Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendahuluan

Fisika merupakan bidang ilmu yang berda dalam lingkup sains atau Ilmu Pengetahuan
Alam. Mundilarto (2010) menyatakan bahwa fisika merupakan ilmu dasar yang terdiri atas
fakta, konsep, prinsip, hukum, postulat, dan teori serta metodologi keilmuan. Fisika adalah ilmu
yang berkaitan dengan studi tentang alam dan fenomena alam. Salah satunya adalah studi
tentang. Udara. Seperti yang kita ketahui dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari, kita sebgaia
makhluk hidup pasti membutuhkan yang namanya udara. Udara sendiri adalah zat yang
berbentuk gas. Gas merupakan suatu fase benda dalam ikatan molekul yang sangat renggang
pada suhu tertentu, biasanya titik uap suatu zat. Gas mempunyai kemampuan untuk mengalir
dan dapat berubah bentuk. Gas mempunyai tekanan,volume, dan temperatur/suhu.Gas terdiri
atas molekul-molekul yang bergerak menurut jalan-jalan lurus ke segalaarah dengan kecepatan
yang sangat tinggi.

Memahami pengertian mengenai sifat fisis berbagai bahan seperti gas maupun udara sangat
dieperlukan dalam menganalisis sistem termodinamika yang biasanya ditemukan dengan
melakukan eksperimen. Gas akan berbentuk sesuai dengan wadah yang ditempatinya, semakin
besar massa suatu gas semakin besar pula volume dari gas tersebut. Massa suatu gas biasanya
dinyatakan dalam jumlah mol. Jumlah mol suatu gas diperoleh dari besar massa total gas
berbanding terbalik dengan massa molekul dari gas tesebut. Massa gas dan massa molekul gas
itu berbeda kalau massa gas menyatakan ukuran zat tetapi massa molekul adalah massa yang
diukur pada skala relatifnya. gas merupakan salah satu wujud zat yang memiliki sifat dimana
partikel-partikel yang paling bebas dibanding zat padat dan cair. Mengenali karakteristik gas
tentu memberikan manfaat bagi pengembangan sains.  Keadaan suatu gas yang menempati
suatu ruang tertutup selalu dipengaruhi oleh tiga keadaan dasar yaitu volume , tekanan dan suhu.

Mengenai keadaan suatu gas yang menempati suatu ruang tertutup, Seorang ilmuwan fisika
bernama Robert Boyle (1627 – 1691) merumuskan suatu hukum terkait keadaan tersebut yang
dinamakan dengan hukum boyle. Hukum Boyle adalah salah satu dari banyak hukum kimia dan
merupakan kasus khusus dari hukum kimia ideal. Hukum Boyle mendeskripsikan kebalikan
hubungan proporsi antara tekanan absolut dan volume udara. Dari hasil penelitiannya, Robet
Boyle menemukan bahwa hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruangan tertutup adalah
tetap atau konstan. Tekanan absolut dan volume suatu gas berbanding terbalik. Robert Boyle
melakukan eksperimen berdasarkan asumsi tentang gerakan dan elastis sempurna. Boyle juga
mempertimbangkan adanya partikel fluida di tengah air yang tidak terlihat.

Pernyataan Robert Boyle dikenal dengan Hukum Boyle, yang berbunyi :

“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”
Pernyataan tersebut bila ditulis dalam bentuk rumus :

P.V=K
Bila tekanan diubah maka volum gas juga berubah maka rumus di atas dapat ditulis sebagai
berikut.

P1 . V1 = P2 . V2


Berdasarkan penjalasan diatas dapat diketahui bahwa Hukum Boyle adalah hukum gas
ideal di mana pada konstan suhu , yang Volume dari suatu gas ideal berbanding terbalik dengan
tekanan mutlak.  Syarat berlakunya hukum Boyle adalah apabila gas berada dalam keadaan
ideal (gas sempurna), yaitu gas yang terdiri dari satu atau lebih atom-atom dan dianggap identik
satu sama lain. Setiap molekul tersebut bergerak secara acak, bebas dan merata sertamemenuhi
persamaan gerak Newton. Yang dimaksud gas sempurna (ideal) dapat didefinisikan bahwa gas
yang perbandingannya PV/nT nya dapat didefinisikan sama dengan R pada setiap besar tekanan.
Walaupun tidak ada gas yang betul-betul merupakan gas ideal tetapi gas ideal merupakan suatu
konsep sederhana yang sangat berguna dalam mendekati keadaan yang sebenarnya (Widodo,
2009). Dengan kata lain, gas sempurna pada tiap besar tekanan bertabiat sama seperti gas sejati
pada tekanan rendah.

Daftar Pustaka

Usupress.usu.ac.id/files/kimia Dasar-Final-ba201.pdf

Levine, Ira. N (1978). Kimia Fisika . Universitas Brooklyn: McGraw-Hill.

Tortora, Gerald J. dan Dickinson, Bryan. "Ventilasi Paru" dalam  Prinsip Anatomi dan


Fisiologi  edisi ke-11. Hoboken: John Wiley & Sons, Inc., 2006, hlm. 863-867.16:27

Matheus Souisa. (2011). Penentuan Jumlah Mol Udara Dalam Silinder Dan Bola Menggunakan
Hukum Boyle-Mariotte. Jurnal barekeng. 5 (1),41-45

Putri Karnisari. (2014, Oktober 30). Hukum Boyle. Diakses pada November 26, 2021, dari
https://www.scribd.com/doc/244951233/Hukum-Boyle

Np. (2016, Juli 25). Bunyi Dan Rumus Hukum Boyle Serta Contoh Penerapannya. Diakses pada
November 26, 2021, dari https://pelitahijau.blogspot.com/2016/07/bunyi-dan-rumus-
hukum-boyle-serta.html

 
Maria Yuliana Kua. (Januari 2021). Tabung Suntik Untuk Hukum Boyle, Simulasi Pengukuran
Tekanan Udara dengan REAL WORLD PROBLEM Sebagai Alternatif Pemecahan
Masalah. Diakses pada November 28, 2021, dari
https://www.researchgate.net/profile/MariaKua/publication/348935680_TABUNG_SU
NTIK_UNTUK_HUKUM_BOYLE_SIMULASI_PENGUKURAN_TEKANAN_UDA
RA_DENGAN_REAL_WORLD_PROBLEM_SEBAGAI_ALTERNATIF_PEMECAH
AN_MASALAH/links/6031171392851c4ed5864c70/TABUNG-SUNTIK-UNTUK-
HUKUM-BOYLE-SIMULASI-PENGUKURAN-TEKANAN-UDARA-DENGAN-
REAL-WORLD-PROBLEM-SEBAGAI-ALTERNATIF-PEMECAHAN-
MASALAH.pdf

Anda mungkin juga menyukai