Anda di halaman 1dari 13

CJR

MK. Hidrolika
Prodi : S1 PTB - FT

Skor Nilai :

CRTITICAL JURNAL REPORT

NAMA MAHASISWA : AGNES THERESIA DWITASARI SITOMPUL

NIM : 5183311007

DOSEN PENGAMPU : 1. Dr.Ir. Rumilla Harahap,M.T

2. Sarra Rahmadani, S.T.,M.Eng

MATA KULIAH : HIDROLIKA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
NOVEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
dengan rahmat-Nya sehingga Critical Journal Review ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya.

Maksud dari penyusunan Critical Journal Review ini adalah sebagai salah
satu point penilaian yang dapat dijadikan sebagai salah satu pegangan dalam
proses belajar mengajar mata kuliah Hidrolika, serta dengan harapan untuk
memotivasi penulis sehingga mampu memahami segala pembahasan dan aplikasi
yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.

Penulis menyadari bahwa tugas Critical Journal Review ini tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan Critical Journal
Review ini.

Akhir kata, penulis berharap agar Critical Journal Review dapat


bermanfaat bagi masyarakat luas terutama mahasiswa yang ingin menjadikan
tugas ini sebagai referensi.

Tarutung, November 2020

Agnes TD Sitompul
BAB I. PENGANTAR

1.1 Latar Belakang

Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat,
apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan.Drainase juga
merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi
kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota
(perencanaan infrastruktur khususnya). Secara umum, drainase didefinisikan sebagai
serangkaian bangunan airyang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang
kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara
optimal.Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah
dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan suatu cara
pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara-cara
penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut.

Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari
prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan
kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat. Prasarana drainase disini berfungsi untuk
mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah
permkaantanah) dan atau bangunan resapan. Selain itu juga berfungsi sebagai
pengendali kebutuhan air permukaan dengan tindakan untuk memperbaiki daerah
becek, genangan air dan banjir.

Drainase perkotaan adalah sebagai suatu tindakan teknis untuk


mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun
kelebihan air irigasi dari suatu kawasan / lahan tidak terganggu ( Surupin, 2004 ).

Pada jurnal ini abstrak yang disajikan sudah sangat baik. Dimana sudah
terdapat seluruh elemen-elemen yang seharusnya ada di dalam abstrak. Jika
dianalisis secara rinci maka di dalam abstrak tersebut telah terdapat latar belakang,
tujuan penelitian, implikasi, metode hasil dan kesimpulan.
BAB II. IDENTITAS JURNAL

2.1 Jurnal Pertama :

Judul Jurnal : ANALISIS SISTEM SALURAN DRAINASE

PADA JALAN PERJUANGAN MEDAN

Pengarang : Rosinta M Sinaga1 , Rumilla Harahap2

Penerbit : Fakultas Teknik Unimed

Tahun terbit : 2016

Kota terbit : Medan

Halaman Jurnal :9

ISSN : 2477-4898

2.2 Jurnal Kedua :

Judul buku : Concentration changeability of phosphorus, calcium

and magnesium in selected partial drainage basins

of the River Drwęca

Pengarang : Bożena Pius

Penerbit : Department of Hydrology and Water Management,

Faculty of Earth Sciences NCU

Tahun terbit : 2015

Kota terbit : Toruń, Lwowska

Halaman Jurnal :8

DOI : 10.2478/limre-2015-00
BAB III. RINGKASAN JURNAL / HASIL PENELITIAN

3.1 Jurnal Pertama :

Dibutuhkan suatu sistem drainase yang lebih baik dan lebih komprehensif
sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan proses alami yang
terjadi seperti banjir dan genangan air. Tujuan dari sistem drainase ini, untuk
memelihara agar jalan tidak tergenang air hujan dalam waktu yang cukup lama
( yang akan mengakibatkan kerusakan konstruksi jalan ), tetapi harus segera
dibuang melalui sarana saluran drainase jalan.

Salah satu daerah kota Medan yang mengalami masalah sistem saluran
drainase adalah Jalan Perjuangan kec. Medan Tembung. Permasalahan yang
sering terjadi di daerah ini adalah genangan air pada saat curah hujan tinggi.
Melihat permasalahan genangan air yang sering terjadi akibat curah hujan yang
tinggi dan juga sikap sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap
lingkungan, misalnya kebiasaan membuang sampah kedalam saluran sehingga
terjadi penyempitan dan pendangkalan pada saluran yang mengakibatkan air
dalam saluran tidak dapat mengalir dengan lancar.

Untuk mengatasi permasalahan genangan air, maka perlu dilakukan kajian


guna menganalisis sistem saluran drainase di Jalan Perjuangan Kec. Medan
Tembung, sehingga akan ditemukan solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi
masalah genangan air pada jalan ini.

Analisis yang dilakukan penulis sistem saluran drainase pada Jalan


Perjuangan Medan layak untuk mengaliri debit air yang ada saat ini. Genangan air
yang terjadi pada lokasi studi disebabkan adanya kerusakan pada saluran dan
adanya sampah di dalam saluran drainase sehingga menghambat aliran air. Dari
data curah hujan yang didapat Dari Stasiun Klimatologi Kelas I Sampali Medan
didapat jumlah intensitas hujan pada sepuluh tahun terakhir yaitu dimulai dari
tahun 2006 sampai tahun 2015 yaitu 88,25 (mm/hari ). Berdasarkan hasil
perhitungan debit saluran, maka debit saluran yang ada adalah Q = 0.0394m3/
detik dan Q = 0.166 m3/ detik, sedangkan debit rencana adalah Q = 0.00256 m3/
detik.

Dari analisis dimensi saluran menunjukkan bahwa dimensi eksisting yang


terdapat di lapangan telah memenuhi kapasitas untuk menampung debit aliran
yang ada, dimana h ( lapangan ) > h ( rencana ) dan b ( lapangan ) >b ( rencana )
Q rencana < Q lapangan. Dengan menggunakan distribusi frekuensi cara Gumbel
dan Log Person Type III maka didapat curah hujan rancangan kala ulang
periode 2, 5, 20 dan 50 tahun. Penerapkan parameter yang berkaitan dengan
analisis data yang meliputi rata – rata, simpangan baku, dan penentuan frekuensi
curah hujan perioede ulang T tahun

3.2 Jurnal Kedua :

Bertujuan untuk memberikan perlindungan yang efektif terhadap air


permukaan dan air tanah (EC 2000). WFD memperkenalkan pendekatan ekologis,
holistik untuk evaluasi tingkat air dan manajemen air yang direncanakan di
cekungan drainase sungai sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Panduan WFD ambisius: mencapai "status ekologi yang baik" pada tahun 2015.
Dalam konteks ini, Petunjuk sangat penting untuk mengurangi eutrofikasi air
permukaan (Neal dan Jarvie 2005), yang dibatasi oleh kandungan fosfor di
perairan sungai ( Mainstone dan Parr 2002; Withers and Jarvie 2009).

Analisis kursus dan tingkat transportasi fluvial senyawa terlarut


(khususnya abiotik / mineral) adalah penentu yang baik dari proses tangkapan.
Berdasarkan komposisi kimia air, kita dapat mengidentifikasi mekanisme
pergerakan materi dari area drainase, menentukan sumbernya, area makan dan
rute migrasi elemen terlarut (Soulsby et al. 2000). Fosfor tanah dicirikan oleh
mobilitas yang dapat diabaikan; oleh karena itu peran utama dalam pengangkutan
fosfor dimainkan oleh proses yang terjadi di permukaan tanah. Erosi air ini adalah
proses kunci yang bertanggung jawab atas limpasan fosfor dari tangkapan
(Walling 2005; Laborious 2006). Fosfor dapat dicuci keluar dari tangkapan
pertanian, baik dalam bentuk terlarut atau unsur (Grant et al. 1996; Haygarth dan
Jarvis 1999; Heathwaite dan Dils 2000); Namun, fosfor teradsorpsi pada partikel
tanah pasti mendominasi. Dan dengan demikian, limpasan fosfor dari lahan
pertanian adalah fungsi ketersediaan fosfor dalam bentuk yang dapat dielusi dan
mekanisme transportasi ke permukaan air (McDowell et al. 2001, 2004).

Cekungan drainase yang dipelajari sangat berbeda dalam hal kelimpahan


air seperti yang ditunjukkan oleh tingkat limpasan. Analisis varians dilakukan
pada karakteristik hidrokimia dari sungai yang dipelajari membagi sungai menjadi
dua kelompok terpisah: sungai dengan kandungan fosfor, kalsium dan senyawa
magnesium yang jauh lebih tinggi - Struga Rychnowska, Trynka, Ruziec,
Lubianka, Kujawka, Sandela dan Gizela (predominansi daerah pertanian dalam
struktur penggunaan lahan dari cekungan drainase); dan kelompok sungai dengan
kandungan rendah dari senyawa-senyawa ini - Brynica, Brodniczanka, Skarlanka,
Wel, Iłga (dominasi hutan di lembah drainase dan danau yang mengalir di
sepanjang aliran sungai). Selama periode yang diteliti, tidak ada musim yang jelas
dalam limpasan air dari cekungan drainase yang dipelajari atau fluktuasi musiman
yang berbeda dalam konsentrasi senyawa yang diteliti yang diamati.
BAB IV. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN

4.1 Keunggulan Penelitian

Jurnal Pertama :

a. Kegayutan antar elemen


Jurnal tersebut menyajikan materi secara beruntun dan sistematis dengan
mecantumkan pengenalan yang berisikan pendapat dari para ahli, menuliskan
kerangka berisikan teori yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan dan
diakhiri dengan penutup dan kesimpulan. (Semua Halaman)

b. Originalitas Temuan
Pada jurnal tersebut terlampir data-data yang akurat sehingga
keoriginalitas penelitian bisa dikatakan baik dan mencukupi standar untuk
melakukan penelitian. Penelitian yang ditulis kedalam jurnal juga dilengkapi
dengan pendapat para ahli yang mendukung kegiatan penelitian tersebut. Temuan
yang dibahas pada jurnal ini adalah temuan yang original, karena menyajiakan
data yang dikemas dalam tabel dan berupa data yang konkret dan berdasarkan
hasil dan penelitian. (Halaman 45-47)

c. Kemutahiran Masalah
Penilitian yang dilakukan mengangkat masalah yang terbaru dan akan
selalu dikembangkan pada setiap zamannya. Oleh karena itu, masalah yang uji
oleh peneliti tersebut muktahir dan terbaru untuk dikaji pada zaman sekarang.
(Semua Halaman)

d. Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kesinambungan diantara isi penelitian cukup terlihat, pembaca dapat
menangkap isi penelitian. Diawal penulisan, peneliti telah menjelaskan tentang
bentuk dan metode Drainase secara sistematis, diakhir tulisannya pun dijelaskan
kesimpulan tentang bentuk dan model kubah secara jelas. Secara rinci peneliti
meletakkan pembuka dan penutup secara sistematis dan matang hingga
mencantumkan hasil dan metode dari penelitian tersebut sehingga koheren dengan
penelitian dan persoalan masalah yang diteliti.

Jurnal Kedua :

a. Kegayutan antar elemen


Materi yang dibahas dalam bab bab nya saling berkaitan dan
berkesinambungan karena materi yang disajikan dalam jurnal pertama yang
menerangkan pengetahuan dasar, dan juga menjelaskan dengan melengkapi
dengan gambar-gambar yang dimana mahasiswa dituntut untuk memahami isi
buku tersebut. (Halaman 3)

b. Originalitas Temuan
Dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mata kuliah Hidrolika, karena
jurnal ini memiliki keunggulannya, tergantung pembaca, jurnal mana yang lebih
mudah dipahami dalam belajar Hidrolika.

c. Kemutahiran Masalah

Penggunakan tanda baca yang jelas, tepat, dan sesuai dengan cara
penulisan sesuai dengan peraturan penulisan, juga disertai gambar sehingga
pembaca lebih mudah untuk memahami materi yang dibahas. Jurnal menarik
karena dilengkapi dengan gambar dan penjelasan yang menggunakan bahasa
sehari-hari.

d. Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kohesi hubungan antar unsur dalam wacana sementara sedangkan
koherensi pengaturan secara kenyataan dan gagasan, fakta, ide, menjadi suatu
untaian yang logika. (Semua Halaman)
4.2 Kelemahan Jurnal / Hasil Penelitian

Jurnal Pertama :

a. Kegayutan Antar Elemen


Tiap elemen informasi yang dikemukakan membuat pembaca menjadi
bingung dengan istilah-istilah baru dalam sistem informasi, dan juga
pengelompokan aspek sangat bervariasi.

b. Kemutahiran Masalah
Lebih baik lagi jika penulis menyajikan juga permasalahan yang dihadapi
pada saat penelitian dilakukan dalam pembuatan kubah, kendala dalam hambatan
dan permasalahan serta erorisasi komputer, dan sebagainya.

