Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran
Dosen Pengampu:
Prof. Muhammad Zuhdi, M.Ed. Ph.D.
Disusun Oleh:
Kelompok 13
Firda Audina Manih Tada 11220110000087
Muhammad Iqbal Hidayat 11220110000100
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..........................................................................................................................8
B. Saran....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik
dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi.Evaluasi merupakan subsistem yang sangat
penting dan sangat di butuhkan dalam setiap sistem pendidikan, karena evaluasi dapat mencerminkan
seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik
harus berusaha mengetahui hasil dari proses pembelajaran yang ia lakukan. Pentingnya diketahui hasil
ini karena dapat menjadi salah satu patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses
pembelajran yang dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Dengan evaluasi, maka
maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat
mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar untuk berubah menjadi
lebih baik ke depan.
Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan informasi data
mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau menafsirkannya menjadi nilai
berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan standar tertentu. Evaluasi yang dilakukan oleh
pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran. Namun, dalam makalah
ini, hanya akandibicarakan masalah evaluasi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, penulisan ini
bertujuan untuk mendeskripsikan:
1
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi lebih bersifat komprehensif
yang di dalamnya meliputi pengukuran, dan tes sebagai suatu alat untuk melaksanakan pengukuran itu
sendiri. Keputusan evaluasi (value judgement) tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran
(quantitative description), dapat pula didasarkan pada hasil pengamatan (qualitative description). Baik
yang didasarkan pada hasil pengukuran maupun bukan pengukuran, pada akhirnya menghasilkan
keputusan nilai tentang suatu objek yang dinilai.1
Jika ingin melakukan kegiatan evaluasi, maka guru harus mengetahui dan memahami terlebih
dahulu tentang tujuan dan fungsi evaluasi. Bila tidak, maka guru akan mengalami kesulitan
merencanakan dan melaksanakan evaluasi. Fungsi utama evaluasi dalam pembelajaran dapat
dikelompokkan ke dalam empat fungsi, yaitu :
a. Fungsi formatif
1
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. E-book tersedia:
[http://winarno.staff.iainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2013/01/34-Evaluasi-Pembelajaran.pdf] hlm
13 – 14
2
Evaluasi dapat memberikan umpan balik bagi guru sebagai dasar untuk memperbaiki proses
belajar mengajar dan mengadakan program remedial bagi siswa yang belum menguasai sepenuhnya
materi yang dipelajari.
b. Fungsi sumatif
Evaluasi dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran, menentukan
angka nilai sebagai bahan keputusan kenaikan kelas Adan laporan perkembangan belajar siswa serta
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Fungsi diagnostik
Evaluasi dapat mengetahui latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang
mengalami kesulitan belajar.
Yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan menempatkan siswa sesuai
dengan minat dan kemampuan.
Evaluasi menurut syarat-syarat psikologis bertujuan agar guru mengenal siswa selengkap
mungkin dan agar siswa mengenal dirinya seutuhnya. Di samping itu evaluasi juga berguna untuk
mempertinggi hasil pengajaran, karena itu evaluasi tidak bisa dipisahkan dari belajar dan mengajar,
dan intinya adalah evaluasi belajar dengan tujuan untuk memperbaikinya. Evaluasi harus dilakukan
oleh semua yang bersangkutan, bukan hanya guru tetapi juga siswa. Maka tujuan evaluasi
pembelajaran meliputi:
2
Bloom, B.S. et.al. (1981). Evaluation to Improve Learning. New York: McGraw-Hill. Hlm 33 - 35
3
Prinsip-Prinsip evaluasi dalam pembelajaran sangat diperlukan sebagai panduan dalam
prosedur pengembangan evaluasi, karena jangkauan sumbangan evaluasi dalam usaha
perbaikan pembelajaran sebagian ditentukan oleh prinsip-prinsip yang mendasari
pengembangan dan pemakaiannya. Sekaitan dengan prinsip-prinsip penilaian tersebut, ada 4
prinsip penilaian, yaitu tes hasil belajar hendaknya: (1) mengukur hasil-hasil belajar yang
telah ditentukan dengan jelas dan sesuai dengan tujuan pembelajaran; (2) mengukur sampel
yang representatif dari hasil belajar dan bahan-bahan yang tercakup dalam pengajaran; (3)
mencakup jenis-jenis pertanyaan/soal yang paling sesuai untuk mengukur hasil belajar yang
diinginkan; (4) direncanakan sedemikian rupa agar hasilnya seesuai dengan yang akan
digunakan secara khusus, (5) dibuat dengan reliabilitas yang sebesar-besarnya dan harus
ditafsirkan secara hati-hati, dan 6) dipakai untuk memperbaiki hasil belajar.
Selain hal-hal diatas, evaluasi hasil belajar hendaknya: (a) dirancang sedemikian rupa
sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi evaluasi, alat evaluasi, dan interpretasi hasil
evaluasi; (b) menjadi bagian yang integral dari proses belajar mengajar; (c) agar hasilnya
obyektif, evaluasi harus menggunakan berbagai alat evaluasi dan sifatnya komprehensif; (d)
diikuti dengan tindak lanjutnya. Dari segi yang lain, prinsip-prinsip evaluasi dalam
pembelajaran meliputi: (a) prinsip keterpaduan; (b) prinsip cara belajar siswa aktif; (c) prinsip
kontinuitas; (d) prinsip koherensi; (e) prinsip keseluruhan; (f) prinsip pedagogis; (g) prinsip
diskriminalitas; dan (h) prinsip akuntabilitas.
Tujuan pokok evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui efektivitas prosees
belajar mengajar yang telah dilaksanakan. Indikator keefektifan itu dapat dilihat dari
perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta didik. perubahan tingkah laku yang terjadi
dibandingkan dengan perubahan perubahan tingkahlaku yang diharapkan sesuai dengan
tujuan dan isi program pembelajaran. Oleh karena itu, instrumen evaluasi harus
dikembangkan bertitik tolak pada tujuan dan isi program, sehingga bentuk dan format tes
yang dikembangkan sesuai dengan tujuan dan karakteristik bahan ajar serta proporsinya
sesuai dengan kelulusan dan kedalaman materi pelajaran yang diberikan. Disamping itu, hasil
evaluasi harus dianalisis dan ditafsirkan secara hati-hati sehingga informasi yang diperoleh
betul-betul akurat mencerminkan keadaan siswa secara objektif.
Informasi yang objektif dapat dijadikan bahan masukan untuk perbaikan proses dan
program selanjutnya. Evaluasi dalam pembelajaran tidak semata-mata untuk menentukan
rating siswa, melainkan juga harus dijadikan sebagai teknik atau cara pendidikan. Sebagai
teknik atau alat pendidikan, evaluasi pembelajaran harus dikembangkan secara terlaksana dan
4
terintegrasi dalam program pembelajaran, dilakukan secara kontinu, mengandung unsur
pedagogis, dan dapat lebih mendorong siswa aktif belajar.3
Unsur pokok dalam evaluasi pembelajaran adalah: (a) objek yang akan dievaluasi, (b)
kriteria sebagai pembanding, dan (c) keputusan (judgment). Objek evaluasi dalam pelajaran
meliputi isi program pembelajaran, tingkat efesiensi dan efektivitas pelaksanaan program,
dan tingkat keberhasilan program pembelajaran (output program). Kemudian kriteria sebagai
pembanding meliputi kriteria internal (relatif) dan kriteria eksternal (mutlak/absolut). Kriteria
yang bersifat relatif menggambarkan posisi objek yang dinilai ditinjau dari kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya.
Keputusan (judgement) merupakan hasil pertimbangan atau perbandingan antara objek
yang dinilai berdasarkan hasil pengukuran terhadap objek tersebut dengan kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya. Judgement hasil evaluasi ini bersifat kualitatif. Evaluasi
pembelajaran harus memenuhi persyaratan teknis yang memadai agar informasi yang
diperoleh benar-benar akurat, sehingga keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan data
itu tepat. Persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (a)
validalitas, yaitu dapat memngukur karakteristik perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan
tujuan pembelajaran; (b) reliabilitas, yaitu menunjukkan keajegan gambaran hasil yang
diperoleh meskipun dilakukan beberapa kali evaluasi; (c) objektifitas, yaitu hasil penilaian
mencerminkan kondisi kemampuan siswa sebagaimana adanya dan tidak terpengaruh oleh
unsur-unsur subjektivitas penilai; (d) representatif, yaitu adanya keseimbangan dan
keterwakilan setiap tujuan dan pokok materi pembelajaran yang diujikan; (e) fairness, yaitu
mengemukakan perssoalan-persoalan dengan wajar, tidak bersifat jebakan dan tidak
mengandung kata-kata yang bersifat menjebak; (f) praktis, yaitu efektif dan efesien, mudah
dilaksanakan, diolah, dan ditafsirkan.
Menurut fungsinya, evaluasi dibedakan kedalam empat jenis, yaitu: formatif, sumatif,
diagnostik, dan penempatan. Evaluasi formatif menekankan pada upaya perbaikan proses
pembelajaran. Evaluasi sumatif lebih menekankan kepada penetapan tingkat keberhasilan
belajar setiap siswa yang dijadikan dasar dalam penentuan nilai, dan/atau kenaikan dan
kelulusan siswa. Evaluasi diagnostik menekankan pada upaya memahami kesulitan siswa
3
Mavin, Sharon dkk. (2010). The Evaluation of Learning and Development in the Workplace: A Review
of the Literature. Hlm 47 - 49
5
dalam belajar, sedangkan evaluasi penempatan menekankan pada upaya untuk menyelaraskan
antara program dan proses pembelajaran dengan karakteristik kemampuan siswa.
Menurut caranya, evaluasi dibedakan atas dua jenis, yaitu: evaluasi kuantitatif dan
evaluasi kualitatif. Evaluasi kualitatif biasanya lebih bersifat subjektif dibandingkan dengan
evaluasi kuantitatif. Penilaian kuantitatif biasanya dinyatakan dalam bentuk angka-angka,
sedangkan evaluasi kualitatif dinyatakan dengan ungkapan seperti “sangat baik, bak, cukup,
kurang, sangat kurang” atau “sangat memuaskan, memuaskan, kurang memuaskan, dan tidak
memuaskan”. Evaluasi kuantitatif biasanya dilakukan apabila guru ingin memberikan nilai
akhir terhadap hasil belajar siswanya. Sedangkan evaluasi kualitatif dilakukan apabila guru
ingin memperbaiki hasil belajar siswanya.
Berdasarkan teknisnya, evaluasi dibedakan antara tes dan nontes. Teknik tes dapaat
dibedakan menurut materi yang akan dinilai, bentuk dan caranya. Menurut materi yang
dinilai dibedakan tes hasil belajar, tes kecerdasaan, tes bakat khusus, tes minat, dan tes
kepribadian. Menurut bentuknya dibedakan tes uraian dan tes objektif. Menurut caranya
dibedakan tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Teknis nontes biasanya digunakan untuk
menilai proses pembelajaran. Alat-alat khusus untuk melaksanakan teknis nontes ini dapat
dilakukan melalui pengamatan, wawancara, angket, hasil karya/laporan, karangan, dan skala
sikap. Berdasarkan kriteria yang digunakan dibedakan kedalam evaluasi berdasarkan acuan
patokan (PAP) dan evaluasi berdasarkan acuan normal (PAN).4
4
Sudijono, Anas. (1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hlm 68 - 70
6
perkembangan kemajuan siswa, dan bagian integral dari proses pembelajaran untuk satu
periode serta pencapaian tujuan diagnostik.
3) Bentuk Evaluasi Proyek
Bentuk evaluasi proyek merupakan penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung
penyelidikan yang harus selesai dalam waktu tertentu. Dalam hal ini guru memberikan
tugas berupa suatu investigasi dengan tahapan perencanaan, pengumpulan data, dan
pengolahan data, serta penyajian data.
4) Bentuk Evaluasi Unjuk Kerja/Performance
Bentuk evaluasi unjuk kerja/performance merupakan pengamatan terhadap aktivitas
siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku, interaksi). Bentuk evaluasi unjuk
kerja/performance cocok untuk penyajian lisan, keterampilan berbicara, berpidato, baca
puisi, berdiskusi, pemecahan masalah dalam kelompok, partisipasi dalam diskusi,
memainkan alat musik; olahraga, menggunakan peralatan laboratorium, mengoperasikan
suatu alat, mempresentasikan suatu rancangan. Dan bermanfaat untuk menilai
keterampilan menyelidiki secara umum, pemahaman dan pengetahuan dalam bidang
tertentu, kemampuan mengaplikasi pengetahuan dalam suatu penyelidikan, kemampuan
dalam menginformasikan subyek secara jelas.
5) Bentuk Evaluasi Tertulis
Bentuk evaluasi tertulis berfungsi untuk memilih dan mensuplai jawaban. Di mana di
dalam memilih dapat berupa pilihan ganda, dua pilihan (Betul - Salah atau Ya - Tidak) dan
mensuplai jawaban dapat berupa lisan atau melengkapi jawaban singkat ataupun dengan
uraian.5
5
Stufflebeam, D.L. et.al. (1977). Educational Evaluation and Decision Making. Illinois:F.E. Peachock
Publisher. Hlm 110 - 112
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk menentukan nilai pembelajaran yang
dilaksanakan, dengan melalui kegiatan pengukuran dan penilaian pembelajaran. Pengukuran
yang dimaksud adalah proses membandingkan tingkat keberhasilan pembelajaran dengan
ukuran keberhasilan pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif, sedangkan
penilaian yang dimaksud adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan pembelajaran
secara kualitatif. Evaluasi merupakan sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh
dari proses pengumpulan dan pengolahan data.
Selain itu, evaluasi tentu saja dapat membantu pendidik untuk mengetahui
kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Dengan mengetahui kemampuan-
kemampuan siswa tersebut, pendidik dapat mengetahui dan sekaligus membimbing peserta
didik yang masih kurang mampu memahami materi pelajaran yang telah mereka ajarkan.
Terdapat beberapa prinsip-prinsip, jenis-jenis, dan bentuk evaluasi pembelajaran
yang dapat dilakukan dan diperhatikan oleh pendidik dalam melakukan evaluasi
pembelajaran.
B. Saran
Dari pembahasan makalah mengenai Mengidentifikasi Fungsi Evaluasi dalam
Pembelajaran kami ingin memberi saran sebagai berikut:
1. Hendaknya seorang tenaga pengajar dapat mengaplikasikan evaluasi terhadap kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan di suatu lembaga pendidikan karena dengan adanya
evaluasi ini akan dapat menunjang kualitas dan mutu pendidikan kita.
2. Sebagaimana evaluasi hasil belajar dan pembelajaran yang telah diuraikan diatas sangatlah
penting karena dengan adanya hal tersebut kita dapat belajar bagaimana cara
mengevalausi dari kegiatan belajar mengajar apakah sudah dapat mencapai tujuan yang
diinginkan.
3. Dalam melakukan evaluasi pembelajaran, sebaiknya diperhatikan syarat-syarat dalam
penyusunan evaluasi pembelajaran tersebut serta memilih teknik evaluasi pembelajaran
yang sesuai agar hasil yang diinginkan sesuai.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10