SEMESTER : V (LIMA)
Di Susun Oleh :
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan
Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat
serta salam tak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran dan juga untuk
khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................................................................................
C. Tujuan................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting
dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus
mendapat perhatian guru atau fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru atau
fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan
pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain:
terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya
biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru atau fasilitator telah
mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
C. TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Strategi Belajar Mengajar
serta menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi pemanfaatan sangatlah penting, karena membicarakan kaitan antara pemelajar dengan
bahan atau sistem pembelajaran. Dalam fungsi pemanfaatan menuntut adanya pengunaan deseminasi,
impelementasi dan pelembagaan yang sistematis.
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Sedangkan
pemanfaatan media berarti penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Proses pemanfaatan
media merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran.
Misalnya, bagaimana suatu film diperkenalkan atau “ditindak lanjuti” dan dipolakan sesuai dengan
bentuk belajar yang diinginkan. Prinsip-prinsip pemanfaatan juga dikaitkan dengan karakteristik
pemelajar. Seseorang yang belajar mungkin memerlukan bantuan keterampilan visual atau verbal agar
dapat menarik keuntungan dari praktek atau sumber belajar.
Pemamfaatan media pembelajaran adalah aktivitas proses dan sumber untuk membicarakan
kaitan antara pemelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran supaya pemelajar lebih paham, mengerti
dan menarik.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan
media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan
siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa.
Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat
bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
Beberapa manfaat media dalam pembelajaran dikemukakan oleh Kemp dan Dayton yaitu :
Selain beberapa manfaat media pembelajaran diatas, terdapat pula mamfaat praktis dari media
pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :
1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat
memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya,
dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-
peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke
museum atau kebun binatang.
Pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah penggunaannya dipadukan dengan proses belajar
mengajar dalam situasi kelas. Dan dalam merencanakan pemanfaatannya harus mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut:
Jadi penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah benar-benar harus
mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang terpenting adalah media yang disajikan di ruang kelas
di mana guru dan siswa hadir bersama-sama dapat berinteraksi secara langsung (face to face).
Dalam pemanfaatan media di luar situasi kelas ini ada beberapa cara, yaitu pemanfaatan secara
bebas, secara terkontrol, perorangan dan cara kelompok. Pemanfatan media secara bebas adalah media
yang digunakan tanpa diawasi dan dikontrol, pemakai menggunakan menurut kebutuhan masing-masing.
Contohnya adalah pemakaian kaset pelajaran bahasa inggris dan pemanfaatan program siaran radio
pendidikan.
Sebaliknya, pada pola pemanfaatan media di luar situasi kelas yang terkontrol adalah media yang
digunakan dalam rangkaian kegiatan diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya
pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru dan pemanfaatan media untuk mencapai ijazah
penyetaraan atau persamaan. Sedangkan yang terakhir yaitu cara pemanfaatan media untuk perseorangan
atau sendirian saja, dan juga untuk kelompok atau massal.
Orang yang merasa perlu program itu dapat membelinya secara bebas. Menggunakanya secara bebas
juga. Artinya, kaset itu dapat digunakan kapan saja, dimana saja, dan untuk keperluan apa saja. Semua
tergantung pada pemilik kaset itu sendiri.
Pada saat ini banyak siaran radio dan televisi yang bersifat pendidikan. Program-program itu
disiarkan dengan maksud untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan tertentu. Misalnya siaran
pelajaran bahsa inggris, matematika, bahasa indonesia, dan lain-lain. Pemanfaatan program itu
kebanyakan tidak dikontrol oleh penyelenggaraan siaran. Program tersebut disiarkan dengan harapan
didengarkan dan dimanfaatkan oleh orang.
Ialah bahwa media itu digunakan daam suatu rangkaian kegiatan yang diatur secara sistematis untuk
mencapai tujuan tertentu. Apabila media itu berupa media pembelajaran, sasaran didik
(audience) diorganisasi kan dengan baik
Berikut ini beberapa media yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelajaran:
Media Model
Penggunaan model sebagai media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk mengatasi kendala
tertentu untuk pengadaan realia. Model suatu benda dapat dibuat dengan ukuran lebih besar, lebih kecil,
atau sama dengan benda sesungguhnya. Model juga bisa dibuat dalam wujud yang lengkap seperti
aslinya, bisa juga lebih disederhanakan hanya menampilkan bagian / ciri yang penting.
Media Grafis
Grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu
fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja. Media
grafis banyak jenisnya, yaitu: gambar dan foto, sketsa, bagan, diagram, grafik, poster, karikatur, kartun,
dan sebagainya
OHP adalah media yang digunakan untuk memproyrksikan program-program transparansi pada
sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis. Se dangkan OHT adalah
media visual yang diproyeksikan melalui alat proyeksi yang di sebut OHP. OHT terbuat dari bahan
transparan yang biasanya berukuran 8,5 X 11 inci.
Opaque Projektor
Opaque projektor tidak memerlukan transparansi, tetapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque
projektor biasanya dapat digunakan untuk memproyeksi film bingkai/ slide akan tetapi tidak dilengkapi
dengan tape recorder.
Slide
Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbiat dari karton
atau plastik.
Filmstip
Filmstrip adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.
Hanya filmstrip terdiri dari beberapa film yang merupakan satu kesatuan.
Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera
pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif
yang berupa kata-kata, musik dan sound effect.
Media video
Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran di sekolah bukan lagi sesuatu yang aneh. Saat ini
banyak sekolah yang telah memiliki dan memanfaatkan program videopembelajaran di sekolah. pada
mata pelajaran yang banyak mempelajari keterampilan motorik, media video sangat diperlukan. Dengan
kemampuannya untuk menyajikan gerakan lambat, maka media ini akan memudahkan siswa mempelajari
prosedur gerakan tertentu secara lebih rinci dan jelas.
Media bahan cetak menyajikan pesan melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustraskan untuk
lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan.
Multimedia
Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar
yang membentuk suatu unit atau paket. Seperti modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio,
dan bahan audio visual.
Film
Film merupakan media yang menyajikan pesan audio visual dan gerak. Film disebut juga gambar
hidup, yaitu serangkaian gambar diam yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga
menimbulkan kesan hidup dan bergerak.
Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara audiovisual dan gerak
Supaya media dapat digunaka secara efektif dan efisien, ada tiga langkah utama yang perlu diikuti
dalam menggunakan media.
Supaya penmggunaan media dapat berjalan dengan baik, kita perlu membuat persiapan yang baik
pula. Pertama pelajari buku petunjuk yang telah disediakan. Kemudian ikuti petunjuk-petunjuk itu.
Apabila ada petunjuk kita disarankan untuk membaca buku tau bahan belajar lain yang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, seyogyanya hal tersebut dilakukan.
Peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media juga perlu dipersiapkan sebelumnya. Dengan
demikian, pada saat menggunakannya nanti, kita tidak akan diganggu dengan hal-hal yang mengurangi
kelancaran penggunaan media itu.
Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Ada
kemungkinan selama sajian media berjalan, kita diminta melakukan sesuatu.
3. Kegiatan tindak lanjut
Maksud kegiatan tindak lanjut yaitu untuk menjajaki apakah tujuan telah tercapai. Selain itu untuk
memantapkan pemahaman terhadap materi yang disampaikan melalui media yang bersangkutan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran.
Pemilihan media pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai,
meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan
materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal
dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun
video.