Jurnal Kedua :

a. Kegayutan antar elemen

Dari elemen kita bisa menemukan kelemahannya di mana elemen-elemen


di dalam jurnal tersebut hanya sebagai contoh dan penjelasan.

b. Kemutahiran Masalah

Pada jurnal ini dilengkapi banyak gambar sehingga pembaca akan bosan
membaca semua tulisan, mempunyai kelemahan yang terdapat pada isi jurnal
yang terlalu banyak sehingga, hal ini lah yang membuat pembaca menjadi malas
membacanya, menggunakan bahasa yang sulit dimengerti.
BAB V. IMPLIKASI TERHADAP

5.1 Teori

Implikasi jurnal pertama dan jurnal kedua dalam teorinya yaitu kepada
bidang penelitian lapangan, teori ini diimlikasikan kepada bidang penelitian
sebagai salah satu bahan ajaran dalam bidang Teknik, terutama pada lingkup T.
sipil.

5.2 Program pembangunan di Indonesia

Dari jurnal pertama dan kedua secara umumnya dapatlah dirumuskan bahwa
kedua jurnal sangat berpengaruh dalam pembangunan di indonesia khususnya pada
bidang atau penelitian mengenai hidrolika, seperti faktor penelitian, model, jenis das,
daerah curah hujan, dampak urbanisasi, erosi tanah, iklim, geomorf, dan struktur
yang mempengaruhi penerimaan beban sedimentasi.

5.3 Analisis Mahasiswa

Jurnal-jurnal ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau
ingin memulai suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar
penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti. Dilengkapi dengan teori
para ahli dan poin-poin penting ditiap pembahasan sehingga sangat mudah
dipahami. Pada jurnal ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai hak
dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu kualitatif
maupun kuantitatif.
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan :

Kedua Jurnal ini sangat bermanfaat untuk orang yang ingin belajar atau
ingin memulai suatu penelitian dengan mengetahui konsep-konsep dasar
penelitian hingga bagaimana menjadi seorang peneliti.
Pada kedua jurnal ini kita juga mengerti ternyata peneliti itu mempunyai
hak dan kewajiban serta paradigma-paradigma tentang penelitian baik itu
kualitatif maupun kuantitatif. Namun, kedua jurnal ini juga tidak luput dari
kekurangan seperti yang telah dituliskan sebelumnya. Tetapi, dengan segala
kekurangan jurnal tersebut, jurnal-jurnal ini sangat layak untuk dibaca/dipahami
terutama bagi kalangan mahasiswa yang ingin memulai melakukan penelitian.

6.2 Saran :

Saran saya untuk penelitian pada jurnal pertama dan kedua ini masih bisa
dilakukan pengujian dan penelitian dengan pengujian ulang. Untuk analisa
selanjutnya juga bisa ditinjau metode-metode perbaikan yang dapat dilakukan.
Serta pengembangan penelitian dengan model dan struktur yang lebih bervariasi
lagi.

Review jurnal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka sebaiknya


dilakukan review lebih lanjut sehingga dapat melengkapi kekurangan yang
terdapat dalam review jurnal ini
DAFTAR PUSTAKA

https://doaj.org/article/01cd228265934d149fa656cf70339828

http://search.ebscohost.com

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0ahUKEwjk4p3ygInaAhUHpo8KHSUyAr8
QFggpMAA&url=http%3A%2F%2Fjurnal.unimed.ac.id%2F2012%2Findex.php%2Feb
%2Farticle%2Fdownload%2F4494%2F3936&usg=AOvVaw1rJyZlRQUDo4y-HTGY0ZFl

http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/eb/article/download/4494/3936

13

Anda mungkin juga menyukai