Petunjuk Belajar
1. Berdoalah sebelum belajar.
2. Niatkan belajar untuk beribadah kepada Allah Swt.
3. Siapkan literatur yang dibutuhkan, di antaranya: kitab suci al-Qur’an, buku
ilmu tajwid, dll.
4. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dengan anggota kelompok 5 – 6
orang.
5. Lakukanlah kegiatan ini sesuai dengan langkah-langkah yang benar.
6. Lakukanlah kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, penuh tanggungjawab,
kerjasama, disipli dan tertib.
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar
1.3. Menghayati al-Qur’an sebagai kitab suci yang harus dibaca sebagai pedoman
dalam kehidupan sehari-hari
1.4. Menghayati penulisan al-Qur’an sebagai upaya menjaga kemurniannya
sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
2.2. Menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (kerjasama,
toleransi), santun, percaya diri, dalam proses dan hasil belajar membaca dan
menulis al-Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
3.5. Menerapkan hukum bacaan gharib dalam surat-surat pendek (QS. as-Syams,
QS. al-Balad)
3.6. Menerapkan cara menulis huruf hijaiyah dalam surat-surat pendek (QS. as-
Syams, QS. al-Balad)
3.7. Memahami bacaan gharib/musykilat (naql dan saktah) dalam ayat-ayat al-
Qur’an
3.8. Menjelaskan kaidah khat (riq’i, khaufi, dan farisi)
4.5. Menyajikan bacaan surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad) dengan
menerapkan hukum bacaan tajwid
4.6. Menyajikan tulisan surat-surat pendek (QS. as-Syams, QS. al-Balad)
4.7. Menyajikan tulisan bacaan gharib/musykilat (naql dan saktah) dalam ayat-
ayat al-Qur’an
4.8. Menyajikan tulisan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan kaidah khat (riq’i,
khaufi dan farisi)
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran ini dilakukan dengan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan melalui kegiatan
klasikan, kelompok, dan individu.
KAIDAH MENULIS KHAT
Pengertian Khat
Dari segi bahasa, Khat adalah memindahkan ide-ide dari alam pemikiran,
kekuatan imaginasi kepada alam nyata atau metarial seperti kertas,kulit ,batu dan
sebagainya melalui hasil kerja pena dan tangan sesetengah ahi bahasa
menyamakan makna khat dengan tulisan simbolik nombor kaligrafi dan hireografi.
Dari segi istilah, Khat adalah mengambarkan lafaz-lafaz dan ibarat dalam bentuk
huruf-huruf alfobel ( huruf-huruf ejaan ) dan abjad mengikut hukum - hukum
tertentu seperti seni tata letak , atur huruf, reka bentuk, tanda bernoktah,
penyusunan dan sebagainya (mengikut takrif pengarang Jam'ul Jawaami).
2. Khat Kufi
Kata Kufi diambil atau dinisbahkan pada asalnya, yaitu Kufah. Dengan
pembentukan yang geomatris atau balok bergaris lurus, Kufi lebih mudah disusun
sesuai keinginan dengan menyatukan pembentukan yang sejajar, kemudian diolah
untuk motif dekorasi sehingga keindahan Kufi akan terlihat, apalagi jika dibubuhi
ornamen-ornamen. Khat ini cocok dipakai untuk judul buku, dekorasi, atau
lukisan.
Contoh Khat Kufi :
3. Khat Farisi
Khat ini sama dengan jenis Ta’liq yang berarti menggantung. Farisi sendiri
terkait dengan nama daerah asalnya, yaitu Persia (Iran). Gaya Farisi memiliki
kecenderungan kemiringan huruf ke kanan dan ditulis tanpa harakat ataupun
hiasan. Khat ini sampai sekarang masih tetap dipakai oleh orang-orang Iran,
Pakistan, baik formal maupun nonformal. Khat ini juga cocok dalam berbagai
bidang. Jenis tulisan ini paling banyak digunakan di Iran, Afganistan, Pakistan, dan
India. Banyak jenisnya seperti Syiakasteh, Ta’liq, dan lain-lain.
Contoh Khat Farisi :