Anda di halaman 1dari 16

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Evaluasi Pembelajaran)

Dosen Pengampu:

Dr. Faizah M.Pd

Disusun Oleh

Kelompok 5

Farah Fadhillah Azhari 11210182000059

Zahra Mutia Utami 11210182000060

Ahmad Fawaid 11210182000061

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dari dosen mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran, Dr. Faizah M.Pd. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan
didalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kami sebagai penulis meminta maaf jika ada
kata-kata yang salah dan tidak berkenan.

Demikian yang dapat saya ucapkan terima kasih.

Tangerang Selatan, 10 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian......................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................................6
A. Pengertian Penilaian Sikap........................................................................................................6
B. Teknik Penilaian Sikap..............................................................................................................6
C. Observasi................................................................................................................................12
D. Penilaian antar Peserta Didik..................................................................................................12
E. Penilaian Diri..........................................................................................................................13
F. Jurnal......................................................................................................................................13
G. Standar Penilaian....................................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran menjadi proses kegiatan yang memiliki tujuan yang dibuat dalam
sebuah rumusan kompetensi atau perilaku yang hendak dicapai untuk dimiliki peserta
didik. Untuk melihat tercapai atau tidak nya sebuah pembelajaran, maka dibutuhkan
sebuah penilaian dalam pembelajaran kegiatan penilaian akan selalu ada dan tidak dapat
dipisah atau di abaikan. Penilaian menjadi bagian terpenting dalam proses pembelajaran.
Dengan adanya penilaian sikap yang dilakukan oleh sekolah, maka akan muncul nya nilai
dan standar yang dimiliki.
Dari penilaian hasil belajar maka, guru akan mendapatkan informasi tentang
kompetensi peserta didik yang dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang dibuat
dilakukan secaram sistematis. Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik adalah
kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai
macam untuk mengetahui perkembangan peserta didik. Biasanya guru melakukan penilaian
untuk mengetahui kompetensi pengetahuan peserta didik melalui ujian tulis dan lisan.
Selain penilaian pengetahuan pada peserta didik, penilaian sikap juga diperlukan.
Dalam pembelajaran, sikap yang baik perlu dimiliki oleh peserta didik. Dalam prosesnya,
tentu nya memerlukan instrumen penilaian yang tepat agar belangsung secara efektif.
Tanpa adanya instrumen penilaian maka kegiatan dalam penilaian tidak dapat
dilaksanakan. Instrumen menjadi salah alat bantu untuk mengupulkan data yang diperlukan
sehingga dapat menjadi bahan evaluasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penilaian sikap?
2. Apa saja macam teknik penilaian sikap?
3. Bagaimana cara Menyusun kisi-kisi
4. Bagaimana cara instrumen penilaian sikap?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengertian penilaian sikap.
2. Mengetahui macam-macam teknik penilaian sikap.
3. Mengetahui cara menyusun kisi-kisi.
4. Mengetahui cara menyusun instrumen penilaian sikap.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Sikap


Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui perilaku spiritual dan
sosial peserta didik yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam
maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. (Tim Direktorat Pembinaan SMP, 2017)
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian
kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu
program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau
sistem pengambilan keputusan terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai
bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap
peserta didik secara individual. Penilaian sikap dalam proses pembelajaran di sekolah
adalah sebuah upaya sistematis dan sistemik untuk mengukur dan menilai
perkembangan peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran yang telah dijalani.
(Hamid, 2011)
Berdasarkan teori yang dijelaskan,penulis menyimpulkan bahwa penilaian sikap
adalah kegiatan yang dirancang untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial peserta
didik baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan.

B. Teknik Penilaian Sikap


Penilaian sikap terutama dilakukan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran
khususnya guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn melalui observasi
dalam bentuk catatan guru selama proses pembelajaran. Hasil observasi guru mata
pelajaran diserahkan kepada wali kelas untuk ditindaklanjuti. Penilaian diri atau
penilaian antarteman dilakukan oleh peserta didik sebagai penunjang yang sifatnya
alat konfirmasi. Hasil akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang
dituliskan di dalam rapor. Skema penilaian sikap dapat dilihat pada gambar berikut.
Penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian
antarteman dan jurnal. Penilaian sikap ini bukan merupakan penilaian yang terpisah
dan berdiri sendiri, namun merupakan penilaian yang pelaksanaannya terintegrasi
dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga bersifat autentik
(mengacu kepada pemahaman bahwa pengembangan dan penilaian KI-1 dan KI-2
dititipkan melalui kegiatan yang didesain untuk mencapai KI-3 dan KI-4. (Rusman,
2015)
Sikap yang dinilai pada KI-1 dan KI-2 memiliki daftar deskripsi indikator,
berdasarkan peraturan Kemendikbud, model penilaian pencapaian kompetensi tahun
2013 (Majid, 2017) sebagai berikut:

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator


Sikap Spiritual  Berdoa sebelum dan sesudah
Menghargai Dan menghayati ajaran menjalankan sesuatu.
agama yang dianut  Menjalankan ibadah tepat waktu.

