan bisnis biasanya
menjadi materi di masa mendatang. Tak seorang pun
menjadi prediktor sempurna mengenai masa depan,
terutama pada jangka panjang.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.37 37
– Keputusan-keputusan saling berhubungan. Keputusan spesifik
dapat mempengaruhi banyak individu dan kelompok di dalam
organisasi.
– Pengambilan keputusan melibatkan suatu proses berpikir
mengenai masalah yang menjurus kepada kebutuhan akan data
dan pemodelan masalah (memahami hubungan antara aspek-
aspek yang berbeda). Hal ini mengarah kepada interpretasi dan
aplikasi pengetahuan.
– Umpan balik merupakan suatu aspek penting dari pengambilan
keputusan.

Sebagai Tambahan:
– Groupthink (Keterlibatan anggota kelompok tanpa semua
pemikiran) dapat memimpin kepada keputusan yang buruk.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.38 38
– Ada beberapa konflik tujuan
– Banyak keputusan memiliki resiko. Orang yang berbeda
memiliki sikap berbeda terhadap resiko.
– Pengambilan keputusan perlu mengevaluasi skenario
“bagaimana-jika”
– Perubahan pada lingkungan pengambilan keputusan
dapat mempengaruhi kualitas keputusan karena
meningkatnya tekanan waktu pada pengambilan
keputusan.
– Mengumpulkan informasi dan menganalisis suatu
masalah membutuhkan waktu dan dapat sangat mahal.
Sulit untuk menentukan kapan berhenti dan membuat
suatu keputusan.
– Ada banyak informasi yang memadai untuk membuat
keputusan yang cukup baik.
– Ada terlalu banyak informasi yang tersedia.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.39 39
• Pada dasarnya, kita perlu membantu pengambil
keputusan untuk membuat keputusan yang lebih
baik.
• Memahami kontribusi yang diperlukan oleh
sistem informasi dengan demikian SPK
dikembangkan untuk pengambilan keputusan.
• 3 kata kunci yang membentuk istilah DSS :
Keputusan, Dukungan dan Sistem.
• Diperlukan pendekatan rasional yang
menyederhanakan realitas dan sebagai alat yang
efektif dan efisien dengan mempertimbangkan
tindakan alternatif hingga solusi terbaik.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.40 40
Pengambilan Keputusan

• Adalah sebuah proses memilih tindakan (di


antara alternatif tindakan) untuk mencapai suatu
tujuan atau beberapa tujuan.
• Menurut Simon (1997), Pengambilan keputusan
manajerial sinonim dengan proses keseluruhan
dari manajemen.

• Note: Perhatikan pentingnya manajerial dalam hal


perencanaan dan fungsi manajerial lainnya dan
melibatkan pengambilan keputusan.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.41 41
Pengambilan Keputusan dan Pemecah Masalah

• Masalah terjadi ketika sebuah sistem tidak memenuhi


tujuan yang telah ditetapkan, tidak mencapai hasil
yang diperdiksi, atau tidak bekerja seperti yang
direncanakan.
• Pemecahan masalah dapat juga berkaitan dengan
mengindetifikasi peluang-peluang baru.
• Membedakan keduanya (Pengambilan Keputusan
dan Pemecahan Masalah) adalah dengan memeriksa
fase-fase proses keputusan.
• Fase-Fase ;
1) Inteligensi,
2) Desain,
3) Pilihan,
4) Implementasi.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.42 42
• Tipologi Pengambilan Keputusan
1. Berdasarkan tingkat kepentingan :
a. PK Strategis
b. PK Administrasi/Taktis
c. PK Operasional

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.43 43
Manajemen Puncak
Keputusan
Strategis

Keputusan Taktik/
Manajemen Menengah Adiministrasi

Keputusan Operasional

Manajemen Bawah

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.44 44
•Berdasarkan Tingkat Regularitas

1.PK Terstruktur (Terprogram), yaitu Pk yang


berkaitan dengan persoalan yang telah diketahui.
PK seperti ini biasanya didasarkan pada teknik-
teknik tertentu dan sudah dibuat standarnya.
Secara alamiah hampir semua masalah adalah
rutin dan berulang
2.PK yg tidak terstruktur (Tidak Terprogram) yaitu
PK yang berkaitan dengan persoalan baru.
Misalnya : persoalan perluasan pabrik,
pengembangan produk-produk baru,
pengembangan jenis usaha baru.

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.45 45
• Berdasarkan Tipe Persoalan

1. PK Internal Jangka Pendek


2. PK Internal Jangka Panjang
3. PK Eksternal jangka Pendek
4. PK Eksternal Jangka Panjang

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.46 46
4
7

TIPE PERSOALAN

WAKTU INTERNAL EKSTERNAL

Jangka Pendek Keputusan Operasional Keputusan Taktis

Jangka Panjang Keputusan Organisasional Keputusan Strategis

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.47
Menurut Kinard Jerry (1988), ada 6 langkah
dalam pengambilan keputusan :
1. Formulasikan Tujuan
2. Evaluasi Situasi Keputusan
3. Pengembangan Alternatif
4. Pemilihan Alternatif
5. Implementasi
6. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Standarisasi PSIM-STIKI-2007.48 48
-Contoh -
Analisa Persyaratan Sistem
Berorientasi Data
Sistem Informasi Perpustakaan “X”
Entitas Pembentuk Sistem

• Contoh Kasus Perpustakan :


– Entitas Anggota
– Entias Koleksi Buku
– Entitas Registri Buku
– Entitas Rak Buku
– Entitas Penerbit
– Entitas Pengarang
– Transaksi Peminjaman
ERD Key Based

Pengarang Penerbit
Koleksi
Kode Pengarang Kode PN
KodeKoleksi Menerbitkan
Mengarang

ada dalam

RegBuku Rak Buku


NoReg KodeRak
mengkoleksi

Terdiri dari

Anggota
Trans Pinjam
KodeAnggota
Kode Transaksi
Melakukan
ERD Full Attribute (CDM)

Penerbit
Koleksi
Kode PN
KodeKoleksi
Pengarang Nama PN
Tahun Terbit Menerbitkan
Kode Pengarang Alamat
Jumlah Copy
Nama Pengarang Mengarang No Tlp
Judul
Alamat No Fax
NoISBN

ada dalam

Data dilengkapi RegBuku


berdasarkan item- Rak Buku
NoReg
item data yang ada KodeRak
mengkoleksi Lokasi
pada dokumen
sumber Terdiri dari

Anggota
Trans Pinjam KodeAnggota
Kode Transaksi Nama Anggota
Tgl Pinjam Melakukan
Alamat Anggota
Denda No KTP
Model Fisik (PDM)
PENGARANG
KODE_PENGARANG char(5)
NAMA_PENGARANG varchar(20)
ALAMAT_ varchar(30)

KOLEKSI
JUMLAH_COPY varchar(20) PENERBIT
KODEKOLEKSI varchar(30) KODE_PN char(5)
JUDUL date KODE_PN = KODE_PNNAMA_PN varchar(20)
TAHUN_TERBIT varchar(20) ALAMAT varchar(30)
KODE_PENGARANG = KODE_PENGARANG KODE_PN char(5) NO_TLP char(12)
KODE_PENGARANG char(5) NO_FAX char(12)
NOISBN char(5)
TANGGAL_PENGADAAN date

KODEKOLEKSI = KODEKOLEKSI

REGBUKU
RAK_BUKU
NOREG char(5)
DATA_LOGIN KODEKOLEKSI char(5) KODERAK char(5)

NAMA character KODERAK KODERAK =


char(5) KODERAK LOKASI char(20)

PASSWORD character

NOREG = NOREG

TERDIRI_DARI
NOREG char(5)
KODE_TRANSAKSI char(5) ANGGOTA
KODEANGGOTA char(5)
Tabel bentukan KODE_TRANSAKSI = KODE_TRANSAKSI
NAMA_ANGGOTA
ALAMAT_ANGGOTA
varchar(20)
varchar(30)
NO_KTP char(30)

TRANS_PINJAM
KODE_TRANSAKSI char(5)
TGL_PINJAM date
KODEANGGOTA = KODEANGGOTA
KODEANGGOTA char(5)
DENDA numeric(6)
Mendapatkan PROSES

• Bagaimana mengolah data ?


– Contoh :
• Untuk mendapatkan data koleksi  berarti ada
proses entry data koleksi
• Untuk mendapatkan data transaksi pinjam  berarti
harus ada proses pencatatan peminjaman buku
• Dst.
• Dibuat dekomposisi fungsional
Dekomposisi Fungsional

DFD Context

DFD
DFD Level 1 SIP||||||\ PRIMITIF

Setup Data Autentifikasi Proses Transaksi Laporan

Data Koleksi Data Rak Data Penerbit Data Pengarang Reg Buku Dt login Pendaftaran Anggota Peminjaman Pengembalian Pengadaan Anggota Pemenjaman Koleksi
Level 1

SIP “X”

Setup Data Autentifikasi Proses Transaksi Laporan


Level 2 Dari Setup Data

Setup Data

Data Koleksi Data Rak Data Penerbit Data Pengaran Reg Buku Data Login
Level 2 dari Proses Transaksi

Proses Transaksi

Pendaftaran Anggota Peminjaman Pengembalian Pengadaan


Level 2 dari Laporan

Laporan

Perkembangan Anggota Peminjaman Perkembangan Koleksi


Membuat Entitas Luar

• Diambil dari hasil survey di lapangan


• Siapa saja yang berinteraksi dengan sistem baik
langsung maupun tidak.
• Asal dan tujuan data
• Contoh :
– Untuk mensetup data  yang terlibat adalah tenaga
Admin
– Data anggota  diperoleh dari Anggota
– dsb
Membuat arus data (data flow)

• Contoh (dr slide sebelumnya) :


– Untuk mengkoleksi data  yang terlibat adalah
tenaga Admin
• Maka perlu arus data master (pengarang, koleksi, dll)
Analisis Persyaratan Sistem
(Proses : DFD - CD)

Admin data order


Penerbit
login

master 0
data pengiriman buku
SIP "X" login
dt trans anggota
+
data peminjaman
laporan
Manajeme

data anggota
Anggota
DFD level 1

Admin
Manajeme

[login]

[login]

[data anggota]
Rak 4 Anggota

Proses hak akses transaksi


Pengarang
Autentifikasi

NoRak + [data order]


Admin
hak akses set data Penerbit
password
kode pengarang
dt pengarang valid Data Login
[master] [data pengiriman buku]
1 Penerbit
data login
dt rak
dt penerbit valid Setup Data reg buku valid
kode penerbit No reg
Reg Buku
dt penerbit + 2
hak akses laporan [dt trans anggota]
Proses
dt koleksi valid Anggota
dt pengadaan Transaksi

+
item pinjam [data peminjaman]

Koleksi

dt anggota valid
dt koleksi kode anggota
dt buku pinjam Anggota
dt pinjam
Det Pinjam

3 Anggota
[laporan] Pembuatan dt lap peminjaman
Trans Pinjam_Kembali
Manajeme Laporan

Perhatikan kesesuaian jumlah proses dengan hasil


Dekomposisi diagram juga data store !
DFD level 2 proses 1

1.2
[dt pengarang valid] Pengarang : 1
dt pengarang
simpan dt
pengarang
dt penerbit : 2
Proses Autentifikasi

[kode penerbit]
[hak akses set data] [NoRak] Rak : 2
1.3
simpan dt [dt koleksi valid]
koleksi Koleksi
[kode pengarang]

1.1 dt koleksi
Pengarang : 2
prose aktivasi data master
hak akses
dt reg buku 1.4
simpan dt
reg buku [reg buku valid]
dt login Reg Buku
[master]

1.5
[data login] Data Login
Admin simpan dt
login

dt rak 1.6
[dt rak] Rak : 1
simpan dt
rak

1.7
[dt penerbit valid]
simpan dt
dt penerbit : 1
dt penerbit penerbit
DFD Level 2 proses 2

2.1
Anggota [hak akses transaksi]
Proses Autentifikasi Anggota
proses
[dt trans anggota] autotentifikasi

[data anggota]
hak akses pendaftaran

dt trans anggota valid


2.5
[dt anggota valid]
Pendaftaran
dt peminjaman dt pengembalian anggota

Anggota : 1
hak akses pengadaan

[data peminjaman] 2.2 2.3

Transaksi Transaksi [data order (PRINTOUT)]


peminjaman pengembalian
2.4
Penerbit
Anggota Transaksi
pengadaan
[kode anggota] [dt pinjam]

[item pinjam]
[No reg]
Anggota : 2 Trans Pinjam_Kembali Penerbit
[data pengiriman
[dt pengadaan] buku (FAKTUR PENGIRIMAN)]

Det Pinjam
Reg Buku Koleksi
DFD level 2 proses 3

Det Pinjam
Trans Pinjam_Kembali Koleksi

[dt buku pinjam]


[dt lap peminjaman]

[dt koleksi]
3.4
3.3
3.2 laporan
Laporan
Laporan perkembangan
aksesibilitas
perkembangan koleksi
buku
peminjaman

dt laporan aksesibiltas

dt laporan peminjaman dt laporan perkembangan buku

3.1
presentasi
laporan
[hak akses laporan]

[laporan]
Proses Autentifikasi

Manajeme
Perancangan Sistem Informasi

• Rancangan Output
• Rancangan Input
• Rancangan User Interface
• Rancangan Arsitektur Sistem
• Rancangan Struktur Program
Rancangan Input

 Evaluasi DFD Context


 Data flow masuk ke dalam
Admin data order
proses menjadi calon input Penerbit
 Input : login
1. login
2. master (Packet)
a. dt pengarang
b. dt penerbit master 0

c. dt koleksi SIP "X"


data pengiriman buku
login
d. dt reg buku dt trans anggota
e. dt rak +
f. dt login data peminjaman
laporan
3. dt trans anggota (P)
a. dt peminjaman Manajeme

b. dt pengembalian data anggota


4. data anggota Anggota
5. data pengiriman buku
Rancangan Input
[Data Pengarang]

• Struktur data :
– Kode pengarang
– Nama pengarang
– Alamat
• Internal kontrol :
– Kode pengarang diawali dengan
karakter PX999
• Layout : ?
Rancangan Output

 Evaluasi DFD Context


 Data flow keluar dari proses Admin data order
Penerbit
menjadi calon ouput login
 Output :
1. Data Order
2. Laporan (P) :
a. Peminjaman setup data master 0
b. Aksesibilitas SIP "X"
data pengiriman buku
login
c. Perkem. Buku dt trans anggota
3. Data Peminjaman +
 Layout : data peminjaman
laporan
Manajeme

data anggota
Anggota
Rancangan User Interface

• Rancangan Menu
– Hirarki Menu
• Dapat dilihat dari dekomposisi fungsional
Rancangan Arsitektur Sistem

• Digambarkan menggunakan DFD Fisik


– WHAT and HOW
– Dimulai dari DFD Context s/d DFD Primitif
Rancangan Arsitektur Sistem

• DFD Fisik – CD
– WHAT AND HOW

Admin Penerbit
login(GUI VB6)
data order (PRINTOUT)

data pengiriman buku (FAKTUR PENGIRIMAN)


master (GUI VB6) 0
SIP "X"
login (GUI VB6)
(VB6)
dt trans anggota (DATA BUKU FISIK)
+

laporan (GUI VB6 GRAFIK)

data peminjaman (BUKU DAN KARTU KENDALI)


Manajeme

data anggota (FORMULIR PENDAFTARAN)


Anggota
DFD FISIK level - 1

Admin
Manajeme

[login(GUI VB6)]

[login (GUI VB6)]

4
Proses
Autentifikasi
(GUI VB6)
+
Admin
hak akses set data (CONTROL)
password (SQL _SELECT )
[master (GUI VB6)]
Data Login (SQL
SERVER 2000)
1
data login (SQL CREATE)
Setup Data
(FORM VB6)

+
Struktur Program

• STC
– Gabungkan semua dfd primitif
– Kelompokkan masing-masing proses ke dalam katagori:
• Input
• Proses
• Output
• Percabangan
– Tentukan bentuk struktur masing-masing bagian
• Transaksi
• Transformasi
– Gambarkan struktur program meliputi :
• Program Kendali
• Data couple
– Buat algoritma (pseudocode) masing masing-masing
program kontrol
• Power desaigner 6 belum mensupport
masalah STC.
• Bisa menggunakan Visible Analyst.
• Saran :
– Dapat disiasati dengan menggunakan
Dekomposisi Diagram sebagai panduan.
Analisa Persyaratan Sistem
Berorientasi Proses
Modern Structured Analysis

1. Draw a context DFD to establish initial project scope.


2. Draw a functional decomposition diagram to partition the
system into subsystems.
3. Create an event-response or use-case list for the system to
define events for which the system must have a response.
4. Draw an event DFD (or event handler) for each event.
5. Merge event DFDs into a system diagram (or, for larger
systems, subsystem diagrams).
6. Draw detailed, primitive DFDs for the more complex event
handlers.
7. Document data flows and processes in the data dictionary.
THE ABOVE METHODOLOGY, BASED ON EVENT
PARTITIONING, IS MORE COMMONLY PRACTICED.
Structured Analysis Diagram
Progression (1 of 3)
Structured Analysis Diagram
Progression (2 of 3)
Structured Analysis Diagram
Progression (3 of 3)
Alat Bantu

• CASE Stodio
• Power Desaigner 11
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai