Aksara Ngalagena
Ngalagena merupakan nama konsonan-konsonan dalam Aksara
Sunda, tiap huruf Ngalagena pada dasarnya berbunyi / a /, bunyi a
tersebut dapat diubah menjadi /i,u,é,e,eu,o/ oleh Rarangkén.
Baca Juga Memprihatinkan Sekali! Ini Dia Bencana Alam yang Disebabkan
Oleh Manusia
Dengan kata lain, bentuk aksara yang digores pada daun dengan
memakai alat tulis pisau (péso pangot) mempunyai variasi dengan
yang menggunakan alat tulis pena dan tinta.
Pun sama halnya pula bentuk aksara dan ejaannya yang ditulis
pada abad ke-14 Masehi (prasasti Kawali) mempunyai variasi
dengan yang ditulis pada abad ke-16 Masehi (Carita Parahyangan,
Carita Ratu Pakuan).
Aksara Swara
Aksara swara merupakan aksara yang secara silabis mempunyai
harkat bunyi vokal yang dalam sistem aksara Sunda Kuno terdapat
lima buah.
Aksara Ngalagena
Aksara ngalagena ialah lambang-lambang bunyi yang dapat
digunakan sebagai fonem konsonan yang secara silabis
mengandung bunyi vokal /a/.
Jumlah aksara Sunda Kuno ini ada 18 jenis aksara ngalagena yang
susunannya disesuaikan dengan sistem kedudukan alat-alat ucap
(artikulasi-atikulator), seperti guttural ‘kerongkongan’, palatal ‘langit-
langit’, lingual ‘lidah’, dental ‘gigi’, dan labial ‘bibir’.
Tapi, lambang bunyi untuk aksara sunda muncul dalam tiga bentuk
dan untuk aksara muncul dalam dua bentuk.
Kedua varian lambang aksara masing-masing tersebut dalam
penggunaannya sering dipertukarkan secara bebas dengan nilai
harkat bunyi yang tetap.
Selain itu, keempat aksara khusus ini bersifat mandiri, artinya tidak
terikat oleh tanda vokalisasi.
Pasangan Umum
Pasangan umum ini merupakan bentuk yang hampir dapat
dipasangkan atau dirangkaikan dengan aksara-aksara ngalagena
secara umum. Berdasarkan data dalam naskah Sunda Kuno
terdapat empat bentuk pasangan umum, yaitu:
Pasangan Khusus
Terdapat beberapa bentuk lambang bunyi silabis yang dapat
dipandang sebagai pasangan khusus dalam sistem aksara Sunda
Kuno.
Bentuk Vertikal
Bentuk Horizontal
Masih banyak lagi berbagai macam kata yang memiliki arti sama
namun ditujukannya berbeda-beda, jadi kalau kamu ingin belajar
bahasa sunda harus cukup berhati-hati.
Jangan sampai asal sebut apa yang baru di dengar, karena jika
salah menyebutkan maka akan terkesan kurang sopan dan kurang
baik.
***
Semoga Bermanfaat