 Memberi salam pada saat awal dan


akhir presentasi sesuai agama yang
dianut.
 Bersyukur atas nikmat dan karunia
Tuhan Yang Maha Esa.
 Mensyukuri kemampuan manusia
dalam mengendalikan diri.

 Mengucapkan syukur ketika


berhasil mengerjakan sesuatu.
 Berserah diri (tawakal) kepada
Tuhan setelah beriktiar atau
melakukan usaha.
 Menjaga lingkungan hidup sekitar
rumah tempat tinggal, sekolah dan
masyarakat.
 Memelihara hubungan baik
dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
 Bersyukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa sebagai bangsa
Indonesia.
 Menghormati orang lain
menjalankan ibadah sesuai dengan
agamanya.
Sikap Sosial  Tidak menyontek dalam
1. Jujur mengerjakan ujian/ulangan.
Adalah perilaku dapat  Tidak menjadi plagiat
dipercaya dalam perkataan, (mengambil/menyalin karya orang
Tindakan dan pekerjaan lain tanpa menyebutkan sumber).
 Mengungkapkan perasaan apa
adanya.
 Menyerahkan kepada yang
berwenang barang yang
ditemukan.
 Membuat laporan berdasarkan
data atau informasi apa adanya.
 Mengakui kesalahan atau
kekurangan yang dimiliki.

2. Disiplin  Datang tepat waktu. Patuh pada


adalah tindakan yang tata tertib atau aturan
menunjukkan perilaku tertib bersama/sekolah.
dan patuh pada berbagai  Mengerjakan/mengumpulkan
ketentuan dan peraturan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
 Mengikuti kaidah berbahasa tulis
yang baik dan benar.
3. Tanggung jawab  Melaksanakan tugas individu
adalah sikap dan perilaku dengan baik.
seseorang untuk  Menerima resiko dari tindakan
melaksanakan tugas dan yang dilakukan.
kewajibannya, yang  Tidak menyalahkan/menuduh
seharusnya dia lakukan, orang lain tanpa bukti yang akurat.
terhadap diri sendiri,  Mengembalikan barang yang
masyarakat, lingkungan dipinjam.
(alam, sosial, dan budaya),  Mengakui dan meminta maaf atas
negara dan Tuhan Yang Maha kesalahan yang dilakukan.
Esa  Menepati janji.
 Tidak menyalahkan orang lain
untuk kesalahan tindakan kita
sendiri.
 Melaksanakan apa yang pernah
dikatakan tanpa disuruh/diminta.

4. Toleransi  Tidak mengganggu teman yang


adalah sikap dan tindakan berbeda pendapat.
yang menghargai
keberagaman latar belakang,  Menerima kesepakatan meskipun
pandangan, dan keyakinan berbeda dengan pendapatnya.
 Dapat menerima kekurangan
orang lain.
 Dapat memaafkan kesalahan
orang lain.
 Mampu dan mau bekerja sama
dengan siapa pun yang memiliki
keberagaman latar belakang,
pandangan, dan keyakinan.
 Tidak memaksakan pendapat atau
keyakinan diri pada orang lain.
 Kesediaan untuk belajar dari
(terbuka terhadap) keyakinan dan
gagasan orang lain agar dapat
memahami orang lain lebih baik.
 Terbuka terhadap atau kesediaan
untuk menerima sesuatu yang baru
5. Gotong royong  Terlibat aktif dalam bekerja bakti
adalah bekerja bersamasama membersihkan kelas atau sekolah.
dengan orang lain untuk  Kesediaan melakukan tugas sesuai
mencapai tujuan bersama kesepakatan.
dengan saling berbagi tugas  Bersedia membantu orang lain
dan tolong menolong secara tanpa mengharap imbalan.
ikhlas  Aktif dalam kerja kelompok.
 Memusatkan perhatian pada tujuan
kelompok.
 Tidak mendahulukan kepentingan
pribadi.
 Mencari jalan untuk mengatasi
perbedaan pendapat/pikiran antara
diri sendiri dan orang lain.
 Mendorong orang lain untuk
bekerja sama demi mencapai
tujuan bersama.
6. Santun dan Sopan  Menghormati orang yang lebih
adalah sikap baik dalam tua.
pergaulan baik dalam  Tidak berkata-kata kotor, kasar,
berbahasa maupun bertingkah dan takabur.
laku. Norma kesantunan  Tidak meludah di sembarang
bersifat relatif, artinya yang tempat.
dianggap baik/santun pada  Tidak menyela pembicaraan pada
tempat dan waktu tertentu waktu yang tidak tepat.
bisa berbeda pada tempat dan  Mengucapkan terima kasih setelah
waktu yang lain. menerima bantuan orang lain.
 Bersikap 3S (salam, senyum,
sapa).
 Meminta izin ketika memasuki
ruangan orang lain atau
menggunakan barang milik orang
lain.
 Memperlakukan orang lain
sebagaimana diri sendiri
7. Percaya diri  Berpendapat atau melakukan
Adalah kondisi mental atau kegiatan tanpa ragu-ragu.
psikologis seseorang yang  Mampu membuat keputusan
memberi keyakinan kuat dengan cepat.
untuk berbuat atau bertindak  Tidak mudah putus asa.
 Tidak canggung dalam bertindak.
 Berani presentasi di depan kelas.
 Berani berpendapat, bertanya atau
menjawab pertanyaan.

C. Observasi
Dalam proses penilaian autentik observasi bertugas merekam sikap dan perilaku
keseharian peserta didik melalui pengamatan dengan menggunakan format yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati, baik yang terkait dengan mata pelajaran
maupun secara umum. Pengamatan terhadap sikap dan perilaku yang terkait dengan mata
pelajaran dilakukan oleh guru yang bersangkutan selama proses pembelajaran
berlangsung, seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan,
kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, dan selama peserta didik berada di
sekolah atau bahkan di luar sekolah selama perilakunya dapat diamati guru.
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar observasi atau jurnal.
Lembar observasi atau jurnal tersebut berisi kolom catatan perilaku yang diisi oleh guru
mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK berdasarkan hasil pengamatan dari perilaku
peserta didik selama satu semester. Perilaku peserta didik yang dicatat di dalam jurnal
adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator
dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang
dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut. Catatan tersebut
disusun berdasarkan waktu kejadian. Berdasarkan kumpulan catatan tersebut guru
membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester. Berikut ini contoh lembar
observasi selama satu semester. Sekolah dapat menggunakan lembar observasi dengan
format lain, misalnya dengan menambahkan kolom saran tindak lanjut.

D. Penilaian antar Peserta Didik


Penilaian teman sebaya atau antar peserta didik merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar pengamatan antar peserta didik
berasal dari guru yang sudah disiapkan. Intrumen yang dapat digunakan dalam penilaian
ini adalah daftar cek dan skala penilaian dengan teknik sosiometri berbasis kelas.
E. Penilaian Diri
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri
sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
dalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data
konfirmasi perkembangan sikap peserta didik. Selain itu penilaian diri peserta didik juga
dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan refleksi atau mawas diri.
Untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai diri terlalu tinggi dan
subyektif, penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Untuk itu
penilaian diri oleh peserta didik di kelas perlu dilakukan melalui langkahlangkah sebagai
berikut.
1) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
2) Menentukan kompetensi yang akan dinilai.
3) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
4) Merumuskan format penilaian, dapat berupa daftar tanda cek, atau skala
penilaian.

F. Jurnal
Jurnal merupakan catatan guru yang berupa informasi hasil pengamatan selama
melakukan pembelajaran didalam kelas. Aspek yang hendak diteliti pada penilaian
jurnal ini adalah kekuatan dan kelemahan peserta didik. Kelebihan yang ada pada
penilaian jurnal adalah peristiwa atau kejadian yang ditunjukkan oleh peserta didik
dicatat dengan segera oleh pengajar. (Baidhowi, 2018)

G. Standar Penilaian
Berdasarkan Permendikbud No.23 tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Bab VI
Prosedur penilaian pasal 12 yakni mengenai penilaian aspek sikap dilakukan melalui
tahapan:
1. Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
2. Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar
observasi/pengamatan;
3. Menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
4. Mendeskripsikan perilaku peserta didik.
Permendikbud nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan terdiri
atas delapan standar, salah satunya adalah standar penilaian yang bertujuan untuk
menjamin: (1) Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) Pelaksanaan penilaian peserta
didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks
sosial budaya, dan (3) Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel,
dan informatif. (Umami, 2018)
1. Contoh Instrumen Penilaian Sikap
a. Lembar Observasi
b. Lembar Penilaian antar Peserta Didik
c. Lembar Penilaian Diri
d. Lembar Jurnal
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Baidhowi, M. R. (2018). INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (Mata Pelajaran Fikih
SMK Muhammadiyah 1 Patuk Jurusan Tehnik dan Bisnis Sepeda Motor) . Journal of
Islamic Religious Education, 41-56.

Hamid, M. S. (2011). Standar Mutu Penilaian Dalam Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.

Majid, A. (2017). Penilaian Autentik (Proses dan Hasil Belajar). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik Terpadu (Teori, Praktik dan Penilaian). Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada.

Safitri, M. (2020). PELAKSANAAN PENILAIAN ASPEK SIKAP DALAM


PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 PADA SISWA KELAS V DI MI
FATHUL IMAN PALANGKA RAYA.

Tim Direktorat Pembinaan SMP. (2017). Panduan Penilaian Oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Umami, M. (2018). Penilaian Autentik Pembelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti dalam
Kurikulum 2013. Jurnal Kependidikan, 222-232.

Permendikbud Tahun 2016 No.23 Tentang Standar Penilaian Bab VI Pasal 12.

Anda mungkin juga menyukai