Anda di halaman 1dari 5

Soal

1. Memahami berbagai argumentasi keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, baik secara
argumentasi kosmologis, moral, teologis, dan rasional, menunjukkan bahwa dalam konteks
Allah Bapa yang kekal, dikenal eksistensi Allah Tritunggal. Pertanyaannya: Cobalah Anda
jelaskan konsep Allah Tritunggal yang perlu dipahami!
Jawab:
Kitab Suci Alkitab sebagai pedoman hidup orang Kristen mengajarkan pula bahwa
Tuhan Yang Maha Esa serta Maha Kuasa itu adalah Allah Bapa, Allah Putra dan Allah Roh
Kudus, atau lazim disebut Allah Tritunggal. Keyakinan bahwa Allah yang Esa itu jamak
bukanlah ciptaan ahli teologi atau tokoh gereja pada masa lalu seperti lazim dipandang
sebagai rumusan Konsili Nicea (325 AD). Pengajaran tentang Allah Tritunggal bersumber
dari kesaksian Alkitab, perkataan dan pengajaran tentang Allah yang dinyatakan melalui
para penulis oleh tuntunan Roh Allah (2 Tim. 3:16; 2 Ptr. 1:20-21). Apa yang mereka
saksikan dan tuliskan adalah benar, dapat dipercaya, tanpa kekeliruan. Jadi, Anda pun tidak
perlu ragu mengenai keterangan Alkitab mengenai pribadi dan karya Allah, yakni Bapa,
Anak dan Roh Kudus, ketiga Yang Esa. Beragam sifat Allah yang disebutkan di atas
sepatutnya membuat kita bersukacita. Dia yang kita kenal dan sembah, adalah maha pribadi
tidak terbatas.

2. Memahami bahwa Yesus Kristus adalah Putra yang gelar kemulian-Nya adalah Anak
Tunggal Allah, sehingga kedatanganNya ke dunia untuk memperkenalkan Allah yang maha
kasih, maha benar, dan maha kuasa, serta agar setiap orang yang percaya kepada-Nya
memperioleh hidup yang kekal. Berdasarkan uraian singkat ini, cobalah Anda jelaskan
secara garis besar kehidupan Yesus Kristus yang perlu kita ketahui!
Jawab:
Kronologi kehidupan Yesus Kristus dapat disusun berdasarkan catatan Alkitab
Kristen, termasuk di dalamnya Alkitab Ibrani, surat-surat murid-murid-Nya, tradisi gereja,
serta catatan para sejarawan pada abad-abad pertama Masehi. Yesus lahir di Bethlehem,
dalam masa pemerintahan Kaisar Augustus. Saat itu, Maria telah bertunangan dengan
Yusuf, seorang tukang kayu (Matius 1:1; Lukas 3:23; bandingkan Yohanes 7:42).
Kelahiran-Nya pertama kali disampaikan langsung oleh para malaikat kepada para gembala
(Lukas 2:8–20). Orang-orang majus dari Timur datang ke Betlehem untuk melihat dan
menyembah Dia yang telah lahir sebagai "Raja orang Yahudi" dengan membawa hadiah
(Matius 2:1–12). Dalam mimpinya, Yusuf diberitahukan oleh malaikat untuk pergi ke Mesir
bersama dengan Maria dan bayi Yesus guna menghindari amukan Herodes yang jahat dan
cemburu. Di sana mereka menunggu sampai Herodes mati (Matius 2:13–23). Dan benarlah
yang disampaikan oleh malaikat itu, ketika mereka berada di Mesir, Herodes membantai
semua bayi laki-laki orang Israel di Betlehem.
Saat mereka kembali, mereka tinggal di Nazaret, di wilayah Galilea (Matius 2:23;
bandingkan Lukas 4:16; Yohanes 1:46, dan seterusnya). Pada umur duabelas tahun Ia pergi
ke Yerusalem merayakan Hari Raya bersama dengan orang tua-Nya. Di sana, di Bait Allah,
"di tengah-tengah alim ulama" semua yang mendengar Dia "tercengang dengan hikmat dan
jawaban-jawabanNya" (Lukas 2:41, dan selanjutnya).
Delapan belas tahun yang tidak diketahui, kecuali pada saat Ia kembali berdiam di
kota Nazaret dan "dan bertambah-tambah hikmat melebihi orang lain", dan "dikasihi Tuhan
dan manusia" (Lukas 2:52). Sangat mungkin dia bekerja sebagai tukang kayu seperti halnya
Yusuf. Dia memulai pelayanan ketika berumur kira-kira tiga puluh tahun. Dipercayai bahwa
pelayanan-Nya berlangsung selama tiga tahun. Tiap tahunnya mempunyai kejadian
tersendiri. Pada umumnya sudut pandang menurut Alkitab yang paling sering digunakan.
Di samping itu ada pula sudut pandang lain, misalnya dari Titianus, seorang sejarawan
Yunani, yang jarang digunakan.

3. Manusia seyogyanya merupakan pembawa rupa dan gambar Allah (Imago dei), atau dengan
kata lain serupa dan segambar dengan Allah. Hal ini berarti manusia memiliki dan
menunjukkan sebagian sifatsifat dari Sang Khalik yang tentu saja sifat-sifat Allah yang
dimiliki manuia ini terbatas keberadaannya. Coba Anda Jelaskanlah lebih luas mengenai
pengertian Imago dei yang ditunjukkan dalam diri manusia untuk bisa dipahami!
Jawab:
Kita diciptakan menurut peta dan teladan Allah. Ravi Zacharias mengatakan “manusia
ada di bumi bukan karena kecelakaan. Bukan juga karena radar waktu. Manusia sebagai
imago dei, segambar dengan Allah.”
• Manusia imago dei berbeda dengan mahluk lain
• Manusia imago dei menjadi mitra kerja Allah
• Manusia imago dei Memiliki hubungan dengan Allah
• Manusia imago dei memiliki kebebasan taat kepada Allah
Kita diciptakan lengkap dengan tubuh, jiwa dan roh. Jutaan DNA ada dalam tubuh
kita. Ajaib segala sesuatu yang ada dalam tubuh kita. Kita tidak mampu memahami hanya
dengan teori manusia. Yesus Kristus Gambar Allah Yang Sempurna. Manusia imago dei
dalam Adam pada penciptaan, sebagian hilang dengan kejatuhan manusia kedalam dosa.
Allah serius terhadap dosa. Dosa telah memisahkan manusia dengan Allah yang kudus.
Darah Yesus yang tercurah di Golgota menghapus dosa kita. Tanpa penumpahan
darah tidak ada pengampunan. Yesus sendiri yang memulihkan gambar Allah yang telah
rusak dalam diri kita. “Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan
menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia
selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat
yang tinggi” (Ibrani 1:3). Kristus adalah gambar Allah yang sempurna dalam hidup kita.
Kita sebagai imago dei tidak berhak hidup untuk diri sendiri. Kita harus hidup hanya
bagi Dia yang menciptakan kita. Kesadaran kita sebagai mahluk ciptaan mendorong kita
untuk terus menerus membangun hubungan yang benar dengan Allah. Hidup kita harus
membawa kemuliaan kepada Allah Sang Pencipta.

4. Allah menciptakan manusia serupa dan segambar dengan-Nya, agar manusia memiliki
kemampuan bersosialisasi dengan sesamanya, serta memiliki tanggung jawab terhadap
dirinya dan sesamanya. Coba Anda jelaskan empat (4) dari enam (6) sikap dan tindakan
praktis yang dianggap sangat dibutuhkan sebagai wujud tanggung jawab terhadap sesama!
Jawab:
Empat sikap dan tindakan yang sangat diperlukan sebagai wujud tanggung jawab
terhadap sesama manusia, antara lain:
a) Turut serta berpartisipasi dalam segala aktivitas yang diselenggarakan masyarakat.
Partisipasi tindakan yang dapat dilakukan tersebut antara lain gotong royong atau bersih-
bersih desa, aktif dalam karang taruna, dan aktif dalam kegiatan pos kamling. Kegiatan
dalam lingkungan tersebut demi menjaga dan memelihara kebersihan, keamanan, dan
ketertiban antar sesama.
b) Menjauhi perbuatan yang dapat melanggar peraturan/hukum dalam masyarakat. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan tidak mencuri, tidak main hakim sendiri serta wajib
patuh terhadap segala peraturan dan hukum yang berlaku.
c) Keberanian dalam melaporkan peristiwa yang mencurigakan dan merugikan masyarakat
kepada yang berwenang. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan cara melapor kepada
penegak hukum seperti polisi dan lain sebagainya.
d) Menghargai dan menjaga segala perbedaan dalam masyarakat yang berbeda suku, agama,
dan budaya agar kesatuan dan persatuan bangsa dapat terwujud.
5. Masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam wilayah tertentu, yang
bergaul dalam jangka waktu ynag lama sehingga menimbulkan kesadaran pada diri setiap
anggota sebagai satu kesatuan untuk mencapai kemaslahatan bersama. Berdasarkan
pengertian masyarakat tersebut, cobalah Anda jelaskan tentang masyarakat beradab,
sejahtera, dan transformatif
Jawab:
Masyarakat beradab, sejahtera dan transformatif Masyarakat madani/beradab (dalam
bahasa inggris: civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat beradab dalam
membangun, menjalani, dan memaknai kehidupan nya. Kata madani sendiri berasal dari
bahasa arab yang arti nya civil atau civilized (beradab). Masyarakat sejahtera adalah suatu
tata kehidupan dan penghidupan masyarakat baik materil maupun spiritual yang di liputi
oleh rasa takut, keselamata, kesusilaan dan ketentraman lahir dan batin yang memungkinkan
bagi setiap masyarakat untuk mengadakan usaha penemuan kebutuhan - kebutuhan jasmani
dan sosial yang sebaik-baik nya.
Masyarakat tranformatif yang di maksud adalah pergeseran perilaku keagamaan
masyarakat, dari perilaku sinkretis. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang hidup
bersama dalam suatu wilayah dan berinteraksi satu sama lain. Masyarakat lembaga-
lembaga, dan budaya. Masyarakat juga memiliki struktur sosial yang terdiri dari kelompok-
kelompok sosial berdasarkan status, peran, dan hubungan. Masyarakat berkembang dan
berubah seiring dengan dinamika zaman dan lingkungan. Masyarakat membutuhkan
kerjasama dan koordinasi untuk mencapai tujuan bersama dan memecahkan masalah-
masalah yang Dihadapi.

6. Dalam pengertiannya Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh seseorang
sejak lahir sampai mati sebagai anugerah Tuhan. Oleh karena itulah Setiap orang wajib
menghormati hak asasi manusia dari orang lain, dan hak ini tidak boleh diambil atau
dirampas oleh siapa pun. Berdasarkan kalimat tersebut, Cobalah Anda jelaskan hambatan-
hambatan penegakan hak asasi manusia yang harus kita pahami!
Jawab:
Untuk mewujudkan dan menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia
tidaklah semudah menuliskan serta mengucapkannya. Hal ini disebabkan banyak hambatan
dan tantangan yang tidak lagi sebatas retorika, melainkan sudah menjadi realita yang tidak
dapat dihindari apabila ditunda-tunda. Dalam penegakan HAM melalui sistem hukum
pidana yang telah berlaku di Indonesia terdapat kendala-kendala atau hambatan yang
bersifat prinsipil substansil dan klasik. Salah satu hambatan tersebut adalah asas legalitas
yang menegaskan bahwa hukum tidak diberlakukan surut terhadap tindak pidana yang
terjadi sebelum undang undang dikeluarkan/diundangkan.
Selain itu, substansi peraturan perundang-undangan kurang lengkap dan banyak
kelemahan (loopholes) sehingga memberikan peluang penyalahgunaan wewenang oleh
aparatur penegakan hukumnya. Hambatan lain yang mendasar antara lain masih lemahnya
kesadaran dan tanggung jawab berbangsa dan bernegara dalam menghasilkan produk
peraturan perundang-undangan, yang pada akhirnya tidak terlepas dari maraknya korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN). Dalam memasuki abad ke-21 banyak tantangan besar yang
dihadapi dalam penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia khususnya di dalam era
reformasi hukum dan dapat dielaborasi ke dalam tiga model lingkungan, yaitu sebagai
berikut.
a) Lingkungan yang memiliki aspek-aspek nasional dan internasional. Kedua lingkungan
tersebut berinteraksi secara simbiosis mutualistis, karena baik buruknya penegakan
hukum di Indonesia dapat dipengaruhi oleh dua lingkungan tersebut.
b) Lingkungan strategis yang memiliki aspek internasional berkaitan langsung dengan
politik perdagangan global yang menempatkan Negara Selatan sebagai tempat
pemasaran produk-produk global Negara Utara. Oleh karena itu, timbul tuntutan untuk
menciptakan iklim dan lingkungan dunia perdagangan serta usaha kondusif dan sehat
bagi hubungan perdagangan, baik bilateral ataupun multilateral. Menghadapi tantangan
lingkungan strategis yang bersifat internasional, pemerintah Republik Indonesia telah
melakukan kebijakan-kebijakan
c) Lingkungan strategis yang memiliki aspek nasional dapat dipengaruhi oleh kondisi sosial
politik dan keamanan. Di dalamnya termasuk pembentukan hukum yang aspiratif
terhadap kebutuhan masyarakat dan mendukung kehidupan politik yang sehat. Hal
tersebut juga disertai dan diperkuat oleh penegakan hukum yang tegas konsisten dengan
dilandasi asas kepastian hukum, asas proporsionalitas, asas keadilan, dan asas mufakat.

Referensi:
Musa 6:57 (Yesus Kristus disebut sebagai Putra Tunggal)
“Kristus yang Hidup: Kesaksian dari Para Rasul,” Liahona, April 2000, 2–3
Bacan Hak Asasi Manusia Karya Sri Widayati, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai