Anda di halaman 1dari 13

SIFAT-SIFAT FLUIDA

DAVY IVAN ROBERT JANSEN, ST, MT


FLUIDA DAN ZAT PADAT
• Dipandang dari sudut mekanika, semua benda yang ada di
bumi tergolong atas : fluida dan zat padat

• Perbedaan antara keduanya sangat nyata, dan secara teknis


perbedaan itu terletak pada reaksi kedua zat terhadap
tegangan geser yang dialaminya.

• Tegangan / gaya geser : gaya yang bekerja sejajar dengan


permukaan lapisan-lapisan zat cair / gas yang mencoba
untuk menggeser lapisan-lapisan tersebut antara satu
terhadap yang lain.
• Zat padat dapat menahan tegangan geser dengan deformasi
statik, sedangkan fluida adalah sebaliknya.
• Setiap tegangan geser yang dikenakan pada fluida,
betapapun kecilnya, akan menyebabkan fluida itu bergerak.
• Fluida bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus
selama tegangan tersebut bekerja.
• Fluida diam, berada dalam keadaan tegangan geser nol.
DEFINISI FLUIDA
Zat yang bisa mengalir, yang mempunyai
partikel yang mudah bergerak dan
berubah bentuk tanpa pemisahan massa
• Dari definisi fluida, dikenal ada dua
macam fluida : zat cair dan gas
• Sifat serupa zat cair dan gas :
1. Kedua zat ini tidak melawan
perubahan bentuk
2. Kedua zat tidak mengadakan reaksi
terhadap gaya geser
Perbedaan zat cair dan gas bersifat teknis
yaitu berhubungan dengan gaya kohesif :
1. Zat cair : terdiri dari molekul-molekul tetap-rapat
dengan gaya-gaya kohesif yang relatif kuat, sehingga
cenderung mempertahankan volumenya dan akan
membentuk permukaan bebas dalam medan gravitasi.
2. Gas : Jarak antar molekul-molekul besar dan gaya
kohesifnya terabaikan, sehingga gas akan memuai
dengan bebas sampai tertahan oleh dinding yang
membatasinya.
3. Volume gas tidak tertentu, dan bila tidak ada wadah
yang mengurungnya, gas akan membentuk atmosfir
yang pada hakekatnya bersifat hidrostatik.
4. Gas tidak dapat membentuk permukaan bebas.
5. Zat cair merupakan zat yang praktis tak termampatkan,
sedang gas adalah zat yang bisa dimampatkan.
PERBEDAAN ANTARA BENDA PADAT DAN
CAIRAN
1. Pada batas elastisitas tertentu, perubahan benda
padat sedemikian rupa sehingga regangan (stress)
berbanding lurus dengan tegangan (stress).

2. Regangan pada benda padat tidak tergantung dari


waktu lamanya gaya bekerja dan apabila batas elastis
dari benda padat itu tidak dilampaui, maka bila gaya
itu tidak bekerja lagi, perubahan bentuk pun
menghilang dan kembali ke bentuk semula.
3. Pada zat cair akan terus berlangsung perubahan
bentuknya selama gaya bekerja dan tidak kembali ke
keadaan semula bila gaya tersebut tidak bekerja lagi.
SIFAT-SIFAT ZAT CAIR
1. Apabila ruangan lebih besar dari
volume zat cair, akan terbentuk
permukaan bebas horisontal yang
berhubungan dengan atmosfer.
2. Mempunyai rapat massa dan berat
jenis
3. Dapat dianggap tidak termampatkan
(incompressible)
4. Mempunyai viskositas (kekentalan)
5. Mempunyai kohesi, adhesi, dan
tegangan permukaan
MACAM-MACAM FLUIDA SECARA UMUM
BERDASARKAN SITUASI KARAKTERISTIK
FISIK

1. FLUIDA IDEAL
• Tidak berviskositas (viskositas = 0)
• Incompressible (densitynya konstan)
• Gaya tangensial antara lapisan yang berdekatan tidak ada.

2. VISCOUS INCOMPRESSIBLE
FLUIDA : Density fluida dianggap
konstan, mempunyai kegunaan yang
luas seperti pada aliran suatu cairan
(khususnya air) dan aliran udara
bertekanan rendah. Terdiri dari :
MACAM-MACAM FLUIDA SECARA UMUM
BERDASARKAN SITUASI KARAKTERISTIK
FISIK
VISCOUS INCOMPRESSIBLE FLUIDS :
• SLIGHTLY VISCOUS FLUIDS :
- Menghasilkan gaya geser yang kecil dalam gerakannya,
kecuali pada kecepatan tinggi.
- Mempunyai aliran laminer dan turbulen.
- Contoh : :light oil, air, dan aliran udara pada kecepatan
rendah

• VERY VISCOUS FLUID :


- Gaya viscous yang sangat besar dan gaya inersia yang
kecil
- Contoh : heavy oil dan aspal

3. GAYA DYNAMIC, MAGNETO FLUID MECHANICS, MULTI


COMPONENT MIXTURES, NEWTONIAN FLUIDS
HUKUM KEKENTALAN NEWTON

A = Luas Pelat Atas

• Tinjau suatu fluida yang ditempatkan di antara 2 buah pelat


sejajar dengan jarak antara yang kecil.
• Pelat bawah terpasang tetap dan suatu gaya F dikerjakan
pada pelat atas.
• Karena gaya F, pelat atas bergerak dengan kecepatan V
yang steady
HUKUM KEKENTALAN NEWTON

A = Luas Pelat Atas

• Fluida pada bagian yang bersentuhan dengan pelat atas


mempunyai kecepatan yang sama, yaitu V’.
• Akibatnya, fluida abcd mengalir ke posisi ab’c’d dan setiap
partikel fluida mengalir sejajar terhadap pelat dengan
kecepatan v yang berubah secara seragam dari 0 sampai V.
HUKUM KEKENTALAN NEWTON
• Dari percobaan-percobaan dengan mempertahankan
besaran-besaran lainnya, ternyata :

F berbanding lurus dengan A dan V,


berbanding terbalik dengan tebal t.

• Dalam bentuk rumus :

• Dimana :

μ = faktor kesebandingan dan pengaruh fluida yang


bersangkutan termasuk di dalamnya.
HUKUM KEKENTALAN NEWTON
• Jika tegangan geser

• maka :

𝑉
• Perbandingan 𝑡 adalah kecepatan sudut garis ab, atau laju
perubahan bentuk sudut fluida.

𝑉 𝑑𝑉
• Penulisan biasanya ditulis dalam bentuk diferensial 𝑑𝑦
𝑡
sehingga :
HUKUM KEKENTALAN NEWTON
𝑑𝑉
• adalah bentuk umum, mengingat bisa saja kecepatan
𝑑𝑦
sudut serta tegangan geser berubah dengan y.

𝑑𝑉
• Juga gradien kecepatan 𝑑𝑦 dapat dibayangkan sebagai
laju sebuah lapisan yan bergerak relatif terhadap lapisan
yang berdekatan.

• Faktor kesebandingan μ disebut viskositas fluida

• Persamaan

adalah hukum viskositas Newton

Anda mungkin juga menyukai