Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEBIJAKAN PUBLIK PERDA

KABUPATEN GRESIK NOMOR 18 TAHUN


2013 TENATANG PENYELENGGARAN DAN
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

Disusun Oleh :

Dyah Ayu Nurita_1112100111_kelas D

Dosen Pengampu :

Dr. Endang Indartuti, M.Si

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU


SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT,atas rahmatnya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas Kebijakan Publik.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Kebijakan Publik yang telah memeberikan tugas terhadap saya.

Saya jauh dari kata sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya.Oleh karena itu,keterbatasan waktu dan kemampuan saya maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa saya harapakan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pada
khususnya pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Surabaya,20 Juni 2023

Dyah Ayu Nurita

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I KEBIJAKAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................... 3
1.3 Tujuan Makalah............................................................................................................ 4

BAB II TEORI........................................................................................................................ 5
2.1 Teori Evaluasi Dalam Kebijakan Publik ......................................................................8
2.2 Pengaruh Indikator Dalam Mengavaluasi kebijakan.................................................... 8

BAB III DATA........................................................................................................................ 9


3.1 Data Sekunder......................................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

3
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Perpustakaan merupakan tempat yang didirikan dengan tujuan untuk wadah mengumpulkan
berbagai pengetahuan yang tercetak dan juga terekam. Perpustakaan dikelola sedemikian rupa
dengan tujuan memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui berbagai cara dan
juga interaksi pengetahuan.Ada beberapa jenis perpustakaan, terutama di Indonesia. Misalnya
perpustakaan umum, perpustakaan nasional, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi,
perpustakaan khusus, hingga perpustakaan umum. Perpustakaan daerah atau yang disingkat
menjadi perpusda merupakan perpustakaan milik pemerintah daerah yang berada pada setiap
kabupaten atau kota. Perpusda atau perpustakaan daerah didirikan dengan memiliki tujuan yaitu
sebagai penggerak terciptanya budaya membaca dan menulis.Perpusda atau perpustakaan daerah
juga bertujuan melestarikan serta menghargai bahan bacaan yang tersedia di daerah tersebut,
misalnya cerita atau dongeng daerah, karya dari para penulis daerah, dan lain sebagainya.Dengan
demikian, penting diketahui bahwa peran Pemerintah Daerah terhadap perkembangan perpustakaan
daerah sangat besar. Tidak hanya menyediakan bahan bacaan saja, pemerintah juga harus
melakukan dukungan yang kuat demi terwujudnya tujuan dibangunnya perpustakaan daerah
tersebut.Pemerintah juga harus berupaya dalam mempromosikan perpusda atau perpustakaan
daerah agar mendapat dukungan dari masyarakat di daerah tersebut. Hal ini kemudian dapat
mendorong apakah perlu pemikiran manusia dan juga masyarakat berkembang dengan adanya
perpusda atau perpustakaan daerah ini.Selain itu, pemerintah juga harus berupaya mengembangkan
berbagai aspek dan komponen yang ada di dalam perpusda atau perpustakaan daerah tersebut agar
perpustakaan daerah terus berkembang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.Akhirnya,
perpustakaan daerah mampu berkiprah sebagai wahana belajar sepanjang hayat yang mampu
mengembangkan potensi dari masyarakat dan juga menjadi pusat pelestarian kekayaan budaya
bangsa.
Perpusda atau perpustakaan daerah juga tidak hanya sebagai penyedia ruang baca, tetapi juga
biasanya menyediakan ruang publik bagi komunitas atau kelompok masyarakat. Ruang publik
tersebut dapat digunakan untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi serta mencari solusi
terbaik.Dengan adanya aktivitas tersebut, pustakawan bertugas untuk melakukan dokumentasi
mengenai berbagai aktivitas publik yang dihasilkan dan juga telah disebarluaskan oleh komunitas
atau anggota masyarakat tersebut, sehingga tugas pustakawan di sini tidak hanya dituntut mengolah
informasi saja.Pustakawan juga dituntut harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan juga
kemampuan berkomunikasi yang baik agar tujuan perpustakaan tercapai dengan baik.

4
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini

1.Bagaimana Evaluasi Dari Kebijakan Publik PERDA Gresik No.18 Tahun 2013?

2.Bagaimana Pengaruh dari Setiap Indikator Dalam Mengukur Evaluasi Kebijakan Tersebut?

1.3 Tujuan

1.Untuk Mengetahui Evaluasi dari Kebijakan PERDA Gresik No.18 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan.

2.Untuk Mengatur Pengaruh Indikator Terhadap Evaluasi Kebijakan PERDA Gresik No 18 Tahun
2013 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan.

Bab II

Pembahasan

2.1 Teori evaluasi dalam kebijakan publik PERDA kota Gresik No 18 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Dan Pengelolaam Perpustakan

Secara umum, evaluasi pada suatu kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat tingkat
keberhasilan pengelolaan kegiatan melalui kajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya
serta permasalahan yang dihadapi, untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan
kegiatan selanjutnya. Namun secara khusus, kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai beberapa hal sebagai berikut:

a. Benar atau tidaknya strategi yang dipakai.

b. Ketepatan cara operasi yang dipilih

c. Pemilihan cara pembelajaran yang lebih baik

d. Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan rutin sedang berjalan dan


5
e. internal, serta pengawasan dipergunakan untuk mengumpulkan informasi

terhadap keluaran/hasil dan indikator yang dipergunakan untuk mengukur

kinerja program

f. Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berkala, dapat bersifat

internal dan eksternal atau partisipatif, sebagai umpan balik periodik kepada pemangku
kepentingan utama.

Selain itu, dari pada beberapa tujuan tersebut, kegiatan evaluasi juga

memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui keterlaksanaan kebijakan.

b. Untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan sesuai dengan aturan.

c. Untuk mengetahui ketercapaian maksud dan tujuan penyelenggaraan

d. kegiatan.

e. Untuk mengetahui penyebab kelemahan dalam suatu sistem.

f. Untuk meningkatkan mutu implementasi kebijakan.

Dari beberapa ulasan tersebut di atas, dapat diketahui bahwasanya kegiatan

evaluasi memiliki tujuan yang signifikan terhadap perkembangan kinerja maupun kebijakan yang
telah ditentukan dalam suatu program atau kegiatan.

Teori William Dunn Dalam Evaluasi Kebijakan Publik PERDA Kota Gresik No 18 Tahun
2013

TIPE KRITERIA PERTANYAAN ILUSTRASI

Efektivitas Apakah layanan sesuai Data Penyempurnaan


petunjuk dan arahan dari
atasan langsung ?

Efesiensi Apkah Prosedur layanan SOP,SPP,dan Standar


perustakaan memudahkan Layanan Prima
memperoleh informasi yang
berkaitan dengan
lerpustakaan?

6
Kecukupan Apakah penataan bahan Bahan Perpustakaan yang
pustaka sesuai dengan pola ada di rak buku
klasifikasi buku?

Perataan Apakah terlaksananya Data dan laporan


pengelolaan perpustakaan peminjaman koleksi bahan
tingkat Daerah perpustakaan
Kabupaten/Kota?

Responsivitas Apakah melakukan Laporan pengaduan dari


komunikasi yang baik dan medsos maupun di lapor
bermanfaat dengan SP4N
pengunjung atau pemustaka
untuk memelertahankan
reoutasi yang baik bagi
semua pengunjung
perpustakaan?

Ketepatan Apakah pengkoordinasian Sytem layanan dan arahan


sudah sesuai arahan atasan
untuk penyempurnaan
sistem pelayanan yang sudha
berjalan?

2.2 Pengaruh Indikator dalam Mengukur Evaluasi Kebijakan Publik PERDA Koata Gresik
No 18 Tahun 2013
Indikator kinerja perpustakaan tersebut dapat juga dijadikan sebagai bahan analisis komparatif
diantara per pustakaan yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang sama.mengukur kinerja
perpustakaan dengan empat kelompok besar seperti berikut : Sumber Daya ,perpustakaan, akses
dan Infrastruktur .
Indikator kinerja ini mengukur kecukupan dan ketersediaan sumber daya perpustakaan dan layanan
(staf misalnya, jumlah judul koleksi, jumlah OPAC dan lain-lain). Indikator yang diukur pada
bagian ini adalah:
1.Berkaitan dengan koleksi, dengan indikator:
1) Ketersediaan judul yang dibutuhkan
2) Persentase judul koleksi yang dibutuhkan
3) Keberhasilan Penelusuran melalui katalog subyek

7
4) Persentase sesi yang ditolak

1.Berkaitan dengan akses, dengan indikator:


1) Ketepatan Pengerakan
2) Waktu Rata-rata Menemukan Dokumen dari Rak Tertutup
3) Kecepatan Pinjam Antar Perpustakaan
4) Persentase Pinjam Antar Perpustakaan yang Berhasil

2.Berkaitan dengan fasilitas, dengan indikator:


1) Jumlah Komputer untuk Akses Informasi perKapita
2) Ketersediaan Waktu Komputer perKapita
3) Area Pemustaka perKapita
4) Tempat Duduk perKapita
5) Jam Buka Layanan terhadap Kebutuhan

3.Berkaitan dengan staf, dengan indikator:


1) Staf Perpustakaan perKapita(
•Penggunaan(use)– Indikator kinerja ini mengukur penggunaan sumberdaya dan jasa perpustakaan
(bahan perpustakaan seperti pinjaman bahan perpustakaan, mengunduhan bahan perpustakaan
elektronik, dan penggunaan fasilitas perpustakaan). Indikator yang diukur pada bagian ini adalah:
4.Berkaitan dengan koleksi, dengan indikator:
1) Perputaran(Turnover)Koleksi
2) Peminjaman perKapita
3) Persentase Koleksi yang Tidak Dipinjam
4) Jumlah Item yang Diunduh perKapita
5) Bahan Perpustakaan yang Digunakan dalam Perpustakaan perKapita

8
BAB III

DATA

3.1 DATA SKUNDER


Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi pada sub
bagian perencanaan selaku penyusun perencanaan dan pelaporan kinerja pada Dinas Arsip dan
Perpustakaan Daerah Kota Gresik jurnal penelitian, majalah, surat kabar, dan buku teks yang
relevan dengan Implementasi Kebijakan Penyeleggaraan Perpustakaan di Kota Gresik.
Jumlah informan yang dibutuhkan disesuaikan dengan memperhatikan apa yang ingin
diketahui sesuai dengan data dan informasi yang dibutuhkan, dukungan sumber daya yang dimiliki
informan dan peneliti serta setelah terjadi pengulangan informasi dari informan keinforman.
Adapun informan yang akan diwawancarai adalah representasi dari:
1)Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Gresik
2)Kepala Bidang Pengembangan Koleksi, Pengolahan dan Konservasi Bahan pustaka
3)Subkoordinator pustakawan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Gresik
4)Pustakawan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Gresik
5)Masyarakat sebagai pemustaka
Peneliti sebagai instrumen penelitian melakukan observasi secara langsung terhadap obyek
penelitian serta melakukan pengumpulan data sekunder secara langsung di pusat-pusat kegiatan
informan dan melakukan wawancara bebas dan tak berstruktur kepada informan dalam suasana
yang kondusif.

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Perpustakaan merupakan tempat yang didirikan dengan tujuan untuk wadah mengumpulkan
berbagai pengetahuan yang tercetak dan juga terekam. Perpustakaan dikelola sedemikian rupa
dengan tujuan memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui berbagai cara dan
juga interaksi pengetahuan.Ada beberapa jenis perpustakaan, terutama di Indonesia. Misalnya
9
perpustakaan umum, perpustakaan nasional, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi,
perpustakaan khusus, hingga perpustakaan umum.

Model teori evaluasi William Dunn ada 6 Tipe yaitu:

1. Efektivitas

2. Efesiensi

3. Kecukupan

4. Perataan

5. Responsivitas

6. Ketepatan

Fungsi Perpustakaan

fungsi yang sama.mengukur kinerja perpustakaan dengan empat kelompok besar seperti berikut :
1.Sumber Daya

2.Perpustakaan,

3.akses

4. Infrastruktur
Indikator yang di gunakan dalam mengukur kinerja pengelolaan perpustakaan ada 4 yaitu:

1.Berkaitan dengan akses

2.Berkaitan dengan fasilitas

3.Berkaitan dengan Staf

4.Berkaitan dengan Koleksi

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi dokumentasi pada sub
bagian perencanaan selaku penyusun perencanaan dan pelaporan kinerja pada Dinas Arsip dan
Perpustakaan Daerah Kota Gresik jurnal penelitian, majalah, surat kabar, dan buku teks yang
relevan dengan Implementasi Kebijakan Penyeleggaraan Perpustakaan di Kota Gresik.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://jdih.perpusnas.go.id/file_peraturan/PERDA_Kab_Gersik_18_2013_Penyelenggaraan_d
an_Pengelolaan_Perpustakaan.pdf

https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/1657/5/141801061_file%205.pdf

https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/perpustakaan-daerah/

http://eprints.radenfatah.ac.id/1211/3/BAB%20I.pdf

https://siakri.gresikkab.go.id/asset/data_dokumen/12/3/26-07-
2022%2013:41:26_SK%20IKU%20DAN%20IKI.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai