Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA HUKUM BOYLE

Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh :

RIYO YUSUF SETYAWAN

13/ XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 BANTUL

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami selaku penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum
ini sebaik mungkin.

Laporan Praktikum Hukum Boyle ini disusun berdasarkan tugas mata pelajaran fisika
sebagai penerapan dan perluasan atas materi Hukum Boyle yang sebelumnya telah dipelajari
bersama dengan bimbingan dari Ibu Mujiyem, M.Pd.Si, selaku pengampu mata pelajaran
tersebut. Dalam penyusunan laporan praktikum ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan praktikum ini.

Kami berharap laporan praktikum ini dapat menjadi referensi bagi pembaca. Namun, tentunya
dalam penulisan laporan ini mungkin terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.

Bantul, 1 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

KATA PENGANTAR. ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah. ........................................................................................... 2
C. Tujuan Percobaan ............................................................................................. 2
D. Manfaat Percobaan ........................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI

A. Persamaan Hukum Boyle……………………………………………………...3

BAB III METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan ................................................................................................ 5


B. Langkah Kerja ................................................................................................. 5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Percobaan ............................................................................................... 6


B. Grafik Percobaan ............................................................................................. 6
C. Analisis Data…………………………………………………………………7

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………...9
B. Saran ................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

LAMPIRAN ................................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Dalam Kehidupan sehari-hari, setiap makhluk hidup pasti membutuhkan udara baik
untuk bernafas maupun kegiatan lainnya. Udara adalah zat berbentuk gas. Gas merupakan
fase dimana jarak antarmolekul sangat jarang, selalu memenuhi ruang berdasarkan bentuk
dan volume tempatnya, serta dapat ditekan dan mengembang. Gas mempunyai tekanan,
volume, dan temperatur/suhu.
Gas terdiri atas molekul-molekul yang bergerak menurut jalan-jalan lurus ke segala
arah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Molekul-molekul gas ini selalu bertumbukan
dengan molekul yang lain dengan dinding bejana. Tumbukan terhadap dinding bejana ini
menyebabkan adanya tekanan. Volume dari molekul-molekul sangatlah kecil bila
dibandingkan dengan volume yang teramati oleh gas tersebut sehingga sebenarnya banyak
ruangan kosong antara molekul yang menyebabkan gas mempunyai rapat yang kecil daripada
zat cair maupun zat padat. Hal ini menyebabkan gas bersifat kompresibel.
Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu konstan untuk massa tetap, tekanan
absolut dan volume suatu gas berbanding terbalik. Robert Boyle (penemu hukum Boyle)
melakukan eksperimen berdasarkan asumsi tentang gerakan dan elastis sempurna. Boyle juga
mempertimbangkan adanya partikel fluida di tengah air yang tidak terlihat. Saat itu, masih
ada anggapan bahwa udara merupakan salah satu dalam empat elemen.
Dengan hukum Boyle, dapat diketahui sifat-sifat suatu gas, yaitu :
• Gas terdistribusi merata dalam ruang.
• Bersifat transparan.
• Dalam ruang, gas memberikan tekanan ke dinding.
• Terdifusi ke segala arah
Dari uraian di atas, dapat diasumsikan bahwa tekanan sangat bergantung pada volume
benda atau dengan kata lain, kerapatan zat/udara (gas) juga turut berperan dalam menetapkan
tekanan. Dengan tekanan berbanding terbalik dengan volume.
Pada praktikum kali ini, praktikan akan mencari besar tekanan (atmosfer) dengan
menggunakan alat manometer. Serta menginterpretasikan dan menerapkannya ke dalam
grafik dengan metode ralat bendera dan regresi. Dengan ini, diharapkan praktikan dapat
mengerti dan memahami tentang hukum Boyle serta pengartiannya dalam grafik.

1
B. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang kami ambil dalam percobaan ini
sebagai berikut.
• Bagaimana hubungan antara tekanan (P) dengan volume (V) suatu gas yang berada
dalam ruang tertutup ?
• Bagaimana grafik yang ditunjukkan dari hubungan antara tekanan (P) dengan volume
(V) suatu gas yang berada dalam ruang tertutup?
• Bagaimana pengaruh besar diameter piston terhadap tekanan (P) dengan volume
(V) ?

C. Tujuan Percobaan.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan dari
percobaan ini adalah sebagai berikut.
• Menentukan hubungan antara tekanan (P) dengan volume (V) suatu gas yang berada
dalam ruang tertutup.
• Mengetahui grafik yang ditunjukkan dari hubungan antara tekanan (P) dengan volume
(V) suatu gas yang berada dalam ruang tertutup.
• Mengetahui pengaruh besar diameter piston terhadap tekanan (P) dengan volume (V).

D. Manfaat Percobaan.
Beberapa manfaat dari percobaan ini, antara lain :
• Menambah wawasan terkait materi Hukum Boyle.
• Sebagai sumber referensi bagi pelajar.
• Mengembangkan kapasitas diri dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan
Hukum Boyle dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
KAJIAN TEORI

Hukum Boyle dirumuskan oleh seorang kimiawan dan fisikawan asal Inggris yaitu Robert
Boyle. Hukum Boyle ini berhubungan dengan besaran-besaran seperti volume, suhu dan tekanan.
Robert Boyle menyatakan tentang sifat gas bahwa apabila massa gas (jumlah mol) dan
temperatur suatu gas dijaga konstan, sementara volume gas diubah ternyata tekanan yang
dikeluarkan gas juga berubah sedemikian sehingga perkalian antara tekanan (P) dan volume (V)
selalu mendekati konstan. Dengan demikian adalah suatu kondisi bahwa gas tersebut gas
sempurna (ideal). Hukum ini dikenal dengan hukum Boyle dengan persamaan :

P1 . V1=Konstan

Atau

P1 . V1= P2. V2 = Konstan

Keterangan :
P1 : Tekanan pada keadaan awal

V1 : Volume pada kedaan awal

P2 : Tekanan pada keadaan akhir

V2 : Volume pada keadaan akhir


Syarat berlakunya hukum Boyle adalah gas harus dalam keadaan ideal, yaitu gas yang terdiri
dari satu atom atau lebih dan dianggap identik satu sama lain. Setiap molekul tersebut bergerak
secara acak, bebas dan merata serta memenuhi persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas
ideal dapat didefinisikan bahwa gas yang perbandingannya PV/nT nya dapat didefinisikan sama
dengan R pada setiap besar tekanan. Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan
bertabiat sama seperti gas sejati pada tekanan rendah. Dengan persamaan sebagai berikut :

𝑃.𝑉=𝑛.𝑅.𝑇

Kekuatan volume dari kuantitas tetap udara naik, menetapkan udara dari suhu yang telah diukur
tekanan (P) harus turun secara proposional. Jika dikonversikan, menurukan volume
udara sama dengan meninggikan tekanan. Untuk menunjukkan hukum Boyle, digunakan
3
manometer yang berfungsi mengukur tekanan tolak (dengan catatan tabung dikondisikan dalam
keadaan rapat, tidak terjadi celah/kebocoran udara). Persamaannya sebagai berikut :

𝑃 − 𝑃𝑜 = 𝜌 . 𝑔 .ℎ

Keterangan :
P : Tekanan Tolak
Po : Tekanan atmosfer
𝜌 : Massa jenis larutan
𝑔 : Gravitasi
ℎ : Perbedaan tinggi pada tabung

4
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah :
• Percobaan mengenai hukum boyle dilakukan secara virtual menggunakan website
rumah belajar kemendikbud.
(https://vlab.belajar.kemdikbud.go.id/Experiments/virtuallab-boylelaw/#/)

B. Cara Kerja.
Untuk melakukan percobaan hukum boyle dapat dilakukan dengan cara :
- Buka website rumah belajar kemendikbud melalui link yang telah di kirim pada
google classroom fisika, kemudian pilih menu Percobaan Hukum Boyle.
- Lakukan praktikum dengan mengklik tombol lakukan percobaan sekarang.
- Perhatikan gambar piston, terdapat menu diameterpiston, massa, volume, dan tekanan
gas pada bagian kanan.
- Atur masing- masing percobaan dengan menggunakan massa yang sama yakni 100 kg
pada setiap percobaan.
- Pada percobaan 1 atur nilai diameter piston di angka 0,15 m, lihat nilai tekanan dan
volume di sebelah kanan.
- Pada percobaan 2 atur nilai diameter piston di angka 0,2 m, lihat nilai tekanan dan
volume di sebelah kanan.
- Pada percobaan 3 atur nilai diameter piston di angka 0,25 m, lihat nilai tekanan dan
volume di sebelah kanan.
- Pada percobaan 4 atur nilai diameter piston di angka 0,3 m, lihat nilai tekanan dan
volume di sebelah kanan.
- Amati dan catat keempat percobaan pada tabel yang sudah dibuat.

5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan.
Pada percobaan secara virtual menggunkan VLAB Kemendikbud diperoleh data sebagai
berikut.

No Massa Diameter Piston Tekanan Volume


(Kg) (m) (Pa atau (𝑚3)
N/𝑚2)
1 100 0,15 631,82 0,004
2 100 0,2 299,66 0,008
3 100 0,25 175,27 0,013
4 100 0,3 115,49 0,02

B. Grafik Pengamatan.
Berdasarkan hasil percobaan, dapat dibuat grafik hubungan tekanan dengan volume yakni
sebagai berikut.

Grafik Hubungan Tekanan dengan Volume


0.025

0.02

0.015

0.01

0.005

0
0 100 200 300 400 500 600 700

6
C. Analisis Data.
Dari data percobaan di atas, dapat dianalisis sebagai berikut.
• Untuk melihat nilai tekanan dan volume pada masing-masing percobaan,
digunakan nilai massa yang sama yaitu masing-masing 100 kg pada keempat
percobaan. Pada percobaan pertama dengan menetapkan besar diameter
piston sebesar 0,15 m diperoleh tekanan gas pada piston sebesar 631,82 Pa
dan diperoleh nilai volume sebesar 0,004 𝑚3.
• Untuk melihat nilai tekanan dan volume pada masing-masing percobaan,
digunakan nilai massa yang sama yaitu masing-masing 100 kg pada keempat
percobaan. Pada percobaan kedua dengan menetapkan besar diameter piston
sebesar 0,2 m diperoleh tekanan gas pada piston sebesar 299,66 Pa dan
diperoleh nilai volume sebesar 0,008 𝑚3.
• Untuk melihat nilai tekanan dan volume pada masing-masing percobaan,
digunakan nilai massa yang sama yaitu masing-masing 100 kg pada keempat
percobaan. Pada percobaan ketiga dengan menetapkan besar diameter piston
sebesar 0,25 m diperoleh tekanan gas pada piston sebesar 175,27 Pa dan
diperoleh nilai volume sebesar 0,013 𝑚3.
• Untuk melihat nilai tekanan dan volume pada masing-masing percobaan,
digunakan nilai massa yang sama yaitu masing-masing 100 kg pada keempat
percobaan. Pada percobaan keempat dengan menetapkan besar diameter
piston sebesar 0,3 m diperoleh tekanan gas pada piston sebesar 115,49 Pa dan
diperoleh nilai volume sebesar 0,02 𝑚3.

7
Sedangkan untuk mengecek hubungan antara tekanan dengan volume gas dapat dicek
dengan menggunakan persamaan hukum Boyle.

P1 . V1 = P 2 . V2

Dari persamaan tersebut dapat dicek dari masing-masing data dalam tabel.

a.) Pada Percobaan 1 dan 2.


Diketahui :
- P1 = 631,82 Pa
- P2 = 299,66 Pa
- V1 = 0,004 𝑚3
- V2 = 0,008 𝑚3 ( misal nilai V2 yang akan dicari)
Jawab :
P1.V1 = P2.V2
631,82 . 0,004 = 229,66 . V2
631,82 𝑥 0,00 2,52728
V2 = = = 0.00843 𝑚3
299,66 299,66
Jadi nilai V2 berdasarkan persamaan hukum boyle adalah benar.

b.) Pada Percobaan 3 dan 4.


Diketahui :
- P3 = 175,27 Pa
- P4 = 115,49 Pa
- V3 = 0,013 𝑚3
- V4 = 0,02 𝑚3 ( misal nilai V4 yang akan dicari)
Jawab :
P1.V1 = P2.V2
175,274. 0,013 = 115,489. V4
175,27 x 0,013 2,27851
V2 = = = 0.019729 𝑚3
115,49 115,49

Jadi, nilai V4 berdasarkan persamaan hukum boyle adalah benar.

8
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan.
Kesimpulan dari percobaan ini adalah:
a. Dengan menggunakan massa yang sama, nilai diameter pada piston mempengaruhi
besar tekanan dan volume. Semakin besar nilai diameter yang ditetapkan maka
semakin besar nilai volume yang diperoleh, sedangkan semakin besar nilai diameter
piston yang ditetapkan maka nilai tekanan akan semakin kecil.
b. Semakin kecil tekanan gas maka volume yang dihasilkan akan semakin besar.
Sedangkan semakin besar tekanan gas maka volume yang dihasilkan semakin kecil.
c. Grafik yang diperoleh mengenai hubungan antara volume dan tekanan terhadap
keempat percobaan yakni menurun.

B. Saran
Percobaan secara virtual ini membutuhkan kesabaran dalam melakukannya
karena biasanya akan loading lama. Selain itu, dalam melakukan percobaan ini diperlukan
ketelitian dan kecermatan dalam membaca angka hasil percobaan terutama untuk mengolah
data percobaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sunardi, dkk, 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA kelas XI. Bandung: Yrama Widya.

Neneng Alif Karlina, 2014. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR HUKUM BOYLE. Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.

Salsabilah Nur Adzkiyah, 2020. ACARA PRAKTIKUM KE-7 HUKUM BOYLE. Cirebon: Unit
Laboratorium MIPA IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai