Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Penilaian Autentik

Fungsi-fungsi penilaian autentik dalam pendidikan menurut Masnur Muslich paling tidak
dapat diklasifikasikan kedalam tiga golongan yaitu:
(1) Fungsi Pembelajaran
Penilaian autentik sangat penting perannya dalam peningkatan mutu proses
pembelajaran. Dari proses penilaian dapat diperoleh informasi tentang seberapa besar
para peserta didik berhasil mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan guru.
Dengan demikian, hasil penilaian memberikan umpan balik bagi guru tentang
seberapa besar ia berhasil melaksanakan pembelajaran kepada peserta didik untuk
mencapai kompetensi dasar. Dan guru dapat mengetahui pula kemampuan-
kemamapuan yang belum dikuasai dan sudah dikuasi oleh peserta didik. Informasi ini
berguna bagi guru untuk melakukan usaha perbaikan dan peningkatan pembelajaran.
Pada sisi lain, penilaian juga memberikan fungsi motivasi kepada peserta didik,
dimana dalam diri peserta didik selalu ada dorongan untuk memperoleh hasil yang
baik dalam setiap penilaian. Penilaian yang dilaksanakan secara intensif dan teratur
akan menumbuhkan kebiasaan belajar yang baik.
(2) Fungsi Administrasi
Penilaian autentik sangat diperlukan untuk keputusan yang bersifat administratif.
Secara berkala kantor-kantor wilayah Depdiknas biasanya menetukan kualifikasi
setiap sekolah, apakah termasuk baik, sedang atau kurang. Hal ini diperlukan dalam
rangka program pembinaan dan pengembangan sekolah. Salah satu informasi yang
diperlukan adalah hasil prestasi belajar para peserta didik. Bahkan dari penilaian
autentik dapat pula diketahui sejauh mana kurikulum dilaksanakan di suatu sekolah.
Untuk sekolah yang memiliki banyak calon peserta didik tetapi tidak banyak kursi
yang tersedia maka bisa memberikan tes masuk sebagai seleksinya. Dari tes seleksi
ini juga bisa mempengaruhi akreditasi suatu sekolah. Setiap akhir semester pihak
sekolah membagikan buku rapor. Buku ini sebagai laporan sekolah kepada
masingmasing orang tua peserta didik tentang prestasi belajar anaknya selama satu
semester yang baru saja dilampauinya. Nilai-nilai rapor hendaknya berdasarkan
penilaian autentik yang dilakukan secara cermat agar memberikan informasi secara
berguna bagi para orang tua peserta didik, sebagai bahan bimbingan dan pengarahan
kepada anak-anaknya. Penilaian autentik juga berfungsi sebagai penentuan kenaikan
kelas dan tindak lanjut ke studi yang lebih tinggi lagi. Sehingga penilaian autentik
harus dilandasi pada informasi yang tepat tentang kemampuan peserta didik yang
sesungguhnya.
(3) Fungsi Bimbingan
Di samping sekolah memberikan serangkaian pengetahuan, keterampilan dan sikap
tertentu kepada peserta didik, sekolah pun perlu informasi tentang bakat-bakat khusus
yang dimiliki peserta didik. Informasi bakat ini dapat memberikan saran kepada orang
tua tentang bidang pelajaran atau bidang minat pekerjaan yang lebih sesuai dengan
bakat peserta didik. Keserasian antara bakat dan jenis pekerjaan merupakan salah satu
unsur penting dari keberhasilan seseorang dalam kehidupannya. Informasi tentang
bakat khusus setiap peserta didik dapat diperoleh dari penilaian khusus. Untuk
melakukan penilaiannya diperlukan alat-alat ukur khusus dan dengan cara khusus
pula, bisa dengan orang-orang profesional saat melakukan penilaian. Sekolah bisa
meminta bantuan pada lembaha pengujian psikologis. Berdasarkan informasi tentang
bakat peserta didik tersebut, sekolah dapat memberikan bimbingan dan pengarahan
agar peserta didik dapat mengarahkan bakatnya secara maksimal, sebagaimana yang
diharapkan lembaga-lembaga pendidikan.

Masnur Muslich. (2011). Authentik Assessment (Penilaian Berbasis Kelas dan kompetensi).
Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai