SEMESTER : V (LIMA)
Di Susun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................................
C. Manfaat / Tujuan....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi................................................................................................................................
B. Pentingnya Memanfaatkan Hasil Evaluasi.............................................................................................
C. Manfaat Hasil Evaluasi..........................................................................................................................
D. Refleksi Pelaksanaan Evaluasi...............................................................................................................
E. Keberhasilan Pembelajaran....................................................................................................................
F. Evaluasi Diri Terhadap Proses Pembelajaran.........................................................................................
G. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan dan Pendukung Keberhasilan dalam Pembelajaran.......................
H. Mengoptimalkan Proses dan Hasil Belajar.............................................................................................
I. Pembelajaran Remedial..........................................................................................................................
A.Kesimpulan.............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu media yang sangat penting bagi kita dalam menggapai
kesuksesan, salah satu kesukesan dalam pembelajaran yaitu adanya evaluasi yang merupakan sebuah
kegiatan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menguasai materi yang telah
disampaikan oleh pendidik, sampai sejauh mana keberhasilan pendidik dalam menyampaikan materi
sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik, sejauh mana kurikulum yang diterapkan telah
dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran tersebut.
Dalam melaksanakan suatu kegiatan pembelajaran tentunya harus sesuai dengan apa yang
direncanakan. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal. Namun, banyak juga
orang yang melaksanakan suatu kegiatan tanpa perencanaan yang jelas sehingga hasilnya pun kurang
maksimal. Oleh sebab itu, seorang evaluator harus dapat membuat perencanaan evaluasi dengan baik.
Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan standar kriteria yang
merupakan kegiatan berkesinambungan. Evaluasi sangat penting dalam proses pembelajaran yaitu sebagai
sebuah kegiatan yang harus dilaksanakan tidak saja pada saat tengah semester, tiap semester atau akhir
tahun, tetapi harus dilakukan secara terus menerus.
Mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan evaluasi pembelajaran untuk lebih jelasnya
akan dibahas pada pembahasan di dalam makalah Evaluasi Pembelajaran dibawah ini.
B. Rumusan Masalah
Sejalan dengan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah Pengertian Evaluasi ?
2. Apa Saja Hal-Hal Yang Termasuk Pemanfaatan Hasil Evaluasi dan Refleksi Pelaksanaan Evaluasi ?
C. Manfaat / Tujuan
Adapun manfaat/tujuan yang dapatdiambil dari isi makalah ini adalah
1. menambah wawasan pengetahuan tentang mata kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI I.
2. sebagai sumber bacaan dan pengetahuan bagi yang membutuhkan.
3. sebagai bahan diskusi/pembahasan mahasiswa fakultas tarbiyah sebagai penambah khazanah ilmu
pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
a. Secara Etimologi
Secara harfiah kata Evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evaluation” yang berarti Nilai atau
Harga. dalam bahasa Arab Nilai disebut Al – Taqdir atau Al-Qimah, Dengan demikian secara Harfiah
Evaluasi pendidikan Al – Taqdir Al-Tarbawiy dapat diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan
atau penilaian dalam hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Dalam bahasa Indonesia disbutkan
Evaluasi berarti penilaian. Penilaian dapat digunakan untuk semua aspek kehidupan. Dalam hal ini kita
hanya memfokuskan penilaian dalam bidang Pendidikan Agama Islam atau penilaian pendidikan Islam.
Jadi Evaluasi Pendidikan Agama Islam adalah usaha untuk mendapatkan nilai yang terdapat dalam
proses belajar mengajar yang dilihat dari hasil yang dicapai oleh setiap siswa dalam jangka waktu
tertentu. Misalnya penilaian harian, mingguan, bulanan, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan
akhir tahun ajaran dan ujian Nasional.
b. Secara terminology
Ada bebrapa ahli yang berpendapat atau mendevinisikan tentang Evalusi diantaranya adalah :
· menurut Edwin Wandt dan Gerald W. Brown (1957 : 1) mengatakan bahwa Evaluasi adalah aktivitas
atau proses untuk menentukan nilai atas sesuatu. Penilaian dalam pendidikan berarti seperangkat tindakan
atau proses untuk menentukan nilai sesuatu yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
· Muhibbinsyah (2003:195) menyatakan evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
· Menurut M. Chobib Thoha evaluasi adalah merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui
objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan.
B. Pentingnya Memanfaatkan Hasil Evaluasi
Salah satu manfaat hasil evaluasi adalah untuk memberikan umpan balik (feed-back) kepada semua
pihak yang terlibat dalam pembelajaran, baik scara langsung maupun tidak langsung. Umpan balik dapat
dijadikan sebagai alat bagi guru untuk membantu peserta didik agar kegiatan belajarnya menjadi lebih
baik dan meningkatkan kinerjanya.
Peserta didik akan dapat mengukur sejauh mana tingkat penguasaannya terhadap materi, jika hasil
pekerjaan mereka mendapat umpan balik dari gurunya. Umpan balik tersebut dapat dilakukan secara
langsung, tertulis atau demonstrasi. Dalam memberikan umpan balik, guru hendaknya memperhatikan
kualitas pekerjaan peserta didik yang lain.
Hal ini dapat membuat perasaan minder bagi peserta didik yang memiliki kemampuan kurang.
Umpan balik sifatnya memberikan saran dan perbaikan., sehingga peserta didik termotivasi untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses hasil belajar serta hasil pekerjaannya.
Crooks (2001) menyimpulkan agar umpan balik dapat bermanfaat untuk memotivasi peserta didik,
maka harus difokuskan pada:
1. Kualitas pekerjaan peserta didik dan bukan membandingkannya dengan hasil pekerjaan peserta
didik yang lain.
2. Cara-cara yang spesifik sehingga pekerjaan peserta didik dapat ditingkatkan.
3. Peningkatan pekerjaan peserta didik yang harus dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya.
Apa yang dikemukakan Crooks lebih menekankan pada kualitas pekerjaan peserta didik sebagai
faktor utama dalam menentukan jenis umpan balik yang diberikan, bukan membandingkan hasil
pekerjaan peserta didik yang satu dengan lainnya, apalagi membandingkan dengan pekerjaan peserta
didik yang mayoritas jawabannya benar atau sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. Manfaat Hasil Evaluasi
Dalam praktiknya, masih banyak guru yang tidak atau kurang memahami pemanfaatan hasil
evaluasi, sehingga hasil evaluasi formatif atau sumatif (misalnya) banyak dimanfaatkan hanya untuk
menentukan kenaikan kelas dan mengisi buku rapor. Meskipun demikian, untuk melihat pemanfaatan
hasil evaluasi ini secara komprehensif, kita dapat meninjaunya dari berbagai pihak yang berkepentingan,
yaitu:
1. Bagi peserta didik, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Membangkitkan minat dan motivasi belajar.
b. Membentuk sikaf yang positif terhadap belajar dan pembelajaran.
c. Membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik.
d. Membantu peserta didik dalam memilih metode belajar yang baik dan benar.
e. Mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelas.
2. Bagi guru, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Promosi peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan.
b. Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelemahan atau kekurangan, baik ecara perseorangan
maupun kelompok.
c. Menentukan pengelompokan dan penempatan peserta didik berdasarkan prestasi masing-masing.
d. Peedback dalam melakukan perbaikan terhadap sisitem pembelajaran.
e. Menyusun laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik.
f. Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat perencanaan pembelajaran.
g. Menentukan perlu tidaknya pembelajaran remedial.
3. Bagi orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Mengetahui kemajuan belajar peserta didik.
b. Membimbing kegiatan belajar peserta didik di rumah.
c. Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya.
d. Memprakirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam bidang pekerjaannya.
4. Bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Menentukan penempatan peserta didik.
b. Menentukan kenaikan kelas.
c. Pengelompokan peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya fasilitas pendidikan yang tersedia
serta indikasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.
D. Refleksi Pelaksanaan Evaluasi
Dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran, sering ditemukan berbagai kekurangan atau
kelemahan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penyusunan laporan. Namun, semakin
banyak seseorang memiliki pengalaman, maka diharapkan akan semakin sedikit kesalahanyang
dilakukan. Pepatah lama mengatakan”experiece is the best teacher”. Hal ini berdasarkan suatu pemikiran
bahwa seseorang tidak akan melakukan kesalahan yang serupa pada kegiatan evaluasi berikutnya. Oleh
sebab itu, untuk mencapai suatu kesuksesan, belajarlah dari pengalaman masa lalu sebagai bahan
perbaikan. Tanpa adanya refleksi, tidak mudah bagi kita untuk mengetahui bagian-bagian atau aspek-
aspek mana dari evaluasi yang dianggap masih lemah.
Banyak orang keliru dalam menjalankan evaluasi karena menganggap apa yang telah dilakukan
selalu dan pasti benar. Padahal, setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan
tersebut ada yang disengaja, tetapi ada juga yang tidak disengaja. Begitu juga guru dalam melaksanakan
evaluasi pembelajaran. Guru selalu dituntut untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan evaluasi yang
telah dilakukan, sehingga pelaksanaan evaluasi dari masa ke masa dapat terus ditingkatkan kualitasnya.
E. Keberhasilan Pembelajaran
Keberhasilan Pembelajaran banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor
guru dapat melaksanakan pembelajaran. Untuk itu, dalam melaksanakan pembelajaran guru harus
berpijak pada prinsip-prinsip tertentu. Dimyati dan Mudjiono (1994) mengemukakan ada tujuh prinsip
pembelajaran yaitu:
1. Perhatian dan Motivasi
Perhatian mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, bahkan tanpa adanya perhatian tak
mungkin terjadi proses belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada peserta didik apabila bahan
pelajaran sesuai dengan kebutuhannya, bahkan dapat membangkitkan motivasi belajarnya.
2. Keaktifan
Pada dasarnya peserta didik adalah manusia aktif yang mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu,
mempunyai kemauan dan aspirasinya sendiri. Belajar hanya mungkin terjadi apabila peserta didik aktif
mengalami sendiri.
Arifin, Zainal, (2013), Evaluasi Pembelajaran, Cetakan Ke-V, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Crooks, T. (2001), the vaidity of Formative Assessment diakses tanggal 4 maret 2014 dari http: // www.
Leeds.ac.uk/educol/documents/00001862.html.
Dimyati dan Mudjiono, (1994), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: P3MTK-Ditjen Dikti-Depdikbud.