Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

AIR MANCUR MENGALIR TANPA LISTRIK

Disusun oleh;
1. Ratiyani
2. Juwinda Sari
3. Komang Rosita Handayani
4. Rani Kusmawati
5. M. Sholeh
Guru Pembimbing: Erna Holipah S.Pd.

DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI SUMATRA SELATAN
SMA NEGERI 2 LALAN
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Maret 2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. Wb
Alhamdulillah,segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT,
atas berkat rahmat dan hidayah Nya sehingga kami mampu menyelesaikan tugas
” Laporan Praktikum Fisika Air Mancur Mengalir Tanpa Listrik” sebagai salah
satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pratikum Fisika.
Dalam penyusunan tugas ini, kami mendapat bimbingan,arahan, dan
petunjuk dari ibu guru. Oleh karenanya, sepantasnya kami menghaturkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Erna Holipah, S.pd. selaku guru Fisika
SMA N 2 LALAN.
Akhirnya tiada suatu kata yang dapat kami berikan sebagai imbalan selain
mengucapkan terima kasih dan kami berharap semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Dengan segala kesederhanaan tulisan ini. Kami
tetap mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Purwa agung ,18 Maret 2022

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA..............................................................................................3
2.1 Hukum Boyle.................................................................................................3
2.2 Bunyi Hukum Boyle......................................................................................3
2.3 Rumus Hukum Boyle.....................................................................................3
BAB III....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
3.1. Alat dan Bahan..............................................................................................4
3.2. Cara Mengerjakan.........................................................................................4
3.3. Pembahasan...................................................................................................5
BAB IV....................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................6
4.1 Kesimpulan....................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
LAMPIRAN.............................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari – hari, kita selalu melibatkan berbagai ilmu


pengetahuan yang ada dengan apa yang kita lakukan setiap saat. Salah satunya
pada mata pelajaran Fisika. Ilmu Fisika adalah ilmu yang paling sering dikaitkan
dengan kehidupan kita. Salah satunya Hukum Boyle yang di temukan oleh
Fisikawan dan Kimiawan ternama Irlandia, Robert Boyle. Yang bunyinya “ Bila
suhu tetap, volume gas dalam ruangan tertutup berbanding terbalik dengan
tekanannya “ . Hal tersebut tentu dimanfaatkan oleh manusia atau bahkan dengan
tidak sengaja membuat sesuatu yang berkaitan dengan Hukum Boyle tersebut.
Hukum Boyle pada dasarnya dapat dimanfaatkan dalam pembuatan air
mancur dimana saja. Dalam hal ini kami membuat secara sederhana penerapan
Hukum Boyle pada air mancur dengan memanfaarkan berbagai bahan bekas dan
kreatifitas yang kami miliki agar penerapan Hukum ini tetap maksimal. Meskipun
dalam bentuk sederhana, tetapi tetap membutuhkan beberapa alat yang tidak
sederhana seperti lem tembak, yang pada dasarnya tidak dapat dialternatifkan
dengan alat lain. Tidak hanya itu, kita tidak perlu mengeluarkan biaya uang besar
karena bahan dari alat ini sepenuhnya menggunakan barang – barang bekas
disekitar kita.
Dengan ilustrasi kerja yang sederhana seperti volume udara yang masuk
seimbang dengan udara yang keluar, udara masuk dan keluar melalui tekanan air
yang sebabkan keluarnya udara dari ruangam tertutup, hal ini menimbulkan udara
dalam ruangan berkurang sehingga naiklah udara dari konsentrasi yang lebih
tinggi. Seperti itulah ilustrasinya yang selanjutnya akan dibahas lebih lanjut pada
Bab 3.

1
1.2 Tujuan

1) Mengetahui pengertian Hukum Boyle dan prinsip kerjanya


2) Membuat dan mempraktikkan alat air mancur dari botol bekas sesuai
dengn percobaan Boyle
3) Membuktikan prinsip Hukum Boyle

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Hukum Boyle

Robert Boyle, seorang fisikawan asal Inggris, sekitar abad-17, meneliti hubungan
antara tekanan dan volume untuk gas dalam ruang tertutup pada suhu tetap.
Berdasarkan percobaannya, Boyle mendapat dua kesimpulan, yaitu :

a. Jika tekanan diperbesar, volume udara semakin kecil, tetapi hasil kali tekanan
dengan volume harganya selalu konstan.
b. Jika tekanan dinaikkan dua kali tekanan semula maka volume gas menjadi
setengah volume mula-mula. Jika volume menjadi sepertiga volume mula-mula
maka tekanannya naik tiga kali lipat.

2.2 Bunyi Hukum Boyle

Berdasarkan kesimpulan tersebut, Boyle menyampaikan pernyataan yang dikenal


dengan nama Hukum Boyle, yaitu:
“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”

2.3 Rumus Hukum Boyle

Secara matematis, hukum Boyle dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.


P . V = konstan
P1 . V1 = P2 . V2 
Keterangan:
P = tekanan (Pa)
V = volume (m3)

3
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Alat dan Bahan

1. 3 Botol air mineral berukuran sedang


2. Lem tembak
3. Lilin dan Korek api
4. Gunting
5. Paku
6. Cutter

3.2. Cara Mengerjakan

1. Siapkan alat dan bahan.


2. Rekatkan 2 tutup botol menggunakan lem tembak dan buat dua lubang
diatasnya.
3. Masukkan 2 sedotan pada lubang tersebut. Pada botol 1 , sedotan pertama
diletakkan mencapai ujung dalam botol dan sedotan kedua mencapai bagian
ujung luar botol ( 1/3 dari ukuran botol 1 ).
4. Pada botol 2, rekatkan lem pada bagian bawah botol dan buat 2 lubang
diatasnya.
5. Untuk botol 2, sedotan yang ukurannya pendek dari botol 1 disambung sampai
hampir mencapai ujung botol 2. Untuk sedotan yang panjang disambung
sampai mencapai luar dari botol 2.
6. Untuk botol 3, digunakan 1/3 bagian dari mulut botol, masukkan 1 sedotan
panjang sampai hampir mencapai mulut botol 2. Dan sedotan dari botol 1,
dipotong sedikit lebih pendek dari sedotan itu.
7. Tutup semua lubang-lubang yang masih ada pada tutup botol.

4
8. Air mancur sederhana siap digunakan.

3.3. Pembahasan

Air akan memancar keatas layaknya air mancur yang biasa kita lihat
dikehidupan kita sehari-hari, air dari botol persediaan air naik ke atas dan air yang
dituangkan mengalir melalui sedotan ke bagian penampungan air mancur. Hal ini
sesuai dengan Hukum Boyle menyatakan bahwa volume udara berbanding
terbalik dengan tekanannya pada ruang tertutup yang memiiki suhu tetap.
Peristiwa air mancur dari alat sederhana ini terjadi karena jika dalam
ruang tertutup volume udara bertambah, maka tekanan udaranya akan
mengecil dan sebaliknya jika volume udara mengecil, maka tekanannya akan
membesar.

5
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan, saat air mengalir kebawah, volume udara


dibotol bagian atas bertambah besar. Hal itu berarti ketika volume udara dalam
botol A bertambah, maka tekanan udaranya akan mengecil dan sebaliknya, juga
karena terdapat perbedaan tekanan udara pada botol bagian atas dengan tekanan
udara diatas permukaan air dalam botol B.

Air dalam botol B akan mengalir ke botol A ( air memancar ke atas)


sehingga dapat disimpulkan bahwa hal tersebut sesuai dengan prinsip Hukum
Boyle yang menyatakan bahwa pada suhu tetap, volume udara berbanding terbalik
dengan tekanannya dalam ruang tertutup.

6
DAFTAR PUSTAKA

claudyanono.MakalahFisika.Online.https://id.scribd.com/document/379309911/
makalah-fisika.(diakses pada 18 Maret 2022)

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai